Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Syiah Kuala

PEMANFAATAN MEDIA FLIPCHART DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KONSUMSI SAYUR DAN BUAH Agus Hendra Al Rahmad; Almunadia Almunadia
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 17, No 3 (2017): Volume 17 Nomor 3 Desember 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v17i3.9062

Abstract

ABSTRAK. Sayur dan buah-buahan merupakan pangan mudah didapat di Indonesia, dan memiliki ciri khas menurut kondisi daerah. Provinsi Aceh khususnya Aceh Besar konsumsi sayur dan buah-buahan hanya 0,8% atau masih rendah. Mendukung program Gerakan Masyarakat Sehat, salah satunya yaitu meningkatkan konsumsi sayur dan buah maka dapat dilakukan penyuluhan kepada masyarakat secara baik melalui penggunaan media. Tujuan penelitian untuk mengukur pemanfaatan media penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang manfaat mengkonsumsi sayur dan buah. Penelitian berdesain Quasi Experiment, dengan subjek sebanyak 40 ibu rumah tangga terdiri dari kelompok kasus (20 ibu) dan kontrol (20 ibu), lokasi penelitian Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar dan dilakukan pada bulan Agustus - September 2017. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi baik sebelum dilakukan maupun setelah pelatihan.Data dianalisis menggunakan uji T-Test Data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelatihan menggunakan media flipchart (p= 0,000) dan ceramah (p= 0,020)berpengaruh signifikan (p-value 0,05) dalam meningkatkan pengetahuan ibu, namun demikian penggunaan media flipchart lebih baik atau mempunyai nilai efektifitas tinggi (p= 0,000) dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang konsumsi sayur dan buah-buahan dibandingkan tanpa media atau ceramah (p-value 0,05). Kesimpulan, penyuluhan menggunakan media maupun tanpa media sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan, tetapi penyuluhan menggunakan media flipchart lebih baik dibandingkan tanpa media atau ceramah dalam merubah pengetahuan ibu tentang konsumsi sayur dan buah. Disarankan kepada petugas kesehatan baik di dinas kesehatan atau di puskesmas sebaiknya untuk menggunakan media seperti infocus dan flipchart dalam melakukan penyuluhan tentang sayur dan buah, sehingga capaian program Gerakan Masyarakat Sehat dapat berhasil.
PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 6 – 24 BULAN Agus Hendra Al Rahmad
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 17, No 1 (2017): Volume 17 Nomor 1 April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v17i1.7982

Abstract

Kekurangan gizi pada bayi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. Usia 0 – 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sekaligus periode kritis. Kebutuhan dapat terpenuhi dari pemberian ASI serta dukungan MP-ASI. Penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat hubungan pemberian ASI dan MP-ASI dengan pertumbuhan bayi pada usia 6 – 24 bulan. Penelitian dilakukan secara cross sectional sejak Februari – Maret 2016 di Lamreueng Aceh Besar. Sampel yaitu bayi usia 6 – 24 bulan yang dipilih secara random. Data identitas sampel dan responden, pemberian ASI dan MP-ASI dilakukan secara wawancara dan observasi, sedangkan data pertumbuhan melalui pengukuruan antropometri TB/U. Hasil penelitian menunjukan hubungan signifikan antara pemberian ASI (p= 0,000, OR= 21,0) dan pemberian MP-ASI (p= 0,006, OR= 6,5) dengan pertumbuhan bayi 6 – 24 bulan. Kesimpulan, rendahnya pemberian ASI eksklusif dan kurang baiknya pemberian MP-ASI berhubungan dengan banyaknya anak yang tidak dapat tumbuh secara normal. Disarankan, perlu dilakukan konseling dan penyuluhan secara komprehensif oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI.
Perbedaan status gizi balita berdasarkan karakteristik keluarga di Aceh Besar Agus Hendra Al Rahmad
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 19, No 3 (2019): Volume 19 Nomor 3 Desember 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v19i3.18117

Abstract

Abstrak. Kabupaten Aceh mempunyai potret buram berdasarkan situasi status gizi. Balita mengalami malnutirisi seperti wasting (22,5%), stunting (25,0%) dan underweight (26,6%) sehingga berdampak terhadap masalah kesehatan. Malnutrisi terjadi merupakan akibat dari karaktristik keluarga seperti sosial ekonomi dan pendidikan orang tua. Tujuan penelitian untuk mengukur perbedaan status gizi balita berdasarkan karakteristik keluarga di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian berdesain potong-lintang, dilakukan di Aceh Besar dengan sampel rumah tangga yang mempunyai balita. Penelitian menggunakan data sekunder yaitu data PSG Aceh tahun 2015, diperoleh melalui studi dokumentasi/observasi dan diolah mulai tahapan editing, coding, transfering sampai tabulating. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian, tidak terdapat perbedaan status gizi balita (BB/TB) berdasarkan pendidikan dan pekerjaan orang tua (p-value 0,05). Status gizi menurut indeks TB/U menunjukan perbedaan signifikan berdasarkan pendidikan dan pekerjaan orang tua (p-value 0,05). Begitu juga dengan status gizi menurut indeks BB/U juga menunjukan perbedaan berdasarkan pendidikan dan pekerjaan. Kesimpulan, tidak terdapat perbedaan status gizi balita menurut indeks BB/TB dan indeks TB/U, begitu juga dengan status gizi indeks BB/U juga menunjukan perbedaan bermakna secara proporsi. Saran, perlu upaya untuk mengurangi kendala sosial ekonomi dianggap paling penting dan menjadi suatu program yang harus diprioritaskan.Kata kunci: Balita, karakteristik orang tua, status giziAbstract. Aceh District has blurred portraits based on nutritional status situations. Toddlers have malnutrition such as wasting (22,5%), stunting (25,0%) and underweight (26,6%) so that impact to a health problem. Malnutrition occurs as a result of family characteristics such as socioeconomic and parental education. The objective of the study was to measure the difference of nutritional status of children under five based on family characteristics in Aceh Besar District. Cross-sectional design study, was conducted in Aceh Besar with a sample of households with toddlers. The study used secondary data that is PSG Aceh data in 2015, obtained through documentation/observation study and processed from editing, coding, transferring to tabulating. Univariate and bivariate data analysis using the Chi-Square test. The result of research, there is no difference of nutritional status of a toddler  (WFH) based on education and work of parent (p-value 0,05). Nutritional status according to HFA index shows significant difference based on education and parent work (p-value 0,05). Similarly, nutritional status according to the index WFA also shows differences based on education and employment. In conclusion, there was no difference in nutritional status of under-five children according to WFH index and HFA index, as well as nutritional status of index WFA also showed significant differences in proportion. Suggestions, it is necessary to reduce the socio-economic constraints are considered the most important and become a program that should be prioritized Keywords:    Toddlers, characteristics of parents, nutritional status
Co-Authors . Zulfan Abdul Hadi Abdul Hadi Abdul Hadi Abdul Hadi Abdul Hadi Adithia Chanda Ainun Mardiah Alamsyah, Putri Rahmah Alamsyah, Teuku Alfridsyah Alfridsyah Alfridsyah Alfridsyah Alfriedsyah Alfriedsyah Almunadia Almunadia Ampera Miko Ampera Miko Andriaty, S. Nora Annaria Annaria Annisa, Siti Fainurryzky Anshory, Jamil Apripin Ahmad Aripin Ahmad, Aripin Arnisam Arnisam Asma Asma Azhari Azhari Binti Firdaus, Shausan Cut Affianijar Cut Aja Nuraskin Cut Rizka Rahmi Darwitri, Darwitri Dedy Rusmawar Devi Utari Dewi, Silfia Dini Junita Dwi Lestari Een Nuraenah Effendy, Nurul Hajmi Emilda AS, Emilda AS Emilda Emilda Emilda, Emilda Erwandi Erwandi Erwandi Erwandi Eva Fitriyaningsih Eva Fitriyaningsih Evi Zahara Fadjri, T Khairul Fadjri, T. Khairul Fahmi Hafid Fajarna, Farah Farid Bastian Farida Hanum Fauziati, Mirna Halimatussakdiah Halimatussakdiah Herry Imran Hizir Sofyan Husnul Khotimah Ichsan Ichsan Ichsan Ichsan Ichsan Ichsan Ika Fadillah Ika Fadillah Ilzana, Teuku Muhammad Imran, Herry Indah Yusra Indra Kurniawan Iskandar Iskandar Iskandar Iskandar Iskandar Iskandar Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Junita, Dini Kalsumy, Umi Kaluku, Khartini Khazanah, Wiqayatun Kusuma Wardani, Dyah Ayu Lia Lajuna Lina Lina M. Nur Dewi Kartikasari Mahjuri Mahjuri Masyudi Masyudi Maulidiya, Rizki Mohammad Muljohadi Ali Mudatsir Mudatsir Muhammad Yani Niakurniawati Niakurniawati Noni Zakiah Nora Usrina Nora Veri Nunung Sri Muliyani Nunung Sri Muliyani Nunung Sri Mulyani Nunung Sri Mulyani Nurbaiti Nurbaiti Nurlaili Ramli Putri, Isnaini Rachmawati Rachmawati Rahmi, Maulianur Raihan Raihan Rasidah Rasidah, Rasidah Ratna Wilis Ratna Wilis Ratna Wilis Ratu Laili Amelia Raudatul Jannah Reca Reca Rini Handayani Rosa Galica Gita Gressia Rosi Novita Safwan Safwan, Safwan Salsabila, Jeumpa Syahrana Sembiring, Rinawati Shavira, Najwa Silvia Wagustina, Silvia Sudiarto, Dwi Suryana Suryana Suryana Suryana Syahnaz Salsabila T Khairul Fadjri T Khairul Fajri T. Khairul Fadjri T. Khairul Fadjri T. Khairul Fadjri T. Khairul Fadjri Taufik Hidayat Tri Yuliyani Trini Sudiarti Ummul Hijriah Usman, Said Utami, Kurniati Dwi Wiqayatun Khazanah Wiyasa, I Wayan Arsana Yulia Fitri Yulia Fitri Yuniwati, Cutyuniwati