Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN WARGA DESA TANJUNG AGUNG DALAM MEMANFAATKAN KULIT KAKAO SEBAGAI ANTIDIABETES Iga Mayola Pisacha; Dewi Damayanti Abdul Karim; Wina Safutri; Diah Kartika Putri; Iqfan Adi Rismawan; Doni Faizal; Etik Purwanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.40245

Abstract

Kulit kakao memiliki peran penting dalam mencegah diabetes, berfungsi sebagai pengobatan herbal yang membantu proses penurunan diabetes. Namun, di Kabupaten Pesawaran, masyarakat menghadapi tantangan dalam akses terhadap obat berkualitas dan kurangnya kemampuan mengolah tumbuhan pertanian lokal sebagai alternatif pengobatan dan penghasilan. Observasi menunjukkan banyak warga Desa Tanjung Agung kesulitan mendapatkan pengobatan efektif, dengan keterbatasan dana dan masalah dalam rantai pasokan obat. Kurangnya metode pembelajaran yang variatif membuat masyarakat kurang mengenal dan menghargai tanaman tradisional sebagai alternatif pengobatan, padahal warga memiliki kelompok tani kakao yang sangat berpotensi dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanpa intervensi yang tepat, pengetahuan masyarakat mengenai pengobatan herbal menjadi sangat terbatas, berpotensi mengakibatkan hilangnya warisan budaya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang diabetes dan manfaat teh kulit buah kakao dengan menggunakan metode ceramah dan pelatihan. Kegiatan ini meliputi pelatihan pembuatan dan pengecekan kesehatan. Dengan harapan dapat mengatasi permasalahan utama yang diidentifikasi termasuk rendahnya pengetahuan tentang diabetes dan manfaat kulit kakao. Antusias warga begitu besar terhadap adanya kegiatan tersebut, parameter kesuksesan program diukur dari peningkatan pengetahuan peserta saat pretest dan posttest. Hasil analisis data diperoleh terjadinya peningkatan pengetahuan warga dari 49,40% menjadi 87,80%. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya masyarakat tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengobatan tradisional, sehingga dapat mengembangkan identitas dan kebanggaan terhadap budaya lokal yang melimpah.
Ethanol Extract Burn Gel Formulation of Bay Leaves (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) Annisa Dwi Ayu Andini; Gayatri Simanullang; Dewi Damayanti Abdul Karim
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v9i1.2754

Abstract

Burns are skin tissue damage caused by hot objects or hot liquids. One of the potentially healing plants for burns is the bay leaves (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.). Bay leaves ethanol extract contains flavonoids known for their anti-inflammatory properties, which can aid in wound healing. This study aimed to determine the formulation and effectiveness of a gel made from ethanol bay leaves extract. Bay leaves were extracted using the maceration method with a 70% ethanol solvent; then, its extract was formulated into gel preparations. Following the formulation,the researchers conducted physicochemical evaluations and burn effectiveness trials using New Zealand albino rabbits. The research results indicated that the burn gel formulations with 3% and 6% concentration variations exhibited favourable physical properties, including organoleptic, homogeneity, and pH from 5.33 to 5.8, spreadability from 4.77 to 5.55 cm, adhesion strength from 5.47 to 11.6 seconds, and viscosity ranged from 12.507 to 16.080 cPs. The 15-day burn effectiveness test revealed no significant differences, indicating that the reduction in wound diameter was relatively consistent across all test groups. The percentages of wound healing in the negative control, bioplacentone, F1, and F2 were 42.48%, 54.73%, 43.84%, and 65.89%, respectively. Therefore, F2 demonstrated the best wound-healing performance.
In Silico Testing of Cocoa Pod Husk (Theobroma cacao L.) and Kersen Leaves (Muntingia calabura L.) Extracts as Candidate Drugs for Type 2 Diabetes Dewi Damayanti Abdul Karim; Iga Mayola Pisacha; Wina Safutri
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v9i2.2952

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disorder caused by elevated blood glucose levels. The incidence of diabetes mellituscontinues to rise globally, including in Indonesia. Type 2 diabetes mellitus is the most common type due to the inabilityof pancreatic beta cells to produce sufficient insulin. Kersen leaves (Muntingia calabura L.) and cocoa pod husk(Theobroma cacao L.) are natural ingredients rich in quercetin and are widely found in Indonesia. A higher quercetincontent correlates with its potential as an antidiabetic candidate. The aim of this research is to develop a standardizedcomprehensive herbal medicine from a combination of cocoa pod husk extract and kersen leaves extract, which isexpected to produce more potent antidiabetic activity with a clearly understood mechanism. This research employs anexperimental laboratory method, including in silico testing, to determine the target proteins of bioactive compounds andanalyze their interactions with alpha-glucosidase and GLUT4, as well as to obtain preliminary toxicity data. The in silicoresults show that quercetin has the best binding affinity compared to natural AGI ligands and GLUT4 targetmacromolecules. There is no amino acid residue similarity interaction was found between quercetin and the targetmacromolecules of AGIs and GLUT4, suggesting that quercetin may potentially bind to eNOS and HIF-1? receptors. Thepharmacokinetic predictions indicate that quercetin has a good pharmacokinetic profile, as it meets several of Lipinski'sRule of Five criteria, making it suitable for oral use.
Formulation and Antioxidant Activity Test of Phycocyanin Phytosomal Gel from Green Algae Extract (Spirulina platensis) Nita Adela; Untia Kartika Sari; Dewi Damayanti Abdul Karim; Devi Ratnasari
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v9i1.2766

Abstract

Green algae (Spirulina platensis) contains phycocyanins are useful as natural antioxidants. Spirulina platensis extract in phytosome gel preparation intended to increase sorption efficiency, physical stability and antioxidant activity. The purpose of this study was to examine the effect of variations ratio of extract to soy lecithin on phytosome characteristics, addition of phytosomes to gel characteristics, and efficiency of sorption on the IC50 of the gel. Extraction of Spirulina platensis using maceration. Optimization of the phytosome formula was carried out with ratio of extract to lecithin, 1:1, 1:2, 1:3. Evaluation of phytosomes showed spherical vesicles, particle size 627.9 nm, polydispersity index 0.382, absorption efficiency of 94%, 95%, 96%. Physical evaluation of the gel showed good results in organoleptic, homogeneous, pH in range 6.3-6.4, viscosity in range 3896-3992 cPs, spreadability in range 6-6.5 cm, stickiness in range 5-6 seconds. Based on results of the irritation test, there was no irritation in each formula. The results of the physical stability test for 6 cycles at 4°C and 40°C showed all formulas had stable in all evaluation results except a decreasing pH. The IC50 results of Spirulina platensis extract and phytosome gel 6.53 µg/mL and 21.59 µg/mL are classified as super strength antioxidant category.
Pemeriksaan dan Edukasi Kesehatan bagi Guru dalam Upaya Pencegahan Hipertensi, Asam Urat, dan Diabetes di SMA 2 Muhammadiyah Bandar Lampung Akhmad, Atika Dalili; Nabilla, Novrilia Atika; Karim, Dewi Damayanti Abdul; Rooswita, Putri Amelia; Oktariza, Yasinda; Mayefis, Delladari
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 5 No 4 (2025): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v5i4.1093

Abstract

Pemeriksaan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam deteksi dini risiko penyakit tidak menular di masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 45 orang peserta untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan mereka. Mayoritas peserta berada pada kelompok usia produktif 20–40 tahun (55,6%) dengan rata-rata usia 39,7 tahun, dan didominasi oleh perempuan (68,9%). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian peserta memiliki kondisi kesehatan yang masih dalam batas normal, antara lain tekanan darah normal (90–120 mmHg) pada 26,7% responden, kadar asam urat normal (3–7 mg/dL) pada 60% responden, serta kadar gula darah normal (80–120 mg/dL) pada 71,1% responden. Temuan ini menunjukkan pentingnya upaya promotif dan preventif untuk mempertahankan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok usia produktif.
Inovasi Smart Card dan Apoteker Cilik untuk Pengenalan Dunia Frmasi dan Tanaman Obat pada Anak Sekolah Dasar Rooswita, Putri Amelia; Karim, Dewi Damayanti Abdul; Hidayaturahmah, Rizky; Suprahman, Nisa Yulianti; Dirga, Dirga
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 5 No 5 (2025): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v5i5.1303

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, namun pengetahuan tentang tanaman obat semakin berkurang akibat pengaruh budaya asing, gaya hidup instan, dan kurangnya edukasi. Apoteker, sebagai tenaga kesehatan yang ahli di bidang obat, berperan penting dalam memulihkan pemahaman ini melalui edukasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang tanaman obat dan mengenalkan profesi apoteker menggunakan media smart card dan program Apoteker Cilik (APOCIL). Kegiatan dilaksanakan di SDN 1 Gading Rejo Utara dengan melibatkan 33 siswa kelas 5. Metode yang digunakan meliputi presentasi edukatif, smart card berisi informasi tanaman obat, serta praktik meracik obat sederhana. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada nilai post-test (86,88) dibandingkan pre-test (76,4). Media smart card terbukti efektif sebagai alat pembelajaran interaktif, sementara program APOCIL berhasil memperkenalkan peran apoteker secara nyata. Pendekatan ini dapat menjadi metode edukasi yang kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak.