Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Studi In Silico dan Pengaruh Gugus Metoksi pada Hasil Sintesis Analog Kalkon terhadap Inhibisi Enzim α-Glukosidase Rahma Dona; Mustika Furi; Neni Frimayanti; Adel Zamri; Nahdiah Nahdiah
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 9, No 1 (2022): J Sains Farm Klin 9(1), April 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1937.899 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.9.1.12-23.2022

Abstract

Kalkon (1,3-diaril-2-propen-1-on) merupakan golongan flavonoid yang memiliki banyak aktivitas salah satunya sebagai antidiabetes. Pada penelitian ini dilakukan sintesis tiga senyawa analog kalkon yaitu 2’-hidroksi-2-metoksi-kalkon (Kalkon1), 2’-hidroksi-3-metoksi-kalkon (Kalkon2) dan 2’-hidroksi-4-metoksi-kalkon (Kalkon3) dan serta dilakukan pengujian karakterisasi nya. Sintesis analog kalkon  dilakukan dengan metode irradiasi microwave menggunakan  katalis KOH, pelarut etanol dan PEG 400. Struktur setiap produk dikarakterisasi melalui spektroskopi UV-Vis, FTIR dan 1H NMR, menunjukkan bahwa ketiga senyawa analog kalkon hasil sintesis memiliki struktur sesuai dengan yang diharapkan, dengan hasil rendemen yaitu 91,53% (Kalkon1), 79,01% (Kalkon 2) dan 77,48% Kalkon 3. Berdasarkan studi in silico dari parameter nilai energi bebas ikatan didapatkan bahwa senyawa Kalkon 3 memiliki nilai energi bebas ikatan terkecil yaitu sebesar -8,8 kcal/mol dibandingkan senyawa Kalkon1 dan Kalkon2 yaitu sebesar -7,5 kcal/mol, -6,8 kcal/mol. Untuk  parameter  kecocokan asam amino dengan kontrol positif (akarbose), hanya senyawa Kalkon1 yang memiliki kecocokan dengan kontrol positif (akarbose) sedangkan untuk parameter ikatan hidrogen didapatkan bahwa semua senyawa uji tidak menunjukkan adanya interaksi berupa ikatan hidrogen antara ligand dan reseptor. Hasil ini menunjukkan senyawa Kalkon1, Kalkon 2 dan Kalkon 3 diperkirakan tidak aktif sebagai inhibitor enzim α-glukosidase.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS TABIR SURYA SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN MARPUYAN (Rhodamnia cinerea Jack): FORMULATION AND SUNSCREEN ACTIVITY OF CREAM CONTAINING MARPUYAN LEAVES (Rhodamnia cinerea Jack) EXTRACT ETHANOL Musyirna Rahmah Nst; Deni Anggraini; Gressy Novita; Mustika Furi; Ihsan Ihtiarudin
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.778

Abstract

Sinar matahari memiliki manfaat bagi kesehatan. Sering terpapar sinar matahari menyebabkan kulit kemerahan, peradangan, dan menyebabkan terjadinya kanker kulit. Salah satu cara untuk melindungi kulit dari sinar matahari yaitu dengan menggunakan tabir surya. Daun marpuyan (Rhodamnia cinerea Jack) mempunyai kandungan flavonoid total dan fenolik total yang tinggi serta memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat sehingga dapat digunakan sebagai bahan aktif alami krim tabir surya. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi dan mengevaluasi krim tabir surya ekstrak etanol daun marpuyan (Rhodamnia cinerea Jack) serta mengetahui nilai persen transmisi eritema (%Te), persen transmisi pigmentasi (%Tp), dan nilai Sun Protection Factor (SPF). Dibuat empat formula dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun marpuyan dalam krim yaitu, F0 (0%), F1 (0,1% b/b), F2 (0,5% b/b), dan F3 (1% b/b). Hasil menunjukkan nilai SPF F0, F1, F2, dan F3 berturut-turut 1,05; 4,68 (proteksi sedang); 4,74 (proteksi sedang); dan 9,36 (proteksi maksimal). Nilai SPF antar formula berbeda signifikan yang mana konsentrasi ekstrak berbanding lurus dengan nilai SPF. Kata kunci : Tabir surya, daun marpuyan, formulasi, Sun Protection Factor (SPF)
Persepsi Masyarakat Terhadap Pemberian Informasi Obat Swamedikasi Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Tuah Madani Kota Pekanbaru, Indonesia Septi Muharni; Eci Marlina; Rahayu Utami; Fina Aryani; Mustika Furi
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.029 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v12i2.32

Abstract

Swamedikasi adalah upaya yang banyak dilakukan oleh masyarakat dalam menggunakan obat yang dibeli tanpa resep dokter untuk mengatasi keluhan. Sebuah studi menunjukkan peningkatan jumlah pencarian pengobatan sendiri di seluruh dunia sejak pandemi COVID-19 diumumkan dan ini akan menjadi indikasi meningkatnya minat dalam pengobatan mandiri di seluruh dunia. Pemberian informasi obat memiliki peranan penting dalam rangka memperbaiki kualitas hidup pasien dan menyediakan pelayanan bermutu bagi pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pemberian informasi obat swamedikasi masa pandemi COVID-19 di Kecamatan Tuah Madani kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif kuantitatif terhadap 100 orang sampel masyarakat yang memenuhi kriteria inklusi dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Penilaian terhadap persepsi masyarakat mencakup 5 (lima) dimensi pelayanan yaitu reliability, responsiveness, emphaty, assurance dan tangible. Hasil penelitian didapatkan persepsi masyarakat yakni pada kehandalan (reliability) 75,20%, ketanggapan (responsiveness) 74,0%, perhatian (empaty) 83,33%, jaminan (assurance) 80,12%, dan fasilitas berwujud (tangible) 82,9% dengan hasil rata-rata keseluruhan aspek yang didapat sebanyak 79,11% dengan kategori baik. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kecamatan Tuah Madani kota Pekanbaru memiliki persepsi baik terhadap pelayanan yang didapatkan selama masa pandemi COVID-19.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DARI AKAR DAN BATANG TUMBUHAN SEKUNYIT (Fibraurea tinctoria Lour) Rahayu Utami; Dwi Winarsih; Armon Fernando; Haiyul Fadhli; Mustika Furi; Emma Susanti
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.712 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v12i2.50

Abstract

Sekunyit (Fibraurea tinctoria Lour) is plant species that has been using widely as traditional medicine such as a cure for diarrhea. This study was conducted to determine the antibacterial activity of extract and fractions of its root and stem against bacteria that cause diarrhea. The sample of root and stem were macerated with ethanol and then followed by ultrasonication process for 30 minutes. Fractionation process was performed by acid-base method using three different solvents which were n-hexane, chloroform and n-butanol. The extract and fractions were tested for its antibacterial activity using agar diffusion method at tested concentrations of 30; 15; 7.5; 3.75 and 1.88%. The result showed that the ethanol extract, n-hexane, chloroform A and chloroform B fractions of the root and stem provided antibacterial activity against all tested bacteria with weak to medium activity. Whereas the n-butanol fraction did not give any activity, either to Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus as well as Vibrio cholerae.
PENENTUAN TOTAL FENOLIK, FLAVONOID DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN KEDABU (Sonneratia ovata Backer) Mustika Furi; Nursinta Al Basit; Ihsan Ikhtiarudin; Rahayu Utami
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.827 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v12i1.56

Abstract

Kedabu (Sonneratia ovata Backer) is plant that belongs to family Lytheraceae which has been used as traditional medicine. Determination of total phenolic and total flavonoid content as well as antioxidant activity of extract and fractions of its leaves have been conducted by colorimetric method using photometric measurements. The Folin Ciocalteu and gallic acid was used as reagent and standard for total phenolic determination, meanwhile AlCl3 and quercetin was prepared for total flavonoid content test. Antioxidant activity assay was performed using DPPH free radical scavenging method. Based on the result, it showed that ethyl acetate fraction afforded the highest total phenolic and total flavonoid content with values of 232 mgGAE/g and 180 mgQE/g, respectively. As for the antioxidant activity, the ethyl acetate fractions also demonstrated the most potential activity among others fraction and extract with IC50 value of 12,47 µg/mL.
GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN MULTIVITAMIN DI APOTEK-APOTEK KOTA PEKANBARU SELAMA PANDEMI COVID-19 Fina Aryani; Fitri Primawanty; Rahayu Utami; Mustika Furi
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol 12 No 1 (2023): JPFI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51887/jpfi.v12i1.1738

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang gambaran perilaku masyarakat tentang penggunaan multivitamin di apotek-apotek kota pekanbaru selama pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku masyarakat tentang penggunaan multivitamin di apotek-apotek Kota Pekanbaru selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara concurrent melalui pengisian kuesioner online. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel yang menjadi penelitian ini adalah sebanyak 110 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Responden penelitian yang memenuhi kriteria inklusi diberikan link kuesioner online yang kemudian diisi oleh responden, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki perilaku baik sebanyak 21,81%, masyarakat yang memiliki perilaku cukup adalah sebanyak 74,54%, dan masyarakat yang memiliki perilaku kurang adalah sebanyak 3,63%. Perilaku baik di dominasi oleh responden dengan rentang usia 17-25 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan tinggi dan status pekerjaan bekerja. Research has been carried out on the description of people's behavior regarding the use of multivitamins in Pekanbaru city pharmacies during the COVID-19 pandemic. This study aims to describe people's behavior regarding the use of multivitamins in Pekanbaru city pharmacies during the COVID-19 pandemic. This study used descriptive design with a concurrent data collection method through filling out online questionnaires. The sampling technique in this study was carried out by non-probability sampling with a purposive sampling method. The sample in this study was 110 respondents who met the inclusion criteria. Research respondents who meet the inclusion criteria are given an online questionnaire link which is then filled in by the respondent, then the data is processed and analyzed by the researcher. Based on the results of the study showed that people who have good behavior are 21.81%, people who have sufficient behavior are 74.54%, and people who have less behavior are 3.63%. Good behavior is dominated by respondents with an age range of 17-25 years, female gender, higher education, and work status.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS TABIR SURYA SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN MARPUYAN (Rhodamnia cinerea Jack): FORMULATION AND SUNSCREEN ACTIVITY OF CREAM CONTAINING MARPUYAN LEAVES (Rhodamnia cinerea Jack) EXTRACT ETHANOL Musyirna Rahmah Nst; Deni Anggraini; Gressy Novita; Mustika Furi; Ihsan Ihtiarudin
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.778

Abstract

Sinar matahari memiliki manfaat bagi kesehatan. Sering terpapar sinar matahari menyebabkan kulit kemerahan, peradangan, dan menyebabkan terjadinya kanker kulit. Salah satu cara untuk melindungi kulit dari sinar matahari yaitu dengan menggunakan tabir surya. Daun marpuyan (Rhodamnia cinerea Jack) mempunyai kandungan flavonoid total dan fenolik total yang tinggi serta memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat sehingga dapat digunakan sebagai bahan aktif alami krim tabir surya. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi dan mengevaluasi krim tabir surya ekstrak etanol daun marpuyan (Rhodamnia cinerea Jack) serta mengetahui nilai persen transmisi eritema (%Te), persen transmisi pigmentasi (%Tp), dan nilai Sun Protection Factor (SPF). Dibuat empat formula dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun marpuyan dalam krim yaitu, F0 (0%), F1 (0,1% b/b), F2 (0,5% b/b), dan F3 (1% b/b). Hasil menunjukkan nilai SPF F0, F1, F2, dan F3 berturut-turut 1,05; 4,68 (proteksi sedang); 4,74 (proteksi sedang); dan 9,36 (proteksi maksimal). Nilai SPF antar formula berbeda signifikan yang mana konsentrasi ekstrak berbanding lurus dengan nilai SPF. Kata kunci : Tabir surya, daun marpuyan, formulasi, Sun Protection Factor (SPF)
Aktivitas Antibakteri dan Antijamur Fraksi Etil Asetat Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) Octaviani, Melzi; Masnun, Lidiatil; Nasution, Musyirna Rahmah; Susanti, Emma; Utami, Rahayu; Furi, Mustika
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfionline.v15i2.140

Abstract

The sweet orange (Citrus sinensis (L.) Osbeck) is a popular fruit. The part of the sweet orange that is consumed is only the fruit flesh, while the orange peel is only thrown away and not utilized. The sweet orange peel contains several secondary metabolites, namely alkaloids, flavonoids, tannins, phenols, saponins, and steroids, which have antimicrobial properties. This study aims to determine the effect of the concentration of the ethyl acetate fraction of sweet orange peel on antibacterial and antifungal activity in Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, Salmonella typhi, and Candida albicans fungi using the disc diffusion method. The ethyl acetate fraction was prepared in several concentration series, namely 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.125%, and 1.5625% w/v. The results obtained showed that all concentrations of the ethyl acetate fraction series showed activity in inhibiting the growth of Salmonella typhi bacteria. Series concentrations of 3.125% to 50% have activity in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, and Candida albicans fungi. The results of the data analysis using statistical one-way ANOVA showed that the antibacterial and antifungal activities between the concentration series were significantly different (p<0.05) from the negative control.
Ciplukan (Physalis angulata L.): Review Tanaman Liar yang Berpotensi Sebagai Tanaman Obat Fadhli, Haiyul; Ruska, Shinta Liana; Furi, Mustika; Suhery, Wira Noviana; Susanti, Emma; Nasution, Musyirna Rahmah
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfionline.v15i2.144

Abstract

Ciplukan (Physalis angulata L.) has been widely used as a traditional medicine in several countries and regions in Indonesia, such as to increase blood flow and relieve body aches, asthma, diabetes, chickenpox, cough medicine, fever, diarrhea, hypertension, and back pain. This article reviews the potential of ciplukan to overcome various health problems. The preparation of this review article uses references from research articles related to the results of phytochemical screening, the isolation of secondary metabolites, and biological activity tests (pharmacology) of Physalis angulata plants reported in the last 10 (ten) years. This plant contains many secondary metabolite compounds isolated from its roots, leaves, stems, and fruits, such as physalin, withanolide, and flavonoid glycoside compounds. Several studies have reported that this plant has biological and pharmacological activities such as antioxidants, toxicity, anticancer, anti-inflammatory, antidiabetic, antidiarrheal, antibacterial, antifibrotic, and anti-hypercholesterolemia.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI DAUN TERAP (Artocarpus odoratissimus Blanco) Furi, Mustika; Feriansyah, Robby; Fadhli, Haiyul; Utami, Rahayu; Lestari, Putri
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfionline.v15i2.159

Abstract

Tumbuhan dari genus Artocarpus diketahui mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan dan tabir surya. Terap termasuk salah satu tumbuhan genus Artocarpus, yang memiliki nama latin Artocarpus odorratissimus Blanco. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi aktivitas antioksidan dan tabir surya dari ekstrak etanol dan fraksi daun terap. Pengujian dilakukan secara in vitro, uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan alat Microplate Reader dan uji aktivitas tabir surya menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji aktivitas antioksidan memiliki kategori sangat kuat dengan nilai IC50 44,04 µg/mL pada ekstrak etanol, 42,9 µg/mL pada fraksi etil asetat, dan 36,49 µg/mL pada fraksi n-butanol dan kategori sedang pada fraksi n-heksan dengan nilai IC50 168,31 µg/mL. Hasil uji aktivitas tabir surya terbaik dari ekstrak dan fraksi daun terap terdapat pada fraksi etil asetat pada konsentrasi 500; 250; 200; dan 150 μg/mL, memiliki nilai %Te dan %Tp ˂1% dikategorikan kedalam sunblock dengan nilai SPF 39,45; 37,36; 33,27; dan 26,14 dengan kategori proteksi ultra.