Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN Jajang; Iwan Hermawan; Lismawati; Lilis Fauziyah; Masripah; M. Tajudin Zuhri; Nenden Munawaroh
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25534

Abstract

This article discusses Islamic thought and civilisation during the reign of Khulafaur Rasyidin which consisted of four caliphs after the death of Rosulallah SAW, namely Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, and Ali bin Abi Talib. This research uses a qualitative approach with a library research method, carried out by collecting various data sources both books, journals, papers, articles, and sources that are relevant to the discussion studied. The Khulafaur Rasyidin period was an important transitional era in Islamic history by prioritising the values of deliberation, leadership, and justice in accordance with Islamic law. Each caliph has a unique character in his leadership, but still adheres to the benefit of the people, the spread of Islamic preaching, strengthening the government structure and through his thoughts the caliphs can realise the development of Islamic civilisation. The Khulafaur Rashidin made very important contributions to future Muslims in the codification of the Qur'an, territorial expansion, the establishment of government systems and the emergence of political conflicts that tested the unity of Muslims.  The Khulafaur Rasyidin period became the main foundation for the future glory of Islam and provided examples or instructions in managing the government system that adhered to Islamic values.
Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Asep Tutun Usman; Nenden Munawaroh; Pajar Prahmana; Iman Saifullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian adalah siswa yang kurang aktif dan berperan dalam belajar terkhusus dalam pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam sehingga mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa sesuai capaian yang diharapkan, penelitian ini bertujuan dalam rangka untuk mengetahui apakah penerapan model Time Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) di kelas IX Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah , hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan belajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi keaktifan belajar siswa, tes hasil belajar dan dokumentasi, data yang diperoleh dari lembar observasi siswa. keaktifan di analisis dengan menghitung persentase dari keseluruhan indikator yang diamat, Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pertama memperoleh 41% yang menyebabkan masuk kedalam kategori kurang baik, Tetapi, setelah menerapkan Model pembelajaran Team Games Tournamnent diketahui hasil hasil dari test lembar observasi rata-ratanya menjadi 87% siswa lebih berperan aktif dan dari keaktifan siswa ini mempengaruhi pemahaman terhadap materi pembelajaran sehingga meningkatkan nilai hasil belajar, dan juga Hal ini dapat dilihat dari hasil pretest awalnya 53,33 dan hasil postestnya memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,33. Dari klasifikasi pengujian Ngain mendapat nilai 0,91 yang menandakan adanya peningkatan.
INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 11 GARUT Listia Wardani; Iman Saifullah; Nenden Munawaroh
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini berfokus pada proses dan hasil internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di SMA Negeri 11 Garut. Kajian ini muncul dari kebutuhan mendesak untuk mengembangkan sikap toleransi dan pemahaman yang inklusif di kalangan siswa terhadap berbagai interpretasi dan praktik keagamaan. Hal ini didorong oleh meningkatnya polarisasi dan intoleransi yang berbasis agama, yang tidak hanya menjadi isu nasional tetapi juga global. SMA Negeri 11 Garut, sebagai lembaga pendidikan, memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat mempengaruhi sikap moderasi beragama khususnya di SMA Negeri 11 Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif survey. Dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi moderasi beragama pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 11 Garut sudah berjalan dengan baik. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Garut yang menyatakan bahwa SMA Negeri 11 Garut merupakan sekolah yang sudah menanamkan moderasi beragama dalam kegiatan pembelajaranya. Begitu pula dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dibuktikan dengan adanya RPP yang berkaitan dengan moderasi beragama, seperti materi di kelas XI yaitu materi Musyawarah Untuk Mufakat, materi Demokrasi, Toleransi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa. Lalu di kelas XII adapula materi mengenai Persatuan dan Kerukunan.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Pondok Pesantren Modern (Penelitian di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi Garut) Rini Aggisni; Masripah Masripah; Nenden Munawaroh; Iman Saifullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kurikulum di pesantren melibatkan beberapa tantangan khusus yang perlu diatasi secara cermat. Salah satunya adalah relevansi kurikulum dengan tujuan pendidikan Islam serta kebutuhan zaman. Sementara itu, keterbatasan sumber daya manusia, finansial, dan infrastruktur sering menjadi hambatan dalam implementasi kurikulum yang baru. Di sisi lain, pesantren juga dihadapkan pada tuntutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat. Pentingnya mematuhi regulasi pendidikan nasional tanpa kehilangan identitas keislaman yang kuat juga menjadi perhatian utama, sementara partisipasi aktif dari berbagai stakeholder menjadi kunci dalam memastikan kesuksesan pengembangan kurikulum yang berkelanjutan di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Serta mengetahui dampak dari pengembangan kurikulum PAI di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Dan apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif survey lapangan. Dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan Pondok Pesantren Al-Mashduqi mengintegrasikan kurikulum nasional, Al-Azhar Cairo dan kurikulum khas Al-Mashduqi untuk memberikan pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan pengetahuan umum. Faktor pendukung dari pengembangan kurikulum PAI di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi yaitu guru lulusan Timur tengah, fasilitas, relasi serta motivasi santri. Dan ada juga tantangan yang menjadi faktor penghambat tantangan utama adalah perbedaan kemampuan santri dalam menerima dan memahami materi. Pendekatan dan capaian harus disesuaikan agar semua santri dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, menuntut inovasi dan peningkatan kualitas pengajaran terus-menerus.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Meningkatkan Sikap Moderasi Beragama Siswa (Penelitian Deskriptif Kualitatif di SMA Negeri 1 Garut) Riyyadi Ilmi; Yufi Mohammad Nasrullah; Nenden Munawaroh; Masripah Masripah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya fenomena dan kasus intoleransi yang terjadi di lembaga pendidikan maupun di lingkungan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi, dan prosedur kegiatan dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk meningkatkan sikap moderasi beragama siswa di SMAN 1 Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian melakukan teknik analisis data dengan cara reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/ verification). Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi P5 di SMAN 1 Garut dapat diketahui mulai dari 1) mengidentifikasi kesiapan sekolah, 2) membentuk tim koordinator P5, 3) menentukan tema dan dimensi P5, 4) merancang dan menentukan alokasi waktu P5, 5) menyusun dan mengembangkan modul P5, 6) menentukan elemen dan sub elemen P5, 7) merancang topik, alur aktivitas dan asesmen P5, 8) mengelola dan mengoptimalkan P5, 9) membentuk rapor P5, dan 10) mengevaluasi P5. Prosedur kegiatan P5 dalam meningkatkan sikap moderasi beragama siswa di SMAN 1 Garut memiliki tiga tahapan yaitu; 1) memilih tema yang berfokus pada nilai-nilai moderasi beragama, 2) mengaitkan tema, dimensi, elemen dan sub elemen P5 dengan nilai-nilai moderasi beragama, dan 3) hasil kegiatan P5 dalam meningkatkan sikap moderasi beragama siswa. Selain itu, hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi P5 ternyata dapat meningkatkan sikap moderasi beragama siswa, yaitu dapat dilihat dari tema P5 yang dipilih mengandung pembelajaran yang memuat nilai-nilai moderasi beragama seperti tema Bhineka Tunggal Ika dan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya yang menjadikan siswa memiliki perubahan sikap dan cara pandang tentang hakikat dari moderasi beragama.
Konsep Pendidikan Moral dalam Al-Qur'an Surat Al Baqarah Ayat 31-32 (Perspektif Ilmu Pendidikan Islam) Ririn Rismawati; Masripah Masripah; Nenden Munawaroh; Iman Saifullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan moral adalah penanaman, pengembangan dan pembentukan akhlak yang mulia dalam diri seseorang. Pendidikan moral juga merupakan keutamaan tingkah laku yang wajib dilakukan oleh seseorang, diusahakan dan dibiasakan sejak kecil hingga dewasa. Moral seseorang dapat dipupuk dan dikembangkan menuju tingkat perkembangan yang sempurna dalam suatu proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pendidikan menurut Q.S Al-Baqarah ayat 31-32. mengetahui pendidikan menurut Q.S Al-Baqarah ayat 31-32. mengetahui relevansinya pendidikan menurut Q.S Al-Baqarah ayat 31-32. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi pustaka (library research) yaitu metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan kajian literatur dan juga dokumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pendidikan moral dalam perspektif ilmu pendidikan Islam memiliki relevansi yang erat dengan QS Al-Baqarah ayat 31-32. Kedua konsep ini menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai anugerah dari Allah, mengajarkan kerendahan hati dan kesadaran akan keterbatasan manusia, serta pentingnya ketaatan dan pengakuan akan kebesaran Allah SWT.
Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tarikh (Penelitian Eksperimen di Kelas V MDT Al-Mubtadiin) Sita Anjani; Masripah Masripah; Nenden Munawaroh; Yufi Mohammad Nasrullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata pelajaran tarikh merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari sejarah dan peradaban islam, yang bertujuan untuk membentuk sikap serta perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama islam. Namun dalam pelaksanaanya sering kali ditemukan permasalahan dalam proses pembelajaran tarikh di sekolah, salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah rendahnya hasil belajar dikarenakan kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Oleh Karena itu, metode pembelajaran two stay two stray sangat mendukung dalam proses keberhasilan belajar peserta didik Karena melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran two stay two stray, mengetahui hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode two stay two stray pada mata pelajaran tarikh serta meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tarikh menggunakan metode two stay two stray. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif eksperimen yang mana dirancang untuk menguji hipotesis, sebab-akibat dengan mengontrol variabel-variabel tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, tes awal, tes akhir, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode two stay two stray pada mata pelajaran tarikh beradapada presentase 91%, pada hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode two stay two stray menunjukan mayoritas nilai peserta didik berada di nilai rata-rata 72% dan setelah menggunakan metode two stay two stray menunjukan nilai rata-rata 92%. Dan uji N-Gain menunjukan ada peningkatan signifikan 0,17%. Pengaruh metode two stay two sray terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran tarikh di kelas V MDT Al-Mubtadiin menunjukan peningkatan yamg signifikan.
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Penelitian Eksperimen di kelas X SMK Insan Permata Mandiri Tarogong Kidul, Garut) Fahrurrozi Ilmi; Yufi M Nasrullah; Nenden Munawaroh
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya Efektivas dalam pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran dan kurangnya keaktivan siswa dalam mencapai hasil yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui penggunaan metode sosiodrama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Insan Prima Mandiri Garut. (2) mengetahui aktivitas pembelajaran siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebelum menggunakan Metode Sosiodrama di SMK Insan Prima Mandiri Tarogong kidul, Garut. (3) Untuk mengetahui hasil dari penerapan metode sosiodrama dalam meningkatkan aktivitas pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Insan prima mandiri Tarogong kidul, Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif Experimen, yaitu penelitian yang diambil berdasarkan fenomena yang terjadi dengan mengambil keputusan dari data hasil sampel dengan menggunakan uji statistik. Dalam penelitian ini digunakan populasi sebanyak 36 responden dengan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampling sebanyak 36 responden. Hasil yang diperoleh meliputi (1) ada Penerapan Metode Sosiodrama Di SMK Insan Prima Mandiri Garut dengan skor presentase rata-rata 92% dengan kriteria baik. (2) adapun Aktivitas Belajar Siswa Di SMK Insan Prima Mandiri Garut dengan skor presentase rata-rata 77% termasuk kategori Baik. (3) Adapun Penerapan Metode Sosiodrama Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMK Insan Prima Mandiri Garut dengan hasil = 3,699 > = 2,032 artinya terletak di daerah penerimaan H1. Yaitu terdapat peningkatan Aktivitas akhir yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Dengan hasil perhitungan presentase hipotesis diperoleh sebesar 14,87 dan 2,728 yang diuji dengan uji dua pihak dengan db-34, a = 0,01 artinya terdapat peningkatan antara aktivitas belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran sosiodrama dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN RAHMATAN LIL’ALAMIN PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK Teti Lestari; Iman Saifullah; Nenden Munawaroh; Asep Tutun Usman
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil’Alamin Pada Pembelajaran Aqidah Akhlakdi MAN 1 Garut,juga ingin mengetahui bagaimana faktor penunjang dan penghambat dimensi beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia pada pembelajaran Aqidah Akhlak di MAN 1 Garut bagaimana strategi guru dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil’Alamin Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak di MAN 1 Garut, serta dampak dari Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil’Alamin Pada Pmbelajaran Aqidah Akhlak di MAN 1 Garut. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di MAN 1, dalam Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdapat beberapa permasalahan, dimana pada saat proses pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dinilai monoton dan tidak menyenangkan. Sehingga masih ada peserta didik yang kurang aktif dan tidak memperhatikan guru. Selain itu mereka juga cenderung menganggap bahwasannya mempelajari P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) itu tidak penting. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap semangat mereka ketika proses pelaksanaan P5. Tujuan utama dari Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menjaga nilai-nilai luhur serta moral anak bangsa, menyiapkan masyarakat dunia, perwujudan keadilan sosial serta, agar tercapainya kompetensi pada abad ke 21. Dalam dunia pendidikan atau lingkungan sekolah, Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat ditingkatkan dalam dua aspek yaitu Profil Pelajar Pancasila (P3) dan Profil Pelajar Rahmatan lil’Alamin (PPRA).
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Pembinaan Karakter Religius Peserta Didik Pada Gerakan Literasi Keagamaandi SMP IT Wasilah Intelegensia Garut Salma Karomah; Asep Tutun Usman; Nenden Munawaroh
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter religius merupakan pendidikan akhlak yang diajarkan kepada anak sejak usia dini lebih awal yang berlandaskan kepada nilai-nilai ajaran Islam. Lembaga pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengajaran karakter religius terutama pada jenjang menengah pertama. Sebagai landasan moral bagi pembentukan karakter religius bagi peserta didik, maka salah satu pendidikan karakter yang harus ditanamkan yaitu tentang literasi keagamaan. Untuk melaksanakan pendidikan karakter religius, lembaga pendidikan memerlukan suatu wadah atau cara yang dapat mencapai tujuan  agar dapat tercapai. Hal tersebut merupakan cara yang digunakan oleh SMP IT Wasilah Intelegensia yaitu kegiatan literasi keagamaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif Deskriptif, penelitian ini dilakukan di SMP IT Wasilah Intelegensia Garut pada bulan Oktober 2023 sampai Maret 2024, subjek penelitian ini yaitu Guru Pendidikan Agama Islam, informan penelitian yaitu Kepala Sekolah dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan Triangulasi, dan dianalisis dengan cara mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang gerakan literasi keagamaan sebagai strategi pembinaan karakter religius pada peserta didik di SMP IT Wasilah Intelegensia untuk: (1) mengetahui serta mendalami proses kegiatan literasi keagamaan, (2) mengetahui secara mendalam tentang upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengimplementasikan literasi keagamaan pada peserta didk, (3) mengetahui secara rinci faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kegiatan literasi keagamaan di SMP IT Wasilah Intelegensia. Penelitian ini dilakukan di SMP IT Wasilah Intelegensia dengan menggunakan metode atau pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengmpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses kegiatan literasi keagamaan dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu melalui proses perencanaan kegiatan literasi keagamaan, proses pelaksanaan kegiatan literasi keagamaan serta fasilitas yang mendukung berlangsungnya kegiatan literasi keagamaan di SMP IT Wasilah Intelegensia; (2) upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam mengimplementasikan kegiatan literasi keagamaan dengan 3 cara atau tahapan yang dilakukan yaitu melalui tahapan pembiasaan, tahapan pengembangan, dan tahapan pembelajaran; (3) faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan literasi keagamaan yaitu antusias dari sebagian besar peserta didik, dukungan dan motivasi dari guru dan pihak sekolah, dan fasilitas yang memadai, selain itu juga faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan literasi keagamaan di SMP IT Wasilah Intelegensia yaitu kurangnya kesadaran dan antusias dari sebagian peserta didik dalam mengikuti kegiatan keagamaan, dan pandemi yang terjadi pada tahun 2019 yang menjadi faktor penghambat dari pelaksanaan kegiatan literasi keagamaan di sekolah SMP IT Wasilah Intelegensia Garut.