Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Dengan Metode Profile Matching Harahap, Ferdy Ramadhan; Siregar, Yunita Sari; Wulan, Nur
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 1 (2024): Periode Maret 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i1.3872

Abstract

Abstrak Alat kontrasepsi adalah suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Permasalahan yang terjadi pada pasangan usia subur saat ini cukup banyak, sementara pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja, maka seharusnya pasangan usia subur tersebut mengenal alat kontrasepsi untuk tindakan atau usaha mencegah terjadinya kehamilan dan jarak antara anak yang pertama dengan yang berikutnya. Saat ini ada banyak alat, metode dan jenis alat kontrasepsi. Berdasarkan masalah tersebut, perlu dicarikan upaya untuk memecahkan masalah tersebut. Sehingga penulis ingin memecahkan permasalahan yang terjadi, yaitu membangun sistem pendukung keputusan untuk membantu peserta program keluarga berencana dalam memilih alat kontrasepsi. Dalam perancangan sistem penulis menerapkan metode untuk mendapatkan hasil output atau keluaran yang maksimal. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode Profile Matching (PM) adalah adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Hasil penelitian ini mencapai beberapa temuan penting dalam pengembangan sistem pendukung keputusan untuk memilih alat kontrasepsi dalam konteks program keluarga berencana. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berkontribusi pada pengurangan angka kehamilan yang tidak diinginkan, peningkatan pemahaman masyarakat tentang metode kontrasepsi, serta memberikan kendali lebih besar kepada individu dalam perencanaan keluarga mereka, mendukung tujuan program keluarga berencana secara efektif.
PENGALAMAN TRAUMA MASA KECIL DAN EKSPLORASI INNER CHILD PADA MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES KUNINGAN: STUDI FENOMENOLOGI Aini, Khusnul; Wulan, Nur
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i01.684

Abstract

Latar Belakang: Sepanjang rentang kehidupan, banyak peristiwa yang telah mewarnai perjalanan hidup seseorang, salah satunya adalah pengalaman traumatic ketika masih anak, sehingga berdampak pada menetapnya “inner child” hingga dewasa. Dari studi pendahuluan terhadap 33 mahasiswa, ditemukan 7 partisipan dengan pengalaman trauma masa kecil yang serius. Tujuan penelitian ini untuk menggali pengalaman trauma masa kecil dan mengeksplorasi inner child yang dialami. Metode  ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan teknik Writing Expression pada 33 mahasiswa untuk mengidentifikasi pengalaman trauma masa kecil, dan dilanjutkan FGD dengan melakukan indepth interview kepada 7 mahasiswa untuk mengeksplor inner child karena trauma yang pernah dialami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 partisipan mengalami pengalaman trauma masa kecil yang serius saat usia 5-10 tahun dan memiliki “inner child” yang masih menetap hingga saat ini (usia dewasa). 6 dari 7 partisipan memiliki trauma dalam keluarga dan satu partisipan pengalaman trauma karena bullying di sekolah. Simpulan: bahwa pengalaman trauma masa kecil yang serius berdampak pada terlukanya jiwa anak yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa. Sehingga peneliti menyarankan kepada penyintas trauma untuk menyadari bahwa trauma masa kecil bukan untuk diabaikan, namun perlu diakui dan diselesaikan dengan cara meminta bantuan pada professional.
Psikoedukasi mengenai bullying pada anak dengan pendekatan terapi hortikultura di SDN Sukamulya Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan Wulan, Nur; Nugraha, Moch. Didik
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 02 (2024): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i02.1155

Abstract

Latar Belakang: Sebanyak 7 dari 10 siswa pernah mengalami kekerasan di sekolah. 40% siswa usia 13-15 tahun dilaporkan pernah mengalami kekerasan fisik oleh teman sebaya, dan 75% siswa mengaku pernah melakukan kekerasan di sekolah. Lebih parah, sebanyak 50% anak dilaporkan mengalami perundungan atau bullying di sekolah.Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan cara pemberian pendidikan kesehatan langsung mengenai bulliying dengan pendekatan terapi holtikultura.  Sebanyak 41 siswa dibuat menjadi 3 kelompok. Aktivitas ini dimulai dengan menggali lubang, menyiapkan media tanam sampai memberi pupuk dan menyiram tanaman. Guna melihat dampak langsung terapi ini, tim membagikan kuesioner SDQ. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Setelah dilakukan penyuluhan mengenai bullying dan terapi holtikultura didapatkan hasil Post test SDQ terdapat perbedaan diantaranya terjadi penurunan pada masalah perilaku (C) dari 61,3% menjadi 41,8%, masalah teman sebaya dari 51,6% menjadi 32,5%, tetapi terjadi peningkatan pada masalah hiperaktivitas dari 64,5% menjadi 80,6%. Serta pada masalah emosional dan perilaku sosial tidak terjadi penurunan ataupun peningkatan.Kesimpulan: pendekatan terapi holtikultura ini memberikan dampak pada penurunan nilai kelemahan anak pada masalah perilaku, masalah teman sebaya, masalah hiperaktivitas dan kekuatan prososial.
Hubungan peran perawat manajer dengan etika perawat pelaksana dalam pelayanan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSU Kuningan Medical Center Puspanegara, Aditiya; Wulan, Nur; Putri, Clarita Rena
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.688

Abstract

Latar Belakang: Perawat manajer sebagai pemimpin langsung dari perawat pelaksana dituntut untuk dapat berperan optimal dalam mendorong perawat pelaksana untuk bersikap etis terhadap klien. Fenomena sikap perawat yang kurang etis terhadap klien jika dibiarkan dapat berdampak terhadap mutu pelayanan keperawatan yang berpengaruh terhadap kepuasan dan kualitas rumah sakit. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran perawat manajer dengan etika perawat pelaksana dalam pelayanan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSU Kuningan Medical Center. Metode: Rancangan penelitian ini adalah desain cross secional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode teknik total sampling dengan besar sampel 38. Analisis yang digunakan uji rank spearman dengan kepercayaan α = 0,05. Hasil: Analisis univariat menunjukan bahwa peran perawat manajer cenderung memiliki persentase yang sama yaitu baik dan kurang baik dengan kategori tinggi sebanyak 13 (34,2%), etika perawat pelaksan baik dengan kategori tinggi sebanyak 16 (42.1%). Hasil bivariat dengan nilai korelasi rank spearman di dapatkan nilai 0,038 (p<0.05). Kesimpulan: Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara peran perawat manajer dengan etika perawat pelaksana dalam pelayanan asuhan keperawatan di ruangan rawat inap RSU Kuningan Medical Center. Penelitian ini disarankan kepada perawat manajer untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dengan supervisi pada staf yang memberikan asuhan keperawatan khususnya dalam peran perawat manajer dalam membina etika perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Kuningan Medical Center.
Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum Wulan, Nur; Mawati, Inka Puspa; Sutandi, Andi
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i1.952

Abstract

Latar Belakang: Baby blues merupakan salah satu gangguan emosional yang dialami ibu postpartum. Insiden baby blues di Indonesia 1 sampai 2 per 1000 kelahiran sebanyak 53% ibu postpartum mengalami gejala seperti perubahaan mood dan sulit mengontrol emosi dengan alasan yang tidak jelas yang mengidentifikasi ibu postpartum mengalami baby blues sydrome. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum.Metode: Jenis Penelitian ini kuantitaif dengan pendekatan metode cross sectional. Jumlah sampel 30 ibu postpartum dengan teknik Accidental Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini menggunakan uji Chi Square.Hasil: Gambaran usia ibu postpartum di Desa Bayuning adalah dewasa 56,6%, paritas multipara 56,7%, Pendidikan SMA 46,6%, proses persalinan yaitu persalinan normal 53,3%, dan ibu tidak mendapat dukungan sosial 53,3%. Berdasarkan hasil, hubungan antara usia, paritas, pendidikan, jenis persalinan, dukungan sosial dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum adalah (p= 0,003, p=0,024, p=0,441, p=0,282, dan p=0,011).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia, paritas dan dukungan sosial dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum dan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dan jenis persalinan dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu postpartum.
Hubungan tingkat stres dan kualitas tidur dengan konflik pada mahasiswa profesi ners di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Rusmianingsih, Nining; Rahmawati, Endang; Wulan, Nur
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i2.1080

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa profesi ners yang sedang menjalankan praktik klinik dengan tuntutan akademik yang begitu padat dituntut untuk dapat menyeimbangkan kemampuan dengan beban kerja selama praktek di rumah sakit. Kondisi mahasiswa profesi ners rentan mengalami konflik yang diakibatkan oleh tingkat stres yang tinggi dan kualitas tidur yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat stres dan kualitas tidur dengan konflik pada mahasiswa profesi Ners di STIKes Kuningan.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 121 mahasiswa, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sampel 93 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan Chi Square.Hasil: Sebagian besar mengalami stres sedang sebanyak 63 responden (67,7%), kualitas tidur baik sebanyak 61 responden (65,6%), konflik ringan sebanyak 54 responden (58,1%). Analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,039 pada tingkat stress dan nilai p = 0,014 pada kualitas tidur.Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat stres dengan konflik pada mahasiswa profesi ners dan terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan konflik pada mahasiswa profesi ners.
Hubungan antara faktor demografi dengan stres akademik pada mahasiswa baru program studi keperawatan Wulan, Nur; Nugraha, Moch. Didik
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i2.1101

Abstract

Latar Belakang: Stres akademik rentan dialami oleh mahasiswa, tanpa terkecuali mahasiswa baru. Hasil literatur menunjukkan stres pada mahasiswa baru mencapai 45,8% - 71,6%. Penyesuaian diri terhadap lingkungan baru dianggap menjadi salah satu predisposisi stres yang dialami mahasiswa baru.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 60 responden dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Analisis Bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman.Hasil: Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin, tempat tinggal dengan stres akademik pada mahasiswa baru S1 Keperawatan  (p=0,001, p=0,000) namun tidak terdapat hubungan dengan latar belakang pendidikan (p=0,506).Kesimpulan: Faktor demografi sepeti jenis kelamin dan tempat tinggal memiliki hubungan yang signifikan dengan stres akademik pada mahasiswa baru S1 Keperawatan, namun asal jurusan pendidikan sebelumnya tidak memiliki hubungan. Suport system antar mahsiswa baru diperlukan guna mengurangi rasa stres yang dialami.
Hubungan antara jenis kelamin dengan self harm pada remaja generasi z di sekolah menengah atas Wulan, Nur; Nugraha, Moch. Didik
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v5i1.1450

Abstract

Latar Belakang: Generasi Z cenderung menghadapi tekanan sosial dan psikologis yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Studi menunjukkan prevalensi self-harm Gen Z yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin  dengan kejadian self harm pada remaja generasi Z di SMA X Kabupaten Kuningan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 81 orang mengunakan teknik random sampling. Kuesioner penelitian ini menggunakan Delibrate Self harm Inventory (DSHI). Analisis data menggunakan chi square.Hasil: Seluruh remaja, baik laki-laki maupun perempuan, pernah melakukan self-harm. Pada remaja laki-laki, mayoritas (74,1%) melakukan self harm dengan kategori rendah, sedangkan pada remaja perempuan, mayoritas (51,9%) melakukan self-harm dengan kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa jenis kelamin memengaruhi tingkat keparahan self harm, dengan perempuan lebih cenderung mengalami self-harm yang lebih serius. Temuan ini diperkuat oleh hasil analisis yang menunjukkan hubungan signifikan antara jenis kelamin dan kejadian self harm (p=0,026).Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin dan kejadian self harm.
Application Optimazion Of Fidelity Watermarking Digital Imegery Discrete Fourier Transform Method And Rivest Shamir Adleman Algorithm Wulan, Nur; Harahap, Herlina; Sari Siregar, Yunita
Brilliance: Research of Artificial Intelligence Vol. 4 No. 2 (2024): Brilliance: Research of Artificial Intelligence, Article Research November 2024
Publisher : Yayasan Cita Cendekiawan Al Khwarizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/brilliance.v4i2.5126

Abstract

As the field of information and communication technology continues to evolve, the potential for digital crimes increases significantly. Information technology plays a key role in facilitating various human activities in the fields of communication and data exchange. The use of digital data, such as documents, photos, videos, and audio, still creates many challenges in proving ownership.. The proliferation of social media platforms like Facebook, Instagram, and TikTok has made it easier for individuals to duplicate, damage, or even steal content, often for malicious purposes related to copyright infringement.To secure digital image data, the technique of fidelity watermarking using Discrete Fourier Transform (DFT) and cryptographic authentication with the Rivest-Shamir-Adleman (RSA) algorithm can be utilized. Watermarking is a technique that embeds information into an image, serving to provide identification marks and secure copyright information. This process does not damage the original image quality. DFT is a watermarking technique that has the capability to convert the image back to the spatial domain after embedding the watermark. On the other hand, RSA is a cryptographic technique that enables data encryption using a public key and decryption with a private key. In the context of image watermarking, RSA is used to secure the watermark information embedded within the image. Watermark information that is encrypted using the public key can only be accessed or decrypted by the party possessing the private key. This enhances the security of the watermark and ensures that the information embedded within the image remains safe, even if the image is shared.
Meningkatkan Kemampuan Dasar Microsoft Office Di LKP Karya Prima Kursus Khair, Ummul; Suriati, Suriati; Wulan, Nur; Handoko, Divi; David, David; Sari, Ika; Priyowidodo, Stephanus
JURIBMAS : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : LKP KARYA PRIMA KURSUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62712/juribmas.v3i2.303

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar Microsoft Office bagi peserta di LKP Karya Prima Kursus. Pelatihan ini difokuskan pada penggunaan Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint guna meningkatkan keterampilan peserta dalam mengolah dokumen, data, dan presentasi. Metode yang digunakan meliputi ceramah, refleksi, dan praktik langsung agar peserta dapat memahami dan menerapkan materi dengan baik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin digital.