Claim Missing Document
Check
Articles

VIDEO MEDIA PEMBELAJARAN PERAWATAN LUKA ULKUS DIABETES MELLITUS Suwaryo, Putra Agina Widyaswara; Kristianto, Heri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v11i1.101

Abstract

The learning process is very important to distribute or transfer the knowledge of the teachers or lecturers to students. The application requires a sample or samples of nursing actions, for example the theory that describes the treatment of wounds it will be understood when it is accompanied by a video that is directly applicable wound care performed by nurses to patients (real and the method can play a role). So there needs to be a solution or alternative to solve the problem.Method of product design; instructional media, which produces video instructional media. Video media that has been created contains ulcer wound care diabetes mellitus duration of 25 minutes 37 seconds. Video content on the reviews wound ulcer diabetes mellitus, causes, the occurrence of injury, investigation and physical examination needs to be done to determine the diagnosis or problem. Keywords: Video instructional media, ulcer wound care
Phenomenology.Study : The Meaning of the Experience of Nurses Perform Emergency Phase of Burn Care in the Emergency Room I Kadek Artawan; Indah Winarni; Heri Kristianto
Jurnal Keperawatan Vol. 8 No. 1 (2017): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1809.406 KB) | DOI: 10.22219/jk.v8i1.4011

Abstract

STUDI FENOMENOLOGI: MAKNA PENGALAMAN PERAWATDALAM MERAWAT PASIEN LUKA BAKAR FASE EMERGENCY DIINSTALASI GAWAT DARURAT RSUP SANGLAHPhenomenology.Study : The Meaning of the Experience of Nurses Perform EmergencyPhase of Burn Care in the Emergency RoomI Kadek Artawan1, Indah Winarni2, Heri Kristianto31,2,3Program Studi Magister Keperawatan Gawat Darurat Fakultas KedokteranUniversitas BrawijayaJalan Veteran Malang 651451e-mail : kadekartawan27@gmail.comABSTRAKLuka bakar merupakan salah satu jenis trauma dengan masalah yang kompleks. Permasalahanpada luka bakar menimbulkan kebingungan dan kesulitan pada perawat dalam memberikanperawatan. Perawat juga menjadi kewalahan dalam melakukan tindakan keperawatan dalammerawat pasien luka bakar. Kompleknya masalah luka bakar juga menimbulkan perubahan emosiperawat dalam memberikan perawatan sehingga berdampak pada distres emosional dan perawatanyang kurang optimal pada pasien. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi maknapengalaman perawat melakukan perawatan luka bakar fase emergency di IGD. Desain penelitianmenggunakan kualitatif fenomenologi interpretatif. Data dikumpulkan dengan melakukaninterview mendalam (in depth interview) pada 7 partisipan dengan panduan wawancara semiterstruktur. Kemudian dianalisis menggunakan analisishermeneutics menurut Streubert &Carpertner.Penelitian ini menghasilkan beberapa tema dalam merawat pasien luka bakar faseemergency. Tema-tema tersebut yaitu; 1)memiliki kesigapan dalam memberikan perawatan 2)berkolaborasi menentukan keselamatan pasien, 3) melayani dalam situasi kacau balau, 4)mengalami tekanan batin dalam bekerja.Merawat sebagai sebuah perjuangan merupakan makapengalaman perawat dalam memberikan perawatan luka bakar fase emergency. Makna initerbentuk karena penuh perjuangan dalam memberikan perawatan dengan situasi yang banyaktekanan, pelayanan yang terbatas, tetapi dapat memberikan perawatan optimal dan mampumenstabilkan kondisi pasien.Kata Kunci: Pengalaman perawat, luka bakar, emergencyABSTRACTBurns is one type of traumahave a complex problem. Problems in burns cause confusion anddifficulty in nurses in providing care. Nurses also be overwhelmed in a nursing action in treatingburn patients. Complexity of the problem of burns also cause emotional changes of nurses inproviding care so the impact on emotional distress and less than optimal care for patients. Thepurpose of this study is to explore the meaning of the experience of nurses perform emergencyphase of burn care in the ER. The study design using qualitative interpretive phenomenology. Datawere gathered through in-depth interviews (in-depth interviews) at 7 participants with a semistructuredinterview guide. Then analyzed using analysis of hermeneutics according Streubert &Carpertner. The study produced several themes in treating burn patients. These themes namely; 1)had the alacrity in providing care, 2) collaborating determine patient safety, 3) caring inovercrowding situation, 4) feeling high stressor in work. Nursing as a struggle is the experience ofnurses in providing emergency treatment of burns phase. This meaning is formed because of strifein providing care to the situation that a lot of pressure, limited service, but it can provide optimalcare and is able to stabilize the patient's condition.Keywords : Nurse experiences, burn, emergency
ANALISIS PERUBAHAN HEMODINAMIKA TUBUH PADA PASIEN HIPERGLIKEMIA DENGAN TERAPI REHIDRASI DI IGD RSUD DR. ISKAK TULUNG AGUNG Erik Irham Lutfi; Titin Andri Wihastuti; Heri Kristianto
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.305 KB) | DOI: 10.36053/mesencephalon.v3i2.49

Abstract

Abstract : Disease patterns change in the World led to significant increases of non infectious diseases, one of which is DM hyperglycemia with Indonesian rank fifth in the World. Uncontrolled DM hyperglycemia will lead an increase in osmolarity that will disrupt the body's fluid and electrolyte balance. The primary management of hyperglycaemia according to ADA is by fluid rehydration therapy. Successful replacement of rehydration fluids can be seen by monitoring continuous and sustained of hemodynamics. This study aims is to analyze the changes in hemodynamics in hyperglycemia patients receiving rehydration therapy.This study included into comparative studies with a cohort approach. The number of samples in this study as many as 56 respondents. Date collection using consecutive sampling technique. From the result of the research based on the bivariate analysis test, there is no change in the hemodynamic variables with p value for each hemodynamic research variable more than 0.005 (p value of pulse frequency variable = 0,825, p value of respiratory frequency = 0,434, p value of systolic blood pressure = 0,534, p value of oxygen saturation = 0,007 and p value of consciousness = 0,368). Changes in osmolarity occur due to a decrease in blood glucose levels after fluid rehydration. This further proves that rehydration therapy is very effective in lowering blood glucose levels (hyperosmolarity) in the blood. Continuous osmolarity and hemodynamic examination is needed for hyperglycemic patients receiving rehydration therapy to determine the effect of rehydration therapy and to know the side effects of rehydration therapy so that prevention can be done to avoid problems causing emergency situations.Keywords : Rehydration Therapy, Osmolarity, Hemodynamics Abstrak : Perubahan pola penyakit di dunia dengan angka penyakit tidak menular mengalami peningkatan. Penyakit tidak menular di Indonesia, yang meningkat salah satunya adalah penyakit DM dengan Indonesia berada pada peringkat ke lima di Dunia. DM Hiperglikemia yang tidak terkontrol akan menyebabkan peningkatan osmolaritas yang akan menganggu keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Tatalaksana utama hiperglikemia menurut ADA adalah dengan terapi rehidrasi cairan. Keberhasilan penggantian cairan rehidrasi dapat dilihat dengan melakukan pemantauan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan hemodinamika tubuh pada pasien hiperglikemia yang mendapatkan terapi rehidrasi. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian komparatif dengan pendekatan cohort. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak  56 responden dengan pengambilan data menggunakan teknik consecutive sampling. Dari hasil penelitian berdasarkan uji analisis bivariat tidak terlihat perubahan pada variabel hemodinamika tubuh dengan p value untuk masing-masing variabel penelitian hemodinamika lebih dari 0,005 (p value variabel frekuensi nadi = 0,825,  p value frekuensi pernapasan = 0,434, p value variabel tekanan darah sistolik  = 0,534, p value variabel saturasi oksigen = 0,007 dan p value variabel kesadaran = 0,368). Perubahan osmolaritas terjadi  akibat adanya penurunan kadar glukosa darah setelah dilakukan rehidrasi cairan. Hal ini semakin membuktikan bahwa terapi rehidrasi sangat efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah (hiperosmolaritas) di dalam darah. Pemeriksaan osmolaritas dan hemodinamika yang berkesinambungan sangat diperlukan bagi pasien hiperglikemia yang mendapatkan terapi rehidrasi untuk mengetahui efek terapi rehidrasi maupun untuk mengetahui efek samping dari terapi rehidrasi sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan agar tidak menjadi permasalahan yang menimbulkan situasi kegawat daruratan.Kata kunci : Terapi Rehidrasi, Osmolaritas, Hemodinamika
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME PASIEN CEDERA KEPALA YANG DIRUJUK DI IGD RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG MELALUI PENDEKATAN MODEL INTERPERSONAL NURSINGHELDEGRAD E. PEPLAU Nanang Bagus Sasmito; Titin Andri Wihastuti; Heri Kristianto
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.565 KB) | DOI: 10.36053/mesencephalon.v3i2.41

Abstract

Abstract : Head injuries will affect more serious disorder compared with other organ traumatic. Lack of nurse competences, particularly on identify the early sign of critical head injuries and misunderstood of onset head injuries happened with the patient, will cause delays to give precise treatment and decision for the patient, such as giving reference to other hospital. The objective of this study is to analyze the influencing factor related to outcome of head injury patient in RSUD dr. Iskak Tulungagung using Interpersonal Interpersonal Nursing Model by Heldegrad E. Peplau approach. This research used analytical analytics comparative with cross-sectional approch. The data collected by purposive sampling and finally 78 respondent were included in this research. With regard to outcome of head injury patient whose referenced in, the bivariat analysis result showed conditions patients a head injury (p-value 0,005), assistance referral (p-value 0,042), the distnace referral (p value 0,020), and time referral (p value 0,006). In addition, the regression analysis showed variable pattients condition the most dominant relating to outcome patients a head injury referred (p value 0,001 and OR 16.184). The decrease of GCS value for patients who reference at other hospital indicated the deterioration of their condition. Hence, the values of GCS was important indication to be noticed.When in every phase in interpersonal nursing implementation well in patients referred to a head injury, so outcome head injuries with the glasgow outcome scale would be good.Key Word : Outcome Patient Head Injuries, Referrals, Interpersonal Nursing. Abstrak : Cedera kepala akan memberikan gangguan yang sifatnya lebih kompleksbila dibandingkan dengan trauma pada organ tubuh lainnya. Minimnya kompetensi yang dimiliki perawat dalam mengenali tanda dini kegawatan cedera kepala dan tidak memahami onset cedera kepala yang dialami oleh korban memberi dampak pada keterlambatan tindakan segara yang harus diberikan kepada pasien cedera kepala, salah satunya dalam membuat keputusan rujukan.Beberapa hal yang dapat mengurangi dampak dari pelaksanaanrujukan pasien yang tidak optimal, perlu disusun manajemenrujukan pasien gawat darurat yang berfungsi sebagai kerangka acuan bagi petugas kesehatan terlebih lagiperawat. Salah satu teori model keperawatan yang menunjang dan mengembangkan pelaksanaan rujukan adalah teori interpersonal relations in nursingdari Heldegard E Peplau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan outcome pasien cedera kepala yang dirujuk di IGD RSUDdr. Iskak Tulungagung melalui pendekatan model interpersonal nursing Heldegrad E. Peplau. Metode dalam penelitian ini adalah analitik komparatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 78 responden dengan menggunakan purposive sampling. Dari analisis bivariat faktor yang berhubungan dengan outcome pasien cedera kepala yang dirujuk adalah tingkat kesadaran pasien cedera kepala (p value 0,005), pendampingan saat merujuk (p value 0,042), jarak rujukan (p value 0,020) dan faktor waktu yang ditempuh (p value 0,006). Hasil analisis uji regresi logistik menunjukkan faktor kondisi pasien yang paling dominan berhubungan dengan outcome pasien cedera kepala yang dirujuk (p value 0,001 dan nilai OR 16.184). Pasien cedera kepala mengalami penurunan nilai GCS pada saat dirujuk merupakan petunjuk bahwa terjadi perburukan kondisi pasien, sehingga nilai GCS menjadi parameter yang penting utnuk diperhatikan. Sehingga apabila dalam setiap fase dalam interpersonal nursing dapat dilaksanakan dengan baik pada pasien cedera kepala yang dirujuk, maka outcome cedera kepala dengan penilaian glasgow outcome scale akan baik.Kata Kunci : Outcome Pasien Cedera Kepala, Rujukan, Interpersonal Nursing.
STUDI FENOMENOLOGI: MAKNA CARING PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN LUKA BAKAR DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP SANGLAH DENPASAR I Kadek Artawan Artawan; Indah Winarni; Heri Kristianto
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 4 No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu jenis trauma dengan Masalah yang kompleks. Perawatan luka bakar membutuhkan perhatian khusus oleh perawat. Perawat dalam memberikan perawatan pada pasien luka bakar berlandasakan Caring. Caring perawat tidak akan optimal saat perawat menghadapi masalah luka bakar dengan situasi penuh tekanan dan krodit. Permasalahan pada luka bakar menimbulkan kebingungan dan kewalaan dalam memberikan perawatan. Sehingga perawat tidak dapat memberikan perawatan secara optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi makna caring perawat dalam merawat pasien luka bakar di IGD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi interpretatif. Data dikumpulkan dari 7 partisipan dengan melakukan interview mendalam (in depth interview) dengan panduan wawancara semi terstruktur. Kemudian dianalisis menggunakan analisis hermeneutics menurut Streubert dan Carpertner. Penelitian ini menghasilkan tema besar merawat sebuah kepuasan batin yang dibangun dari tema yaitu; 1) memahami situasi mengancam nyawa, 2) memiliki kesigapan dalam memberikan perawatan, 3) berkolaborasi menentukan keselamatan pasien, 4) mengupayakan perawatan optimal, dan 5) mendapatkan kepuasan. Menyelamatkan nyawa pasien yang dalam kondisi gawat darurat dapat memberikan kepuasan batin. Kepuasan yang didapatkan karena perjuangan dalam memberikan perawatan dengansituasi yang banyak tekanan, pelayanan yang terbatas, tetapi dapat memberikan perawatan optimal dan mampu menstabilkan kondisi pasien. Sehingga upaya ini dapat memberikan rasa senang dan bangga sebagai perawat. Kata Kunci: Pengalaman perawat, luka bakar, emergency
Peningkatan Ekspresi Transforming Growth Factor Beta 1 (TGF β1) Pada Luka Diabetes Melitus Melalui Balutan Modern Heri Kristianto; Elly Nurachmah; Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i1.226

Abstract

AbstrakEkspresi transforming growth factor beta 1 pada luka diabetes melitus mengalami penurunan yang berdampak terhadap proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perawatan luka modern dressing dengan metode konvensional terhadap ekspresi transforming growth factor beta 1 pada luka kaki diabetes melitus. Penelitian menggunakan quasi experimental pretest-posttest design dengan metode pengumpulan sampel secara consecutive sampling. Pengukuran ekspresi transforming growth factor beta 1 dilakukan pada hari ke-0 (pretest) dan ke-4 (posttest). Hasil penelitian didapatkan data pada kelompok modern terjadi peningkatan ekspresi transforming growth factor beta 1, sedangkan pada kelompok konvensional terjadi penurunan ekspresi transforming growth factor beta 1. Disimpulkan bahwa teknik perawatan luka secara modern mampu meningkatkan ekspresi transforming growth factor beta 1dibandingkan teknik konvensional pada luka kaki diabetes melitus. AbstractReduction of expression of transforming growth factor beta 1 in diabetic ulcers affects overall wound healing. This study tried to draw a comparison of transforming growth factor beta 1 level between modern dressing and conventional dressing in diabetic foot ulcer. This study applied a quasi-experimental pretest-posttest design and a consecutive sampling method of data collection. Immunohistochemical analysis of transforming growth factor beta 1 level was measured on the day 0 (pretest) and the day 4 (posttest). In this study, the modern dressing application improves transforming growth factor beta 1 level. Meanwhile, the conventional dressing application decreases transforming growth factor beta 1 level. Thus, it can be concluded that the modern dressing application can increase transforming growth factor beta 1 level.
PENGEMBANGAN DESAIN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS PADA ANAK USIA TODDLER MELALUI VIDEO PEMBELAJARAN Dian Pitaloka Priasmoro; Heri Kristianto
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan Keperawatan jiwa komunitas adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif yang berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan terhadap stress (resiko gangguan jiwa), dan dalam tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan (gangguan jiwa). Aktivitas pada pencegahan primer adalah kunjungan rumah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perkembangan anak sesuai usia. Tujuan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran adalah mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran. Metode Desain yang digunakan dalam artikel ini adalah desain produk berupa media pembelajaran. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan video adalah alat pengeras suara microphone dan alat rekam handycam Sony Tipe DCR-SR65 dengan resolusi kamera 4MP. Cara penggunaannya tinggal menekan tombol Rec dan kita arahkan ke objek. Selanjutnya scene yang diperoleh diolah menggunakan software camtasia studio8. Hasil didapatkan sejak di unggah pada tanggal 23 Desember 2014 telah tayang sebanyak 84 kali, disukai oleh 27 orang, dan tidak satupun viewer yang tidak menyukai. Diskusi Dari 84 kali penayangan menunjukkan bahwa penggunaan media video dalam pembelajaran paling tidak sampai saat ini masih cukup diminati oleh kalangan masyarakat. Terbukti dengan hampir seluruh komentar sebanyak 8 orang mengatakan”video ini menarik dan cocok untuk orang awam”.Untuk itu diperlukan pengembangan lebih lanjut penggunaan video pembelajaran karena sesuai untuk mengahadapi tantangan pada dunia kesehatan saat ini. Kata Kunci: kesehatan jiwa komunitas, pendidikan kesehatan, toddler, video pembelajaran
RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN KONSEP DASAR KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN Didik Saudin; Heri Kristianto
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN KONSEP DASAR KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN Didik Saudin, Heri Kristianto Universitas Brawijaya Malang. E-mail: Heri.kristianto@ub.ac.id ABSTRAK Pendahuluan : Konsep dasar keperawatan gawat darurat merupakan keilmuan yang melandasi dari suatu pelayanan yang memerlukan reaksi yang cepat, cermat dan tepat dalam memberikan bantuan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media pembelajaran Konsep dasar keperawatan gawat darurat berbasis video yang menarik dan mudah dipahami. Metode: Metode yang digunakan pada perancangan media pembelajaran ini menggunakan pengembangan multimedia. Hal yang dilakukan dalam pembuatan video adalah, perancangan, pengumpulan materi, pembuatan video, dan distribusi. Media pembelajaran ini dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Power Point 2013, Windows Movie Maker 2.6, dan Camtasia Studio 8. Hasil yang diharapkan adalah seorang penguna mampu mengaplikasikan apabila menemukan kegawatdaruratan disekitar. Hasil dan Analisa : Keberhasilan media pembelaran tentang konsep keperawatan gawat darurat dalam karya ilmiyah ini dibuktikan dengan jumlah kepuasan penguna media yang mencapai 70% berkomentar menarik dan 30% tampa penjelasan. Diskusi dan kesimpulan : Hal ini sebagai salah satu motivasi untuk perbaikan methode pembelajaran selanjutnya bagi pendidikan seorang perawat Kata kunci : Media pembelajaran, keperawatan, gawat darurat ABSTRACT Background : The basic concept of emergency nursing an underlying science of a service that requires quick reactions, careful and precise in providing assistance. The purpose of this study is to design a basic concept of learning media video-based emergency nursing attractive and easy to understand. Method: The method used in this study media design using multimedia development . Video making processe include creating the design, collection of material, video creation, and distribution. This instructional media created using Microsoft Power Point 2013 , Windows Movie Maker 2.6, and Camtasia Studio 8. The expected result is a user is able to apply when finding emergencies around. Result and analysis : Study media success of the concept of nursing in the emergency department of scientific work is evidenced by the number of media user satisfaction reached 70 % and 30 % interesting comment without explanation. Discussion and summary: It is as one of the motivations for the further improvement of learning method for nurse education Key word: Education Media, Nursing, Emergency
Application of Levine’s Model in Nursing Care of Patient with Diabetic Foot: A Case Study Ida Ayu Agung Laksmi; Heri Kristianto; Tony Suharsono
Journal of A Sustainable Global South Vol 4 No 1 (2020): February 2020
Publisher : Institute for Research and Community Services Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.772 KB) | DOI: 10.24843/jsgs.2020.v04.i01.p02

Abstract

Diabetic foot is such a life threatening condition for people with Diabetes Mellitus which it can be result in hemodynamic instability and loss of consciousness. In order to improve quality of nursing care in patient with diabetic foot, nurses should apply a nursing model approach. Levine conservation theoretical model is one of comprehensive model theory that can be applied in patients with critical diabetic foot in Emergency Department (ED). This case study describes a nursing care using Levine's Conservation Model to care for a patient with diabetic foot. This study was a case study with a single case design. Data were collected using physical assessment, written communications with the patient, interviews patient family members, and observing the patient during intensive care in the ED of Lawang General Hospital on December 21th, 2015. Levine's Conservation Model used as the nursing guideline successfully identified patient issues including ineffective breathing pattern as a major priority of energy conservation problem and damage tissue integrity as a problem of structural conservation. Both of conservation problem were caused by patient's personal integrity conservation maladaptive that caused by ineffective therapeutic regimen management. Levine’s conservation model is useful to investigate nursing problem and applicable to solve the emergency condition of damage tissue integrity in patients with diabetic foot. Index Terms— diabetic foot, nursing care, levine’s conservation model.
Efektivitas Psikoedukasi Keluarga dalam Menurunkan Beban Keluarga pada Keluarga Pasien Ulkus Diabetes Melitus Aisyah Dzil Kamalah; Ahsan Ahsan; Heri Kristianto
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 3 No. 1 (2020): February 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.812 KB) | DOI: 10.32584/jikj.v3i1.339

Abstract

Ulkus diabetes mellitus merupakan komplikasi dari penyakit diabetes mellitus yang digolongkan dalam penyakit luka kronik sehingga biaya yang digunakan dalam penyembuhan relatif banyak. Kondisi pasien ulkus yang tidak stabil menyebabkan masalah psikososial pada keluarga, seperti beban pada keluarga. Beban keluarga dapat mempengaruhi keluarga dalam merawat pasien ulkus DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas psikoedukasi keluarga dalam menurunkan beban keluarga dalam merawat pasien ulkus DM. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test with control group. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan purposive smpling. Jumlah sampel sebanyak 30 caregiver yang terbagi dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. instrumen yang digunakan adalah The Burden Scale untuk mengukur beban keliarga. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan r tabel (0,361) r hitung (0,765) dan r alpha / koefisien reliabilitas (0,907). Psikoedukasi keluarga dilakukan dalam 5 sesi. Hasil penelitian menunjukkan p value (0,000) < α (0,05) baik. Psikoedukasi efektif dalam menurunkan beban keluarga. Kata kunci: beban keluarga, pasien ulkus diabetes mellitus, psikoedukasi keluarga THE EFFECTVENESS OF FAMILY PSYCHOEDUCATION IN REDUCES FAMILY BURDEN IN THE FAMILY WITH ULCERS DIABETIC PATIENTS  ABSTRACTUlcers Diabetes Mellitus is a complication of Diabetes Mellitus which is classified in wound chronic, it needs a lot of cost to recovery a. Unstable physical and emotional condition of a patient can make psychosocial problems such as burden family. Burden can affect the family in taking care of patients with diabetic ulcers. This study aimed to determine the effectiveness of family psychoeducation in reducing  family  burden when taking care of patients with diabetic ulcers in Malang. This design of study was quasi – experimental pre – post test with control group. The sampling method used was purposive sampling with 30 caregiver as total sample and divided into treatment group and control group. The instruments of this research were The Burden Scale to measure the family burden . The results of the validity and reliability test show r table (0.361) r count (0.765) and r alpha / reliability coefficient (0.907). Family psychoeducation was conducted in five sessions. The results showed the p value (0.000) < α (0.05) in burden family. Psychoeducation is effective in reducing family burden.  Keywords: burden family, patients with ulcer diabetes mellitus, family psychoeducation.
Co-Authors Abdul Qodir Agwin Fahmi Fahanani Ahmad Fauziansyah Ahmad Fauziansyah Zian Ahmad Hasyim Wibisono Ahsan Ahsan Ahsan Ahsan Ahsan Ahsan Aisyah Dzil Kamalah Aisyah Dzil Kamalah Alfrina Hany Alfrina Hany, Alfrina Anggreni, Ni Kadek Indah Sunar Ardani Galih Prakosa Arinda Nur Yunitasari Artawan, I.K Arum Desi Pratiwi, Arum Desi Bagus Rahmat Santoso Blow, David Christina, Kezia Dewi Gayatri Dewi Purnama Sari Dewi, Kadek NP Dian Pitaloka Priasmoro, Dian Pitaloka Didik Saudin Dina Dewi Sartika Lestari Ismail Djanggan Sargowo Dwi Astika Sari Efris Kartika Sari Elly Nurachmah Erik Irham Lutfi Fajar Ari Nugroho Fatma, Endah Panca Lydia Ferdian Utama Fetreo Negeo Putra Fitriono, Eko Nani Fujianti, Mery Eka Yaya Hardianti, Anugerah I Wayan Gede Saraswasta Ilahude , Imran Indah Winarni Indra, Mochamad R Irawan, Paulus Lucky Tirma Ismail, Dina Dewi Sartika Lestari Jenal Abidin Kadek NP Dewi Ken Rangga Galang Adiantara Laily Yuliatun Laksmi, Ida Ayu Agung Lenny Nurhandayani Loeki Enggar Fitri M. Fahrul Arifin Maydinah, Anissa Mifetika Lukitasari Mochamad R Indra Muchamad Supriyadi Nadie Fatimatuzzahro Nanang Bagus Sasmito Ni Made Candra Yundarini Ni Putu Jeny Mardiati Nia Kurnianingsih Nofita Dewi Kok Mesa Noorhamdani Noorhamdani Novi Khila Firani Novita Titis Harbiyanti Nunung Khairun Nissa Oper Purnama, Avief Destian Putri, Anyelir Viola Fatika Rahma Micho Widyanto Ratih Paramita Suprapto Retty Ratnawati Rieski, Wenny Arta Rinik Eko Kapti, Rinik Eko Rosikhah Al-Maris Rulli Rosandi Rustiana Tasya Ariningpraja Saifurrohman Saifurrohman Sandra Novita Yunianto Sartika Lestari Ismail, Dina Dewi Setyawati Soeharto Setyoadi Setyoadi Setyoadi Setyoadi Siti Nur Afifah Siti Roudhotul Jannah, Siti Roudhotul Sri Andarini Sri Andarini Sujud Priono Suryanto Suryanto Susetyo, Agus Suwaryo, Putra Agina Widyaswara Titin Andri Wihastuti Titin Andri Wihastuti Tony Suharsono Wibisono, Ahmad Hasyim Yulian Wiji Utami Yuyun Yueniwati