Abstrak Penelitian ini didasarkan pada pentingnya integrasi nilai-nilai budaya digital seperti netiket, literasi digital, dan kewargaan digital dalam proses pembelajaran untuk membentuk karakter siswa yang adaptif terhadap perubahan zaman. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi penguatan karakter melalui pembelajaran IPS berbasis digital culture, mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang relevan dalam integrasi digital culture, dan menguraikan tantangan serta solusi penerapan digital culture dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian di Kabupeten Semarang. Informan terdiri dari guru IPS, dan siswa yang dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan nilai-nilai digital culture mampu menumbuhkan nilai karakter seperti tanggung jawab, toleransi, kerjasama, kepedulian sosial, dan kesadaran kewarganegaraan. Implementasi nilai-nilai tersebut tampak dalam berbagai aktivitas pembelajaran berbasis media digital interaktif dan proyek kolaboratif daring. Namun, proses ini masih menghadapi tantangan berupa rendahnya literasi digital guru, kurang optimalnya pengawasan terhadap aktivitas digital siswa, serta kesenjangan infrastruktur teknologi. Solusi yang ditawarkan meliputi pelatihan literasi digital secara berkala, penguatan peran guru sebagai pembimbing digital, serta dukungan kebijakan dan pendanaan dari lembaga pendidikan dan pemerintah. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi budaya digital dalam pembelajaran IPS merupakan strategi efektif dalam membentuk karakter siswa di era digital. Abstract This study is based on the importance of integrating digital culture values such as netiquette, digital literacy, and digital citizenship into the learning process to shape students' character that is adaptive to the changes of the times. The purpose of this study is to describe strategies for strengthening character through social studies (IPS) learning based on digital culture, to identify relevant character values in the integration of digital culture, and to explain the challenges and solutions in implementing digital culture in IPS learning. This research uses a descriptive qualitative approach, with the research location in Semarang Regency. The informants consist of IPS teachers and students selected through purposive sampling. Data collection techniques include observation, in-depth interviews, and documentation, using the interactive data analysis model of Miles and Huberman. The results of the study show that IPS learning integrated with digital culture values can foster character values such as responsibility, tolerance, cooperation, social care, and civic awareness. The implementation of these values is reflected in various learning activities based on interactive digital media and collaborative online projects. However, the process still faces several challenges, including low digital literacy among teachers, suboptimal supervision of students' digital activities, and gaps in technological infrastructure. The proposed solutions include regular digital literacy training, strengthening the role of teachers as digital mentors, and policy and funding support from educational institutions and the government. These findings affirm that the integration of digital culture into IPS learning is an effective strategy for shaping student character in the digital era.