Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Application Of Vegetable And Fruit Waste Liquid Organic Fertilizer (POC) as Nutrition for Red Chili Pepper Plant Growth (Capsicum Annuum L.) Ananto Ananto; Andi Alatas
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 4 No 2 (2022): Volume 4 No. 2 Tahun 2022, Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/juatika.v4i2.2222

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of liquid organic fertilizer in increasing the growth of red chili pepper plants because inorganic fertilizers utilization was widespread among farmers. Thus, the idea emerged for the application of liquid organic fertilizers. The application time and place of liquid organic fertilizer were carried out in the experimental field of STIPER Sawahlunto Sijunjung. The design used was a Randomized Block Design (RAK) with five levels of treatment and five groups in order to obtain 25 experimental units. The application of market waste POC on red chili pepper plants has not significantly affected the growth of red chili pepper plants. Treatment of market waste POC at a concentration of 500 (ml/L) is the optimal dose/dose for increasing the number of leaves by 115 strands (control 63 strands) and the increase in plant height by 71.40 cm (control 55.40 cm). In general. POC applications of market waste are still unable to achieve optimal growth and yields, and this is because there is no addition of nutrients to plants to support growth.
ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PENGUNAAN FAKTOR PRODUKSI AGROINDUSTRI KERUPUK UBI KAYU DI DESA PULAU ARO KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Jamalludin Jamalludin; Chezy WM. Vermila; Andi Alatas; Meli Sasmi
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 4, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v4i1.357

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Efesiensi teknis dan ekonomis agro industri kerupuk ubi kayu. Pengambilan sampel untuk pengusaha agroindustry kerupuk ubi kayau diambil secara Proposif sebanyak 30. Hasil penelitian menunjukan Berdasarkan analisis efisiensi teknis yang dilakukan, Ubi kayu  yang dialokasikan oleh pengusaha kerupuk ubi kayu belum efisien, serta Garam, Minyak goreng dan Tenaga kerja yang dialokasikan oleh pengusaha kerupuk ubi kayu telah berlebih, sehingga dengan penambahan akan menyebabkan produksi menurun. Jumlah yang dialokasikan oleh pengusaha kerupuk ubi kayu sudah tidak efisien. Secara ekonomis penggunaan ubi kayu belum efisien karena nilai rasio yang diperoleh lebih besar dari satu, untuk mwncapai efisiensi ekonomis, pengusaha kerupuk ubi kayu harus menambah ubi kayu yang digunakan untuk usaha agro industry kerupuk ubi kayu, sehingga pendapatan yang maksimal akan diperoleh. Rasio untuk penggunaan garam, minyak goreng dan tenaga kerja untuk mencapai efisien maka jumlah penggunaan ini justru harus dikurangi karena setiap penambahan akan menyebabkan berkurangnya pendapatan.
ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN TERHADAP GULA KEMASAN DI DESA PASAR BARU PANGEAN KECAMATAN PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU Andi Alatas
OPTIMA Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/optima.v4i1.1925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen yang membeli gula kemasan di Desa Pasar Baru Pangean Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Sampel yang diambil sebanyak 100 orang, yang mana setiap warung yang ada diambil masing-masing 25 konsumen yang terdiri dari 4 warung yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara.. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif. Karakteristik konsumen yaitu usia konsumen yang memilih gula kemasan berada pada usia 20 – 25 tahun dengan persentase 57 %, konsumen yang memilih gula tanpa kemasan berada pada usia 26 – 65 dengan persentase 43 %. Untuk karakteristik jenis kelamin diperoleh angka 35 persen laki- laki yang mana mereka tidak terlalu mementingkan merek dan kemasan pada produk gula yang mereka beli, sedangkan untuk jenis kelamin perempuan mereka lebih selektif memilih gula dengan kemasan yang cukup bagus dan menarik dalam penelitian ini didapati sebanyak65 persen. Untuk karakteristik harga konsumen memilih gula tanpa kemasan, hal ini dikarenakan gula tanpa kemasan memiliki harga yang lebih murah dibadingkan dengan harga gula kemasan didapati sebanyak 90 persen, sedangkan yang memilih gula kemasan hanya 10 persen. Untuk karakyteristik kategori pendidikan didominasi pendidikan tingkat SD sebanyak 39 % disusul tingkat SLTP 30%. Selanjutnya untuk kategori karakteristik jenis pekerjaan konsumen memiliki pekerjaan ibu rumah tangga hal ini dikarenakan mayoritas yang membeli produk gula adalah ibu-ibu. Untuk kategori karakteristik pendapatan yang memiliki persentase tertinggi yaitu Rp. 1.500.000 – 2.999.000 dengan jumlah responden sebanyak 44 orang atau sama dengan 44 %.
Farmer Characteristics' Effect on The Decision of Farmers in Choosing Local Variety Rice Farming Business Meli Sasmi; Haris Susanto; Eldi Pama Kesamba Mula; Andi Alatas
Business Review and Case Studies Vol. 3 No. 2 (2022): BRCS, Vol 3 No 2, August 2022
Publisher : School of Business, IPB University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/brcs.3.2.104

Abstract

Farmer characteristics are indicators that measure the ability of farmers to make decisions related to their farming activities. This study aims to determine the relationship between farmer characteristics and their decision to cultivate local varieties of lowland rice in Kuantan Singingi Regency. This research is survey research, the determination of samples from four sub-districts was selected purposively, each consisting of 15 farmers in each sub-district, the number of samples was 60 farmers. This study is a quantitative study using indicators and a measurement scale using the Likert Summated Branch (SLR) scale, with three categories of answers to the questions posed. The score expressed in integers (1,2,3) was then analyzed using a non-parametric analysis of Spearman's Rank Correlation using the SPSS-20 program. This finding shows that the number of family dependents has a significant relationship with farmers' decisions in farming local varieties of lowland rice and is negatively related, while the characteristics based on land area, farmer's age, education, and farming experience show a positive relationship but have no significant effect. Farmers who have some dependent families prefer to switch to planting high-yielding varieties to produce higher rice production and to meet the needs of family life. Based on the findings of this study, further research is needed on the potential development of local varieties of lowland rice as local superior varieties, taking into account aspects of land suitability, technology, and local wisdom. Keywords: farmers' decisions, characteristics, rice fields, local varieties, family dependents
ANALISIS FAKTOR PRODUKSI AGROINDUSTRI KERUPUK UBI KAYU DI DESA PULAU ARO KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Jamalludin, Sp., M.MA jamalludin; Chezy WM Vermila, SP., M.MA; Andi Alatas, SP., M.Sc
Jurnal Agribisnis Vol. 22 No. 1 (2020): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.356 KB) | DOI: 10.31849/agr.v22i1.3443

Abstract

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI AGROINDUSTRI KERUPUK UBI KAYU DI DESA PULAU ARO KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI 1)Jamalludin, Chezy WM. Vermila, Andi Alatas. 1)Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singinggi Email: fit_jamal@yahoo.com HP : 085265818186 Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi agro industri kerupuk ubi kayu. Pengambilan sampel untuk pengusaha agroindustry kerupuk ubi kayau diambil secara Proposif sebanyak 30. Hasil penelitian menunjukan Nilai F Sig dari usaha agroindustry kerupuk ubi kayu pengunaannya adalah 0,000 artinya adalah, variabel bebas ubi kayu (Ln X1), Garam (Ln X2), Minyak Goreng (Ln X3), dan Tenaga Kerja (Ln X4) secara bersama-sama pengaruh nyata terhadap produksi. Besarnya pengaruh tersebut ditunjukan oleh koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,932 hal ini memiliki pengertian bahwa, secara simultan variabel-variabel tersebut akan mampu menentukan tinggi rendahnya produksi sebesar 93,2% dan sisanya sebesar 6,8 % ditentukan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam persamaan ini seperti, iklim, penyuluhan pertanian, manajemen dan lain-lainya. Variable ubi kayu sangat berpengaruh nyata dan signifikan terhadap produksi kerupuk ubi kayu di Desa Pulau Aro, sedangkan garam, minyak goreng dan tenaga kerja tidak berpengaruh sangat nyata terhadap produksi kerupuk ubi kayu Desa Pulau Aro. Kata Kunci : Kerupuk Ubi Kayu, Faktor Produksi
ANALISIS SHIFT SHARE PETERNAKAN KABUPATEN TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT ANDI ALATAS
Jurnal Agribisnis Vol. 22 No. 1 (2020): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.864 KB) | DOI: 10.31849/agr.v22i1.4773

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan struktur perekonomian dari sektor pertanian pada sektor peternakan di Kabupaten Tanah Datar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan. Studi kepustakaan yaitu teknik yang dilakukan dengan cara menelusuri literatur serta menelaah studi yang ada pada perpustakaan maupun instansi atau lembaga pemerintahan yang terkait dengan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar. Teknik Analisis Shift Share adalah analisis yang bertujuan untuk menentukan kinerja perekonomian daerah. Analisis Shift Share digunakan untuk melihat karakteristik struktur ekonomi di suatu wilayah. Shift Share menunjukkan bahwa struktur perekonomian dari sektor pertanian dari tahun 2014-2018 dilihat dari tiga faktor yaitu pertama, Regional Share dengan total PDRB sektor pertaniannya yaitu Rp 122.833,50 juta. Kedua, Proportional Shift/Industry Mix struktur pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat berpengaruh negatif terhadap peningkatan PDRB sektor pertanian di Kabupaten Tanah Datar sebesar Rp 34.676,93 juta. Ketiga, Differential Shift/ keunggulan Kompetitif memperoleh dampak positif yang dapat meningkatkan PDRB sektor pertanian sebesar Rp 118.821,54 juta. Keyword : Shift Share, Peternakan
Application of Amelioran Compost of Empty Palm Plus Fruit Bunches to Soybean Plants in Ultisols through Multivariate Tests and Principal Component Analysis A. Haitami; Seprido Seprido; Nariman Hadi; Andi Alatas
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA) Vol. 5 No. 2 Juli 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/juatika.v5i2.3045

Abstract

The decline in national soy output results from a decline in planted area. Optimizing ultisol land is one of the efforts undertaken to increase national soybean production. This study seeks to examine the effect of composting empty palm oil bunches on the growth and yield of soybeans using multivariate tests and principal component analysis during the compost's incubation period. The application of compost and empty palm fruit clusters was able to chelate Al-DD and increase the soil's available P and K. There is a positive Pearson correlation between pH, Ca, K, and Mg, as well as a positive Pearson correlation between all observed growth and development parameters of soybean plants. Pearson's correlation demonstrates the relationship between the characteristics of plant height, number of leaves, number of branches, number of pods, age of blossoming, age of harvest, and productivity. Positive correlations are observed for each parameter observed.
Analisis Pendapatan Peternak Itik Petelur Sistem Pemeliharaan Intensif Di Nagari Koto Baru, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung Yuri Sepni Melinda; Andi Alatas
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 7 No. 1 (2024): March
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v7i1.736

Abstract

Itik sebagai salah satu unggas peliharaan dapat berperan sebagai sumber penghasilan, membuka lowongan pekerjaan dan sumber protein hewani baik dari daging maupun telurnya. Berdasarkan data statistik kabupaten Sijunjung, produksi telur itik tahun 2017 sebesar 403.510 kg, tahun 2018 mengalami penurunan dengan jumlah produksi sebesar 97.902 kg, tahun 2019 produksi telur itik mengalami peningkatan dengan jumlah 100.424 kg, pada tahun 2020 produksi telur mengalami penurunan kembali dengan jumlah 67.973 kg, dan pada tahun 2021 produksi telur itik mengalami peningkatan dengan jumlah produksi sebesar 144.767 kg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya produksi, pendapatan, Break Event point (BEP), dan efesiensi usahatani peternak itik petelur sistem pemeliharaan intensif di Nagari Koto Baru. Jenis penelitian menggunakan Analisis deskriptif. Metode penelitian adalah analisis kuantitatif untuk memperoleh informasi biaya produksi, investasi, penerimaan, pendapatan, serta tingkat efesiensi usaha peternak. Responden adalah semua peternak dengan sistem pemeliharaan intensif di nagari yaitu sebanyak 5 orang dengan jumlah 3.100 ekor ternak. Rata-rata penerimaan peternak adalah sebesar Rp.428.586.000/tahun, rata-rata pendapatan peternak adalah sebesar Rp.121.899.968/tahun, Break Event Point (BEP) peternak itik petelur sistem pemeliharaan intensif di Nagari Koto Baru dari 3.100 ekor itik petelur rata-rata adalah 10.225 butir/bulan dengan total 112.696 butir/tahun, rata-rata BEP harga adalah sebesar Rp.1.893/butir, rata-rata BEP penerimaan peternak adalah sebesar Rp.3.873.555/bulan dengan total Rp.46.482.663/tahun, dan  rata-rata R/C ratio peternak adalah sebesar 1,3 yang berarti layak dilaksanakan.
Analisis Faktor-Faktor Produksi Usahatani Cabai Kecamatan Sentajo Raya Jamalludin Jamalludin; Chezy WM Vermila; Andi Alatas
Baselang Vol 4, No 1: APRIL 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i1.127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor produksi Ushatani Cabai Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriptif kualitatif adapun hasilnya Berdasarkan analisis yang dilakukan dari fungsi produksi yang terbentuk, diketahui bahwa besaran nilai koefisien regresi adalah untuk (X1)Luas lahan 1,013, dan Nilai signifikasi  t sebesar 0,000 ,ini artinya penggunaan Luas Lahan berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah produksi. (X2) Benih -0,006, dan , adapun nilai signifikansi  t  adalah 0,715 berarti penggunaan benih sudah berlebih. Oleh karena itu penggunaan benih harus dikurangi, (X3) Pupuk Kandang -0,149, dan nilai signifikansi  t adalah 0,267  berarti penggunaan pupuk kandang sudah berlebih. Oleh karena itu penggunaan pupuk kandang harus dikurangi. (X4)Tenaga kerja 0,125.dan nilai signifikansi t adalah 0,367, artinya penggunaan tenaga kerja berpengaruh terhadap jumlah produksi.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Mapel Ekonomi Kelas X di SMAN 2 Sijunjung Juli Supriyanti; Vivi Hendrita; Andi Alatas; Fildza Arief Syuhada
Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 9 No. 2 (2024): Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/neraca.v9i2.7264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning lebih tinggi hasil belajar  mata pelajaran ekonomi dibandingkan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional kelas X di SMAN 2 Sijunjung. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan dua kelas penelitian yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jumlah sampel penelitian dari kedua kelas adalah 66 orang siswa. Teknik pengumpulan untuk hasil belajar berupa tes dalam bentuk pilihan berganda yang diberikan diakhir pembelajaran. Teknik analisis data dilakukan uji persyaratan analisis data dan hipotesis dengan Anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa yang diajarkan dengan  model pembelajaran problem based learning lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X SMAN 2 Sijunjung. hasil uji menunjukkan bahwa nilai thitung 5,453 dan nilai probabilitas 0,000. Sehingga nilai probabilitas 0,000<0,05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa hasil belajar ekonomi siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning secara signifikan lebih tinggi dari pada hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada taraf signifikansi 0,05.