Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL CERPEN “KETIKA MALAM MERAYAP LEBIH DALAM” KARYA WAHYU WIJI ASTUTI Muharrina Harahap; Ita Khairani; hera Chairunisa
Jurnal Bahastra Vol 5, No 2 (2021): Edisi Maret 2021
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v5i2.3889

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan di dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi. Hal ini didasari oleh masalah bahwa perempuan selalu dijadikan sebagai objek untuk pemuas nafsu laki-laki. Perempuan dikonstruksi untuk menjadi apa yang diinginkan oleh masyarakat. Padahal, perempuan memiliki hak atas dirinya untuk melakukan apa yang diinginkannya. Perempuan ‘ada’ karena kemauan dirinya sendiri. Akan tetapi, perempuan dipaksa untuk mengikuti tradisi yang telah dikonstruksi untuk dirinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang merujuk kepada analisis isi, yaitu menggunakan kajian eksistensialisme Sartre. Cerpen “Ketika Malam Merayap Lebih Dalam” karya Wahyu Wiji Astuti menunjukkan bahwa tokoh “aku” melakukan sesuatu atas kemauan dirinya, yaitu menjadi pelacur, walaupun hal ini didasari oleh kebutuhan ekonomi. Keputusannya untuk menjadi pelacur menunjukkan bahwa ia tidak peduli dengan konstruksi dan budaya yang dibentuk oleh masyarakat bahwa pelacur adalah pekerjaan yang hina.Kata Kunci: Eksistensialisme Sartre, Perempuan, Konstruksi                      Budaya MasyarakatAbstract. This study aims to determine the role of women in social, cultural, political, and economic life. This is based on the problem that women are always used as objects to satisfy male lust. Women are constructed to be what society wants them to be. In fact, women have the right to do what they want. Women 'exist' of their own accord. However, women are forced to follow the traditions that have been constructed for themselves. This study uses a descriptive qualitative research method that refers to content analysis, which uses the study of Sartre's existentialism. The short story “Ketika Malam Merayap Lebih Dalam” by Wahyu Wiji Astuti shows that the character “I” does something of his own volition, namely becoming a prostitute, even though this is based on economic needs. Her decision to become a prostitute shows that she does not care about the construction and culture formed by society that prostitution is a despicable job.Keywords: Sartre's existentialism, Women, Cultural                    Construction of Society
Co-Authors Al Husna, Saiba Aldina, Dayang Amalia, Mazaya Anhar, Ina Annisa, Al-Murizka Arianto, Tomi Ayu Nadira Wulandari Bangun, Mayketrin Br Batubara, Muhammad Sevat Azra Butar-Butar, Marlise Henjelina Calvin Ginting Canda, Elis Chesio, Muhammad Rafli Dalimunthe, Fitri Zalita Dava Frasetiya Deo, Yohanna Everyanti, Ida Cathy Fiza Anjani Galingging, Anna Theresia Br Gaol, Heri Manotas Lumban Gea, Mayland Gibran Srg, M. Khalil Gultom, Deviany Valeria Halimatun Sakdiah, Halimatun Hamdani, Almanna Fikri Handoko, Muhammad Rasyid Fikri Harahap, Resti Amelya Harahap, Sanjaya Hasibuan, Hikmah Sakinah Hikmah Sakinah Hasibuan Hutapea, Ayuta Setia Indhira, Indhira Irmanda, Sania Ita Khairani Junita Karlina Karimah, Maulidea Khairunisa, Khairunisa Limayasi, Chaterine Nimas Lisa Anggraini Lubis, Aidil Azhary Lubis, Borkat Lubis, Ghania Dhia Ulhaq Lubis, Winny Meilita Mahaga Tarigan, Calvin Manik, Jelly Rohani Mendrofa, Cindi Oktavia Muhammad Bahrul Ilmi, Muhammad Bahrul Muhammad Safei MUHARRINA HARAHAP, MUHARRINA Nadiyah Nadiyah Naila, Najwa Nainggolan, Dian Apriansyah Nainggolan, Lidya Revalina Nasution, Naswa Dwi Putri Nobel, Nobel Arta Zalukhu Nova Lestari Dalimunthe Nurmaningsih, Nurmaningsih Nurul , Nurul Atikah Pardede, Meisyara Rivandi Pasaribu, Nanda Tri Wardana Pasaribu, Parlindungan Pasaribu, Robin Pertiwi, Ayu Amelia Puandra, Esti Miska Purba, Sunita Karin Purba, Vandem Samuel Puri, Diah Ryscha Putri, Rita Ivanka Pratama Rangkuti, Salman Rasyid Rendy Tarigan Rosa, Rosa Putri Theresia Sinaga Safira, Dira Safitri, Nisa Sagala, Noviola Sari Kusuma Salsabila, Azura Sakhi Salsabila, Cinta Sebayang, Elisa Br Siagian, Martino Bijeloys Siallagan, Lasenna Sihombing, Christian Johansen Silalah, Sarina Septiani Silalahi, Selvina Simanjuntak, Nadia Costarika Simbolon, Santa Olivia Sharon Sinaga, Cony Carolin Sinaga, Nur Intan Siregar, Ahmad Ali Antoni Siregar, Dean Siregar, Hanfiandi Akbar Siregar, Koriatul Jannah Siregar, Muhammad Khalil Gibran Siti Aisah Siti Sahara Sitinjak, Reyvaldo Gilbert Stevani Mahdalena Naibaho Sukma, Ayman Human Syafitri, Aura Mutasyifa Syaifullah NST, Sarah Putri Tari, Rizky Kurnia Tarigan, Meilyca Br Tarigan Ica Tobing, Brigita Etika S Lumban Wisman Hadi Wulandari, Ayu Nadira