Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM UNTUK KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR Rodiyana, Roni; Puspitasari, Wina Dwi
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 5, No 02 (2020): Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya keterampilan sosial siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe quiz team. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti berkerjasama dengan guru kelas sebagai observer. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III sebanyak 24 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah non tes yaitu observasi, angket, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa hasil angket sebagai data primer sedangkan observasi dan dokumentasi sebagai data pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis hasil tes terakhir setiap siklus dan analisis deskriptif kualitatif untuk hasil observasi setiap siklus. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quiz team dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Hal ini ditunjukan dengan ada peningkatan nilai dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Nilai presentase siswa yang diperoleh sebelum pemberian tindakan pada observasi adalah 70% keterampilan sosialnya kurang sedangkan hanya 30% siswa yang mencapai kategori baik. Pada hasil angket pada siklus I, 71,70% dan pada siklus II meningkat mencapai 78,80%. Sedangkan pada siklus I dalam hasil observasi, keterampilan sosial siswa mencapai 62,50%, dan siklus II meningkat menjadi 92,70%. Kesimpulan, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe quiz team dapat meningkatkan keterampilan sosial pada pembelajaran IPS.Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe quiz team, keterampialn sosial, pembelajaran IPS
Penggunaan multimedia pembelajaran untuk membantu siswa tuna rungu dalam memahami operasi bilangan bulat Erik Santoso; Roni Rodiyana
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 5 No 2 (2019): Edisi Vol. 5 No. 2 Nopember
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v5i2.772

Abstract

Masalah utama dalam pembelajaran matematika khususnya di anak dengan keterbatasan pendengaran (tuna rungu) adalah media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi matematika dengan baik. Multimedia pembelajaran dapat digunakan agar materi dapat disampaikan dan dirancang dengan baik. Melalui multimedia juga bisa membantu siswa dalam mengulang materi yang dianggap masih belum dikuasai. Oleh karena itu, melalui penggunaan multimedia motivasi siswa khusunya siswa tunarunngu dapat meningkat. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa tuna rungu yang berada di SLBN Majalengka yang berjumlah dua orang. Instrumen penelitian menggunakan tes pada materi operasi bilangan bulat, pedoman wawancara dan lembar observasi. Hasil tes untuk memberikan gambaran apakah terjadi peningkatan pada setiap tes yang dilakukan oleh guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa tuna rungu memiliki pandangan positif dan termotivasi terhadap penggunaan multimedia yang digunakan dan jika dilihat dalam dua kali tes siswa tuna rungu mengalami peningkatan hasilnya pada materi operasi bilangan bulat.
Sistematic Literatur Review: Media Komik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Wina Dwi Puspitasari; Erik Santoso; Roni Rodiyana
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1202

Abstract

Komik merupakan media alternatif yang dapat diguanakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah dasar. Komik pembelajaran merupakan cerita yang di buat oleh guru dengan karakter tertentu dengan tujuan memudahkan siswa dalam memahami materi. Penelitian dengan menggunakan konsep tinjauan pustaka ini menggunakan teknik Systematic Literature Review (SLR). Teknik Systematic Literature Review dilakukan dengan cara melakukan review terhadap artikel-artikel yang sesuai dengan topik pertanyaan penelitian kemudian membuat kajian yang mendalam terhadap artikel yang sudah di riview tersebut. Hasil dari analsis data yang telah dilakukan bahwa penggunaan komik dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang berakibat pada peningkatan hasil belajar siswa di sekolah dasar. Selain itu penanaman nilai karakter yang baik dapat dilakukan melalui penggunaan komik. Hasil lain adalah budaya lokal daerah setempai di sekolah dasar tersebut dapat dijadikan alternatif yang baik dalam melakukan seting untuk cerita komik. Perlu pemilihan topik yang baik agar komik yang digunakan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi.
Karakteristik dan Perbedaan Individu dalam Efektivitas Pendidikan Roni Rodiyana; Wina Dwi Puspitasari
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1227

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memahami karakteristik dan perbedaan individu karena ini adalah salah satu faktor yang harus dipelajari dalam pembelajaran perkembangan peserta didik karena menyangkut persiapan anak untuk menerima pembelajaran dalam sistem pendidikan secara keseluruhan. Pada setiap individu mempunyai karateristik dan perbedaan. Penelitian dengan menggunakan konsep tinjauan pustaka ini menggunakan teknik Systematic Literature Review (SLR). Teknik SLR dilakukan dengan cara melakukan review terhadap artikel-artikel yang sesuai dengan topik pertanyaan penelitian kemudian membuat kajian yang mendalam terhadap artikel yang sudah di riview tersebut. Hasil dari analisis data yang telah dilakukan bahwa dalam perbedaan individu selalu mengkaji perbedaan dan persamaan individu secara psikologis dalam lingkungan pembelajaran. Sedangkan karakteristik individu adalah minat, sikap terhadap diri sendiri, dan perilaku baik yang bersifat positif maupun negatif. Individu adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Simpulannya diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang karakteristik dan perbedaan individu oleh karena itu sebagai pendidik harus betul-betul paham.
Media Flashcard untuk Optimalisasi Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar Roni Rodiyana; Wina Dwi Puspitasari; Ari Yanto
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jppd.v9i1.46755

Abstract

ABSTRAKIn their intellectual development, elementary school students are at the concrete thinking stage. Everything that the teacher conveys must be realistic and can develop all the abilities that exist in children. There needs to be a solution, namely by using flashcard image media. In particular, graphics also function to attract attention, clarify presentation of ideas, illustrate or decorate facts that would be quickly forgotten or ignored if not graphically. Flashcards are very suitable for practicing spontaneous speaking skills by using certain sentence patterns so that learning objectives will be achieved optimally, especially in student learning outcomes.
Media Gambar dan Pesan Berantai sebagai Strategi Efektif Pembelajaran Menyimak Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Wina Dwi Puspitasari; Roni Rodiyana
Proceedings of The ICECRS Vol 2 No 1 (2019): Literacy based Character and Professionalism Enhancement for Educators in Facing
Publisher : International Consortium of Education and Culture Research Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.605 KB) | DOI: 10.21070/picecrs.v2i1.2418

Abstract

This study is a study of the use of chain messages techniques to streamline learning to listen to students in learning Indonesian in grade IV SDN Tarikolot I with legend stories. This research was conducted to improve the ability to listen to students, then the class teacher did not use this chain message technique. In this class action research researchers used Jhon Elliot's model. This research was conducted in three cycles. In each of its actions the researcher uses various data collection tools in the form of tests and non tests. At the implementation of this learning students look very enthusiastic, because in this learning given a piece of story that they must understand and tell a group of friends, so that each student has responsibility. The results of the study showed that learning Indonesian with reading material from a legend could improve the process and ability to listen to students. The learning process every cycle has increased. This can be seen from the average value of the process test in the cycle 1: 66.33; cycle 2: 70.3; and cycle 3: 77.3. The ability to listen to students also experiences an increase in each cycle seen in the average value of the evaluation test cycle 1: 67.5; cycle 2: 71,47; and in the 3: 75.5 cycle. And can also be seen also from the average results of observations of student activities in the cycle 1: 67.04; cycle 2: 73; and in the 3: 76.8 cycle.
Model Pembelajaran Konstruktivisme untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematika Siswa Sekolah Dasar Roni Rodiyana; Wina Dwi Puspitasari
Proceedings of The ICECRS Vol 2 No 1 (2019): Literacy based Character and Professionalism Enhancement for Educators in Facing
Publisher : International Consortium of Education and Culture Research Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.708 KB) | DOI: 10.21070/picecrs.v2i1.2409

Abstract

One effort that can be done in addressing the low ability of mathematical understanding and communication, namely with constructivism learning models that emphasize students to construct their own knowledge. This research is an experimental study in Class IV of Cijati Elementary School and First District of Majalengka with a pretest and posttest research design given to the experimental group and the control group. The instruments used were tests of mathematical comprehension and communication skills, student attitude scales, teacher response questionnaires, and the observation format of student learning activities. The main objective of this study is to examine the mathematical comprehension and communication skills of elementary students who learn with constructivism learning and those who learn as usual. Data analysis was carried out quantitatively and qualitatively. Based on the results of the final test analysis, it was found that students' mathematical understanding and communication skills learning with the constructivism learning model were better than students who studied with ordinary learning. Student learning outcomes in the experimental group were at a level close enough to good and the learning outcomes control group was still at a lesser level. While qualitative analysis found that student learning activities in constructivism learning models are good. Students and teachers show a positive attitude towards this learning.
Toleransi dalam Perbedaan Pendapat melalui Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Nilai Roni Rodiyana; Bunyamin Maftuh; Sapriya Sapriya; Ernawulan Syaodih; Ari Yanto; Davi Sofyan
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.4945

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan kurangnya sikap toleransi di kelas IVB SDN Tonjong I Majalengka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan sikap toleransi dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri nilai. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas Kemmis & Taggart. Instrumen yang digunakan meliputi penilaian LKPD, penilaian kegiatan presentasi dan observasi, serta penilaian penanda pencapaian peningkatan sikap toleransi. Berdasarkan hasil temuan, telah terjadi peningkatan sikap toleransi siswa yang terlihat dengan tumbuhnya kemampuan explainable, interpretable, mampu memberikan contoh (examples), mampu mengklasifikasikan, mampu membandingkan, dan mampu berempati. Dari siklus I yang memperoleh predikat “memadai”, siklus II memperoleh predikat “baik”, dan siklus III yang memperoleh predikat “baik”. Tantangan terbesar dalam penelitian ini adalah mengatur alokasi waktu dengan berbagai langkah pembelajaran dan mengatur perilaku siswa selama kegiatan observasi lapangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa menggunakan paradigma pembelajaran inkuiri nilai dapat memberikan peningkatan kapasitas sikap toleransi mereka.
Mapping literature of multicultural education: a bibliometric review Roni Rodiyana; Bunyamin Maftuh; Sapriya Sapriya; Ernawulan Syaodih; Davi Sofyan; Khairul Hafezad Abdullah
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 13, No 2: April 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v13i2.26613

Abstract

The value of multicultural education is acknowledged on a global scale, despite the fact that various barriers prevent its complete implementation. These include cultural, linguistic, religious, economic, difference in physical condition, and ethnic backgrounds. By assessing publishing trends, extracting data on author keyword trends, examining conceptual evolution, and establishing possible future research on this topic using the Scopus database. This study found that publications grew in quantity from 2013 to 2022, decreased in 2015 and 2018 but were not significant, and 2021 was the highest peak with 221 documents. With 111 publications, the United States is the most prolific and co-authored with authors from Canada, China, United Kingdom, Germany, Australia and South Korea. Based on thematic evolution, ‘subspace-clustering’, ‘conversational-system’, ‘aortic-aneurysm’, ‘Bayesian-network-classifier’, are themes or topics that have recently developed. By utilizing these important terms, the study of multicultural education can be examined more thoroughly and more extensive in the future in order to learn new knowledge. In conclusion, this research has the potential to contextualize previous research on the topic and create an evidence-based practice paradigm for future studies grounded in science.
Meningkatkan Minat Belajar Musik Nusantara Melalui Kartu Eksplorasi Kearifan Lokal QR-Code Di Sekolah Dasar Solihin, Annas; Subrata, Heru; Ummah, Fiena Saadatul; Rodiyana, Roni
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7989

Abstract

Kurangnya minat belajar siswa kelas IV dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) disebabkan oleh penggunaan media pembelajaran yang monoton dan kurang mengintegrasikan teknologi digital, padahal siswa menunjukkan antusiasme terhadap teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran kartu berbasis digital KAKELO-QR (Kartu Eksplorasi Kearifan Lokal Berbasis QR-Code), dirancang untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi eksplorasi kearifan lokal musik Nusantara. Research and Development adalah metode dalam penelitian ini dengan model ADDIE sebagai pedoman pengembangan. Hasil pengembangan media ini dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan validasi oleh ahli materi dan media. Evaluasi efektivitas media dilakukan melalui pretes-postes dan uji paired sample t test, sementara praktikabilitas dievaluasi melalui angket respon guru dan siswa. Hasil menunjukkan bahwa KAKELO-QR memiliki tingkat validitas yang tinggi, efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, dan praktis dalam penggunaannya. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa KAKELO-QR dapat menjadi alat yang efektif dan praktis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran, serta mendorong minat belajar dan kreativitas siswa dalam konteks pembelajaran SBDP