Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Marathon: Jurnal Pendidikan Jasmani Universitas Tanjungpura

PENGARUH SINGLE LEG HOP PROGRESSION EXERCISE DAN MULTIPLE BOX JUMP TERHADAP SINGLE LEG LANDING AGAINST POWER LIMB MUSCLES DAN SPEED SHOOTING FOOTBALL Wahyudi, Johan; Primayanti, Intan; Syobri, Nazalus
Marathon: Jurnal Pendidikan Jasmani Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jmrthn.v3i1.83795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang: (1) Pengaruh latihan plyometric single leg hop progression terhadap power otot tungkai; (2) Pengaruh latihan plyometric multiple box to box jump with single leg landing terhadap power otot tungkai; (3) Pengaruh latihan plyometric single leg hop progression terhadap kecepatan shooting sepak bola; (4) Pengaruh latihan plyometric multiple box to box jump with single leg landing terhadap kecepatan shooting sepak bola; (5) Perbedaan pengaruh antara latihan plyometric single leg hop progression dan latihan plyometric multiple box to box jump with single leg landing terhadap power otot tungkai; (6) Pengaruh power otot tungkai dari hasil latihan plyometric single leg hop progression dan multiple box to box jump with single leg landing terhadap kecepatan shooting sepak bola. Subjek penelitian adalah pemain PS Bintang Kejora Junior dan SSB MFC yang berusia 15 - 17 tahun sebanyak 36 pemain. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experiment. Rancangan penelitian menggunakan non-randomized control group pretest-posttest design. Analisis data menggunakan uji-t dan MANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa selisih antara rerata pretest dan posttest dari masing-masing kelompok yaitu: (a) Kelompok eksperimen I untuk kecepatan shooting = 1,72 detik dan power otot tungkai = 177,07 watts. (b) Kelompok eksperimen II untuk kecepatan shooting = 3, 62 detik dan power otot tungkai = 255,83 watts. (c) Kelompok kontrol untuk kecepatan shooting = 0,57 detik dan power otot tungkai = 124,70 watts. Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kecepatan shooting dan power otot tungkai.
ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN FUTSAL IKPPM UNTER IWES KABUPATEN SUMBAWA BESAR TAHUN 2024 Wahyudi, Johan
Marathon: Jurnal Pendidikan Jasmani Universitas Tanjungpura Vol 3, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jmrthn.v3i2.90298

Abstract

Club futsal IKPPM Unter Iwes salah satu club futsal yang Kabupaten Sumbawa Besar Provinsi Nusa Teggara Barat, yang merupakan   salah   satu   dari   sekian   banyak club futsal   yang aktif mengikuti turnament futsal yang ada di Kabupaten Sumbawa Besar. Meskipun aktif latihan dan mengikuti turnamen futsal masih banyak hal teknis yang harus diperhatikan oleh para pemain futsal putra IKPPM Unter Iwes yaitu hal yang mendasar adalah kondisi fisik yang paling dominan dalam bermain futsal. Untuk itu beberapa hal yang menyebabkan lambatnya kenaikan prestasi futsal diantaranya, penguasaan teknik, taktik, mental dan kondisi fisik. Tujuan penelitian ini adalah Ingin mengetahui Kondisi Fisik Pemain Futsal IKPPM Unter Iwes Kabupaten Sumbawa Besar Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang semata-mata bertujuan mengetahui keadaan objek atau peristiwa tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pemain futsal IKPPM Unter Iwes berjumlah 15 pemain, Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Studi Populasi. Instrument penelitan ini adalah tes Daya tahan VO2 Max, tes kecepatan lari 30 Meter, Tes Kekuatan Otot tungkai dengan Leg and Back Dynamometer. Berdasarkan pada analisis data di atas yang diperoleh persentase paling tinggi disetiap norma adalah sebagai berikut. VO2 Max kategori norma cukup sebesar 40%, Kecepatan kategori norma cukup 40%, kekuatan otot tungkai kategori norma sedang 80%.