Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.) Terhadap Esherichia coli Hana Nur Hanifa; Nunung Kurniasih; Tina Dewi Rosahdi; Yusuf Rohmatulloh
Gunung Djati Conference Series Vol. 7 (2022): Seminar Nasional Kimia 2021
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.356 KB)

Abstract

Bakteri Esherichia coli merupakan bakteri yang hidup di saluran pencernaan. Bakteri ini dapat menjadi patogen dan mengeluarkan racun berupa enterotoksin yang menyebabkan penyakit diare juga penyakit lain seperti infeksi saluran kemih, gasteroentritis atau radang saluran pencernaan hingga dapat menyebabkan meningitis. Ekstrak etanol daun mangga arumanis (Mangifera indica L) mengandung senyawa metabolit sekunder yang aktif sebagai antibakteri seperti flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol daun mangga arumanis dan untuk mengetahui daya hambat Ekstrak daun mangga arumanis (Mangifera indica L) terhadap bakteri Esherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak diuji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram kertas (disk diffusion). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada ekstrak etanol daun mangga arumanis (Mangifera indica L) terbentuk zona hambat sebesar 1,1 mg/ml pada konsentrasi 100 mg/ml, 1,57 mm pada konsentrasi 150 mg/ml dan 2,87 mm pada konsentrasi 250 mg/ml. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa ekstrak etanol daun mangga arumanis memiliki aktivitas antibakteri yang lemah karena zona hambat yang terbentuk kurang dari 5 mm.
Nilai Nutrisi (Analisis Proksimat) Ampas Kelapa Terfermentasi sebagai Pakan Kelinci Indah Nur Fadhilah; Verra Octaviani; Nunung Kurniasih
Gunung Djati Conference Series Vol. 7 (2022): Seminar Nasional Kimia 2021
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.721 KB)

Abstract

Ampas kelapa adalah limbah yang berpotensi untuk diolah kembali karena mengandung kandungan nutrisi yang baik. Ampas kelapa dapat digunakan untuk alternatif pakan ternak. Salah satu cara untuk mengoptimalkan kualitasnya adalah dengan proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi menggunakan mikroorganisme lokal (MOL) terhadap nilai nutrisi pakan ampas kelapa terfermentasi (AKT), serta membandingkannya dengan ampas kelapa tanpa fermentasi (AKTF) mengacu pada nilai Standar Nasional Indonesia (SNI). Ampas kelapa terfermentasi dan ampas kelapa tanpa fermentasi diperoleh dari peternakan kelinci di Kota Bandung. Metode pengujian yang digunakan yaitu metode analisis proksimat. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar protein kasar, kadar lemak kasar, dan kadar serat kasar pada ampas kelapa terfermentasi (AKT) dan ampas kelapa tanpa fermentasi (AKTF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fermentasi berpengaruh terhadap peningkatan nilai nutrisi serta kualitas dari pakan ampas kelapa terfermentasi (AKT). Perbandingan nilai nutrisi AKT dan AKTF yaitu : kadar air (5,05% ; 5,25%), kadar abu (7,57% ; 3,34%), kadar protein kasar (12,87% ; 33,17%), kadar lemak kasar (28,29% ; 33,17%), dan kadar serat kasar (22,34% ; 29,29%). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa ampas kelapa terfermentasi (AKT) memiliki nilai nutrisi dan kualitas yang lebih unggul dibandingkan ampas kelapa tanpa fermentasi (AKTF).
Takhrij and Syarah Hadith of Chemistry: Utilization of Miswak in Toothpaste Abshar Fathur Rochman N; Nunung Kurniasih; Wahyudin Darmalaksana; Muhlas Muhlas
Gunung Djati Conference Series Vol. 5 (2021): Proceedings Conference on Chemistry and Hadits Studies
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to discuss the hadith of the Prophet SAW. About the Utilization of Miswak in Toothpaste. This research method is qualitative through the approach of takhrij and syarah hadith with chemical analysis. The result and discussion of this study concluded that the use of miswak in toothpaste made teeth cleaner and protected from plaque for a long time. This study recommends developing the benefits of miswak through the chemical field
The Effect of Fortification of Brands and Chitosan on Tempeh on Fiber Levels and Probiotic Bacteria Growth Nunung Kurniasih; Farah Dinna; Vina Amalia; Diana Widiastuti
Helium: Journal of Science and Applied Chemistry Vol 1, No 2 (2021): Helium: Journal of Science and Applied Chemistry
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/helium.v1i2.4511

Abstract

Tempeh is a food made from soybean seeds processed through fermentation using Rhizopus sp. This processed food in the form of tempeh contains various nutrients that the body needs such as protein, fat, carbohydrates, and minerals but does not contain enough fiber. Therefore, fortification of rice bran and chitosan was carried out on tempeh. Rice bran is a by-product of rice milling which has a high fiber content. While chitosan is chitin that has removed the acetyl group. Chito-oligosaccharides (COS) contained in chitosan can act as natural prebiotics, preservatives, antimicrobials, lower cholesterol levels and are immunostimulants. The purpose of this study was to determine the fiber content and growth of the probiotic bacteria Lactobacillus acidophilus in soybean tempeh (A), rice bran (B), chitosan (C), the ratio of soybean tempeh: rice bran (6: 3) + 2% chitosan (D) and the ratio of soybean tempeh: bran (6: 2) + 2% chitosan (E). The method used for the analysis of fiber content was gravimetric, while the growth of probiotic bacteria Lactobacillus acidophilus was used to determine the potential of prebiotics contained in samples A, B, C, D, and E. The results obtained in this study were fortification of rice bran and chitosan in tempeh had high levels of fiber and the number of probiotic bacteria cells was higher than soybean tempeh. The higher the bran added, the higher the fiber content and the number of probiotic bacterial cells. while the growth of probiotic bacteria Lactobacillus acidophilus was used to determine the potential of prebiotics contained in samples A, B, C, D, and E. The results obtained in this study were bran and chitosan fortifications in tempeh had higher fiber content and cell counts of probiotic bacteria than soybean tempeh. The higher the bran added, the higher the fiber content and the number of probiotic bacterial cells. while the growth of probiotic bacteria Lactobacillus acidophilus was used to determine the potential of prebiotics contained in samples A, B, C, D, and E. The results obtained in this study were bran and chitosan fortifications in tempeh had higher fiber content and cell counts of probiotic bacteria than soybean tempeh. The higher the bran added, the higher the fiber content and the number of probiotic bacterial cells.
Effect of lutein extract from spinach (Amaranthus sp) on n-hexane fraction on bulk cooking oil peroxide numbers Aryanie, Novia; Kurniasih, Nunung; Rosahdi, Tina Dewi; Junitasari, Assyifa
Asian Journal of Health and Applied Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Asian Journal of Health and Applied Sciences (AJHAS)
Publisher : Lighthouse Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.473 KB) | DOI: 10.53402/ajhas.v1i2.11

Abstract

The use of cooking oil for too long can cause rancidity in cooking oil which produces cancer-triggering free radicals. This rancidity can be overcome by adding antioxidants, namely compounds that can ward off free radicals. Lutein is an antioxidant compound that contains a hydroxyl group. In this study, green spinach leaves were used as a source of lutein. Green spinach leaves have a high lutein content that is not inferior to Kenikir and Broccoli flowers. The purpose of this study was to analyze the effect of adding lutein as an antioxidant compound in bulk cooking oil. The test begins with the maceration extraction stage using n-hexane solvent, determining the Rf value of lutein with TLC using an eluent mixture of n-hexane: acetone: chloroform (6: 2: 2) and analyzed by iodometric titration method. The results show that lutein has an Rf value of 0.58, which is almost the same as the standard Rf of lutein, which is 0.59, while the lutein content in green spinach leaves is quite high at 7.86 ppm. Lutein can inhibit the rancidity process caused by an increase in the number of peroxides. At a concentration of 3% lutein has a peroxide value smaller than 1% tocopherol which in this study was used as a comparison, namely synthetic antioxidant compounds.
Pembuatan dan Karakterisasi Leather Temu Mangga (Curcuma amada) - Xylitol Serta Bioaktivitasnya terhadap Bakteri Streptococcus mutans DIANA ALFARIZQI; NUNUNG KURNIASIH; ASSYIFA JUNITASARI
Gunung Djati Conference Series Vol. 34 (2023): Prosiding Seminar Nasional Kimia Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karies gigi merupakan masalah kesehatan mulut yang dialami 3,5 miliar orang di dunia. Karies gigi disebabkan oleh adanya aktivitas dari bakteri Streptococcus mutans. Temu mangga (Curcuma amada) yang mengandung senyawa kurkuminoid dan xylitol diketahui berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Maka dari itu, dilakukan pengembangan produk olahan pangan fungsional berbentuk fruit leather berbahan dasarkan temu mangga (Curcuma amada) dan xylitol yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri dan berpotensi menghambat bakteri Streptococcus mutans sebagai penyebab karies gigi. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan fruit leather dengan lima variasi penambahan temu mangga dan xylitol yaitu 80:20, 70:30, 50:50, 30:70, 20:80%, lalu dilakukan analisis karakteristik, uji organoleptik dan uji aktivitas antibakteri. Metode yang digunakan untuk mengetahui karakteristik meliputi penentuan kadar air (metode thermogravimetri), jumlah gula (sukrosa) (metode luff schoorl), kadar cemaran logam menggunakan instrumen AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Metode yang dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri yaitu difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan variasi rasio penambahan temu mangga dan xylitol mempengaruhi kadar air, jumlah gula (sukrosa), dan cemaran logam. Semakin besar penambahan temu mangga meningkatkan kadar air, dan menurunkan nilai kadar gula, sebaliknya dengan xylitol. Selain itu, variasi rasio penambahan temu mangga dan xylitol mempengaruhi karakteristik sensoris fruit leather yang dapat dilihat dari parameter warna, tekstur, rasa dan aroma. Variasi fruit leather yang paling banyak disukai panelis yaitu variasi 20:80% dengan variasi penambahan xylitol terbesar. Nilai aktivitas antibakteri terbesar yaitu dengan zona hambat sebesar 7,10 mm dimiliki oleh variasi 80:20% dengan variasi penambahan temu mangga terbesar.
Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Antioksidan Alami Siti Rahayu; Nunung Kurniasih; Vina Amalia
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 2, No 1 (2015): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v2i1.345

Abstract

ABSTRAKLimbah kulit bawang merah (Allium cepa L.) yang dihasilkan dari industri rumah tangga sebagian besar belum bisa dimanfaatkan. Hal ini sangat disayangkan karena di dalam kulit bawang merah ini ternyata mengandung banyak sekali senyawa-senyawa kimia yang bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah senyawa flavonoid yang dapat berpotensi sebagai antioksidan. Dalam penelitian ini, kulit bawang merah diekstraksi dengan menggunakan pelarut metanol. Kemudian ekstrak dipartisi dengan pelarut etil asetat dan n-heksana lalu diuji fitokimia. Fraksi yang positif mengandung flavonoid yaitu fraksi air dan etil asetat dipisahkan dengan Kromatografi Lapis Tipis menggunakan eluen etil asetat : n-heksana (4:6). Noda dengan Rf yang sesuai dengan flavonoid kemudian dikerok dan diidentifikasi golongannya serta aktivitas antioksidannya dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan Metode CR (Serium(IV) Sulfat). Dari spektrum UV-Vis, dapat diduga bahwa senyawa flavonoid tersebut merupakan golongan flavonol yang dapat dilihat pada rentang panjang gelombangnya yaitu antara 240-285 nm (pita II) dan 300-550 nm (pita I). Kemudian dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan larutan kontrol berupa Vitamin C dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 241 nm, diperoleh hasil % aktivitas antioksidan yang menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki potensi sebagai antioksidan lebih besar dibandingkan dengan fraksi air.
Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia) dengan Metode Pereaksi Geser Aisyah Zirconia; Nunung Kurniasih; Vina Amalia
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 2, No 1 (2015): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v2i1.346

Abstract

ABSTRAKIndonesia adalah salah satu negara yang kaya akan jenis flora yang berkhasiat sebagai tanaman obat. Salah satunya yaitu kembang bulan (Tithonia diversifolia). Dari uji yang pernah dilakukan, tanaman ini mengandung senyawa flavonoid yang berguna sebagai anti bakteri dan anti diabetes. Dalam penelitian ini akan ditentukan jenis eluen terbaik untuk mengisolasi senyawa flavonoid dan jenis senyawa flavonoid yang terdapat dalam ekstrak daun kembang bulan. Ekstraksi senyawa flavonoid dari daun kembang bulan dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut aseton : air (7:3) selama 5x24 jam, kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan pelarut n-heksana dan etil asetat. Setelah itu, dilakukan uji fitokimia senyawa flavonoid menggunakan uji Wilstatter, Bate-Smith dan NaOH 10%. Pemisahan senyawa flavonoid dari ekstrak dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT) untuk mencari eluen terbaik dengan variasi eluen yaitu n-heksana : etil asetat (8:2), asam asetat : H2O : HCl pekat (30:10:3), n-butanol : asam asetat : air (4:1:5), dan metanol : etil asetat (4:1), kemudian dilanjutkan dengan isolasi senyawa flavonoid. Identifikasi senyawa flavonoid dilakukan dengan metode pereaksi geser dan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji fitokimia dari ketiga reagen menunjukkan positif mengandung senyawa flavonoid. Eluen terbaik dalam pemisahan senyawa flavonoid dengan KLT adalah n-heksana : etil asetat (8:2) yang dapat digunakan dalam mengisolasi senyawa flavonoid. Eluen ini memisahkan 3 noda dengan warna jingga. Berdasarkan hasil analisis spektrofotometer UV-Vis (metode pereaksi geser), menunjukkan bahwa isolat adalah golongan flavonol. Hasil identifikasi dengan FTIR menunjukkan serapan-serapan yang spesifik dari senyawa flavonoid seperti rentangan asimetri OH pada bilangan gelombang 3443,9 cm-1, rentangan cincin aromatik pada 11367,9 cm-1, pita serapan kuat karbonil pada angka 1648,3 cm-1 dan golongan eter yang diperkuat oleh puncak serapan 1060,3 cm-1 sehingga senyawa flavonoid yang diduga adalah 5,7,8,3’,4’-pentahidroksiflavonol atau 5,6,7,3’,4’-pentahidroksiflavonol.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran Saung Manglid Saripudin, Abin; Oktriawan, Wawan; Kurniasih, Nunung
Muttaqien Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies
Publisher : Muttaqien Publishing, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat (P3M) STAI DR. KH.EZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/mtq.02.1.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di Restoran Saung Manglid. Teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling yang berjumlah 96 orang responden. Variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati dan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Kepuasan Pelanggan. Berdasarkan hasil  penelitian diperoleh t hitung 12, 465 dan F hitung 155,388 dengan tingkat signifikasi menunjukan sig. 0,000 < 0,05 yang berarti kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan dalam uji R interpretasi koefisien korelasi didapat sebesar 0,789,  terbukti kualitas pelayanan mempunyai hubungan positif dengan kepuasan pelanggan atau tingkat hubungan kuat. Dari hasil analisis data penelitian diketahui bahwa kepuasan pelanggan di Restoran Saung Manglid dipengaruhi sebesar 62,3% oleh kualitas pelayanan, sedangkan 37,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Transaksi Dinar dan Dirham Sebagai Alat Pembayaran Zakat Mal Dalam Tinjauan UU No. 23 Tahun 2011 Apriani, Triana; Kurniasih, Nunung; Aji Nuryakin, Rahmat; Gunariah, Frilla; Astuty, Fuji
Rayah Al-Islam Vol 8 No 2 (2024): Rayah Al Islam Mei 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i2.940

Abstract

Latar belakang penelitian ini, mengkaji Peraturan Undang- Undang No. 23 Tahun 2011 pasal 4 ayat 2 yakni; emas, perak dan logam mulia lainnya. Termasuk Koin Dinar dan Dirham dalam hal ini apakah dapat digunakan sebagai alat transaksi untuk membayar zakat mal secara sah menurut Syari’at Islam dan Undang- undang yang berlaku di NKRI. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kedudukan koin dinar dan dirham sebagai alat transaksi zakat mal di masyarakat NKRI, mengingat Dinar dan Dirham telah digunakan sejak zaman Rasulullah SAW dan Kerajaan- kerajaan di Nusantara di masa Pra-Kemerdekaan. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan historis (sejarah) dan case study (studi kasus). Pendekatan historis memiiki fokus penelitian berupa peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu berdasarkan catatan sejarah, untuk dapat dilihat perkembangan dan perubahannya berdasarkan pergeseran waktu masa kini dengan melalui observasi atau pengamatan dengan kesesuaian Qur’an dan Sunnah yang relevan berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2011 Pasal 4 Ayat 2 dan melakukan wawancara langsung dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan kepada responden terkait penelitian ini yakni kepada Bagian PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) BAZNAS RI. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa BAZNAS RI menerima zakat mal dalam bentuk dinar dan dirham karena bagian dari logam mulia (emas dan perak) yang memang wajib dizakatkan jikalau dinar dan dirham tersebut telah mencapai nishabnya. Dalam hal ini Koin Dinar yang terbuat dari emas dan Koin Dirham yang terbuat dari perak hanya sebagai komoditi bukan alat pembayaran seperti mata uang rupiah yang telah diberlakukan dalam UU RI No 7 Tahun 2011.
Co-Authors Abshar Fathur Rochman N Achmad Junaedi Sitika Adinda, Meisya Adzkya Al Qudsiyyah Burhan Agus Suyadi Raharusun Ahmad Syaefa Fadilah Ahmadiah, Didih Aisha, Lathifa Nur Aisyah Zirconia Aji Nuryakin, Rahmat Alam, Rizki Nur Alifia Salsabila, Reyhan Putri Annisa, Akke Azhar Apriani, Triana Aryanie, Novia Asep Supriadin Asep Supriadin, Asep Astuty, Fuji BK, Muhamad Taufik Chimayah, Mihlatal Cucu Zenab Subarkah, Cucu Zenab Dadah, Dadah Desi Harneti Putri Huspa Dewi Siti Aisah DIANA ALFARIZQI Diana Widiastuti Dodo Widarda Ekki Kurniawan Evi Purwaningsih Fajar, Mohamad Farah Dinna Fikriaini, Amalia Fitri Ayu Novita Sari Gunariah, Frilla Gunawan, Mutiara Sani Gussevi, Sofia Hana Nur Hanifa Hersa Milawati Hisyam, Dhaffi Muhammad Imanda Nurhaliza, Fadia Fadia Indah Nur Fadhilah Itsna Nurhaliza Junitasari, Assyifa Karyawati, Lilis Khairunnisa, Salsabila Manfaati, Rintis Milawati, Hersa Mimin Kusmiyati, Mimin Mohamad Fajar Muhamad Fauzi Muhlas Muhlas Nisrina Dhia Pinasti Nunik Rahmawati Rahman Nur, Saifudin Nuraeni, Rahmawati Nyimas Shoffah Shofiyatus Salamah Oktriawan, Wawan Rahayu Purnamaningsih, Ine Rahman, Rosita Rahmawati, Emma Rahmawati Riska Puspita Sari Riza Wafdan Rizky Abdulah Saripudin, Abin Sigit Adi Nugraha, Mohammad Siti Nur Amelia Siti Rahayu Suhada, Wiwin Supendi, Dede Tina Dewi Rosahdi, Tina Dewi Unang Supratman Verra Octaviani Vina Amalia, Vina Wahyudin Darmalaksana Widadi, Sri Yekti Windayani, Neneng Wulida Ullya Adzinta Yeni Huriani Yudianto, Yosep Yulia Sukmawardani, Yulia Yusuf Rohmatulloh