Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT PERTAMINA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Hanan, Nabila Amirah; Resnawaty, Risna; Irfan, Maulana
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 7, No 1 (2024): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Juli 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v7i1.55556

Abstract

Penelitian ini menganalisis efektivitas implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina, yaitu Pertamina Cerdas, Pertamina Sehat, dan Pertamina Berdikari, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, di mana data relevan dikumpulkan dan dianalisis dari berbagai sumber terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga program tersebut memberikan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.Program Pertamina Cerdas berhasil meningkatkan akses dan kualitas pendidikan kepada masyarakat wilayah 3T melalui pembangunan fasilitas pendidikan, pemberian beasiswa, dan pelatihan tenaga pendidik. Program Pertamina Sehat berhasil meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menyalurkan layanan kesehatan gratis, pembangunan fasilitas kesehatan, dan penyuluhan-penyuluhan. Selain itu, program Pertamina Berdikari memiliki fokus pada pemberdayaan ekonomi dengan mengimplementasikan pelatihan keterampilan masyarakat yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENGHANTARKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA BAGI GURU-GURU PAUD SE-KECAMATAN PANYILEUKAN KOTA BANDUNG Wibowo, Hery; Humaedi, Sahadi; Irfan, Maulana; Susanto, Meilanny Budiarti; Raharjo, Santoso Tri; Apsari, Nurliana Cipta
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.45124

Abstract

Guru merupakan komponen pendidikan bangsa yang penting. Maka, segala upaya meningkatkan kapasitas guru, seyogyanya merupakan yang perlu diprioritaskan. Pembelajaran bermakna, dengan menggunakan skema daur belajar merupakan merupakan salah satu metode untuk menggugah peserta didik berpikir dan mampu mengungkapkan pendapatnya. Praktik pengabdian masyarakat ini berbentuk aksi memberikan pelatihan kepada para guru, yaitu pelatihan pembelajaran bermakna melalui optimasi aplikasi daur belajar. Pelatihan ini disampaikan oleh narasumber yaitu fasilitator atau guru yang ahli. Bentuk pelatihan ini melibatkan penggunaan berbagai media pembelajaran dan teknik seperti permainan, puisi, gambar, dan video. Langkah-langkah pengajaran termasuk pengalaman langsung dengan materi, pengungkapan perasaan peserta, analisis bersama, penyimpulan, dan penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui hal ini, guru diharapkan dapat meningkatkan luaran proses pembelajarannya. Pelatihan diikuti oleh lebih dari dua puluh guru Pendidikan Anak Usia Dini di lingkungan kecamatan Panyileukan Kota Bandung. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru dalam mengajar dan memberikan dampak positif pada proses belajar mengajar. Kesinambungan dalam upaya peningkatan kualitas guru diharapkan dapat terus dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik secara berkelanjutan. Teachers are an important component of the nation's education. Therefore, all efforts to improve the capacity of teachers should be prioritized. Meaningful learning, using the learning cycle scheme, is one method to inspire students to think and be able to express their opinions. This community service practice takes the form of providing training to teachers, namely meaningful learning training through optimizing the learning cycle application. This training is delivered by resource persons, namely facilitators or expert teachers. This form of training involves the use of various learning media and techniques such as games, poems, pictures, and videos. Teaching steps include direct experience with the material, expression of participants' feelings, joint analysis, summarization, and application of the material in daily life. Through this, teachers are expected to improve their learning process outcomes. The training was attended by more than twenty Early Childhood Education teachers in the Panyileukan sub-district of Bandung City. This training is expected to improve the quality of teachers in teaching and have a positive impact on the teaching and learning process. Sustainability in efforts to improve the quality of teachers is expected to continue to be carried out to achieve better results sustainably.
MORATORIUM PEMBERIAN SANKSI ATAS PELANGGARAN ETIKA REKTOR PERGURUAN TINGGI NEGERI PADA MASA TUGAS SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK Darodjat, Rafan; Irfan, Maulana; Kusmayanti, Hazar
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v6i2.57082

Abstract

Jabatan Rektor merupakan jabatan yang bergengsi, menyebabkan banyak yang berminat untuk mendudukinya. Hal ini tentunya memiliki potensi konflik, biasanya yang tidak sejalan berusaha mencari kesalahan untuk menjatuhkan. Hal ini tentunya akan mengganggu aktivitas perguruan tinggi dan juga menurunkan kredibiltas institusi oleh masyarakat. Sehingga perlu adanya resolusi konflik, karena permasalahan karena persaingan Rektor di PTN cukup banyak kasusnya. Di dalam hukum dikenal Asas Equality Before the Law (persamaan dihadapan hukum), semua insan harus mendapatkan perlakuan yang adil, konsep moratorium pemberian sanksi hanya menghentikan sementara penjatuhan sanksi pelanggaran yang diduga pernah dilakukan sebelum menjabat. Moratorium ini diharapkan menjadi resolusi karena konflik pada Jabatan Rektor harus diminimalisir karena efeknya yang melibatkan banyak pihak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis-Sosiologis dengan menggunakan Norma Hukum sebagai landasan, kemudian melihat gejala masyarakat untuk mendapatkan pemecahannya. Hasil dari penelitian ini, perlu adanya kesadaran dari sivitas akademis untuk mengedepankan  Presumption of Innocence (Asas Praduga Tak Bersalah), adanya aturan tertulis mengenai jabatan rektor untuk mendapat hak moratorium atas pelanggaran yang pernah dilakukan sebelum menjabat. The rector's office is a prestigious position, causing a lot of people to be interested in holding it. It has the potential for conflict; usually, disharmony is trying to find mistakes to drop. This will undoubtedly disrupt the activities of the college and also reduce the credibility of the institution in the community. So there needs to be a resolution to the conflict because the problem is the competition among the rectors in state colleges in quite a few cases. Under the law known as Equality Before the Law, all human beings must be treated fairly. The concept of a moratorium on sanctions only stops the temporary fall of sanctions for alleged violations that have ever been committed before taking office. This moratorium is expected to be a resolution because the conflict in the Rector's Department must be minimized due to its multi-party effects. The method used in this research is Yuridis-Sociological, using the Law Norms as a basis, then looking at the symptoms of the community to find its solution. As a result of this research, there is a need for a consciousness of academic civilization to advance the Presumption of Innocence, a written rule on the post of rector to obtain the right to a moratorium on violations committed before taking office.
Peran Pelopor Perdamaian dalam Penangananan Konflik Sosial di Provinsi Jawa Barat Nulhaqim, Soni Akhmad; Adiansah, Wandi; Putri, Nadila Auludya Rahma Putri; Irfan, Maulana
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v13i1.3348

Abstract

Potensi dan angka kejadian konflik di Provinsi Jawa Barat tergolong cukup tinggi. Tenaga Pelopor Perdamaian (Pordam) merupakan salah satu pihak yang memiliki peran dan tugas penting dalam upaya penanganan konflik tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan peran Pordam dalam penangananan konflik sosial di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui teknik pengumpulan data berupa observasi non partisipatif, indepth interview, dan Focus Group Discussion (FGD). Sementara itu, data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pordam Provinsi Jawa Barat dalam penangananan konflik sosial meliputi upaya pencegahan, pemenuhan kebutuhan dasar, serta pemulihan pasca konflik.Upaya pencegahan konflik dilakukan melalui pembentukan dan penguatan Pordam, pemetaan daerah rawan konflik sosial, dan sosialisasi pencegahan konflik ke sekolah-sekolah. Dalam pemenuhan kebutuhan dasar, Pordam berperan sebagai relawan yang memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan pelayanan psikososial dalam kondisi kedaruratan bagi korban konflik sosial dan pengungsi. Dalam pemulihan pasca konflik Pordam berperan dalam upaya mengembalikan keadaan dan memperbaiki hubungan yang tidak harmonis di masyarakat akibat konflik melalui kegiatan rekonsiliasi dan rehabilitasi.
PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI SUBSIDI HARGA BERAS SEBAGAI UPAYA KEDAULATAN PANGAN Darodjat, Rafan; Irfan, Maulana; Kusmayanti, Hazar
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 7, No 2 (2024): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Desember 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v7i2.53366

Abstract

Pertumbuhan penduduk Negara Indonesia yang tinggi tentunya perlu strategi tepat agar kebutuhan pangan terpenuhi. Indonesia yang sebelumnya negara agraris dan memiliki kemampuan swasembada pangan, sejalan besarnya jumlah masyarakat saat ini menjadi Negara pengimpor. Faktor utama yang peneliti kaji, yaitu kurangnya minat masyarakat untuk menjadi petani hal ini karena faktor ekonomi yang menjadikan pertanian kurang dianggap bisa memberikan jaminan hidup. Peneliti mengkonsepkan adanya subsidi harga bagi petani, subsidi ini dianggap sebagai langka tepat untuk mendorong petani lebih produktif, menambah daya tarik masyarakat untuk menjadi petani, dan menjadi subsidi yang tepat sasaran. Pemerintah tentunya akan membeli hasil pertanian dengan harga proporsional, kemudian dalam penyalurannya menurunkan harga tersebut. Karena apabila diserahkan kepada mekanisme pasar dan pemerintah melakukan importasi, akan memberatkan petani untuk menyesuaikan harga jualnya. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan, metode yang menggunakan pemanfaatan berbagai macam teori atau konsep dari buku dan internet guna memperoleh sebuah data dengan analisis sosiologi yang melihat peran pemberdayaan terhadap kehidupan masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah pemberdayaan petani tentunya sangat penting untuk kedaulatan pangan, pemerintah harus senanatiasa mendorong masyarakat untuk bertani dan peran negara terhadap pelaksanaan pertanian tentunya lebih menitikberatkan petani. Konsep subsidi harga pertanian menjadikan pemerintah membeli produk pertanian dengan harga wajar melalui Kementrian/Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD atau pemerintah menggantikan selisih produk pertanian kepada petani atas produk dijualnya. Indonesia's high population growth certainly needs the right strategy to meet food needs. Indonesia, which was previously an agrarian country and could be self-sufficient in food, in line with a large number of people, is now an importing country. The main factor researchers studied was the lack of public interest in becoming farmers due to economic factors that made agriculture less considered to provide life security. Researchers conceptualized a price subsidy for farmers, which is regarded as a rare opportunity to encourage farmers to be more productive, increase the community's attractiveness to become farmers, and become a targeted subsidy. The government will certainly buy agricultural products at a proportional price, then in its distribution reduce the price. Because if left to the market mechanism and the government imports, it will be burdensome for farmers to adjust their selling prices. The method used is a literature study, a method that uses the utilization of various theories or concepts from books and the internet to obtain data with a sociological analysis that looks at the role of empowerment in people's lives. The result of this research is that farmer empowerment is certainly very important for food sovereignty, the government must always encourage people to farm and the role of the state in the implementation of agriculture is certainly more focused on farmers. The concept of agricultural price subsidies makes the government buy agricultural products at a fair price through the Ministry / Regional Government / State Owned Enterprises / Regional Government or the government replaces the difference in agricultural products to farmers for the products they sell. 
EFEKTIVITAS PROGRAM SISTEM ADUAN LANSIA TERLANTAR (Si AduLT) PADA PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA SUDAGARAN BANYUMAS Sinarta, Ode Esa; Nulhaqim, Soni Akhmad; Alavi, Khadijah; Irfan, Maulana
Share : Social Work Journal Vol 14, No 2 (2024): Share : Social Work Journal
Publisher : University of Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v14i2.60481

Abstract

Sistem Aduan Lansia Terlantar (Si AduLT) merupakan inovasi dari pelayanan kesejahteraan sosial lansia terlantar pada Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Sudagaran Banyumas Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Si AduLT menyediakan layanan aduan berbasis teknologi informasi dan penjangkauan terhadap kasus lansia terlantar di Jawa Tengah, khususnya di Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara. Sejak diluncurkan pada tahun 2022 hingga tanggal 31 Agustus 2024, Si AduLT telah menangani 153 aduan kasus lansia terlantar. Dalam perjalanannya, Si AduLT menemui keberhasilan dan juga kendala di lapangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas program Si AduLT menggunakan pendekatan service effectiveness. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada aspek kondisi Penerima Manfaat Si AduLT ke arah peningkatan keberfungsian. Aspek kualitas layanan mengindikasikan bahwa para petugas Si AduLT telah melaksanakan program secara optimal. Pada aspek kepuasan Penerima Manfaat, diketahui bahwa persepsi Penerima Manfaat terhadap Si AduLT sangat baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Si AduLT sudah efektif. Manfaatnya telah dirasakan secara luas oleh masyarakat. Namun, peningkatan efektivitas tetap perlu dilakukan khususnya pada aspek kualitas layanan dan kepuasan Penerima Manfaat.
Framing Politik Identitas oleh Media IDNTimes.com solihin, olih; Irfan, Maulana
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 7 No 2 (2024): Global Komunika Vol. 7 No. 2 2024
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, beragam media hadir untuk menyajikan berbagai informasi dan berita kepada pembacanya, salah satunya adalah media IDNTImes.com. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing politik identitas yang dilakukan oleh media IDNTimes.com dengan menggunakan analisis framming Robert N.Etman. Mendekati pemilu 2024 isu politik identitas semakin mencuat. Isu ini pertama kali mulai ramai mencuat semejak pemilu DKI pada 2017 lalu. Media memiliki peran dan tanggungjawab untuk mengatasi ancaman dari politik identitas ini, salah satunya seperti yang dilakukan oleh IDNTimes.com. Penelitian ini diteliti dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan proses pengumpulan data-data melalui wawancara mendalam dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyajikan berita, IDNTimes berkomitmen untuk menyajikan berita yang sesuai dengan fakta-fakta di lapangan serta sangat menghindari clickbait. Karena, hal tersebut dapat membodohi dan menyesatkan para pembacanya. Sesuai dengan tugas dari media, IDNTimes.com terus berkomitmen untuk menyajikan berita dan informasi yang dapat mengedukasi dan memberikan manfaat yang positif. Penelitian ini juga melihat peran media massa dan media online dalam menghadapi politik identitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa media massa dan media online sangat berpengaruh dalam framing politik identitas serta kuatnya pengaruh hal-hal tertentu terhadap pencapaian politik khususnya pada saat pemilu
STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM DALAM PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. ANGKASA PURA II Putri, Desire Cynthia; Irfan, Maulana
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 5, No 3 (2024): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.61524

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun menghadapi berbagai tantangan dalam bersaing. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Angkasa Pura II berpotensi besar dalam memberdayakan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pemberdayaan UMKM melalui CSR, yang mencakup pelatihan, kemitraan, dan pendampingan. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi literatur, untuk menganalisis praktik CSR yang efektif dalam meningkatkan kapasitas UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan praktis, kemitraan dengan berbagai pihak, dan pendampingan berkelanjutan dapat meningkatkan daya saing UMKM. Program CSR yang terarah dan berkelanjutan dapat memperkuat kemandirian UMKM serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi pelaku usaha. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in Indonesia's economy, but face various challenges in competing. Corporate Social Responsibility (CSR) of PT. Angkasa Pura II has great potential in empowering MSMEs. This research aims to explore strategies for empowering MSMEs through CSR, which includes training, partnerships, and mentoring. The method used is a qualitative descriptive approach with a literature study, to analyze effective CSR practices in enhancing the capacity of SMEs. The research results indicate that practical training, partnerships with various parties, and continuous mentoring can enhance the competitiveness of SMEs. Targeted and sustainable CSR programs can strengthen the independence of SMEs and improve the economic welfare of entrepreneurs.
STAKEHOLDER RELATIONSHIP DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH (Studi Deskriptif Program CSR “Bank Sampah” PT Kaltim Methanol Industri di RW 15, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang) Siregar, Raymond Ananda; Irfan, Maulana
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.61515

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan tantangan global, termasuk di Indonesia, yang diperparah dengan pertumbuhan populasi dan konsumerisme. Program bank sampah muncul sebagai solusi berbasis masyarakat, didukung oleh regulasi pemerintah. PT Kaltim Methanol Industri (PT KMI) turut berpartisipasi melalui program CSR “Bank Sampah,” bertujuan mengurangi volume sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memperbaiki ekonomi lokal. Keberhasilan program ini bergantung pada stakeholder relationship. Penelitian ini menganalisis hubungan antar stakeholder dalam program “Bank Sampah” PT KMI menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan konsep Cooperation, Control, Coordination, Collaboration menurut Ali & Haapasalo (2023). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat cooperation yang tinggi antar stakeholder, ditunjukkan oleh partisipasi aktif masyarakat dan dukungan PT KMI. Mekanisme control berjalan efektif melalui monitoring dan umpan balik. Coordination yang baik memfasilitasi kelancaran operasional. Inisiatif collaboration mendorong inovasi. Peran pekerja sosial sebagai fasilitator, pendidik, dan mediator sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis. Penerapan Stakeholder relationship yang efektif, merupakan kunci keberhasilan dan keberlanjutan program “Bank Sampah” PT KMI. Waste management is a global challenge, including in Indonesia, which is exacerbated by population growth and consumerism. Waste bank programs have emerged as a community-based solution, supported by government regulations. PT Kaltim Methanol Industri (PT KMI) participates through its CSR program “Bank Sampah,” which aims to reduce waste volume, increase community awareness, and improve the local economy. The success of this program depends on stakeholder relationships. This study analyzes the relationship between stakeholders in PT KMI's “Waste Bank” program using a descriptive qualitative approach and the concept of Cooperation, Control, Coordination, Collaboration according to Ali & Haapasalo (2023). This research uses a qualitative approach with data collection methods through observation, interviews and documentation studies. The results showed a high level of cooperation among stakeholders, indicated by the active participation of the community and the support of PT KMI. Control mechanism runs effectively through monitoring and feedback. Good coordination facilitates smooth operations. Collaboration initiatives encourage innovation. The role of social workers as facilitators, educators, and mediators is very important in building harmonious relationships. Effective implementation of stakeholder relationship is the key to the success and sustainability of PT KMI's “Waste Bank” program.
PEMETAAN SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA NANGGERANG KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG Irfan, Maulana; Nulhaqim, Soni A.; Rahardjo, Santoso Tri
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 5, No 3 (2024): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.61523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sosial dalam rangka pengembangan desa wisata dengan menggunakan teknik PRA (Participatory Rural Appraisal) berupa pemetaan desa, diagram venn, dan diagram alur. Ketiga tehnik ini dilakukan karena dianggap mewakili untuk memahami assessment secara cepat dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui teknik pengumpulan data berupa observasi non partisipatif, indepth interview, dan Focus Group Discussion (FGD). Sementara itu, data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pemetaan desa yang dilakukan bersama dengan kegiatan tim Kualiah Kernyata Nyata mahasiswa Univeristas Padjadjaran, merujuk pada potensi utama yang ada  di Desa Nanggerang yaitu berupa potensi pertanian khususnya dalam pertanian kopi. Beberapa tehnik Pemetaan sosial tersebut menghasilkan  temuan sesuai dengan masing-masing tehniknya. Pada pemetaan Desa terlihat potensi yang dimiliki dikawasannya yang didominasi oleh pertanian Kopi.  Pada  diagram venn menunjukkan bahwa terdapat beberapa komponen dalam masyarakat Desa Nanggerang, diantaranya adalah perangkat desa, komunitas Nahdlatul Ulama, gapoktan, BUMDes, Pemuda Pancasila, Karang Taruna, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Sementara itu, hasil diagram alur menunjukkan dari potensi pertanian kopi di Desa Nanggerang terdapat alur produksi kopi yang jelas dari hulu, proses, hingga ke hilir. This study aims to conduct social mapping in the context of developing tourist villages using PRA (Participatory Rural Appraisal) techniques in the form of village mapping, Venn diagrams, and flow diagrams. These three techniques are carried out because they are considered representative for understanding assessments quickly and in accordance with needs in the field. The study uses a qualitative approach and descriptive research methods. The data in this study use primary data and secondary data. Primary data is obtained through data collection techniques in the form of non-participatory observation, in-depth interviews, and Focus Group Discussions (FGD). Meanwhile, secondary data is obtained through documentation studies. Data processing and analysis are carried out through the stages of data reduction, data display, drawing conclusions and verification. The results of the study indicate that based on the results of village mapping carried out together with the activities of the Kualiah Kernyata Nyata team of Padjadjaran University students, referring to the main potential in Nanggerang Village, namely in the form of agricultural potential, especially in coffee farming. Several social mapping techniques produce findings according to each technique. In the village mapping, the potential in the area is seen, which is dominated by coffee farming. The Venn diagram shows that there are several components in the Nanggerang Village community, including village officials, the Nahdlatul Ulama community, Gapoktan, BUMDes, Pemuda Pancasila, Karang Taruna, Babinsa, and Bhabinkamtibmas. Meanwhile, the results of the flow diagram show that from the potential of coffee farming in Nanggerang Village there is a clear flow of coffee production from upstream, process, to downstream.
Co-Authors Adiansyah, Wandi Adniy, Syeira Rifdah Agus Wahyudi Riana Alavi, Khadijah Amelia Febriani Putri, Amelia Febriani Anis Soraya, Anis Anissa Lestari Kadiyono Apep Risman, Apep Apsari, Nurliana C. Apsari, Nurliana ri Cipta Ardi Maulana, Ardi ARRACHIM, HADIYANTO ARRAHMA, FIRDHIA Binahayati Rusyidi Bintarsih Sekarningrum Budhi Wibhawa, Budhi Budi Muhammad Taftazani, Budi Muhammad Darodjat, Rafan Derin Darachita Pradini, Derin Darachita Dessy Hasanah Siti Asiah Dessy Hasanah Siti, Dessy Hasanah Devi Ayu Rizki, Devi Ayu Dwi Putri Apriyan, Dwi Putri Fiki Hari Nugraha, Fiki Hari Fitri Nuryanti Sahlan, Fitri Nuryanti Gina Indah Permata Nastia Habibah, Nadia Hadiyanto A Rachim, Hadiyanto A Hadiyanto A. Rachim, Hadiyanto A. Hanan, Nabila Amirah Hazar Kusmayanti, Hazar Hery Wibowo, Hery Hetty Krisnani, Hetty Ishartono Ishartono, Ishartono Iskandar Iskandar Jouanka, Shenny Des Kessik, Gisela Khairunnisa, Salsabila Lesmana, Aditya Candra Lesmana, Aditya Chandra Maulana, Guslal Achdi Melisa Amalia Amin, Melisa Amalia Moch. Zainuddin, Moch. Munawaroh, Rabi?ah Al-ada Wiyatul Nandang Mulyana, Nandang Nugraha, Ardi Maulana Nulhaqim, Soni A Nulhaqim, Soni A. Nulhaqim, Soni Akhman Nunung Nurwati Nurliana Cipta Apsari Putri, Desire Cynthia Putri, Nadila Auludya Rahma Putri Rahardjo, Santoso Tri Ratna Sari Rini Hartini Rinda Andayani Risna Resnawaty, Risna Rizki Bunga Lestari, Rizki Bunga Rudi Saprudin Darwis, Rudi Saprudin Sahadi Humaedi Santoso Tri Raharjo, Santoso Tri Sinarta, Ode Esa Siregar, Raymond Ananda SITI RACHMAWATI SOLIHIN, OLIH Soni Akhmad Nulhaqim Sri Sulastri Susanto, Meilanny Budiarti sw, Salwa Tomi Sapari, Tomi Usep Rochmat, Usep VINTAN, MAILY Wandi Adiansah, Wandi Wulandari, Herni