Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN LOBAK PUTIH (Raphanus sativus L.) VARIETAS MING HO TERHADAP PEMBERIAN PUPUK GREEN TONIK DAN TRICHOKOMPOS Ramadani, Abdul Aris; Jannah, Noor; Sutejo, Hery
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 2, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v2i2.7703

Abstract

Lobak putih (Raphanus sativus L.) dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit baik penyakit dari dalam maupun dari luar. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman lobak putih terhadap pemberian konsentrasi pupuk Green Tonik dan dosis pupuk Trichokompos dan untuk mengetahui pemberian konsentrasi pupuk Green Tonik dan dosis pupuk Trichokompos yang tepat bagi pertumbuhan dan hasil tanaman lobak putih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2023. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Jl. Mulyo Pranoto RT. 02 Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Rancangan percobaan menggunakan analisis factorial 3 x 3 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang diulang sebanyak 5 kali. Terdiri atas 2 taraf faktor perlakuan. Faktor I, Konsentrasi Pupuk Green Tonik (G) terdiri atas 3 taraf, yaitu : tanpa konsentrasi pupuk Green Tonik (g0), konsentrasi pupuk Green Tonik 2 ml/L air (g1), konsentrasi pupuk Green Tonik 4 ml/L air (g2). Faktor II, Dosis Pupuk Trichokompos (T), terdiri atas 3 taraf, yaitu tanpa dosis pupuk Trichokompos atau kontrol (t0), dosis pupuk Trichokompos 500g/polybag (t1), dan dosis pupuk Trichokompos 750g/polybag (t2). Perlakuan konsentrasi pupuk Green Tonik (G) tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, jumlah daun 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, panjang umbi, diameter umbi dan bobot umbi. Perlakuan pupuk Trichokompos tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, jumlah daun 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, panjang umbi, diameter umbi dan bobot umbi. Interaksi perlakuan pupuk Green Tonik dan pupuk Trichokompos (GxT) tidak berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan, yaitu : tinggi tanaman 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, jumlah daun 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, panjang umbi, diameter umbi dan bobot umbi. 
PENGARUH PUPUK ORGANIK TANIJAU DAN GANDASIL B TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrulus vulgaris Schard) VARIETAS BAGINDA F1 Alamsyah, ALamsyah; Syahfari, Helda; Jannah, Noor
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 1, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v1i2.6890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Gandasil B dan Tanijau serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka.Penelitian ini dilakukan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dilaksanakan bulan April 2018 sampai bulan Juni 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial 3 x 3 yang diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Faktor Pertama adalah Pupuk Gandasil B (G) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu: tanpa dosis Gandasil B (g0), 1 g/liter pupuk Gandasil B (g1), 3 g/liter pupuk Gandasil B (g2). Faktor kedua adalah dosis Tanijau (T) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu tanpa dosis Tanijau (t0), 1 kg/tanaman pupuk Tanijau (t1), 3 kg/tanaman pupuk Tanijau (t2).Perlakuan Pupuk Tanijau berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman, dan diameter buah pertanaman.Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen. Berat buah tertinggi per tanaman dihasilkan pada perlakuana t2 (dosis 3 kg/tanaman) yaitu 70,47 ton/ha, Sedangkan yang teren dah terdapat pada perlakuan t0 ( tanpa dosis Pupuk Tanijau) yaitu 51,91 ton/ha.Perlakuan Gandasil B berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman dan diameter buah per tanaman. Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen. Berat buah tertinggi per tanaman dihasilkan pada perlakuan g2 (dosis 3 g/liter) yaitu 64,52 ton/ha, Sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan g0 ( tanpa dosis Gandasil B) yaitu 57,56 ton/ha.Interkasi perlakuan Pupuk Tanjau (T) x Gandasil B (G) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman, dan diameter buah per tanaman. Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK ORGANIK CAIR FORTUNE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) VARIETAS BONANZA Liah, Benediktus; Rahmi, Abdul; Jannah, Noor
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 2, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v2i1.7276

Abstract

Jagung  (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas sayuran dan sebagai makanan pokok bagi masyakat Indonesia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pupuk kompos dan POC Fortune serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis, dosis pupuk kompos dan konsentrasi POC dan produksi jagung manis.Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2020. Lokasi penelitian terletak di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimatan Timur.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk Kompos (K) yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: tanpa pupuk kompos (k0); 4,30 ton/ha setara dengan 1,00 kg/petak (k1); 6,45 ton/ha setara dengan 2,50 kg/petak, (k2); dan 12,89 ton/ha setara dengan 3,00 kg/petak (k3).  Faktor kedua adalah konsentrasi POC Fortune (P) yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: tanpa POC Fortune (p0); 2 ml/l air (p1); 4 mI/l air (p2); dan 6 mI/l air (p3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kompos berpengaruh tidak nyata, terhadap tinggi tanaman pada umur 15 dan 30 hari setelah tanam, saat keluar bunga jantan, saat keluar bunga betina, panjang tongkol, dan produksi tongkol, tetapi berpengaruh nyata terhadap diameter tongkol.  Produksi tongkol tertinggi dihasilkan pada perlakuan 6,45 ton/ha kompos atau setara dengan 2,50 kg/petak (k2) yaitu 10,92 ton/ha,  perlakuan POC Fortune berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, saat keluar bunga jantan, saat keluar bunga betina, panjang tongkol, diameter tongkol, dan produksi tongkol.  Interaksi antara pupuk kompos dan POC Fortune berpengaruh tidak nyata terhadap parameter penelitian.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK MIKRO FITOMIC TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS TOMAT (Solanum Licopersicum) Sanjaya, Adi; Jannah, Noor; Rahmi, Abdul
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.7999

Abstract

Buah tomat mengandung gizi yang terdiri dari vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi pupuk fitomic dan jenis varietas yang tepat serta interaksinya untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat, menetapkan varietas yang sesuai dalam meningkatkan produktivitas tanaman tomat dan menetapkan konsentrasi pupuk fitomic yang tepat bagi pertumbuhan dan produksi bagi tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2022. Lokasi penelitian di laksanakan di lahan praktek UPTD Balai Penyuluhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Sempaja Samarinda. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial 4 x 2 dengan 3 kali ulangan. faktor pertama yaitu konsentrasi pupuk fitomic (f) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: f0 (kontrol), f1 (1,5 ml/liter air), f2 (2,5 ml/liter air) dan f3 (3,5 ml/liter air). Faktor ke dua yaitu dua varietas (v) yang terdiri dari 2 taraf, yaitu: v1 (varietas nafu f1) dan v2 (varietas servo f1). Perlakuan konsentrasi pupuk mikro fitomic pengaruh sangat nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan yang terbaik untuk rata-rata produksi tanaman/hektar dicapai pada perlakuan f3 (3,5 ml/liter air) yaitu 12,23 ton/ha-1 sedangkan perlakuan terendah dicapai pada perlakuan f0 (kontrol) yaitu 8,12 ton/ha-1. Perlakuan dua jenis varietas berbeda nyata terhadap rata-rata berat buah per tanaman, jumlah buah pertanaman, berat tanaman/petak produksi dan produksi tanaman/hektar. Interaksi antara konsentrasi pupuk mikro Fitomic dan dua jenis varietas tidak berbeda nyata terhadap semua parameter pengamatan
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS DAN PUPUK CAIR GREEN TONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) VARIETAS VIMA Gamas, Abin Dales; Jannah, Noor; Sujalu, Akas Pinaringan
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8452

Abstract

Kacang hijau merupakan tanaman Leguminosae yang tumbuh baik didaerah tropis, memiliki nilai ekonomis penting setelah tanaman kacang tanah dan kedelai. Tujuan penelitian yaitu: untuk mengetahui pengaruh penggunaan dan interaksi antara kompos dan pupuk cair Green Tonik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Varietas Vima, untuk memperoleh dosis kompos dan konsentrasi: pupuk cair Green Tonik terhadap tanaman kacang hijau. Penelitian pada bulan Mei sampai Agustus 2021. Tempat penelitian di daerah tambang BBE, kecamatan Sungai Kunjang, kota Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitaian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola 4 x 4 yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah pupuk kompos (K) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: k0 = (kontrol), k1 = 36 g/polybag setara dengan 10 ton/ha, k2 = 72 g/polybag setara dengan 20 ton/ha, k3 = 108 g/polybag setara dengan 30 ton/ha. Faktor kedua adalah Green Tonik (g) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: g0 = (kontrol), g1 = 1,5 ml/liter air, g2 = 3 ml/liter air, g3 = 4,5 ml/liter air. Faktor kedua adalah pupuk cair Green Tonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk kompos dan pupuk green tonik terhadap pertumbuhan kacang hijau berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman. Jenis pupuk daun berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30, dan 45 HST dan umur panen. Tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah polong per tanaman tidak berbeda secara signifikan antara kelompok yang menerima Green Tonik dan kelompok kontrol. Interaksi antara pupuk kompos dan pupuk green tonik berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman. Interaksi antara pemberian kompos dan Green Tonik juga tidak memberikan efek signifikan pada pertumbuhan dan hasil tanaman. Kombinasi keduanya tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok control.
The Effect of Chicken Manure and NPK Mutiara Professional Fertilizer on the Growth and Yield of Katokkon Chili (Capsicum chinensie Jack.) Gautama, Yudha; Jannah, Noor; Astuti, Puji
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i2.8562

Abstract

Chili is not only used for household consumption as a cooking spice or mixed ingredient in various food and beverage processing industries, but also used for the manufacture of medicines and cosmetics. The purpose of this study was to determine the effect of chicken manure and NPK Mutiara Professional fertilizer and their interactions on katokkon chili plants, to determine the best dosage of chicken manure and NPK Mutiara Professional fertilizer for katokkon chili plant productivity. The study was conducted on February 5-May 2023. The research location is located in Tenggarong sub-district, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan. The study used an experimental design with a 4 x 3 factorial analysis in a Completely Randomized Design (CRD), with 4 replications. Consisting of 2 treatment factors. Factor I, Chicken Manure Dose (A) consists of 4 levels, namely: without chicken manure or control (a0), fertilizer dose of 125 g/polybag (a1), fertilizer dose of 250 g/polybag (a2), and fertilizer dose of 500 g/polybag (a3). Factor II, Mutiara Professional NPK Fertilizer (M)) consists of 3 levels, namely: without Mutiara Professional NPK fertilizer or control (m0), fertilizer dose of 1.80 g/polybag (m1), and fertilizer dose of 3.60 g/polybag (m2). The results showed that the chicken manure treatment had no significant effect on plant height at 15 days after planting, age at flowering and age at harvest. It had a significant effect on plant height at 30 days after planting. It had a very significant effect on plant height at 45 days after planting and fruit weight per plant. The interaction of treatments had no significant effect on plant height at 15 days after planting, age at flowering and age at harvest.
PENGARUH NUTRISI LAU KAWAR DAN PUPUK GDM SAME GRANULE BIO ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PELANGI (Zea mays L.) VARIETAS GLASS GEM CORN Rahman, Muhammad Taufik; Jannah, Noor; Sujalu, Akas Pinaringan
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i2.8747

Abstract

Jagung merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari terutama oleh penduduk perkotaan karena rasanya yang enak dan manis banyak mengandung karbohidrat, sedikit protein dan lemak Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh NOT Lau Kawar dan pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pelangi varietas Glass Gem Corn, dan untuk memperoleh konsentrasi NOT Lau Kawar dan dosis pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik yang tepat untuk pertumbuhan tanaman jagung pelangi (Zea mays L.) Varietas Glass Gem Corn. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-bulan Juni 2022. Lokasi penelitian Di Lahan Sekolah Menengah Kejuruan SPP  Negeri Samarinda, Jl. Thoyyib Hadiwijaya, Sempaja Timur, Samarinda Utara. Penelitian menggunakan Percobaan Faktorial 3x3 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 blok sebagai ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi NOT Lau Kawar (N). Faktor kedua adalah dosis pupuk GDM Same Granule Bio Organik (G). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan NOT Lau Kawar berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Perlakuan pupuk GDM Same Granule Bio Organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Interaksi antara NOT Lau Kawar dan pupuk GDM Same Granule Bio Organik berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Produksi tongkol paling tinggi dihasilkan pada kombinasi perlakuan 15 ml l-1 air NOT Lau Kawar dan 300 kg ha-1 pupuk GDM Same Granule Bio Organik (n1g2), yaitu 4,42 ton ha-1.