Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

MANAJEMEN SOSIALISASI ZAKAT PROFESI DALAM MENARIK SIMPATI WAJIB ZAKAT PADA BAZNAS KOTA MATARAM DAN BAZNAS NTB Muslihun, Muslihun
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol 10, No 1 (2014): (Januari)
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses about: (1) the importance of socialization of professional zakat among the Muslim in Mataram, (2) effective strategy and tricks applied by Baznas City of Mataram and Baznas NTB in order to gain the interest of the muzakki (zakat submitters) in the city of Mataram. Based on the data resources, this research is field research, while observed from the nature of the data; this research is qualitative research with documentation study technique and interview in gathering the data. The gathered data are then analyzed and processed in order to generate conclusion. The findings of this research are: first, profession zakat is necessary to be socialized to Muslim people in Mataram because there are a lot of Muslims in Mataram who have less understanding upon the nature of professional zakat. Moreover, there are some of them who regard professional zakat is not obligatory alms upon them. Second, effective tips and tricks in order to obtain the interest of Muzakki candidate, i.e. (a) coming to the muzakki then give them some explanations about the nature of professional zakat, (b) circulating pamphlets and brochures that explain about professional zakat, (c) conducting dialogue program about professional zakat in TV and radio, (d) publishing all the activities of BAZNAS NTB and BAZNAS city of Mataram in particular through newspapers.
PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PROGRAM POWER POINT BAGI GURU MADRASAH TSANAWIYAH NASRIYYAH NW SEKUNYIT KECAMATAN PRAYA LOMBOK TENGAH Muslihun, Muslihun; Asnawi, H.
TRANSFORMASI Vol 10, No 2 (2014): Desember
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pendidikan dalam tingkat dan taraf yang berbeda sangat dibutuhkan peningkatan terus menerus sesuai dengan tuntutan kondisi dan kebutuhan. Konsep long life education (pendidikan sepanjang umur) harus terus didukung oleh semua pihak. Hal ini juga sangat berkorelasi dengan ajaran semua agama. Islam, misalnya, mengajarkan keharusan menuntut ilmu dari sejak buaian ibu sampai liang lahat (meninggal dunia).  Sehubungan dengan hal tersebut, di Madrasah Tsanawiyah Nasriyyah Sekunyit Praya Lombok Tengah telah memiliki alat-alat pengajaran seperti LCD, tetapi hal ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena para tenaga pengajarnya belum memiliki keterampilan yang memadai untuk menyusun bahan ajar lewat power point atau penggunaan gambar dan media lainnya yang dapat ditampilkan melalui LCD. Oleh karena itu, kami dari tim madrasah binaan IAIN Mataram merasa perlu memberikan pelatihan yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kemmapuan mengajar para guru-guru di madrasah tersebut agar lebih mudah diterima oleh para muridnya, khususnya dengan penggunaan LCD yang salah satunya memerlukan keterampilan menyusun bahan ajar lewat program Power Point   
Dinamisasi Hukum Islam di Indonesia pada Zakat Produktif dan Wakaf Produktif: Sebuah Studi Perbandingan Muslihun, Muslihun
Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 8 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.487 KB) | DOI: 10.24090/mnh.v8i2.408

Abstract

Perbandingan zakat produktif dan wakaf produktif dapat dilihat dari lima hal, yakni dasar hukum, orang yang mengeluarkannya, jenisa hartanya, pengelolaannya, dan orang yang berhak menerimanya. Beberapa hal ini menunjukkan adanya persamaan di antara keduanya, yakni sama-sama merupakan filantropi Islam yang memiliki visi pemerataan harta. Walaupun demikian, terdapat perbedaan dalam hal: pertama, zakat bersifat wajib, sedangkan wakaf sunnah; kedua, harta zakat dapat didistribusikan secara langsung, sementara pada wakaf, yang dapat didistribusikan adalah hasilnya dan tidak boleh bendanya karena harus ditahan kelestariannya. Zakat produktif dan wakaf produktif dianggap sebagai bagian dari perubahan hukum Islam di Indonesia karena keduanya merupakan filantropi Islam yang senantiasa berkembang. Pergeseran zakat dan wakaf yang tadinya cendrung konsumtif menuju pola produktif merupakan buah dari perubahan sosial yang dipengaruhi oleh beberapa faktor: (1) perkembangan pembangunan fisik, (2) perubahan budaya, (3) pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi baru, (4) adanya gerakan-gerakan sosial, dan (5) perubahan ide, nilai-nilai, dan pandangan hidup. Model perubahan sosial yang diharapkan adalah perubahan pemahaman zakat dan wakaf yang sebelumnya hanya konsumtif menjadi produktif. Dengan pengembangan zakat produktif diharapkan benda zakat mengalami peningkatan nilai. Sedangkan dengan pengembangan wakaf produktif diharapkan selain mempertahankan bendanya (dawām al-’ain) juga mempertahankan manfaat wakaf itu sendiri (dawām al-intifā’ bi al-’ain).
PERGESERAN PARADIGMA IJARAH DALAM FATWA EKONOMI DSN-MUI DAN IMPLEMENTASINYA DI KOPERASI SYARIAH NTB Muh Salahuddin Malik; Zaenal Arifin Munir; Muslihun Muslim Muslihun
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 19, No. 1, Agustus 2019 Penegakan Hukum Ekonomi Syariah dalam Pergeseran Paradigma Akad Perbank
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol19.iss1.art3

Abstract

Ekonomi syariah di Indonesia saat ini masih mencari format ideal untuk terus berpartisipasi aktif dalam konteks pembangunan Indonesia. DSN-MUI sebagai lembaga ‘pengawal’ gerak ekonomi syariah di Indonesia berupaya mengembangkan konsep dalam fikih dan disesuaikan dengan realitas ekonomi modern. Ijarah dalam kontek di atas adalah sebagai bagian dari pengembangan dimaksud. Pergeseran paradigma ijârah pada tataran konseptual fatwa, akan dilihat implentasinya dalam realitas aktivitas mikro ekonomi di lembaga koperasi syariah Nusa Tenggara Barat. Pergeseran paradigma ijârah dengan mengikuti pola bisnis-ekonomi modern adalah bagian dari upaya pembuktian sejarah bahwa Islam dengan kerangka berpikir ekonomi dapat menyusup dan menyesuaikan diri dengan realitas perkembangan yang ada dalam masyarakat. Sharia economy in Indonesia is still looking for the ideal format to participate actively in Indonesia's development context. DSN-MUI as an ‘bodyguard institution’ of sharia economic movements in Indonesia seeks to develop concepts of fiqh and adapted it into modern economic. Ijârah in the context above is a part of the intended development. The shifting paradigm of ijârah in fatwa (legal opinion) concept, will be seen its implementation in the reality of micro-economic activities in Koperasi Syariah (Islamic cooperation) at West Nusa Tenggara. Shifting the paradigm of ijârah by following the modern business-economic pattern is part of an effort to prove history that Islam with an economic framework can infiltrate and adjust to the realities of development that exists in society. Keyword: ijârah , legal opinion, sharia cooperation
Analisis Kebutuhan Dan Minat Nasabah/Pegawai Kejaksaan Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat Terhadap Pembiayaan Murabahah Daud Junaedi; Muslihun Muslihun; Muh Azkar
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 7, No 02 (2023): Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ad.v7i02.5120

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebutuhan nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat sehingga memilih pembiayaan murabahah dan untuk mendapatkan informasi mengenai alasan nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat berminat memilih pembiayaan murabahah untuk memenuhi kebutuhan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data primer adalah para nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat. Sedangkan sumber data sekunder berasal dari dokumen, brosur, dan sejenisnya yang berhubungan dengan pembiayaan murabahah melalui Bank Syariah Indonesia. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: pertama, tingkat kebutuhan nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat yang memilih pembiayaan murabahah dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan. Perilaku atau gaya hidup berpengaruh dalam meraihnya dan beberapa pegawai memahami hukum syariah sehingga melakukan langkah untuk menghindari hal-hal yang dilarang dalam syariah. Pegawai yang melakukan transaksi pembiayaan murabahah di Bank Syariah Indonesia rata-rata melakukan top up untuk membeli barang kebutuhannya dengan mempertimbangkan kemampuannya sebagai tolak ukur pembayaran melalui cicilan/angsuran dalam akad pembiayaan murabahah. Kedua, alasan nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat berminat memilih pembiayaan murabahah timbul karena harga penawaran dan promosi yang dilakukan pihak Bank Syariah Indonesia menurunkan harga jual yang cukup rendah. Selanjutnya, pengetahuan produk pembiayaan murabahah belum dipahami oleh sebagian pegawai.
Analisis Kebutuhan Dan Minat Nasabah/Pegawai Kejaksaan Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat Terhadap Pembiayaan Murabahah Daud Junaedi; Muslihun Muslihun; Muh Azkar
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 7 No. 02 (2023): Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ad.v7i02.5120

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebutuhan nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat sehingga memilih pembiayaan murabahah dan untuk mendapatkan informasi mengenai alasan nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat berminat memilih pembiayaan murabahah untuk memenuhi kebutuhan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data primer adalah para nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat. Sedangkan sumber data sekunder berasal dari dokumen, brosur, dan sejenisnya yang berhubungan dengan pembiayaan murabahah melalui Bank Syariah Indonesia. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: pertama, tingkat kebutuhan nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat yang memilih pembiayaan murabahah dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan. Perilaku atau gaya hidup berpengaruh dalam meraihnya dan beberapa pegawai memahami hukum syariah sehingga melakukan langkah untuk menghindari hal-hal yang dilarang dalam syariah. Pegawai yang melakukan transaksi pembiayaan murabahah di Bank Syariah Indonesia rata-rata melakukan top up untuk membeli barang kebutuhannya dengan mempertimbangkan kemampuannya sebagai tolak ukur pembayaran melalui cicilan/angsuran dalam akad pembiayaan murabahah. Kedua, alasan nasabah/pegawai Kejaksaan di Wilayah Hukum Nusa Tenggara Barat berminat memilih pembiayaan murabahah timbul karena harga penawaran dan promosi yang dilakukan pihak Bank Syariah Indonesia menurunkan harga jual yang cukup rendah. Selanjutnya, pengetahuan produk pembiayaan murabahah belum dipahami oleh sebagian pegawai.
Pengaruh Digitalisasi, Literasi Keuangan Syariah, dan Gaya Hidup terhadap Perilaku Menabung Nasabah Generasi Z di Kota Mataram Safirah, Yul; Muslihun, Muslihun; Wijaya, Pongky Arie
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol 8, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-hes.v8i1.14473

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara Generasi Z di Kota Mataram mengatur keuangan mereka, cenderung menggunakan layanan online dan aplikasi keuangan. Namun pemahaman mereka tentang konsep keuangan dasar masih perlu ditingkatkan. Gaya hidup yang dipengaruhi tren dan media sosial juga mendorong perilaku konsumtif, menghambat kebiasaan menabung dan perencanaan keuangan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak digitalisasi, literasi keuangan, dan gaya hidup terhadap perilaku menabung nasabah generasi Z di Kota Mataram. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang menerapkan metode analisis pengaruh dengan mengukur indikator menggunakan teknik survei terhadap responden. Kuisioner disebarkan untuk mengumpulkan data dari nasabah generasi Z yang tinggal di Kota Mataram, yang dianggap sebagai populasi tak terbatas, dengan penerapan teori Lemeshow untuk menentukan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi (X1) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku menabung, literasi keuangan syariah (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku menabung, dan gaya hidup (X3) tidak memiliki pengaruh signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya peningkatan literasi keuangan syariah di kalangan generasi Z dalam konteks menabung. Kesimpulan ini memberikan arahan bagi lembaga keuangan dan pendidikan untuk fokus pada upaya meningkatkan pemahaman keuangan nasabah generasi Z sebagai strategi efektif dalam mendorong kebiasaan menabung. Dengan demikian, literasi keuangan dapat dianggap sebagai kunci utama dalam membentuk perilaku keuangan yang positif pada generasi Z
Penambahan pembangunan TPT saluran air sebagai strategi pengurangan genangan air di Dusun Gunungan Desa Gunungan Kecamatan Dawarblandong Muslihun, Muslihun; Hidayat, Anggun; Munaharyanto, M. Maulana; Adam, Salsadila; Qomar, Malinda
KHIDMAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Vol. 3 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNZAHLP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55210/khidmah.v3i2.275

Abstract

Artikel pengabdian masyarakat ini membahas tentang pembangun (Tebing Penahan Tanah) TPT sebagai saluran air untuk menanggulangi kerusakan jalan dan menanggulangi genangan air di desa Gunungan Kecamatan Dawarblandong. Dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat di desa tersebut, kelompok pengabdian menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Metode ini menjadikan tim berperan sebagai fasilitator dalam mencari dan menemukan masalah, potensi, serta solusi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap kegiatan yang dilakukan tidak terlepas dari partisipasi dan peran serta dari masyarakat. Dari uraian masalah utama yang disebutkan diatas dapat kami simpulkan bersama bahwa penyebab utama dari adanya genangan air di pemukiman Dusun Gunungan terjadi karena belum terealisasinya pembangunan TPT saluran air secara menyeluruh, kurangnya kesadaran masyarakat dalam merawat dan menjaga infrastruktur yang dibangun oleh desa seperti TPT saluran air, serta tidak berjalannya program sampah yang berujung pada masyarakat sering membuang sampah di saluran air.
MUI Fatwa in Responding to COVID-19 Prevention in Indonesia: The Maqashid Sharia Perspective Kasdi, Abdurrohman; Farida, Umma; Adim, Fauzan; Muslihun, Muslihun; Putra, D.I. Ansusa
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 14, No 2 (2023): YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v14i2.23186

Abstract

This paper examines the Indonesian Ulama Council (MUI) fatwa in responding and tackling the spread of COVID-19 in Indonesia using the Maqashid Sharia perspective. Maqashid Sharia is the objective of Islam contained in every enforcement of religious rules. The approach used is juridical-phenomenological. Juridically, a fatwa can be an alternative law in dealing with the spread of COVID-19. The phenomenological approach seeks and discovers the meaning of essential phenomena regarding handling COVID-19 cases in Indonesia. The result shows that Maqashid Sharia applied in the MUI fatwa in avoiding COVID-19 appear in four aspects: First, maintaining health and avoiding everything that may cause exposure to the disease. Second, people affected by the COVID-19 disease are obliged to isolate themselves so that transmission does not occur to others. Third, it prohibits activities involving public gatherings and worship at home to break the chain of distribution of the COVID-19 virus. Fourth, prohibit all actions that cause panic and cause public harm, such as buying up and hoarding necessities, hand sanitizers, and hoarding masks. These four aspects relating to the Maquashid Sharia, follow its core values, which ultimately guard the soul.
Peran Thariqat Qadiriyah An Naqsyabandiyah Dalam Membentuk Budaya Religius Subagio, Josef; Naimah, Farida Ulvi; Muslihun, Muslihun
Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : LP3M STIT Al Urwatul Wutsqo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/irsyaduna.v4i1.1566

Abstract

This research aims to analyze the role of the Qadiriyah and Naqsyabandiyah congregations in forming religious culture in the Roudlotut Ta'allum recitation congregation in North Anjatan Village, Anjatan District, Indramayu Regency. The Qadiriyah an Naqsyabandiyah order is a contemporary order combining two large orders, namely Qadiriyah and Naqsyabandiyah. This research uses a qualitative approach with a case study type of research. Primary data was obtained through interviews with congregation leaders, deputy leaders, community leaders, and congregation members. Secondary data is obtained from documentation in notes, reports, books, and other relevant scientific work. Data collection was carried out through interviews, observation, and documentation. Data analysis was done through data reduction, presentation, and conclusion. The validity of the data is guaranteed through increasing persistence, triangulation, and extension of observations. This research is important for understanding how congregations as socio-religious organizations can shape religious culture at the local level. Congregations have a role in shaping people's attitudes, character, and perspectives on religion and life. By examining the role of the Qadiriyah an Naqsyabandiyah Order in the context of the religious culture of the Roudlotut Ta'allum congregation, this research provides a new perspective in understanding the dynamics of the order and its influence on the lives of Muslim communities at the grassroots level. It is hoped that the findings of this research can contribute to the development of Sufism, Tariqah, and other related studies