Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pengguanaan Pupuk Organik Pada Efisiensi Dan Distribusi Pendapatan Petani Padi Jawa Tengah DR. Chalimah
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 5, No 2 (2007): Jurnal Ekonomi dan Bisnis, September 2007
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1557.931 KB) | DOI: 10.31941/jebi.v5i2.158

Abstract

The efforts to increase the rice production are made by the agricultural development strategy, namely intensification, extensification, diversification, and rehabilition, has been ratting in a five Year Development Plant. The result of this strategy have been sufficiently promosing and able to promote the dignity and prstige of our nation in the world, since self sufficiency of the rice  has been achieved in 1984. Whith respect to theis development there still have another problem, that is, the land productivity reduces. One of alternatives is organic fertilizer Used. The objective of the study is to understand the different between technical efficiency and incame distribution in paddy farm based on fertilizer used. The study is carry out at Central Java as one of the potential paddy farm in Java. Data is collected from the Central Bureau of Statistics in Jakarta. The study result shows , the level of technical efficiency of organic fertilizer used relatively higher than nonorganic fertilizer from paddy farm. In term of income distrivution, nonorganic fertilizer used is better than organic fertilizer used.
Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan Upaya Pemecahannya DR. Chalimah
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Ekonomi dan Bisnis, September 2004
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jebi.v2i2.154

Abstract

Penanganan masalah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia belum menunjukkan kemajuan yang berarti, kecuali banyaknya pembahasan masalah ini di masyarakat. Sebagai permasalahan sosial-politik secara umum atau sebagai kasus masalah tertentu. kasus-kasus korupsi memang sering muncul sebgai berita hangat di berbagai media selama beberapa waktu. Akan tetapi setelah diberikan tanggapan sekedarnya oleh pemerintah dengan sesuatu indakan penagan kemudian hilang lagi tanpa ada peyelesaian nyata. Muncul lagik kemudian hilang lagi dengan cepat. Harapan masyarakat dengan membahas bersama, mempermasalahkan dan memprotes praktek KKN adalah untuk menghilangkannya. Sedang yang terlihat, seperti berbagai masalah lain, setelah beberapa waktu diributkan kemudian menjadi sepi kembali.KKN sebagai implikasi dari suatu sikap hudup yang mengandung unsur "lebih besar pasak dari tiang" yang secara sadar atau tidak telah menggejala pada masyarakat Indonesia, baik sebagai perilaku bersama maupun pribadi. Sikap demikian menunmbuhkan tindakan mencari jalan pintas dengan berbagai cara yang melanggar hukum atau peraturan atau nilai, untuk mencapai apa yan diinginkan. Pelanggaran pelanggaran ini dilakukan dengan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN. Menghilangkan KKN dari masyaraat kita berarti menginggalkan sikap hidup ini dan menggantinnya dengan sikap baru yang mendasarkan pada sikap untuk hidup sesuai dengan kemmampuan sendiri, sesuai dengan jerih payah sendiri.
Customer - Based Pricing Untuk Produk Pangan Organik DR. Chalimah
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 8, No 1 (2010): Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Maret 2010
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1064.24 KB) | DOI: 10.31941/jebi.v8i1.159

Abstract

Pembangunan pertanian merupakan bagian dari pembangunan ekonomi. Oleh karena itu pembangunan ekonomi suatu wilayah haruslah pula tidak menesampingkan pembangunan pertanian terutama karena hampir lebih dari 40 persen kesempatan kerja nasional berasal dari sektor pertanian.Di samping itu sektor pertanian juga mempunyai banyak peran seperti penyedia utama kebutuhan pangan masyarakat Indonesia yang merupakan kebutuhan dasar dan hak asasi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia yang merupakan kebutuhan dasar dan hak asasi manusia, serta merupakan pasar yang sangat besar untuk prosuk manufaktur yang meggunakan bahan baku dari hasil pertanian. Sektor pertanian terbukti merupakan sektor yang paling mampu bertahan dalam deraan krisis moneter yang dialami beberapa tahun yang lalu. Di saat semua sektor mengalami kontraksi pertumbuhan hingga mengalami pertumbuhan yang negatf, sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penyangga ekonomi nasional. Namu demikian, sektor pertanian tidak mampu menjanjikan kesejahteraan yang merata pada masyarakat yang bekerja pada sektor ini, oleh karena itu salah satu sektor yang paling efektif untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan adalah melalui peningkatan mereka yang bekerja di sektor pertanian.Jauh sebelum zaman klasik yaitu pada abad ke - 7 dan ke -8 Masehi para sarjana ekonomi Islam telah membicarakan sektor-sektor penting dalam ekonomi, baik mengenai perkembangannnya maupun peranan dari masing-masing sektor kehidupan. Salah seorang ekonom muslim bernama Muhammad bin Hasan atau yang dikenal dengan nama Imam Syaibani mengamukakan bahwa pertanian adalah sektor pertama dan yang terpenting serta paling produkitif dari segala usaha/ekonomi manusia (Zainal Abidin Ahmad, 1979, h.35). Beberapa sarjana muslim lainnya juga mendukung pendapat tersebut tetapi bukan berarti meninggalkan sektor kegiatan lainnya; ekonomi pembangunan mengharuskan industrialisasi dan lain sebagainya tetapi tidak boleh melalaikan urusan tanah atau pertanian secara keseluruhan karena kepada tanah tergantung hidup manusia.
OPTIMASI PENGEMBANGAN DIRI DOSEN DALAM MENYIAPKAN SDM DI ERA MEA Ari Muhardono; Chalimah Chalimah
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 20, No 1 (2017): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Maret 2017
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.305 KB) | DOI: 10.31941/jebi.v20i1.677

Abstract

Along with the development of global market demands, higher education institutions must also continue to make creativity and innovation  so that the quality of learning increases,  so that the graduates produced  have a high competitiveness.  To  realize  the  human  resources  that  have  competitiveness  required  the  development  of  self- lecturers. Many  factors can affect the self-development  of  lecturers. This study  was conducted  with the aim  to analyze the influence of work ethic and commitment  to self -development  of lecturers  at Pekalongan  Univ ersity (Unikal).  In  this  study,  the  use  of  work  ethic  variables  and  commitment  to  analyze  the  influence  of  self - development.  This research  uses multiple  regression  analysis  method.  Data  obtained  from questionnaires  that have been  inputted online by students  in academic information  system (SIAKAD)  and assessment  conducted  by Institute of Unique Quality  Assurance  (LPMU). The  results of this  study  indicate that  work ethic variables  and commitment   variables   together  significantly   influence   the  self -development   of   lecturers.   Low  learner   self- development  can be improved by encouraging work ethic variables and commitment  variables.
Analisis Produktivitas Usaha Tani Kedelai di Jawa Tengah (Kajian mengenai dampak pengunaan teknologi pupuk organik) Chalimah .
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Maret 2005
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jebi.v3i1.155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan teknis antara input dan hasil produksi kedelai di Jawa-tengah Hubungan tekris antara input dan hasil digambarkan sebagai funqsi Produksi. Parameter fungsi produksi mencerminkan sumbangan yang diberikan oleh masing-masing faktor yang digunakan dalam proses produksi. Parameter produksi juga meluliskan perilaku produsen dalam mengambil keputusan keputusan produki yang menyangkut jenis dan jumlah input serta teknologi yang digunakan.Rangsangan ekonomi yang berupa suatu keuntungan merupakan faktor utama bagi petani untuk mengadopsi teknologi baru dalam usaha untuk meningkatkan produksinya Sehubungan dengan uraian diatas maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Menganalisis apakah telah terjadi perbedaan sitruktur pada fungsi produksi, yang dapat memberikan petunjuk telah terjadi perbedaan teknologi yang digunakan pada produksi kedelai di Jawa Tengah.2. Menganalisis sumbangan persatuan input terhadap produksi total, apakah sumbangan input tersebut masih cukup berarti sebagai andalan untuk meningkatkan produksi kedelai di Jawa Tangah.Perubahan teknologi ke arah teknologi lebih maju, akan menggeser kurva produksi ke atas. Pembangunan pertanian pada hakekatnya adalah untuk menggeser kurva produksi pertanian ke atas.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang telah dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik. Yaitu data dari Survey Pertanian dan Data Sampel sensus Pendapatan Petani Tahun 2003. Sampel dalam penelitian ini, meliputi 19 Kabupaten di Jawa Tengah.Penelitian ini menggunakan model ekonometry yaitu model fungsi produksi dengan spesifikasi fungsi produksi Cobb Douglas dan fungsi produksi kwadrat dobel log. Model model ini digunakan untuk menganalisis fungsi produksi kedelai di Jawa Tengah. Pendugaan parameeter fungsi poduksi dengan menggunakan model fungsi produksi Cobb Dolrslas dan Kwadrat Double log menunjukkan hasil yang cukup baik. Koeffisiesi fungsi produksi kelompok petani kedelai yang menggunakan pupuk organik berbeda dengan fungsi produsi kelompok petani kedelai yang tidak menggunakan pupuk organik. Melalui uji Chow (chow test) diperoleh nilai F hitung sebesar ( 48354 untuk fungsi produki Cobb Douglas dan 7.13 untuk fungsi produksi kwadrat double log.Terdapat perbedaan yang sangat berarti untuk intersep antara fungsi produksi kelompok peiani kedelai yang mengguunakan pupuk organik dengan fungsi produksi kelompok petani kedelai yang tidak menggunakan pupuk organik. Melalui uji F, nilai F sebesar 14,463 dan total signifikansi satu persen menunjukkan bahwa kurva funssi produksi kelompok petani kedelai yang tidak mengguakan pupuk organik lebih tinggi dari fungsi produksi kelompok petani kedelai yang tidak menggunakan pupuk organik.Perubahan teknologi mempunyai dampak terhadap produk tivitas input yang digunakan. Peningkatan produkti vitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada peningkatan produk marginal untuk semua inpu,. yaitu bibit, lahan dan pupuk.Keywords: Soybean production function, Technology Progress, Organic Fertilizer, lnput Productivity
Optimasi Agribisnis Tanaman Pangan dan Otonomi Daerah DR Chalimah
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Maret 2006
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.516 KB) | DOI: 10.31941/jebi.v4i1.156

Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting baik dalam jangka panjang pembangunan ekonomi maupun jangka pendek khussnya untuk pemulihan ekonomi. Kebijakan pembangunan pertanian diarahkan agar pertanian menjadi sektor yang tangguh : dalam jangka pendek maupun menghadapi krisis ekonomi dan dalam jangka panjang maupun menghadapi globalisasi dengan sistem pertanian yang berkelanjutan, dalam sistem ekonoi yang demokrasi dan dalam pemerintahan yang terdesentralisasi. Sosok pertanian yang harus dibangun adalah pertanian modern yang tangguh, efisien, yang dikelola secara profesional, dan memiliki keunggulan memenagkan persaingan di pasar global baik untuk tujuan pemnuhan kebutuhan dalam negeri maupun eksport.
The Relationship Between Performance Evaluation, Procedural Fairness, Interpersonal Trust And Work Motivation In Private Universities DR. Chalimah
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Maret 2007
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.233 KB) | DOI: 10.31941/jebi.v5i1.157

Abstract

A university is an educational institution which also funciions as work organlzation,and contains a number or workers as its human resources. Therefore, are a university mustimplement work divisions, by building several work units. The division is implemented byclassifyng the same tipe of work in a work unit, and thereby creating several work units. Everywork units has their own tipe of work, which differs from one another, according to ihe workloadand responsibility. This classification of work will create an organizational structure containingwork units with different strata (vertical), due to their different responsibilities and workload. Itwill aLso contain several work units at the same level, because they hava same workload andresponsibility but different kind of work.All the work units must cooperate in doing their job as part of the organizational work,and in creating effective and eflicient effort in attaining their goal. The cooperation can takeplace vertically between units in different level or horizontally between unit in the same level.Universities have two main work units in its organization structure, the Academic Sectionand the Administrative Section. The academic section in responsible in conduciing teaching-learning process that is done by several lecturers, also known as academic workers. Theadministrative section is manned by several employees whose job is to support the academicsection so their work will be done in effective and efficient manner. The principal administrativesection works are mainly finance, administration, investory, and students, service. Both sectionsare important for the univesity as work and educational institution, therefore they must cooperatewith each other.The two sections are essentially different either from the type of work or from theresponsibilities they carry. They are also different in many other aspecs such as the educationalbackground requirements for the employees, the working hours, the salary and allowance,promotion requirements, and career development. As we can see that the adminisirative staff'swork are mostly routine activities which will cause boredom, doesn't need creativity and initiative,is not challenging etc. Therefore to do such, work the staff must have high motivation so theycan do their job as effective and as efficient as possible.Evidence from prior studies suggests that measures used by superiors to evaluate theirsubordinates' performance can affect the subordinates attitudes and behavior such as workmotivation (Outley, et al, 2000)However as farback as the 1970s, there is evidence to suggests the effect of performanceevaluation on subordinates' behavior may be indirect through some intervening variables. BothHopwood (1972) and Otley (2000) suggested and found that evaluative style and the type ofperformance evaluations used can affect the subordinates'perception of interpersonal trustand justness in evaluation process. Procedural fairness is important because of its likely effectson the organizational members behavior (Milani, 1975 ; Kenis, 1979; Linquist. 1995 ; Libby,1999 and Law, 2002). Inierpersonal trust is also important because successful performance evaluation is likely io occur onlg in an environment where trust among organizational memberscan develop (Hopwood, 1992). Trust is an important feature of the performance evaluationprocess because increased interpersonal trust between the subordinates and their superiors islikely to lead to improved communication (Merlinger, 1956 and Rend, 1962). In a trustingenvironment, people feel free to relate to one another and this can lead to openness amongorganization members (Reina and Reina, 1999). Trust is ihe glue of effective, humane, andefficient orqanization.
PEMBINAAN MANAJERIAL BAGI PENGELOLAAN SEKOLAH WIRAUSAHA ‘AISYIYAH (SWA) KABUPATEN PEKALONGAN Chalimah Chalimah
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.271 KB)

Abstract

Managerial guidance for operating “Wirausaha “Aisyiyah School”(SWA), for making professionality in SWA and build good coordination between all organisation structure.  SWA build for helping to the poor people and using commitment in productive sector in economy as well as to get economic stabilisation for woman. SWA in Kabupaten Pekalongan was the first SWA ever build in Central Java Province.  Almost 3 years the head of Aisyiyah  branch pekalongan did not have commitment to gain SWA program, advantage and responsibility. The output target  from this activity is to reform and to manage SWA in operation concept to become more professional which guidance with 4 management function consist of: planning, organizing, moving, supervising. We have using purposing discuss and workshop methodz. From this two in front, will be using for making reconstruction in SWA guidance which covering organisation structure in regional branch to do their job as well as on all procedure. Beside it, MEKPDA will give mentoring toruling the coordination in order with PCA under consideration with SWA.
EVALUATING RESPONSES ON INDEPENDENT LEARNING CURRICULUM PRESENTED BY MINISTER OF EDUCATION Chalimah .
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi respon masyarakat terkait implementasi kurikulum merdeka belajar karena masyarakat memiliki banyak kontribusi untuk mensukseskan implementasi kurikulum merdeka belajar. Studi ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisis tekstual menggunakan teori linguistic sistemik fungsional: judgment. Temuan menunjukkan bahwa masyarakat cenderung menerima implementasi kurikulum merdeka belajar dikaji dari data tenacity (59%) yang menunjukkan kepercayaan masyarakat pada kurikulum merdeka belajar untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik, data normality (23%) yang menunjukkan kurikulum merdeka belajar diasumsikan dapat menghadapi tantangan kemajuan era digital, data capacity (7%) yang menunjukkan kurikulum merdeka belajar dipandang sebagai peluang untuk meningkatkan pendidikan, dan data propriety (76%) menunjukkan kurikulum merdeka belajar dipuji karena memfasilitasi guru dan siswa untuk merdeka
Literasi Keuangan Sebagai Pemenuhan Kebutuhan UMKM di Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Chalimah; Ahmad Su'ud
ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917) Vol 1 No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.543 KB) | DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v1i1.3170

Abstract

Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) memiliki program untuk membantu para perempuan muda dalam hal berwirausaha. Selama masa pandemi SWA dilaksanakan secara online, demikian pula SWA yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Pemalang Jawa Tengah pada tanggal 28 Maret 2021 sampai 4 April 2021. Salah satu tema kelas online tersebut adalah literasi keuangan wirausaha. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah membantu meningkatkan kecerdasan finansial dalam kehidupan yang serba modern seperti sekarang ini. Kecerdasan finansial merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengelola sumber daya keuangan yang dimilikinya, dengan kesejahteraan finansial sebagai tujuan akhirnya. Metode yang digunakan dengan sosialisasi dan pendidikan masyarakat dengan sistem online. Hasil kegiatan ini menunjukkan keinginan peserta untuk mamanfatkan lembaga keuangan dalam pengelolaan keuangan usaha yang akan membantu mengoptimalkan kerja sebagai wirausaha meningkat sebesar 27%. Peserta mengetahui manfaat pengelolaan keuangan sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam mengelola usahanya.