Claim Missing Document
Check
Articles

AKTIVITAS ANTIMIKROBA DAN ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH CEMPEDAK HUTAN (Artocarpus integer (Thunb) Merr) Hilma, Rahmiwati; Dewi, Erna Puspita; Fadhli, Haiyul
Sistem Informasi Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.674 KB)

Abstract

Secara empiris biji buah jempedak hutan Artocarpus integer (Thunb) Merr telah digunakan oleh masyarakat Kampar (Propinsi Riau) sebagai obat tradisional untuk mengobati diare dan obat untuk penyakit diabetes. Beberapa ekstrak tanaman genus Artocarpus telah diteliti memiliki khasiat sebagai antimikroba dan antidiabetes. Berdasarkan uji fitokimia, ektsrak etanol biji buah A.integer (Thunb) Merr mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder seperti: terpenoid, alkaloid, saponin, fenolik, tanin dan flavonoid. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas anti bakteri, antijamur dan antidiabetes ekstrak etanol biji buah Artocarpus integer (Thunb) Merr. Uji aktivitas antibakteri dan antijamur dilakukan dengan metode difusi agar dengan mengukur zona hambat ekstrak. Uji aktivitas antidiabetes dilakukan dengan mengukur % inhibisi ekstrak terhadap enzim α-glukosidase secara in vitro. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak biji cempedak A. integer (Thunb) Merr aktif sebagai antibakteri, antijamur dan antidiabetes. Ekstrak etanol biji buah A.integer (Thunb) Merr memiliki daya hambat terhadap E. coli sebesar 9,89 mm (konsentrasi 3%), 10,41 mm (konsentrasi 5%), dan 11,98 mm (konsentrasi 7%). Daya hambat terhadap S. aureus sebesar: 10,27 mm (konsentrasi 3%), 12,15 mm (konsentrasi 5%), dan 13,17 mm (konsentrasi 7%), Daya hambat terhadap C. Albicansy sebesar: 8,71 mm (konsentrasi 3%), 12,96 mm (konsentrasi 5%), dan 19,49 mm (konsentrasi 7%). Hasil uji aktivitas antidiabetes menunjukkan bahwa pada konsentrasi 100 ppm ekstrak etanol biji buah A.integer (Thunb) Merr memiliki % inhibisi sebesar 19,45 % dengan nilai IC50 sebesar 301,23 ppm.
Isolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Dari Buah Senduduk Bulu (Clidemia hirta (L.) D. Don) Fadhli, Haiyul; Ikhtiarudin, Ihsan; Lestari, Putri
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v17i2.9846

Abstract

A study on isolation and antioxidant activity of secondary metabolit of methanol extract of fruit of Senduduk Bulu (Clidemia hirta (L.) D. Don) has been carried out. Senduduk bulu is used for folk medicine to many diseases. Flavonoid and phenolic has been reported to its activity as antioxidant. The aim of this research was to find antioxidant compound and antioxidant activity of this fruit. Isolation works were conducted using Vacuum Liquid Chromatography and Column Chromatography method. Antioxidant activity was determined using DPPH free radical scavenging methods. The isolation works afforded 10 mg of pure compound CHP1 which was obtained as white crystal, with its melting point of 165–167ºC, soluble in chloroform and slightly soluble in methanol. This compound gave positive reaction with Liebermann-Burchard (LB) reagent and concluded as terpenoid. Based on it UV spectrum, this compound showed a λ max of 316 nm. Its FT-IR spectrum showed appearence of some functional groups of OH, C-H aliphatic, C=O ester,C=C alkene, CH bending and C-O. The 1H-NMR spectrum showed the alkene protons and methyl protons which is a characteristic of terpenoid compounds. The pure compound (CHP1) provided a weak antioxidant activity with the IC50  of 327,01µg/mL.
Isolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Kangkang Katup (Bauhinia semibifida Roxb) Haiyul Fadhli; Anita Lukman; Robiatun Adawiyah
Al-Kimia Vol 8 No 1 (2020): JUNE
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v8i1.10152

Abstract

Antioxidant was a compound which possessed an activity as scavenger of free radicals. This study was aimed to examine the antioxidant activity of ethyl acetate fraction and isolated compound from stem barks of Bauhinia semibifida Roxb. Samples extracted by gradual maceration with n-hexane solvent, ethyl acetate and methanol respectively. Isolation was carried out using Vacuum Liquid Chromatrography and purification by column chromatography with Sephadex LH-20. Isolated compound (BS) obtained was ivory crystalline with melting point 163-1650C. The analysis of FT-IR spectra, UV spectra and the result of qualitative test by Liebermann Burchard reagent were is shown positive as a terpenoid. Antioxidant activity were evaluated by using DPPH method for ethyl acetate fraction and isolation compound in serial concentration of 1000; 500; 250; 125; 62,5; 31,25 ug/mL. The result found that ethyl acetate fraction (f4 and f11) of stem barks of Bauhinia semibifida showed antioxidant activity with IC50 value of >1000 ug/mL; 179 ug/mL. In conclusion, F11 from ethyl acetate extract from stem barks of Bauhinia semibifida Roxb. exhibited an activity as scavenger of free radicals from DPPH. Keywords: Antioxidant, Bauhinia semibifida Roxb, IC50, VLC 
Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Umbi Allium cepa L. Melzi Octaviani; Nadilla Alfitri; Haiyul Fadhli
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v1i1.29474

Abstract

Bawang merah (Allium cepa L.) selain digunakan sebagai bumbu penyedap masakan, juga bisa digunakan sebagai obat oleh masyarakat Indonesia. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian umbinya. Umbi bawang merah mengandung metabolit sekunder yaitu fenolik, flavonoid, dan terpenoid yang berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi n-heksana, etil asetat, dan 1-butanol umbi bawang merah terhadapbakteri Gram positif Staphylococcus aureus dan bakteri Gram negatif Escherichia coli dengan metode difusi cakram. Fraksi umbi bawang merah dibuat dalam beberapa seri konsentrasi yaitu 25%; 12,5%; 6,25%; 3,125%; dan 1,5625%. Konsentrasi 25% memberikan daya hambat paling baik dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil analisisdata menggunakan uji one way ANOVA dan Kruskall-Wallis didapatkan hasil p <0,05 yang menandakan adanya perbedaan daya hambat yang signifikan yang diberikan antara seri konsentrasi masing-masing fraksi dengan kontrol positif dan kontrol negatif. Simpulan dari penelitian ini adalah fraksi etil asetat memiliki daya hambat yang lebih besar terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dibandingkan fraksi n-heksana dan 1-butanol.
Isolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Dari Buah Senduduk Bulu (Clidemia hirta (L.) D. Don) Haiyul Fadhli; Ihsan Ikhtiarudin; Putri Lestari
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v17i2.9846

Abstract

A study on isolation and antioxidant activity of secondary metabolit of methanol extract of fruit of Senduduk Bulu (Clidemia hirta (L.) D. Don) has been carried out. Senduduk bulu is used for folk medicine to many diseases. Flavonoid and phenolic has been reported to its activity as antioxidant. The aim of this research was to find antioxidant compound and antioxidant activity of this fruit. Isolation works were conducted using Vacuum Liquid Chromatography and Column Chromatography method. Antioxidant activity was determined using DPPH free radical scavenging methods. The isolation works afforded 10 mg of pure compound CHP1 which was obtained as white crystal, with its melting point of 165–167ºC, soluble in chloroform and slightly soluble in methanol. This compound gave positive reaction with Liebermann-Burchard (LB) reagent and concluded as terpenoid. Based on it UV spectrum, this compound showed a λ max of 316 nm. Its FT-IR spectrum showed appearence of some functional groups of OH, C-H aliphatic, C=O ester,C=C alkene, CH bending and C-O. The 1H-NMR spectrum showed the alkene protons and methyl protons which is a characteristic of terpenoid compounds. The pure compound (CHP1) provided a weak antioxidant activity with the IC50  of 327,01µg/mL.
POTENSI ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK KULIT BATANG Bauhinia semibifida Roxb Haiyul Fadhli; Ainun Nurain Nurdin; Melzi Octaviani
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2019): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.175 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v4i1.257

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antioksidan ekstrak kulit batang pohon kupu-kupu (Bauhinia semibifida Roxb) dengan metode DPPH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit batang pohon kupu-kupu (Bauhinia semibifida Roxb) terhadap radikal bebas. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol dari kulit batang pohon kupu-kupu dan sebagai kontrol pembanding digunakan Vitamin C. Pengujian berdasarkan absorban DPPH terhadap ekstrak pada panjang gelombang 517 nm menggunakan microplate reader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana kulit batang pohon kupu-kupu memiliki nilai IC50 137 µg/mL dengan nilai AAI <0,5 dan dikategorikan lemah, nilai IC50 ekstrak etil asetat 30,15 µg/mL dengan nilai AAI 1,32 dan dikategorikan kuat dan ekstrak metanol memiliki nilai IC50 sebesar 16 µg/mL dengan nilai AAI sebesar 2,5 yang dikategorikan sangat kuat. Hal itu menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit batang pohon kupu-kupu (Bauhinia semibifida Roxb) mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yang sangat kuat dibandingkan dengan ekstrak lainnya.
AKTIVITAS INHIBISI ENZIM ALFA-GLUKOSIDASE DARI EKSTRAK KULIT BATANG BUNGA KUPU-KUPU (Bauhinia semibifida Roxb) SECARA IN VITRO Haiyul Fadhli; Nofri Hendri Sandi; Ainun Nurain Nurdin
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2021): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.201 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v6i2.701

Abstract

Research on the activity of ?-glucosidase inhibition of Bunga Kupu-Kupu stem bark extract (Bauhinia semibifida Roxb) has been carried out in vitro. This study aims to determine the inhibitory activity of the extracts of B. semibifida Roxb. stem bark against the ?-glucosidase enzyme in vitro. Testing the inhibitory activity of the ?-glucosidase enzyme using extracts of n-hexane, ethyl acetate, and methanol from the stem bark of the Bunga Kupu-Kupu and the Akarbose as a positive control. In vitro testing was carried out using a microplate reader instrument with a wavelength of 410 nm. The results showed that the extract of n-hexane extract of the B. semibifida stem bark had an IC50 value 15,625 µg/mL, ethyl acetate extract had an IC50 value 35,495 µg/mL, and the methanol extract had an IC50 value 34,279 µg/mL. By category, the three B. semibifida stem bark extracts have the active ability to inhibit the ?-glucosidase enzyme, while the Akarbose had an IC50 value 0,384 µg/mL as a positive control has a very active ability as an antidiabetic through the inhibition of the ?-glucosidase enzyme. The results showed that extraction of ?-glucosidase inhibitor compound with n-hexane yielded extract with highest inhibitor activity.
Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Metanol Kulit Batang Bauhinia semibifida Roxb. dan Uji Aktivitas Antioksidan Haiyul Fadhli; Nur Fitria Rohmatul Ummah; Noveri Rahmawati
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 17, No 1 (2021): March
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.17.1.42268.132-139

Abstract

Kulit batang Bauhinia semibifida Roxb. telah lama digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Melayu Lingga, Kepulauan Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menguji aktivitas antioksidan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol kulit batang B. semibifida Roxb. Tiga isolat murni berupa satu senyawa alkaloid (BR1) dan dua senyawa flavonoid (BR2 dan BR3) telah berhasil diisolasi dengan cara ekstraksi menggunakan metode maserasi dan dilanjutkan fraksinasi dengan metode kromatografi kolom. Uji aktivitas antioksidan dilakukan terhadap isolat dengan metode 2,2 difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Senyawa isolat BR1 menunjukan IC50 >1000 µg/mL dikategorikan tidak aktif sebagai antioksidan, sedangkan senyawa isolat BR2 dan BR3 menunjukan IC50 2,92 µg/mL dan 4,39 µg/mL dikategorikan sangat kuat sebagai antioksidan jika dibandingkan dengan vitamin C sebagai kontrol. Berdasarkan evaluasi aktivitas antioksidan senyawa BR2 adalah senyawa pilihan yang dilanjutkan identifikasi dengan spektroskopi Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Proton Nuclear Magnetic Resonance (1H-NMR) sehingga diduga senyawa isolat memiliki struktur dasar senyawa flavonoid.Isolation of Secondary Metabolite Compounds of Methanolic Extract of Steam Bark Bauhinia semibifida Roxb. and Their Antioxidant Activites. Stem bark of Bauhinia semibifida Roxb. has been long consumed as a medicinal herb by Lingga Malaya Ethnic. Therefore, this research aimed to isolate and examines the antioxidant activity of secondary metabolites from methanol extract of stembark of Bauhinia semibifida Roxb. Three pure compounds which are an alkaloid (BR1) and two flavonoids (BR2 and BR3) have been isolated by extraction using maceration method followed by fractionation using column chromatography method. Antioxidant activity assay was carried out by 2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl (DPPH) method. Compound BR1 showed IC50 >1000 µg/mL categorized as inactive as an antioxidant, while compounds BR2 and BR3 showed IC50 2.92 µg/mL and 4.394 µg/mL, respectively, categorized as very strong as an antioxidant when compared to vitamin C as a control. Based on the evaluation of the antioxidant activity, the BR2 was selected compound and continued to identification by Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) and Proton Nuclear Magnetic Resonance (1H-NMR) spectroscopy so that the isolate has the basic structure of flavonoid compound.
Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etil Asetat Daun Tampa Badak (Voacanga foetida (Bl.)K.Schum) pada Kanker Kolon HTB-38 Adriani susanty; Dachriyanus Dachriyanus; Yanwirasti Yanwirasti; Fatma Sri Wahyuni; Haiyul Fadhli; Pedro Anugrah Aswan
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 5, No 2 (2018): J Sains Farm Klin 5(2), Agustus 2018
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9.7 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.5.2.142-146.2018

Abstract

Kanker kolon merupakan penyakit yang ditandai oleh perkembangan sel yang tidak terkendali di lapisan epitel pada usus besar. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas sebagai antikanker yaitu tumbuhan tampa badak (Voacanga foetida (Bl.) K.Schum). Tumbuhan tampa badak adalah keluarga apocynaceae yang memiliki aktivitas antikanker terhadap sel kanker darah (L1210 dan K256), sel kanker paru (A549) dan sel kanker serviks (HeLa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak etil asetat daun tampa badak terhadap sel kanker kolon HTB-38. Metode yang digunakan pada pengujian ini adalah metode MTT Assay pada waktu 24, 48 dan 72 jam. Parameter yang digunakan adalah IC50. Hasil penelitian menujukkan bahwa nilai IC50 ekstrak etil asetat daun tampa badak terhadap sel kanker kolon HTB-38 pada waktu 24, 48 dan 72 jam masing-masing sebesar 0,0287, 0,0776 dan 0.0415 μg/mL. Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa ekstrak etil asetat daun tampa badak mempunyai efek sitotoksik kuat terhadap sel kanker kolon HTB-38. Hasil uji ANOVA menyatakan bahwa terdapat perbedaan persen viabilitas antara konsentrasi 0,1 μg/mL, konsentrasi 0,5 μg/mL dan konsentrasi 1 μg/mL (p<0,05) tetapi lama waktu inkubasi tidak memiliki pengaruh terhadap nilai persen viabilitas (p>0,05).
AKTIVITAS ANTIMIKROBA DAN ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH CEMPEDAK HUTAN (Artocarpus integer (Thunb) Merr) Rahmiwati Hilma; Erna Puspita Dewi; Haiyul Fadhli
Sistem Informasi Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v8i2.713

Abstract

Secara empiris biji buah jempedak hutan Artocarpus integer (Thunb) Merr telah digunakan oleh masyarakat Kampar (Propinsi Riau) sebagai obat tradisional untuk mengobati diare dan obat untuk penyakit diabetes. Beberapa ekstrak tanaman genus Artocarpus telah diteliti memiliki khasiat sebagai antimikroba dan antidiabetes. Berdasarkan uji fitokimia, ektsrak etanol biji buah A.integer (Thunb) Merr mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder seperti: terpenoid, alkaloid, saponin, fenolik, tanin dan flavonoid. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas anti bakteri, antijamur dan antidiabetes ekstrak etanol biji buah Artocarpus integer (Thunb) Merr. Uji aktivitas antibakteri dan antijamur dilakukan dengan metode difusi agar dengan mengukur zona hambat ekstrak. Uji aktivitas antidiabetes dilakukan dengan mengukur % inhibisi ekstrak terhadap enzim α-glukosidase secara in vitro. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak biji cempedak A. integer (Thunb) Merr aktif sebagai antibakteri, antijamur dan antidiabetes. Ekstrak etanol biji buah A.integer (Thunb) Merr memiliki daya hambat terhadap E. coli sebesar 9,89 mm (konsentrasi 3%), 10,41 mm (konsentrasi 5%), dan 11,98 mm (konsentrasi 7%). Daya hambat terhadap S. aureus sebesar: 10,27 mm (konsentrasi 3%), 12,15 mm (konsentrasi 5%), dan 13,17 mm (konsentrasi 7%), Daya hambat terhadap C. Albicansy sebesar: 8,71 mm (konsentrasi 3%), 12,96 mm (konsentrasi 5%), dan 19,49 mm (konsentrasi 7%). Hasil uji aktivitas antidiabetes menunjukkan bahwa pada konsentrasi 100 ppm ekstrak etanol biji buah A.integer (Thunb) Merr memiliki % inhibisi sebesar 19,45 % dengan nilai IC50 sebesar 301,23 ppm.
Co-Authors Abdi Wira Septama Adel Zamri Adriani Susanty agistia, nesa Agustini, Tiara Tri Ainun Nurain Nurdin Ainun Nurain Nurdin Alfayutia, Windi Allaya, Regina Alpasiri, Ikhsan Mauludi Ananto, Deswita Sandra Tsalsabila Andika Bharada Rizky Soeharto Anggraeni, Ica Winanda Anggraini, Silvana Anita Lukman Apriko Jauwahir Arif Arsaf, Mohammad Armon Fernando Arsaf, Mohammad Arif Arsaf, Muhammad Arif Azizah, Wahyu BENNI ISKANDAR Dachriyanus Devi Safitri Dewi, Erna Puspita Difa, Faradini Ramsanjami DINA FITRIYAH Dwi Winarsih Emma Susanti Emma Susanti Emma Susanti Emrizal Enda Mora Erenda Yuneistya Erna Puspita Dewi Fadhila, Qonita Nur Fadillah, Ma’isyatul Fatma Sri Wahyuni Fatmalia, Anggun Fellysya, Nadya Safha Feriansyah, Robby Fina Aryani, Fina Fitriah, Dina Frasesa, Roscha Ulfa Furi, Mustika Ginta Rio Maranti Hazimah Hazimah, Hazimah Husnawati Husnawati Husnawati Ihsan Ikhtiarudin Iriani, Revy Islamia, Elmas Ghalis Nur Jasril Jasril Jumadila, Ikhsal Mukri Khoiriah, Anisah Maqfiroh, Wirdarani Mardianti, Tengku Shella Maspat, Rinta Meiriza Djohari, Meiriza Melzi Octaviani Miftahul Jannah Muhtadi, Wildan Khairi Musyirna Rahmah Nst Muti’ah, Try Hadirah Nadilla Alfitri Nasution, Musyirna Rahmah Neni Frimayanti Ningsih, Yozi Fiedya Nofri Hendri Sandi Noveri Rahmawati Noviana Suhery, Wira Nur Fitria Rohmatul Ummah Nurul fadillah, Nurul Pedro Anugrah Aswan Pratiwi, Amanda Putri Pratiwi, Erniza Putra, Diova Yuswidia Putri Lestari Putri Lestari, Putri Putri Pratiwi, Amanda Putri, Rusnita Putri, Sella Hilmalia Nur Al Rahayu Utami Rahayu Utami Rahayu Utami Utami Rahima Rahma Dona Rahma Dona, Rahma Rahmatunnur, Siti Rahmayanı, Wıky Rahmiwati Hilma Ricardo, Nadira Atiqah Rifani, Mhd Rizki Wulandari Robiatun Adawiyah Rodhia Ulfa Ruska, Shinta Liana Sajja Wanda, Taqqia Sandra Tsalsabila Ananto, Deswita Sari, Rinita Septi Muharni Siregar, Lisa Andriyani Sitanggang, Sarah Dianora Sumbarita, Silvia Trihardiyanto, Agus Tyasakti Viryana Ulfa Frasesa, Roscha Ulfa, Rodhia Veithzal Rivai Zainal Viryana, Tyasakti Winda Tria Safitri Winda Yusma Ameliah Windarti Windarti Wira Noviana Suhery Wulandari, Venny Yanwirasti Yanwirasti Yuneistya, Erenda Yuswidia Putra, Diova Zamri, Wiedya Alfitrya