Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki risiko tinggi terhadap berbagai bencana alam, termasuk gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, gelombang ekstrim, dan kekeringan. Kondisi ini menuntut strategi mitigasi yang adaptif dan berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi pemerintah desa dan masyarakat dalam mengintegrasikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Adaptasi Perubahan Iklim (API) ke dalam dokumen perencanaan desa (RPJMDes dan RKPDes). Metode yang digunakan berbasis partisipatif, meliputi sosialisasi, pelatihan, pemetaan risiko, penyusunan Rencana Aksi Komunitas (RAK), dan fasilitasi integrasi ke dokumen perencanaan. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap potensi risiko, kemampuan menyusun rencana mitigasi dan adaptasi sesuai kondisi lokal, serta penguatan kapasitas desa menghadapi bencana. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi PRB dan API untuk membangun desa yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan.