Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Disparitas Gender dalam Penggunaan Istilah pada Kosakata Budaya Masyarakat Melayujambi di Provinsi Jambi Ernanda Ernanda; Dwi Rahariyoso; Julisah Izar
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 1 (2021): DEIKSIS: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/dj.v8i1.4391

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konstruksi linguistik dan penggunaan istilah yang memuat disparitas gender yang telah menyatu dengan sistem kognitif, budaya, dan menjadi kebiasaan yang diekspresikan di dalam masyarakat. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnolinguistik. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara dan pengamatan. Metode wawancara digunakan untuk meninjau kembali apakah data bahasa yang berupa kosakata budaya berupa istilah dalam masyarakat MelayuJambi yang dirujuk pada Kamus MelayuJambi benar adanya. Sedangkan, metode pengamatan digunakan untuk melihat apakah istilah pada kosakata budaya tersebut masih berfungsi dan digunakan dalam tindak komunikasi serta dalam aktivitas budaya di tengah masyarakat MelayuJambi. Adapun hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya 20 istilah dalam kamus Kamus MelayuJambi yang mengandung disparitas gender yang benar adanya dan kosakata dengan jenis-jenis istilah tersebut masih populer dan masih digunakan di kalangan masyarakat Jambi.Kata kunci: disparitas gender, penggunaan istilah, Masyarakat MelayuJambi.
Analyzing the Reliability of Thesis Assessment Instruments: Generalizability Theory Handayani, Reli; Ernanda, Ernanda; Rahariyoso, Dwi; Falani, Ilham; Oktadinata, Alek; Daya, Wawan Junresti; Ockta, Yovhandra
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning) Vol 9, No 1 (2024): Special Issue
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jetl.v9i1.5715

Abstract

This study aims to analyze the reliability of the thesis assessment instrument using Generalizability Theory (G-Theory).  This research is a quantitative study that applies G-Theory. G-Theory is unique and useful in evaluating the sources of actual variance and error in any measurement design. Thus, G-Theory contributes to improving reliability and validity in assessment. In this study, data were collected using a thesis assessment instrument that had been tested on thesis assessments conducted at the Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Jambi.  G-Theory analysis in this study includes several main points, namely G-Study, Optimization (D-Study), and G-facets analysis. The results of the analysis show that the assessment instrument has a fairly high level of reliability with a G coefficient of 0.78. This indicates that the instrument can be used effectively in the thesis assessment. In addition, based on the results of the analysis carried out, recommendations were obtained to reassess item number two, increase the number of raters to six people to increase the reliability of the instrument to 0.80 to meet the satisfactory category. The resulting recommendations can be used by developers to improve the reliability of instruments in future assessment activities. This research is also expected to be a reference for future researchers in applying G-Theory in analyzing the reliability of measurement instruments.
Relasi Kuasa Patriarki dalam Novel “Lebih Senyap Dari Bisikan” Karya Andina Dwifatma Sari, Tika; Suryani, Irma; Rahariyoso, Dwi
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v3i1.25488

Abstract

This study aims to find out how the patriarchal power relations are in Andina Dwifatma's novel Silent Than Whispering. This type of research is qualitative research. This research has data in the form of words, dialogues, sentences, and events that give an overview of patriarchal power relations in Andina Dwifatma's novel More Silence Than Whispers. The data collection techniques used in this study are documentation, reading, and note-taking techniques. Furthermore, the data were analyzed using the theory of power according to Foucault. By looking at family relations how the relationship between family members is, after that inequality or injustice will arise, which will give rise to hierarchies or roles, making the position of the husband as ordinate and the wife as subordinate. Furthermore, the researcher presents the data by describing the data. The last stage the researcher draws conclusions. This study found that there were 27 data found which were patriarchal power relations and their impacts that occurred in the household. The novel Silent Than Whisper shows that patriarchal power relations in the household occur when a husband is no longer working because of problems at his workplace. The emergence of power in the family because of the division of roles, the desire for power from a husband, and the expectation of protection from one of the family members. The occurrence of power in the family has an impact that is felt by a wife. Such as physical violence and psychologically disturbed. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana relasi kuasa patriarki dalam novel Lebih Senyap Dari Bisikan karya Andina Dwifatma. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Penelitian ini memiliki data berupa kata, dialog, kalimat, dan peristiwa yang memberi gambaran mengenai relasi kuasa patriarki pada novel Lebih Senyap Dari Bisikan karya Andina Dwifatma. Adapun teknikpengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik dokumentasi, baca, dan catat. Selanjutnya data dianalisis menggunakan teori kekuasaan menurut Foucault. Dengan melihat dalam relasi keluarga bagaimana hubungan antara anggota keluarga, setelah itu akan timbul ketidaksetaraan atau ketidakadilan, yang akan memunculkan hierarki atau peran, menjadikan posisi suami sebagai ordinat dan istri menjadi subordinat. Selanjutnya peneliti menyajikan data dengan mendeskripsikan data tersebut. Tahap yang terakhir peneliti menarik kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan hasil ada 27 data yang ditemukan merupakan relasi kuasa patriarki dan dampaknya yang terjadi dalam rumah tangga. Dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan memperlihatkan bahwa relasi kuasa patriarki dalam rumah tangga terjadi ketika seorang suami tidak lagi bekerja karena ada permasalahan di tempat bekerjanya. Timbulnya kekuasaan dalam keluarga karena adanya pembagian peran, keinginan berkuasa dari seorang suami, dan mengharapkan perlindungan dari salah satu anggota keluarga. Terjadinya kekuasaan dalam keluarga menimbulkan dampak yang dirasakan seorang istri. Seperti kekerasan fisik dan secara psikologis terganggu.
Realisme Sosial dalam Naskah Drama Belum Tengah Malam Karya Syaiful Affair: Kajian Sosiologi Sastra Georg Lukacs Hidayat, Ruldi; Karim, Maizar; Rahariyoso, Dwi
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v3i1.26538

Abstract

This research is qualitative research. The data of this research is text in the form of quotations related to social realism in the play Not Midnight by Syaiful Affair. The data source for this research is the manuscript Not Midnight by Syaiful Affair. The data collection technique is library and note-taking techniques. The results of the study found social realism in the drama script Not Midnight which is related to three aspects, namely objective reality, artistic reflection on reality, and emancipatory critical expression. reality of life and lack of trust in others (skeptic). Analysis of the findings for artistic reflection is related to the condition of society that is still shackled by social class. Furthermore, the emancipatory critical expression is illustrated by the character Hanum who is trying to escape from the thoughts that have been shackled all this time. Thoughts that so far only think about material things make them always pessimistic and now free these thoughts by diverting them from romanticism with a partner. Based on the results of the analysis of research findings and discussion, it can be concluded that social realism in the drama script Not Midnight by Syaiful Affair using analysis from Georg Lukacs' study, it can be concluded that social realism in the drama script Not Yet Midnight Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malam karya Syaiful Affair dengan menggunakan analisis kajian Georg Lukacs. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah teks berupa kutipan yang berkaitan dengan Realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malamkarya Syaiful Affair. Sumber data penelitian ini adalah naskah Belum Tengah Malamkarya Syaiful Affair. Teknik pengumpulan datanya adalah teknik pustaka dan catat. Hasil dari penelitian ditemukan realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malam yang berkaitan dengan tiga aspek yaitu realitas objektif, refleksi artistik atas realitas, dan ungkapan kritis emansipatoris.Realitas objektif dalam naskah drama Belum Tengah Malam yaitu penindasan yang dialami karena faktor kemiskinan, pesimis dalam menghadapi kenyataan hidup dan tidak adanya kepercayaan terhadap orang lain (skeptis). Analisis temuan untuk refleksi artistik diantaranya terkait dengan keadaan masyarakat yang masih terbelenggu kelas sosial. Selanjutnya ungkapan kritis emansipatoris tergambar dari tokoh Hanum yang berusaha lepas dari pikiran yang membelenggu selama ini. Pemikiran yang selama ini hanya memikirkan materi membuat mereka selalu pesimis dan kini membebaskan pemikiran tersebut dengan cara mengalihkan dengan romantisme dengan pasangan. Berdasarkan hasil analisis temuan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malam karya Syaiful Affair dengan menggunakan analisis kajian Georg Lukacs maka dapat ditarik kesimpulan bahwa realisme sosial dalam naskah drama Belum Tengah Malam yang berkaitan dengan tiga aspek yaitu realitas objektif, refleksi artistik atas realitas, dan ungkapan kritis emansipatoris.
Representasi Nilai Filsafat Stoikisme Tokoh Utama Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye Firliyana, Nur; Fitrah, Yundi; Rahariyoso, Dwi
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v3i1.42383

Abstract

This study aims to analyze the representation of Stoicism philosophical value ​in the main character in the novel Tentang Kamu by Tere Liye. The value is in the form of a dichotomy of control. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection using reading and note-taking techniques on the research object of the novel Tentang Kamu by Tere Liye. The data is in the form of the main character's character that represents the dichotomy of control of Stoicism philosophical values ​​which are analyzed using the nature of characterization by Burhan Nurgiyantoro. The results of the study showed twelve data on the dichotomy of control values ​​consisting of descriptions through narration 2 data, descriptions through the main character's dialogue 1 data, descriptions through interactions between other characters 3 data, descriptions through the thoughts of other characters towards the main character 2 data. Based on the results of the study, it can be concluded that the main character in the novel Tentang Kamu represents the value ​of Stoicism philosophy. Proven by the findings in the form of dichotomy of control value ​​fulfilling all elements of the nature of characterization so that the representation of dichotomy of control values ​​through the main character is easily understood by the reader. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis repsentasi nilai filsafat Stokisme tokoh utama novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Nilai tersebut berupa dikotomi kendali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data penelitian teknik baca dan catat pada objek penelitian novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Data berupa karakter tokoh utama yang merepresentasikan dikotomi kendali nilai filsafat Stoikisme dianalisis menggunakan hakikat penokohan oleh Burhan Nurgiyantoro.   Hasil penelitian menunjukkan nilai dikotomi kendali terdiri atas deskripsi melalui narasi 2 data, deskripsi melalui dialog tokoh utama 1 data, deskripsi melalui interaksi antar tokoh lain 3 data, deskripsi melalui pikiran tokoh lain terhadap tokoh utama 2 data. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan tokoh utama novel Tentang Kamu merepresentasikan nilai filsafat Stoikisme, dibuktikan dengan nilai dikotomi kendali memenuhi semua unsur hakikat penokohan sehingga representasi nilai dikotomi kendali tokoh utama dipahami dengan mudah oleh pembaca.
PELATIHAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL BEREPUTASI NASIONAL PADA GURU SMP Wulandari, Sovia; Liza Septa Wilyanti; Dwi Rahariyoso
Jurnal PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/pkml.v2i3.395

Abstract

Seorang guru diharuskan menulis artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal sebagai salah satu persyaratan dalam pengusulan kenaikan pangkat. Hal ini juga berlaku untuk guru Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, kesulitan dalam menulis artikel ilmiah dikarenakan oleh berbagai faktor, yaitu 1) kurangnya waktu untuk melaksanakan penelitian ilmiah; 2) belum adanya ide untuk menulis; 3) kurangnya pemahaman mengenai artikel ilmiah; 4) sulitnya publikasi di jurnal. Permasalahan dalam menulis artikel ilmiah tersebut, dapat diatasi dengan memberi pelatihan menulis artikel ilmiah. Metode yang digunakan dalam pelatihan tersebut ialah: 1) memberikan sosialisasi kepada guru-guru tentang konsep artikel ilmiah, kebahasaan dalam artikel ilmiah, etika penulisan artikel ilmiah, dan sitasi dalam artikel ilmiah; 2) memberikan pelatihan mengenai cara dan teknik penulisan artikel ilmiah untuk jurnal bereputasi nasional; dan 3) memberikan bimbingan kepada guru-guru dalam penulisan artikel ilmiah dan mempublikasikan artikel tersebut di jurnal nasional. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini ialah guru-guru memahami materi yang diberikan oleh tim PPM. Guru-guru juga telah memahami cara menulis artikel ilmiah yang berasal dari hasil penelitian ataupun dari hasil kajian literatur. Pemahaman guru-guru ini dibuktikan dengan adanya artikel yang telah ditulis oleh guru-guru dan berhasil men-submit artikelnya di jurnal nasional bereputasi yang menggunakan sistem OJS.
Hibriditas Tokoh Utama Ipuy dalam Film Lovely Man Sutradara Teddy Soeriaatmadja Kajian: Poskolonial Homi K. Bhabha Putri Marsyanda; Irma Suryani; Dwi Rahariyoso
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpb.v15i3.3128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan dan membahas mengenai hibriditas tokoh Ipuy dalam film Lovely Man dengan menggunakan kajian poskolonial Homi K. Bhabha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan diteliti dengan menerapkan teori poskolonial Homi K. Bhabha yaitu hibriditas. Temuan penelitian menghasilkan hibriditas pada tokoh utama Ipuy dalam bentuk tujuh bagian, yaitu: 1) identitas nama Saiful Herman menjadi Ipuy; 2) tokoh Ipuy selalu mengirimkan uang sebagai bentuk tanggung jawab seorang ayah walaupun dengan kondisi fisik yang berubah; 3) tokoh Ipuy tetap bertanggung jawab dalam bentuk uang untuk kebutuhan sehari- hari anaknya; 4) tokoh Ipuy tetap membiyai pendidikan anaknya; 5) tokoh Ipuy tetap pada peran ayahnya yang bertanggung jawab dan peduli terhadap anaknya walaupun dengan kondisi tokoh menjadi waria; 6) adanya hibrditas ganda pada tokoh yang dimana tokoh menjalani peran menjadi laki-laki dan perempuan; 7) adanya hibriditas campuran yang terjadi pada pemeran. Penelitian ini menghasilkan hibriditas yang ditemukan pada pemeran utama Ipuy dalam film Lovely Man yaitu hibriditas campuran dengan unsur yang saling bertentangan dengan gender, peran sosial, status keluarga dan ekspektasi budaya. Kondisi tokoh yang sudah menjadi trangender, tokoh tetap berperan sebagai seorang ayah untuk anaknya.
Pledoi Si Anak Durhaka: Interteks dan Dekonstruksi Folklor Malin Kundang dalam Puisi Indrian Koto Rahariyoso, Dwi; Rohiq, Muhammad
SULUK : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 4 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/suluk.2022.4.1.1-13

Abstract

Tulisan ini merupakan analisis dekonstruksi atas sajak Pleidoi Malin Kundang. Seperti tersirat dari judul, puisi Indrian Koto tersebut memiliki keterkaitan dengan cerita rakyat Melayu, Malin Kundang. Akhirnya teks puisi  tersebut dengan sendirinya memberikan pembacaan lain terkait folklor Sumatra Barat dengan ranah sudut pandang baru. Dalam model analisis dekonstruksi, pembacaan dilakukan secara struktural dengan melihat relasi yang terjadi melalui oposisi biner (binary oposition) dalam teks. Oposisi tersebut secara struktur berupa, oposisi antara judul dan cerita, oposisi berpasangan dalam teks, dan oposisi antara penalaran dan pengalaman batin (subjektif dan objektif). Setelah dilakukan pembacaan yang cermat, relasi oposisi vertikal-hierarkis sebenarnya tidak ada. Sajak tersebut memberikan sebuah sudut pandang baru dalam bentuk oposisi horisontal-setara, yaitu sama-sama membutuhkan kehadiran yang lain. Konsep durhaka yang diambil dari teks sebelumnya dibongkar, sehingga menjadi nisbi, kosong, tidak mutlak.
Local collective memories of the waterscape transformation in Muarajambi Temple Complex: Transformasi lanskap perairan di Kawasan Percandian Muarajambi dalam memori kolektif masyarakat lokal Adi, Ari Mukti Wardoyo; Izza, Nainunis Aulia; Rohiq, Muhammad; Rahariyoso, Dwi
Berkala Arkeologi Vol. 42 No. 2 (2022)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v42i2.974

Abstract

Kawasan Percandian Muarajambi merupakan kawasan Cagar Budaya bercorak Buddha di Sumatra yang berada di lahan seluas kurang lebih 3.981 hektar dengan bentuklahan fluvial. Kawasan ini sering tergenang air, baik ketika musim penghujan maupun ketika terjadi pasang laut, tetapi hingga sekarang masih dihuni oleh masyarakat. Tulisan ini menguraikan hasil penelitian jejak transformasi lanskap perairan di Kawasan Percandian Muarajambi berdasarkan memori kolektif masyarakat dan bukti-bukti fisik yang menyertainya. Metode yang digunakan adalah komparasi citra satelit menggunakan perangkat SIG dan konfirmasi hasil komparasi tersebut kepada masyarakat melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berbeda dengan interpretasi sebelumnya, jaringan perairan tidakmenjadi prasarana transportasi yang aktif sepanjang waktu. Selain itu, berbagai bentuklahan hidrologis masa lampau di kawasan ini juga berhasil diidentifikasi.
Struktur Naratif Seymour Chatman Dalam Kumpulan Cerpen Memburu Muhammad Karya Feby Indirani Dwi Fernanda, Aviriyanto; Wilyanti, Liza Septa; Rahariyoso, Dwi
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 5 No. 3 (2025): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v5i3.2086

Abstract

This study aims to describe the narrative structure in the short story collection Memburu Muhammad by Feby Indirani by applying Seymour Chatman’s theoretical framework, which distinguishes between the components of story and discourse. The research is grounded in the need to understand how contemporary literary works construct meaning through narrative organization, particularly those addressing social, spiritual, and humanistic issues. The data consist of textual excerpts, events, actions, characters, and discourse elements found in five selected short stories Rahasia Rumah Kami, Bakso Terenak di Dunia, Dia Bertanya Tentang Tuhan, Kisah Cinta Azazil, and Melukis Tuhan, with the short story collection serving as the primary data source. Data were collected through close reading, observation, and note-taking, followed by systematic classification using Chatman’s analytical categories. The analysis employed a qualitative descriptive method by reducing data, identifying the structure of story and discourse, interpreting their narrative functions, and examining how both components interact to shape the thematic meaning of each story. Data validation was conducted through theoretical triangulation and referential adequacy to ensure the accuracy of interpretation. The results show that all five stories exhibit coherent story structures composed of kernels, character actions, events, characterizations, and settings, while their discourse elements appear through variations in narrative sequencing, flexible points of view, and symbolic-reflective linguistic style. These findings indicate that Feby Indirani successfully integrates story and discourse to create meaningful narratives that are communicative, aesthetically rich, and capable of encouraging readers to engage critically with moral, spiritual, and humanistic issues.