Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Qamarul Huda

Peran Tenaga Kefarmasian dalam Proses Penanggulangan Wabah Covid-19 di Apotek Kota Mataram Tahun 2020 Ningrum, Dwi Monika; Haryanto, Dedent Eka Bimma; Yuliana, Depi; Mukhlishah, Neneng Rachmalia Izzatul; Permana, Denih Agus Setia; Ulandari, Atri Sri
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 10 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v10i1.2022.289

Abstract

Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK), merupakan tenaga kesehatan yang berada di garda depan  pelayanan kefarmasian baik di apotek, puskesmas, rumah sakit dan sarana pelayanan kefarmasian lainnya.  Dalam penanggulangan Covid-19 ini, tenaga medis dan tenaga kesehatan lain berada di garis depan, membantu anggota masyarakat yang terserang tertular penyakit. Sebab itu, tenaga kesehatan terutama TTK harus mengerti dan paham betul apa yang mesti mereka lakukan pada masyarakat agar mendapat pencerahan, mereka harus memperoleh informasi yang benar dari tenaga kesehatan yang terpercaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus sesuai untuk meneliti tentang Peranan TTK Dalam Proses Penanggulangan Wabah Covid-19 dalam komunikasi informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Observasi terhadap peran TTK dilakukan selama bulan April 2020 sampai dengan bulan Juli 2020 di beberapa Apotek di Kota Mataram. Subjek yang diamati terdiri dari TTK dengan kualifikasi pendidikan Sekolah Menengah Farmasi, Diploma-III dan Apoteker. Objek yang dikaji merupakan uraian tugas yang tertuang dalam dokumen disertai dengan pengamatan langsung berupa pelayanan yang diberikan oleh TTK di tempat kerja/sarana kefarmasian. Hasil yang  diperoleh dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa TTK cukup berperan dalam proses penanggulangan wabah Covid-19 dengan prosentase sebesar 70,25%.
Perbedaan Pengaruh Air Rebusan Daun Alpukat (Persea america Mill) dengan Sari Mentimun (Curcumis sativus L) pada Penderita Hipertensi di Jerneng Terong Tawah Tahun 2022 Putri Ramdaniah; Depi Yuliana; Atri Sri Ulandari; Lelie Amalia T
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.476

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi dimasyarakat, dimana keadaan tekanan darah sistolik  >= 140 mmHg dan tekanan darah distolik >= 90 mmHg. Terapi hipertensi ada 2, yaitu terapi farmakologi dan non farmakologi, salah satu terapi farmakologi hipertensi, yaitu dengan mengonsumsi minuman herbal salah satunya air rebusan daun alpukat dan sari mentimun. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental Dengan Equivalen Group Control dengan rancangan Pretest dan Postest. jumlah sampel pada penelitian ini, yaitu 30 orang yang terdiri dari 1 kelompok kontrol dan  2 kelompok intervensi, air rebusan daun alpukat dan sari mentimun masing-masing diberikan pada sore hari selma 7 hari dengan dosis 250 ml. Kesimpulan dari penelitian ini di dapatkan hasil analisa pengaruh air rebusan daun alpukat dan sari mentimun diperoleh nilai p = 0,005 < alpha = 0,05 yang berarti terdapat pengaruh penurunan tekanan darah yang signifikan terhadap penderita hipertensi di jerneng terong tawah tahun 2022 . Hasil analisa perbedaan pengaruh penurunan tekanan darah setelah ekperimen antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol normal diperoleh nilai p = 0,000 < alpha = 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan perbedaan pengaruh antara kelompok intervensi air rebusan daun alpukat dan sari mentimun diperoleh  p = 0, 184 > alpha = 0,05  pada tekanan darah sistolik dan nilai p = 0,902 > alpha = 0,05 pada tekanan darah distolik, yang berarti tidak ada perbedaan pengaruh pada kelompok intervensi.
KAJIAN DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) DI RUMAH SAKIT ISLAM “X” Ningrum, Dwi Monika; Ulandari, Atri Sri; Setia Permana, Denih Agus
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A hospital's designated location where patients with injuries get specialist nursing and medical care is called an intensive care unit, or ICU. Given that the intensive care unit (ICU) is a treatment location that requires a significant investment in both personnel (specialists) and technology, patients treated there often have acute conditions that are believed to be reversible (recoverable). Drug Related Problems (DPRs) are unintended side effects of medication treatment that patients may face and which may compromise their chances of making a full recovery. Regarding DRPs, errors in dosage and medication interactions may occur during treatment in the intensive care unit, or the dosage may be administered incorrectly. This investigation is a part of a descriptive research that used a retrospective data gathering strategy from 30 medical records of patients who were hospitalised to the intensive care unit between July and September of 2022. Next, a literature research analysis was used to examine the presence of DRPs using BNF 73 (2017), www.drugs.com, and ESC (2016). The category of medication dose and the possibility of drug interactions were taken into consideration while examining the DRPs in this investigation. In the dosage category, the study's findings were gathered from 30 active patients; among them, 28 patients (93.3%) had the appropriate dose chosen when it came to ICU patients, while 2 patients (6.7%) had overdosed. In the category of Potential Drug Interactions obtained from 30 ICU patients, major potential drug interactions were found in 14 patients (46.7%). Of the patients, 27 individuals had a moderate prevalence of possible medication interactions (90%). Finally, 15 individuals (50%), encountered the occurrence of possible mild medication interactions.
Literatur Review : Potensi Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Dan Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon Citratus) Ulandari, Atri Sri; Selviana, Ade Putri; Khoirotunnisa, Ummi
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 13 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v13i1.2025.720

Abstract

Tangan dapat menjadi perantara terbesar dalam penyebaran mikroorganisme terutama bakteri. Upaya preventif yang dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun yang mengadung bahan alam aktif sebagai zat antibakteri. Tanaman telang (Clitoria ternate L.) dan sereh dapur (Cymbopogon citratus) telah banyak digunakan untuk berbagai jenis pengobatan dengan efek farmakologis, salah satunya adalah antibakteri. Penggunaan secara tunggal dari masing-masing tanaman tersebut telah dilakukan, namun perlu pengkajian lebih lanjut mengenai potensi penggunaan kombinasi kedua bahan alam tersebut untuk menghasilkan efek farmakologis sebagai antibakteri dalam berbagai formulasi sediaan. Studi literatur ini bertujuan untuk memberikan informasi dengan menggali lebih dalam terkait potensi bunga telang (Clitoria ternate L.) dan sereh dapur (Cymbopogon citratus) dengan aktivitas farmakologi sebagai antibakteri yang diformulasikan menjadi berbagai bentuk jenis sediaan sabun. Sumber referensi yang digunakan dicari menggunakan database Google Scholar dengan kata kunci yang relevan kemudian diseleksi hingga mendapatkan 4 artikel untuk ditinjau. Hasil tinjauan literatur mengenai potensi bahan alam tanaman telang dan sereh dapur mempunyai efek farmakologis sebagai antibakteri jika digunakan dalam bentuk tunggal. Sehingga studi literatur ini dapat dijadikan dasar ilmiah mengenai efek antibakteri pengaruh dari kombinasi kedua tanaman tersebut.
Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Pneumonia Di Instalasi Rawat Inap Rsud Praya Tahun 2022 Ningrum, Dwi Monika; Setia Permana, Denih Agus; Ulandari, Atri Sri; Umboro, Recta Olivia; Edisi, Nur
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 12 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v12i2.2024.730

Abstract

Dalam hal penyakit menular, pneumonia membunuh lebih banyak anak daripada yang lain. Data Riset Kesehatan Dasar Nasional menunjukkan bahwa pada tahun 2018, 21.308 orang di provinsi NTB didiagnosis menderita pneumonia, sehingga angka prevalensinya 1,38 persen (RISKESDAS). Memeriksa demografi dan pola penggunaan obat pasien rawat inap pneumonia yang dirawat di RSUD Praya pada tahun 2022 merupakan salah satu dari banyak tujuan penelitian ini. Untuk menilai data deskriptif, penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Daftar lengkap semua pasien yang dirawat di unit pneumonia di RSUD Praya di kabupaten Lombok Tengah untuk sepanjang tahun 2022. Informasi tentang demografi dan penggunaan obat pasien, dipecah berdasarkan usia, jenis kelamin, dan masalah kesehatan lainnya. Berdasarkan data karakteristik pasien berdasarkan komorbiditas, terdapat kesenjangan gender sebesar 65% dan 58% pasien tidak memiliki komorbiditas. Kelompok terbesar terdiri dari bayi (49%). Setelah seftriakson, antibiotik yang paling sering digunakan, yaitu sebesar 60% dari total, data profil pengobatan menunjukkan bahwa kortikosteroid merupakan obat kedua yang paling umum, yaitu sebesar 19% dari total.