Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS LINGKUNGAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA (LK3) (STUDI KASUS DI PT. RAVANA JAYA) Achmad Najibur Rochman; Deny Andesta; Elly Ismiyah
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 1 No 4 (2020): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.665 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v1i4.2941

Abstract

Ravana Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi yang membuat instalasi bangunan maupun kerangka bangunan, dalam pekerjaan di bidang kontruksi tidak lepas dari kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan merupakan sesuatu peristiwa yang tidak direncanakan serta tidak diharapkan yang bisa mengganggu proses operasi, merusak harta benda, mencederai manusia, ataupun menggangu lingkungan. Maka dari itu dibutuhkan penerapan K3 di perusahaan konstruksi ataupun perusahaan-perusahaan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya atau resiko yang ada di area workshop PT. Ravana jaya dan seberapa besar tingkat bahaya tersebut. Sebelum mengendalikan bahaya sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu akar penyebab dari bahaya atau resiko tersebut. Berdasarkan permaslahan dari PT. Ravana jaya maka metode yang dapat digunakan adalah hazzard identification and risk assesment (HIRA) untuk mengidentifikasi bahaya dan juga sebagai penilaian tingkat resiko dan metode fault tree analyzis (FTA) untuk menganalisis akar penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Dari hasil penelitian ini terdapat 28 identifiksai bahaya pada PT. Ravana Jaya. Dengan penilaian resiko sebagai berikut, 4 dengan kategori extreme risk (E), 18 dengan kategori high risk (H), 3 dengan kategori medium risk (M) dan 3 dengan kategori low risk (L). Akar penyebab dari kecelakaan kerja terdapat 2 aspek yaitu manusia dan lingkungan. Dari segi manusia pekerja kurang pengetahuan tentang K3 sehinga pekerja tidak disiplin memakai APD, serta kurangnya APD itu sendiri. Dari segi lingkungan kerja, area kerja, alat, dan material penataanya tidak teratur sehingga tidak ada jalan bagi pengguna jalan atau jalanya berubah-ubah.
PENDEKATAN METODE ANALISIS SWOT MATRIKS IFE & EFE DAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS PADA STRATEGI PEMASARAN UKM BU MUZANA Alif Rachmad Hidayatullah; Deny Andesta; Said Salim Dahda
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 1 No 4 (2020): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.924 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v1i4.2832

Abstract

UKM Bu Muzana merupakan industri kecil yang bergerak di bidang kuliner olahan ikan bandeng yang berada di desa Lumpur kecamatan Gresik. Pembuatan olahan ikan bandeng ini merupakan usaha turun-temurun, strategi yang diterapkan UKM Bu Muzana untuk pemasaran produknya sudah bagus, akan tetapi pada akhir tahun tahun 2018 tepatnya dibulan September sampai februari 2019,UKM Bu Muzana mengalami penurunan penjualan produknya, hal tersebut dapat disebabkan oleh munculnya beberapa pesaing di produsen yang sama, untuk itu perusahaan dituntut untuk merencanakan strategi-strategi pemasaran yang lebih baik lagi. Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi pemasaran sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal dapat dijadikan acuan utama untuk melakukan perbaikan strategi pemasaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT . Didalam analisis SWOT terdapat beberapa matrik yaitu matrik lFE & EFE, digunakan untuk mencari bobot skor, Matrik l- E, digunakan untuk mencari divisi sel perusahaan, dan Matrik SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi. Penentuan bobot prioritas menggunakan AHP dengan bantuan Expert Choice 11. Untuk menggetahui alternatif strategi yang dihasilkan dari matrik SWOT. Dari Penelitian yang dihasilkan, diperoleh bobot skor matrik IFE sebesar 2,269 sedangkan pada matrik EFE diperoleh bobot skor sebesar 2,266. Dari bobot skor yang telah diperoleh, perusahaan bisa melaksanakan strategi mempertahankan dan memelihara. Dari formulasi matrik SWOT didapatkan empat alternatif strategi yang akan ditentukan bobot prioritas menggunakan AHP. dari hasil running Expert Choice ll, strategi SO mendapat bobot tertinggi dengan skor 0,400, perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. strategi SO diantaranya menjaga hubungan baik dengan tenaga kerja, pemasok, buyers dan distributor yang memanfaatkan teknologi sebagai alat promosi guna memperluas pasar. Strategi SO diharapkan bisa meningkatkan penjualan olahan ikan bandeng di UKM Bu Muzana
SIMULASI USULAN ANTRIAN PADA PROSES PEMUATAN PUPUK DI PT.PETROSIDA GRESIK Abdullah Sidik; Said Salim Dahda; Deny Andesta
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 1 No 1 (2020): Justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.696 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v1i1.2030

Abstract

Sistem operasional pada dasarnya adalah rangkaian proses yang dilakukan untuk memaksimalkan target perusahaan dan mengurangi resiko-resiko lainnya yang dapat menghambat proses pemuatan di perusahaan. Sistem operasional pemuatan sangat berpengaruh pada lingkungan sekitarnya. Kemacatan pada suatu proses pemuatan tidak saja menimbulkan kerugian, tetapi juga dapat mengganggu proses kerja secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak meluas. PT.Petrosida Gresik merupakan perusahaan pupuk yang memiliki 6 mekanisme pemuatan truck. Namun dari hasil wawancara didapati bahwa proses pemuatan tersebut dirasa masih kurang efektif yang menimbulkan antrian panjang. Padahal proses pemuatan truck tersebut dapat menganggu produktivitas perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut untuk menyelesaikan permasalahan perlu dilakukan analisa menentukan alternatif perbaikan/peningkatan pada bagian proses pemuatan pupuk di PT.Petrosida Gesik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan simulasi untuk merencanakan proses produksi guna memenuhi permintaan konsumen di lakukan dengan perencanaan model simulasi dari sistem nyata. Hasil simulasi sistem pengisian pada pembuatan model awal simulasi sistem sistem system pemuatan truck dari sistem nyata. Dengan output utilitas sebesar 0%, 2%, 4%, 2%, 82%, 4%. Dapat memodelkann system proses pemuatan pupuk pada truck dari ACD (Aktivity Cicle Diagram). Waktu tunggu per truck 30 menit, dari hasil Simulasi Skenario Pemuatan Pupuk di dapatkan Utilitas output sebesar 0%, 2%, 4%, 2%, 56%, 3%, sehingga dapat dikatakan bahwa pada proses pemuatan mempunyai rata-rata waktu tunggu paling lama, jumlah antrian paling banyak, sehingga mempunyai tingkat kesibukan paling tinggi yaitu 81%. Sedangkan untuk perbaikan pada proses pemuatan harus dilakukan penambahan SDM yang sebelumnya 2 SDM ditambah 1 SDM menjadi 3 SDM dan sehingga hasilnya dapat merubah nilai tersebut yang kurang efektif menjadi lebih efektif dari 81% menjadi 59%
ANALISIS EFEKTIFITAS MESIN BLOWING DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN (STUDI KASUS : UD. KARUNIA PLASTIK) Mughni Murtadlo; Deny Andesta; Elly Ismiyah
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 1 No 3 (2020): Justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.61 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v1i3.2616

Abstract

Pemeliharaan dan penanganan mesin yang tidak tepat dapat menyebabkan menurunnya tingkat produktivitas dan efisiensi mesin. UD. Karunia Plastik merupakan perusahan yang memproduksi plastik kemasan. Mesin yang beroperasi secara terus menerus dituntut dapat memenuhi target yang telah di tetapkan dengan tingkat efektivitas yang tinggi. Namun seringkali proses produksi terhambat akibat terjadinya kerusakan komponen mesin. Penelitian ini menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) sebagai langkah memperbaiki permasalahan yang ada. OEE digunakan untuk mengetahui nilai efektifitas mesin dan penyebab masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan FMEA. Penelitian yang dilakukan pada Desember 2017 – Februari 2018 menghasilkan nilai Availability sebesar 84,57%, nilai Performance sebesar 82,49%, nilai Rate Of Quality sebesar 92,88% dan didapatkan nilai OEE 64,79%. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE Six Big Losses untuk mengetahui besarnya efisiensi yang hilang pada keenam faktor Six Big Losses. Dari keenam faktor tersebut Idle and Minor Stoppages Losses adalah faktor terbesar yaitu sebesar 41,34% , kemudian di ikuti Reduced Speed Losses 30,22%, Setup and Adjusment Losses 12,22%, Defect Losses 4,96%, Equipment Failure Losses 3,21% dan Reduced Yield 0%. Berdasarkan analisis menggunakan FMEA, dapat diketahui bahwa penyebab kegagalan yang akan diperbaiki sesuai urutan prioritas adalah Mengganti komponen mesin yang sudah tua dan pemeliharaan mesin berkala.
PENDEKATAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL DENGAN KOMBINASI OHSAS 18001 DI SEKSI FABRIKASI PT. XYZ Muhammad Afifuddin; Deny Andesta; Said Salim Dahda
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 1 No 4 (2020): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.968 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v1i4.2828

Abstract

PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa logistik dan fabrikasi. Dalam melakukan pekerjaan difabrikasi tak lepas dengan potensi bahaya dan risiko mulai dari pekerjaan marking cutting, welding, grinding, finishing painting yang nantinya menimbulkan kecelakaan kerja. Maka kesehatan dan keselamatan kerja lebih diutamakan dalam pekerjaan ini. Diketahui bahwa selama bulan April-Desember 2018 terjadi 17 near miss kecelakaan kerja dengan total jumlah 30-50 pekerja. Penelitian ini menganalisis potensi bahaya menggunakan metode Hazard Identification Risk Assesment And Risk Control dengan kombinasi OHSAS 18001, dimana metode ini digunakan untuk mengidentifikasi bahaya, penilaian risiko bahaya dan pengendalian risiko, bertujuan untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya kecelakaan kerja di masa yang akan datang. Dari penilaian risiko yang telah dilakukan, diklafikasikan menjadi 4 level yaitu extreme risk, high risk, medium risk dan low risk. Hasil penelitian ini menunjukkan pada proses marking cutting terdapat 2 bahaya extreme risk, 4 bahaya high risk, 4 bahaya medium risk dan 6 bahaya low risk. Pada proses welding terdapat 2 bahaya extreme risk, 4 bahaya high risk, 6 bahaya medium risk dan 2 bahaya low risk. Pada proses grinding terdapat 5 bahaya extreme risk, 4 bahaya high risk, 4 bahaya medium risk dan 2 bahaya low risk. Dan pada proses finishing painting terdapat 3 bahaya extreme risk, 2 bahaya high risk, 2 bahaya medium risk dan 2 bahaya low risk. Kemudian dilakukan pengendalian dengan menggunakan acuan OHSAS 18001 meliputi: eliminasi, subtitusi, pengendalian teknis, pengendalian administratif dan alat pelindung diri
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KERUPUK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI DI SENTRA PRODUKSI KERUPUK IKAN DESA SROWO Muhammad Syarif Hidayatullah; Pregiwati Pusporini; Deny Andesta
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 1 No 3 (2020): Justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.247 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v1i3.2621

Abstract

Kerupuk ikan yang berada di Desa Srowo masih belum memiliki standar proses produksi yang tepat, sehingga sering terjadi keluhan dari para pelanggan mengenai cacat pada kerupuk ikan diantaranya seperti remuk, bantat dan tekstur yang kasar. Metode taguchi adalah metode yang digunakan perbaikan dan pengendalian kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerupuk dengan mengidentikasi faktor dan level yang berpengaruh supaya dapat meminimalisir cacat pada kerupuk ikan. Faktor-faktor yang diguanakan antara lain pengukusan, pengirisan, pengeringan pertama, pengeringan kedua dan penggorengan. Level yang digunakan yaitu 2 level dengan karakteristik kualitas yang digunakan pada cacat remuk dan bantat adalah STB (Small The Better). Dan pada cacat tekstur adalah LTB (Large The Better). Perbandingan faktor dan level yang terpilih pada respon defect remuk yaitu pengukusan (40 menit), pengirisan (3 mm), pengeringan pertama (13 jam), pengeringan kedua (12 jam) dan penggorengan (30 detik). Perbandingan faktor dan level yang terpilih pada respon defect bantat yaitu pengukusan (30 menit), pengirisan (3 mm), pengeringan pertama (14 jam), pengeringan kedua (12 jam) dan penggorengan (30 detik). Perbandingan faktor dan level yang terpilih pada respon defect tekstur yaitu pengukusan (40 menit), pengirisan (3 mm), pengeringan pertama (14 jam), pengeringan kedua (12 jam) dan penggorengan (30 detik)
PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA KUALITAS PRODUK SONGKOK Norman Isawega; Pregiwati Pusporini; Deny Andesta
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 1 No 1 (2020): Justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.638 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v1i1.2026

Abstract

Songkok atau kopyah merupakan sebuah tambahan pemanis dalam beribadah khususnya di Indonesia. Ketidaksesuaian songkok dengan ktriteria keinginan konsumen merupakan salah satu kendala dalam upaya meningkatkan kualitas produk songkok tersebut. Akibat dari songkok yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen, mengakibatkan konsumen tidak merasa puas terdahap produk tersebut dan dapat mengakibatkan pelanggan beralih ke produk lain yang sudah sesuai dengan kriteria konsumen. Dalam penelitian ini membahas tentang analisa kualitas produk songkok di salah satu perusahaan, analisa produk songkok yang berkualitas sesuai dengan atribut keinginan konsumen dan sesuai dengan pengkatagorian Model Kano. Metode yang digunakan dalam Analisa songkok menggunakan metode pengkatagorian Model Kano dan QFD (Quality Function Deployment). Untuk data Kano dan QFD menggunakan penyebaran prakuisioner pendahuluan untuk mencari pengkatagorian konsumen dan selanjutmya penyebaran kuisioner untuk atribut produk songkok, kemudian dilakukan penyebaran kuisioner kedua untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan atribut produk songkok serta penyebaran kuisioner untuk mengetahui kepuasan dan kepentingan pesaing. Untuk data penyebaran kuisioner dilakukan penyebaran sebanyak 90 dari konsumen maupun pelanggan. Berdasarkan pengolahan data kuisioner dengan bantuan Metode Kano dan metode QFD (Quality Function Deployment) maka didapatkan kebutuhan yang diinginkan konsumen berdasarkan urutan raw weight konsumen dari yang pertama sampai yang terakhir label merk songkok (0,087).
Analisis Efektivitas Mesin Injection Moulding Menggunakan Metode OEE dan FMEA (Studi Kasus di PT. Cahaya Bintang Plastindo) May Dian Susanto; Deny Andesta; Moh. Jufriyanto
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 2 No 3 (2021): justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.763 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v2i3.3685

Abstract

PT Cahaya Bintang Plastindo salah satu perusahaan yang memproduksi plastik kebutuhan rumah tangga.Produki plastik yang dihasilkan seperti meja,kursi,almarii dan peralatan rumah tangga lainya,untuk memproduksi plastik dinbutuhkan mesin injection sebagai alat untuk proses produksiUntuk mengetahui tingkat efektivitas mesin injection moulding dilakukan pengukuran menggunakan metode OEE. Metode OEE memiliki tiga faktor utama dalam OEE yaitu Avaibility, Performance Efficiency, dan Quality Product. Jika nilai OEE belum memenuhi standart nilai kelas dunia, maka dilakukan perhitungan Six Big Losses, kemudian dilakukan menggunakan fishbone diagram.Tingkat Efektivitas mesin injection moudling, dilihat berdasarkan perhitungan OEE. Rata-rata nilai OEE mesin injection moulding sebesar 63,27%, hasil tersebut belum memenuhi standart nilai OEE kelas dunia. Hasil dari sixx big losses dan analisis fishbone diagram menunjukan bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi mesin tersebut adalah Breakdown Losses dan Reduce Speed Losses
PENERAPAN METODE AHP DAN TOPSIS PADA PERANGKINGAN SUPPLIER BAHAN BAKU PLATE PEMBUATAN HOPPER (Studi Kasus: PT Semen Indonesia Logistik) Dhimas Safaatur Rochman; Deny Andesta; Dzakiyah Widyaningrum
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 1 No 1 (2020): Justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.245 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v1i1.2031

Abstract

PT Semen Indonesia Logistik adalah sebuah perusahaan dalam bidang usaha barang industri. Dimana di dalam perusahaan tersebut memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh sebuah industri, baik kontruksi, akomodasi dan lain-lain yang berhubungan dengan barang industri. Perusahaan ini terkadang mempunyai masalah pada bahan baku(plate) produksi, yaitu sering terlambatnya kedatangan bahan baku(plate) dari supplier. Supplier tersebut adalah PT Krakatau Steel, PT Gunung Raja paksi, PT Gunawan Dianjaya Steel. Dari keterlambatan tersebut akan berakibat terganggunya proses produksi di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria, subkriteria dan supplier terbaik dengan pembobotan dan perangkingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah AHP digunakan pembobotan terhadap kriteria, subkriteria dan TOPSIS untuk perangkingan. Nilai yang didapat dari hasil kuesioner oleh 3 orang responden. Hasil dari penelitian ini terdapat 9 kriteria dan 23 subkriteria. Dari hasil pembobotan dengan AHP kriteria terbesar adalah kriteria kualitas (0,29), sedangkan dari metode TOPSIS rangking terbesar adalah PT Gunawan Dianjaya Steel dengan nilai preferensi 0.521447. Supplier terbaik harus memiliki jarak terdekat dari solusi ideal positif (0.39281) dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif (0.428019) dibanding supplier lainnya.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN METODE MULTI-OBJECTIVE FUNCTION DAN SIMULASI ARENA Rizaldi Syargawi; Deny Andesta; Dzakiyah Widyaningrum
JUSTI (Jurnal Sistem dan Teknik Industri) Vol 1 No 3 (2020): Justi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1759.362 KB) | DOI: 10.30587/justicb.v1i3.2617

Abstract

PT. Sumber Urip Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang karoseri dan juga distributor velg. Dalam produksi trailer ada beberapa tahap untuk menghasilkan sebuah produk trailer, yaitu tahap perakitan, tahap pengecatan dan tahap perakhir adalah tahap pemasangan aksesoris. Tata letak PT. Sumber Urip Sejati memiliki kekurangan yaitu layout yang tidak menguntungkun dalam segi material handling. Pada metode MOF (Multi_Objective Function) pengatuiran site layout harus mempunyai data berupa jarak dan juga frekuensi penggunaan fasilitas untuk melakukan perhitungan demi mendapatkan site layout yang maksimal. Pada metode MOF terdapat 2 variabel yang biasanya digunakan pada metode ini yaitu Travel Distance (TD) dan Safety Index (SI). Pada penelitian ini juga meggunakan Arena untuk mengetahui performa layout awal dan layout usulan. Dari hasil penelitian bahwa dalam penelitian ini terjadi pengurangan jarak perpindahan material dari layout awal sebesar 47786 meter menjadi 44066 meter pada layout usulan dan juga pada layout usulan terjadi penurunan nilai Safety Index dari layout awal sebesar 1649,9 menjadi 1626,4.
Co-Authors Abdul Azis Alghushan Abdullah Sidik Abdulloh Faqih Achmad Firdaus Achmad Najibur Rochman Achmad Rizal Firmansyah Achmed Ersyad Luthfi Fahmi Agung Dharma Eka Ahmad Dzulfikar Fauzi Ahmad Husamuddin Ahmad Sukma Amrul Mukmin Ahmad Taqqiyuddin Akhmad Wasiur Rizqi Aldi Refi Magriza Alif Rachmad Hidayatullah Andi Rahmad Rahim Angga Prasetyo Tanto Ardiansyah Armawan Ardin Ardiansyah Ari Diharto Ari Septian Cahyadi Baad, Muhammad Fairuz Bagas Satria Wijaya Bagus Wahyu Prayoga Bimby Khrisdamara cholis majid Chusnul Khotimah Denni Aditama Eko Samsudin Dhartikasari, Efta Dhidu Usrin Yadani DHIMAS ADI PUTRA Dhimas Indra Saputra Dhimas Safaatur Rochman Dian Safitri Dwi Putri Fajar Dzakiyah Widiyaningrum Dzakiyah Widyaningrum Efta Dhartikasari Priyana Efta Dhartikasari Priyana Eko Budi Leksono Elly Ismiyah Faris Aulia Dwi Setyo Futurhesa, Dwi Anggraini Hanif Rahma Saputra Herlambang Adriano, Moh Kevin Hidayat Hidayat Hidayat Hidayat Hidayat Hidayat Hidayat Hidayat Hidayat Hidayat Imroatul Fadlilah Iwa Pramudya iwan fauzi sutiono Kharis Dianto Khusnul Ma’arif Kurniawan Kurniawan M. Abdul Ghofur M. Afdholul Fikri Ma'arif, Muhammad Syafiqul Maulana Aldi Pratama Maulana, Putra Arif May Dian Susanto Maya Eka A Mirza Firdiansah Isnanta Moch Nuruddin Moch Nuruddin, Moch Moch Nurul Iqbal Al Farizi Moch. Nurul Iqbal Alfarizi Mochamad Henry Cipta Dinata Mochammad Anshori Mochammad Hasan Bisri Mochammad Nuruddin Moh. Dian Kurniawan Moh. Fikri Pratama Moh. Jufriyanto Moh. Jufriyanto Mohammad Fachrurrozi Adi Mohammad Fachrurrozi Adi Mohammad Ikhwan Nudin Mohammad Rizal Muchammad Dio Indranata Mughni Murtadlo Muhamat Rizal Abidin Muhammad Abdullah Najib Muhammad Afifuddin Muhammad Ainul Yaqin Muhammad chabibi aziz Muhammad Dhomiri Muhammad Farid Prasmana Muhammad Firman Afandi Muhammad Ighfir Romadhoni Muhammad Ikhlasul Amal Muhammad Indra Rizaldi Muhammad Isma'il Muhammad Maulidun Na’am Muhammad Rif'an Muhammad Rizky Surya Aistiawan Muhammad Syarif Hidayatullah Muhammad Zainuddin Fathoni Najiyatul Qonita Nasir, Macdevis Alala Nina Aini Mahbubah Norman Isawega Noviyatur R Nur Fauziyah Nurfadi, Mohammad Ridho Okta Mardatillah Oqni Huda Nur Qodzbari Pradana, Hafidz Lingga Allen Prayoga Rizky Hermawan Pregiwati Pusporini Putri, Dias Ratna Rahmat Nova Andi Priantoro Ramadhon, Mohammad Ahasanul Rifki Rizkina Arifin Rizaldi Syargawi Rizki Fajar Nugroho Said Salim Dahdah Salim Dahda, Said Salman Alfarisyi Salsabila, Cindy Aulia Sara Ramadona Sidah Sidah Siti Inayah Soffiana Agustin, Soffiana solikhin solikhin Sukaris Surya Putri kiara Santi Taufan A. Pradana Thezar Alfarozi thoyyibul hikam Tri Rahmawati Tsaqofi Bintang Muslimah Wiranaka, Johan Yanuar Pandu Negoro Zainal Abidin M. Bachmid