Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Terpadu

Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bunga Anthurium hookeri Muayyana, Siti; Suhadi, Imam; Marhani, Marhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 1 Juni 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v2i1.62

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk organik vedagro berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 60 hari setelah tanam, diameter batang umur 60 hari setelah tanam, umur berbunga, dan umur panen tanaman cabai rawit tetapi tidak berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang umur 20 dan 40 hari setelah tanam, berat buah segar dan berat kering tanaman. Pengaruh pemberian pupuk organik vedagro yang terbaik dihasilkan pada perlakuan 10 gram/polibag sementara pengaruh pemberian pupuk prima organik yang terbaik dihasilkan pada perlakuan 4 gram/liter air tetapi pengaruh pemberian pupuk organik vedagro dan pupuk prima organik tidak memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit.
Uji Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Dengan Pemberian Pupuk Organik Vedagro Dan Pupuk Prima Organik Kusnawati, Eli; Sarido, La; Marhani, Marhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 1 Juni 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v2i1.65

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk organik vedagro berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 60 hari setelah tanam, diameter batang umur 60 hari setelah tanam, umur berbunga, dan umur panen tanaman cabai rawit tetapi tidak berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang umur 20 dan 40 hari setelah tanam, berat buah segar dan berat kering tanaman. Pengaruh pemberian pupuk organik vedagro yang terbaik dihasilkan pada perlakuan 10 gram/polibag sementara pengaruh pemberian pupuk prima organik yang terbaik dihasilkan pada perlakuan 4 gram/liter air tetapi pengaruh pemberian pupuk organik vedagro dan pupuk prima organik tidak memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit.
Uji Dosis Pupuk Organik Cair Dan Pupuk Granula Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Rafik, Ainul; Sarido, La; Marhani, Marhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 2 Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v2i2.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair dan pupuk granula serta interaksi antara kedua faktor perlakuan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai April 2014, di Jalan Pendidikan, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 Faktorial sebanyak 4 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga menghasilkan 48 petak perlakuan. Yang terdiri dari 2 faktor antara lain, faktor pertama adalah perlakuan menggunakan Pupuk Organik Cair (Nasa) yang terdiri dari 4 taraf yaitu ; N0 = tanpa pupuk organik cair (kontrol), N1 = 2 cc/liter air, N2 = 3 cc/liter air, N3 = 4 cc/liter air dan faktor kedua adalah perlakuan menggunakan pupuk granula (NPK Mutiara) yang terdiri dari 4 taraf yaitu ; G0 = tanpa pupuk granula (kontrol), G1 = 77 g/petak, G2 = 107,8 g/petak, G3 = 154 g/petak. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis sidik ragam dan bila hasil sidik ragam berbeda nyata atau sangat nyata, maka uji dosis pupuk organik cair dan pupuk granula terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) digunakan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik cair (Nasa) dan pupuk granula (NPK Mutiara) berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.), penggunaan pupuk organik cair (Nasa) dengan dosis 4 cc/liter air (N3) menunjukkan hasil terbaik terhadap rata-rata tinggi tanaman umur 45 hari setelah tanam yaitu 42,22 cm, rata-rata jumlah cabang tanaman umur 30 hari setelah tanam yaitu 6,25 cabang dan rata-rata jumlah cabang tanaman umur 45 hari setelah tanam yaitu 12,02 cabang, rata-rata umur tanaman saat panen pertama yaitu 54,56 hari dan rata-rata berat buah yaitu 27,10 gram. Penggunaan pupuk granula dengan dosis 107,8 g/petak (G2) menunjukkan hasil terbaik terhadap rata-rata tinggi tanaman umur 45 hari setelah tanam yaitu 42,23 cm, rata-rata umur tanaman saat berbunga yaitu 28,56 hari, rata-rata jumlah polong per tanaman yaitu 41,25 polong dan rata-rata berat buah kacang hijau yaitu 27,83 gram. serta interaksi antara kedua faktor perlakuan dengan kombinasi pupuk organik cair dan pupuk granula (G2N2) memperlihatkan hasil terbaik terhadap rata-rata tinggi tanaman umur 15 hari setelah tanam yaitu 11,22 cm, rata-rata umur tanaman saat berbunga yaitu 25,67 hari, rata-rata jumlah polong per tanaman yaitu 48,58 polong dan rata-rata berat buah yaitu 31,42 gram.
Analisis Pendapatan dan Elastisitas Produksi Usaha Ternak Ayam Kampung Pedaging Intensif di Kecamatan Sangatta Utara dan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur Istikomah, Istikomah; Suhadi, Imam; Marhani, Marhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VI Nomor 1 Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v6i1.146

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pendapatan dan elastisitas produksi usaha ternak ayam kampung secara intensif. Data penelitian diambil cross section produksi di Kecamatan Sangatta Utara dan Bengalon. Metode analisis yang digunakan fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usaha ternak ayam kampung secara intensif sebesar Rp. 15.495.617/periode atau Rp. 5.165.205/bulan. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Ŷ= 0,136 + 0,944 log X1 + 0,075 log X2 + 0,105 log X3 -0,141 log X4 + 0,193 log X6 + (Vi-Ui). Berdasarkan nilai Elastisitas produksinya menunjukkan alokasi input perlu ditambah. Melihat nilai RTS sebesar 1,176 usaha ini menguntungkan. Hal ini menunjukkan usaha ini berada pada skala increasing return sehingga masih layak untuk dikembangkan.
Uji Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Model Tanam Dan Interval Penyiangan Gulma Rohaeni, Nani; Marhani, Marhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VI Nomor 2 Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v6i2.162

Abstract

Nani Rohaeni dan Marhani. Agrotechnology Studies Program Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur, 2018. Plant grownt test-S and production of sweet potato (Ipomoea batatas L.) on the planting model and weed mowing interval. This research aims to determine the effect of the best planting mode model and weed mowing interval on the growth and yield of sweet potato crops (Ipomoea batatas L.). This research was conducted for 4 months, from April to July 2017, starting from the preparation of the place to the last data collection / harvest. This research is located on ring road road, South Sangatta, East Kutai. The method used in this research is factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors and repeated 3 times so that there will be 36 plot of research. The first factor is the way of planting treatment which consists of, C1 = sloping, C2 = upright, C3 = flat. Second factor is the weeding (p) ,consist which from PO = without weeding, P1 = weeding weeds every 1 week, P2 = weeding weeds every 2 weeks, P3 = weeding weeds every 3 weeks. Data analysis using tables of analysis of variance with continued test of Smallest Differentiated (BNT) 5%. Result of research indicate that treatment of planting method is significantly different to plant length aged 4 MST, 8 MST, 10 MST. Amount of branches at age 8 MST and 10 MST, weight of fresh bulbs and production. The treatment of sloping planting with the weeding interval of 2 weeks gave the best result