Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Stigma Dan Realita: Diskriminasi Waria Di Lingkungan Masyarakat Azzahra, Annisa Salsabila; Sitinjak, Natanael; Anjar Kusuma, Febra; Putri Sherlyana, Ninda; Susilo, Susilo
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 4 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Discrimination against transgender women (waria) in society remains a complex and ongoing social issue. The negative stigma attached to waria is often reinforced by social norms, cultural beliefs, and religious perspectives that uphold a binary gender concept. As a result, waria face discrimination in various aspects of life, including within their families, social environments, workplaces, and access to healthcare and education. This study employs a descriptive qualitative method using in-depth interviews and observations to explore the experiences of discrimination faced by waria and the public's perception of their existence. The findings reveal that social stigma significantly contributes to the marginalization of waria, making it difficult for them to obtain decent employment and leading to rejection within their communities. The media also plays a role in reinforcing negative stereotypes, further exacerbating discrimination against waria. The impact of this discrimination includes psychological distress, economic limitations, and an increased risk of physical and verbal violence. Therefore, more inclusive policies, public education on gender diversity, and the media’s role in fostering a more positive image of waria are essential. Through a more humanistic and human rights-based approach, it is hoped that stigma against waria can be reduced, allowing them to live with dignity and gain social acceptance.
Literature Review of QR-Code-Based Transparency Democracy Learning Design of Pancasila and Civics Education Kandiri; Aransyah, Ade; Nurwahidin, Muhammad; Kusuma, Febra Anjar; Prakasa, Nugraha Medica
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 10 No. 3 (2025): Juli
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v10i3.15858

Abstract

This research aims to design QR Code-based digital media that can be used in learning Pancasila and Citizenship Education. This media is expected to increase student participation in the election of the head of the organization, as well as provide easy access to information related to the election. By using QR codes, students can easily access relevant information, thus increasing transparency in the election process. This research shows that the application of QR Code-based digital media in learning Pancasila and Citizenship Education not only increases transparency in the election of the head of the organization, but also contributes to the development of students' critical thinking skills. By utilizing information technology, it is expected that the election process can be carried out in a more accountable and transparent manner, in line with the principles of democracy expected by Indonesian society.
A Study of IPS Teachers Facing The Challenges of Diffusion of Learning Innovations Based on The Era Of Society 5.0 Maftuchin, Maftuchin; Aransyah, Ade; Kusuma, Febra Anjar
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 10 No. 1 (2025): Januari
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v10i1.14170

Abstract

The era of society 5.0 is a continuation of the industrial revolution 4.0 era which emphasizes humanism in solving social problems including education by integrating virtual and reality. This research aims to analyze government policies on teacher development in the era of society 5.0. Basically learning and learning is a change in a person's behavior in achieving a goal. Social studies is a discipline that studies social life. Not only as social science. This research is a study of the challenges of social studies teachers in the diffusion of learning innovations based on ERA SCOETY 5.0. This research uses Systematic Literature Review (SLR). The SLR method is used to identify, review, evaluate and interpret all available research with the topic area of the phenomenon of interest, with specific relevant research questions. It is important to keep in mind that Society 5.0 is a constantly evolving idea, and how it is applied may vary in different countries and environments. When one analyzes a learning system that fits Society 5.0, they must consider the social, economic, and technological changes taking place in modern society. Teachers as the driving force in the education sector, are expected to be able to develop learning and learning processes that are in accordance with the characteristics of the learners, not just developing the challenges of social studies teachers in the future will be more complex and must be ready for a future based on scoety 5.0 in terms of learning and learning
Penegakan Hukum Pada Kebijakan TAPERA Untuk Mewujudkan Keadilan Sosial di Indonesia Deva Diani; Febri Hana Nurholisah; Dian Permata Sari; Umi Wahyutin; Febra Anjar Kusuma
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 2 (2025): Januari - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/fwx9y695

Abstract

Artikel ini membahas terkait kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) sebagai upaya untuk menciptakan keadilan sosial dan meningkatkan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia. TAPERA, yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan untuk mengatasi masalah keterjangkauan perumahan dengan menyediakan solusi konkret bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penegakan hukum pada kebijakan TAPERA diimplementasikan dan sejauh mana kebijakan tersebut mampu mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur (library research) untuk menganalisis penegakan hukum pada kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) dalam mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif melalui teknik analisis isi (content analysis) untuk mengidentifikasi bagaimana implementasi kebijakan tabungan perumahan rakyat dijalankan dan sejauh mana efektivitas penegakan hukumnya dalam mencapai tujuan keadilan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan TAPERA memiliki potensi untuk meningkatkan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, namun implementasinya masih terhambat oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan informasi dan prosedur yang rumit. Penegakan hukum yang tidak konsisten dan pengawasan yang kurang optimal berpotensi menimbulkan penyalahgunaan dana serta ketidakadilan dalam distribusi manfaat. Diperlukan upaya untuk memperkuat penegakan hukum dan melibatkan partisipasi masyarakat agar kebijakan TAPERA dapat mencapai tujuan keadilan sosial yang diharapkan.
Peran Media Sosial dalam Mempengaruhi Opini Publik terhadap Hukum: Studi Kasus Pengeroyokan Oknum BEM di FKIP Risnanda, Regi; Setiyowati, Dwi Nabila; Kusuma, Febra Anjar; Manurung, Dea Resman; Teki Sulaksono
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 2 (2025): Januari - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/p0fmfg95

Abstract

Kasus pengeroyokan yang melibatkan oknum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi perbincangan luas di media sosial, menarik perhatian publik dan membentuk opini masyarakat terkait penegakan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media sosial memengaruhi opini publik terhadap hukum dalam kasus tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis wacana kritis terhadap unggahan media sosial, komentar netizen, serta pemberitaan media daring. Berdasarkan data dikumpulkan melalui observasi non-partisipatif dan analisis konten pada platform media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki kekuatan besar dalam membentuk narasi publik yang dapat mendukung atau mendistorsi fakta hukum. Informasi yang beredar di media sosial sering kali beragam, mulai dari berita akurat hingga hoaks, yang pada akhirnya membentuk persepsi masyarakat terhadap keadilan dan kredibilitas aparat penegak hukum. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa media sosial berperan signifikan dalam memengaruhi opini publik terhadap kasus hukum dan dapat berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan. Sehingga, penting bagi aparat hukum dan media untuk berkolaborasi dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang guna mencegah disinformasi yang dapat memperkeruh situasi.
Perspektif Sosiologi Hukum Terhadap Fenomena Begging Digital Pada Platform Tiktok di Indonesia Manurung, Yosia; Kusuma, Febra Anjar; Aina, Qorry; Alfiana, Shalwa Desti; Saputri, Rima yuni
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 2 (2025): Januari - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/70h6w114

Abstract

Fenomena Begging Digital di media sosial, khususnya TikTok, semakin marak dan menimbulkan perdebatan etis. Praktik ini memanfaatkan interaksi digital untuk meminta sumbangan dengan membangun narasi emosional dan menampilkan kondisi sulit guna menarik simpati. Meskipun dianggap sebagai bentuk solidaritas sosial, fenomena ini juga memunculkan kekhawatiran terkait eksploitasi individu, degradasi nilai sosial, serta penyalahgunaan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi pelaku, respons masyarakat, serta dampak sosial dan hukum dari fenomena ini. Dengan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan analisis konten, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi video dan studi literatur. Fokus analisis mencakup pola komunikasi, tema yang diangkat, serta interaksi antara pelaku dan audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Begging Digital mendapat respons beragam dari dukungan sebagai sarana kreatif hingga kritik sebagai bentuk eksploitasi yang menormalisasi perilaku tidak produktif, potensi penipuan dan manipulasi publik. Dari perspektif sosiologi hukum, regulasi terkait praktik ini masih belum jelas, sehingga menimbulkan celah dalam pengawasan dan perlindungan kelompok anak dibawah umur dan usia lanjut. Kesimpulannya, fenomena ini mencerminkan perubahan dinamika sosial di era digital. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital agar pengguna dapat mengikuti panduan dan regulasi dari platform TikTok, regulasi yang lebih ketat, serta edukasi masyarakat agar praktik ini tidak disalahgunakan dan dapat dikelola secara lebih etis dan bertanggung jawab.
Analisis Penyebab Dan Dampak Pelanggaran Lalu Lintas Melawan Arus U-Turn Universitas Lampung Indriani Anggita Putri; Agus Ananda; Febra Anjar Kusuma; Leonardus Pandu Priambodo; Susilo, Susilo
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 2 (2025): Januari - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/4s4hbw68

Abstract

Pelanggaran lalu lintas, terutama tindakan melawan arus, merupakan masalah yang sangat serius dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan serta mengganggu kelancaran arus lalu lintas, terutama di area Underpass Universitas Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penyebab dan dampak dari pelanggaran lalu lintas yang terjadi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara dengan pengendara serta petugas lalu lintas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kesadaran hukum, kurangnya pemahaman tentang peraturan lalu lintas, dan kebiasaan melawan arus untuk menghindari kemacetan adalah faktor-faktor utama yang menyebabkan pelanggaran ini. Dampak dari pelanggaran tersebut meliputi peningkatan risiko kecelakaan, potensi sanksi hukum bagi pelanggar, serta kerugian finansial yang dapat dialami oleh pengendara dan masyarakat. Pelanggaran lalu lintas berupa tindakan melawan arus di area Underpass Universitas Lampung mencerminkan rendahnya kesadaran hukum dan kurangnya pemahaman terhadap peraturan lalu lintas di kalangan pengendara, terutama mahasiswa yang seharusnya menjadi teladan dalam mematuhi aturan.
Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Microteaching Prodi PPKn berbasis Project Based Learning Mentari, Ana; Rohman, Rohman; Kusuma, Febra Anjar
JURNAL KULTUR DEMOKRASI (JKD) Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan bahan ajar mata kuliah microteaching prodi ppkn berbasis project based learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methode dengan desain action research. Penelitian ini menggunakan model penelitian kurt lewin yang terdiri dari 4 tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PPKn yang mengambil mata kulian Micro teaching. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan penilaian tes tertulis. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dan alternatif dalam pembelajaran di kelas.
The Impact of The Application of Digital Literacy on Teacher Competency Development At State Elementary School 8 Metro Saputri, Rima Yuni; Muhisom, Muhisom; Kusuma, Febra Anjar
urn:nbn:de:0000-jips.v5i28
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study was that educators need to be more competent in digital literacy and be maximal in implementing 21st century education. This study aims to analyze the urgency of digital literacy in the 21st century education era for the competence of educators at SD Negeri 8 Metro Timur. This research uses descriptive methods and qualitative research types. The data collection technique was carried out by purposive sampling through observation, interviews, and documentation.. The data sources were educators, school principals, and education staff. The results showed that educators' understanding of digital literacy and 21st century education is quite good, with a percentage of educators who understand as much as 72%, while those who do not understand are only 28%. Educators are still at a medium level regarding skills in using digital media in the learning process. There are supporting and inhibiting factors in the implementation of 21st century education, such as facilities, parent educators, and students. Literacy Digital plays an important role and is a component of literacy that must exist in schools because good mastery of digital literacy can improve the professional competence of educators.Keywords: 21st century education, digital literacy, educator competenceDoi: https://doi.org/10.23960/JIPS/v5i2.59-62