Data yang diperoleh di Di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa masih tingginya angka diabetes melitus yang disebabkan oleh faktor kurangnya pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kecamatan Meuraxa Jaya Kota Banda Aceh Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik dengan desain Case Control. Lokasi penelitain Di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa. Pengambilan data sekunder dilakukan pada tanggal 10-16 Maret Tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 responden kasus dan 67 responden Kontrol. Data di analisis secara univariat dan bivariate, dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan (P=0,027, OR=0,43), Â usia (P=0,000, OR=5,31), aktivitas fisik (P=0,046, OR=2,07), dan genetik (P=0,000, OR=693) dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Sedangkan tidak ada hubungan antara obesitas (P=0,861, OR=1,06), Â pengetahuan (P=0,860, OR=1,06), dan pemeriksaan dini (P=0,679, OR=1,85) dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Kesimpulan dalam penelitian adalah ada hubungan antara pola makan, usia, aktivitas fisik dan genetik dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Sedangkan tidak ada hubungan antara pengetahuan, obesitas dan pemeriksaan dini dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Disarankan pada pihak Puskesmas untuk dapat meningkatkan peran serta program promosi kesehatan, penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan, menmambah informasi kesehatan untuk pencegah penyakit diabetes melitus sedini mungkin.Kata Kunci: Diabetes Melitus, Gula Darah, Pola MakanData obtained in the Meuraxa Community Health Center working area still has a high rate of diabetes mellitus which is caused by a lack of knowledge. The aim of this research is to determine the factors related to blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers in the working area of the Meuraxa Health Center, Meuraxa Jaya District, Banda Aceh City in 2022. This research was conducted using a descriptive analytical method with a case control design. Research location in the Meuraxa Community Health Center Working Area. Secondary data collection was carried out on March 10-16 2022. The population in this study were all patients visiting the Puskesmas who lived in the Meuraxa Puskesmas working area. The sample in this study consisted of 67 case respondents and 67 control respondents. Data were analyzed univariately and bivariately, using the chi square test. The results showed that there was a relationship between diet (P=0.027, OR=0.43), age (P=0.000, OR=5.31), physical activity (P=0.046, OR=2.07), and genetics. (P=0.000, OR=693) with blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers. Meanwhile, there was no relationship between obesity (P=0.861, OR=1.06), knowledge (P=0.860, OR=1.06), and early examination (P=0.679, OR=1.85) with blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers. The conclusion of the research is that there is a relationship between diet, age, physical activity and genetics with blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers. Meanwhile, there is no relationship between knowledge, obesity and early examination with blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers. The recommended that the Community Health Center increase its role in health promotion programs, outreach to increase knowledge, add health information to prevent diabetes mellitus as early as possible.Keywords: Blood Sugar, Diabetes Mellitus, Diet