Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Basic Wet Lay Up Composite Repair System Untuk Sekolah Vokasi Penerbangan Setyo Hariyadi; Bambang Junipitoyo; Sukahir Sukahir
Journal of Public Transportation Community 64-72
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya kemajuan di bidang teknologi semakin memudahkan manusia untuk melakukanaktifitasnya sehari-hari. Salah satu teknologi yang mengalami perkembangan pesat adalahteknologi di bidang penerbangan. Saat ini kita sudah bisa menikmati kecanggihan teknologi dibidang penerbangan. Pesawat terbang merupakan suatu kemajuan teknologi yang sangat luarbiasa bagi dunia, sejak manusia mulai menemukan cara untuk dapat terbang maka kemajuanteknologi dunia semakin pesat pula. Komposit adalah struktur material yang terdiri dari duakombinasi bahan atau lebih, yang dibentuk dalam skala makroskopik dan menyatu secarafisika. Bahan komposit pada umumnya,serat sebagai bahan pengisi dan pengikat serat-seratdisebut matrik. Keuntungan bahan komposit adalah kemampuan material tersebut mudahuntuk diarahkan sehingga kekuatannya dapat diatur hanya pada arah tertentu yang kitakehendaki. Material komposit memiliki sifat high strength dan densitas rendah yang sangatsesuai diterapkan dalam dunia industri penerbangan serta industri otomotif. Dalampengaplikasian material komposit memakai metode hand lay up. Penggunaan bahan kompositdalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kaliterbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbustelah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seriA320, A330 dan A340. Keberhasilan dalam pembuatan menggunakan bahan komposite iniperlu didukung dengan teknik atau cara penggunaan bahan itu sendiri. Pada pengabdianmasyarakat kepada sekolah vokasi penerbangan yang telah dilaksanakan ini. Kita mencobamenggunakan bahan komposte dan mengujinya apakah banyak kekurangan atau kelebihandalam penggunaan komposite.
ANALISIS DAN PERBAIKAN DRAINASI SERTA JALAN RAYA DI LINGKUNGAN KAMPUS POLITEKNIK PENERBANGAN SURABYA JALAN JEMUR ANDAYANI N0 73 SURABAYA Bambang Wasito; Wiwid Suryono; Setyo Hariyadi SP; Siti Fatimah; Supriadi Supriadi; Fitradi Pahala; Linda Winiasri; Ranatika P
Journal of Public Transportation Community 13-17
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas dan produktifitas manusia sehari-hari membutuhkan medan yang mendukung di mana untukmeningkatkan kenyamanan dan keamanan membutuhkan akses jalan yang baik. Di lingkungan kampusPoltekbang sendiri masih terdapat jalan yang jelek dan juga drainase yang sedang bermasalah di manamasih dijumpai jalan yang berlubang sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan serta drainaseyang padat sehingga ketika hujan tutun akan menyebabkan genangan air dan banjir. Jumlah ruas jalanyang dimiliki Poltekbang dan jalan penghubung sebanyak 7 (tujuh) ruas jalan dengan masing-masing, ruasjalan 1 panjang 300 meter, ruas jalan 2 panjang 200 meter, ruas jalan 3 panjang 200 meter, ruas jalan 4panjang 200 meter, ruas jalan 5 panjang 150 meter, ruas jalan 6 panjang, 150 meter dan ruas jalan 7 panjang100 meter. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah perbaikan ruas jalan 5 dengan panjang 150 meter,dengan rincian pekerjaan, perbaikan akibat dari stripping atau pengelupasan lapisan permukaan sebanyak3 (tiga) titik dengan luasan. Permasalah banjir di lingkungan Poltekbang Surabaya dan kompleksPerhubungan menjadi masalah rutin ketika musim hujan datang. Drainase yang sering macet dangenangan yang terjadi menjadi masalah rutin. Dengan perbaikan drainase diharapkan masalah ini segeraterselesaikan
Collapse Behavior and Energy Absorption Characteristics of Design Multi-Cell Thin Wall Structure 3D-Printed Under Quasi Statistic Loads Wirawan, Willy Artha; Junipitoyo, Bambang; Putro, Setyo Hariyadi Suranto; Sabitah, A’yan; Suudy, Ahmad Hamim; Ridwan, Ridwan; Choiron, Moch. Agus
Automotive Experiences Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ae.10892

Abstract

Crashworthiness is a passive device that has an important function as an absorbing component of the impact energy resulting from an accidental event. The main problem in the crashworthy design is the dimensional limitation on the front end of the vehicle with the driver so that most of the energy absorption is limited. Besides, the complexity of crashworthiness design is difficult to make conventionally. This research aims to find out the effectiveness of crashworthiness design in energy absorption and the resulting deformation patterns. Crashwortines are made in a multi-cell shape using PLA material and printed using a 3D printing raise machine. Crashworthiness is produced with four variation shapes of a Multi-cell circle (MCC), Multi-Cell square (MCS), Multicell pentagonal (MCP), and Multi-Cell pentagonal circles (MCPC) with a side thickness of 2 mm and a length of 150 mm. Experimental quasi-static testing is carried out in the frontal direction using a UTM machine at an operating speed of 2mm/s. The results of the study show that the design of the crash box of the pentagon circle has a significant increase in the energy absorption value of 62.49%, which can be recommended in future impact resistance tube designs. The characteristics of the deformation pattern and the failure resulting from the crashworthiness tend to form the pattern of the bending lamina failure. Failures can occur due to plastic fold, elastic bend, and pressure deformation mechanisms followed by new folding formations (lobes).
Rancang Bangun Sistem Inspeksi dan Laporan Perbaikan Fasilitas Sisi Darat dan Udara Bandara Djalaluddin Gorontalo Berbasis Progressive Web Winiasri, Linda; Simamora, Nicholas Hasian; Putro, Setyo Hariyadi Suranto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan) Vol. 8 No. 1 (2024): SNITP 2024
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/snitp.v8i1.1960

Abstract

Penggunaan teknologi dalam industri penerbangan dapat mempermudah pembuatan laporan inspeksi di Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo. Fasilitas bandara terbagi menjadi sisi udara (runway, taxiway, apron, dan jalan inspeksi) dan sisi darat (gedung terminal dan tempat parkir). Aplikasi inspeksi harian dikembangkan menggunakan metode research and development untuk memberikan gambaran lengkap dan mengurangi risiko kesalahan fitur. Aplikasi berbasis progressive web ini mengimplementasikan laporan fisik ke bentuk digital menggunakan Bootstrap dan MySQL. Hasil inspeksi dapat dicetak dalam format digital, excel, atau PDF, dan dilengkapi gambar untuk memudahkan pelaporan dan penyimpanan data.
PENERAPAN HELICAL TURBIN SAVONIUS DI MUSHOLA BANUN NANDIR DESA BANJARANYAR TANJUNGANOM NGANJUK Sakti, Gunawan; Hariyadi, Setyo; Suyatmo, Suyatmo; Junipitoyo, Bambang
Journal of Public Transportation Community Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Public Transportation Community Oktober 2024
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jptc.v4i2.2016

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan dalam bentuk turbin angin Savonius kepada masyarakat. Turbin angin Savonius merupakan salah satu solusi inovatif untuk memanfaatkan energi angin yang tersedia secara lokal. Kegiatan ini melibatkan serangkaian langkah, termasuk penyuluhan, pelatihan, dan penerapan teknologi turbin angin Savonius di lingkungan masyarakat. Penyuluhan dilakukan untuk menyebarkan pengetahuan tentang energi terbarukan dan manfaatnya bagi lingkungan. Selain itu, pelatihan teknis diberikan kepada anggota masyarakat untuk memahami konsep, perakitan, instalasi, dan perawatan turbin angin Savonius. Implementasi turbin dilakukan dalam skala kecil pada lingkungan yang relevan, seperti desa atau komunitas lokal. Metode pengukuran kinerja turbin angin Savonius dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi dan kelayakan penggunaannya dalam lingkungan tersebut. Data yang terkumpul dari pengukuran tersebut menjadi dasar untuk mengevaluasi dampak lingkungan, efisiensi energi, dan manfaat ekonomi dari penerapan teknologi ini. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dan memberikan wawasan praktis kepada masyarakat tentang pemanfaatan sumber energi alternatif. Selain itu, masyarakat dapat melihat manfaat turbin angin Savonius dalam mengurangi emisi karbon, menghemat energi, serta potensi penghematan biaya dalam jangka panjang. Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menjadi landasan untuk penyebarluasan teknologi ramah lingkungan yang lebih luas di masyarakat.
The Effect of Triangular Vortex Generator Straight Arrangements on the NACA 0012 Airfoil Using a Smoke Generator Trysnavirensa, Saniyya Nahda; Putro, Setyo Hariyadi Suranto; Pambudiyatno, Nyaris
SAINSTECH NUSANTARA Vol. 2 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Nusantara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71225/jstn.v2i1.86

Abstract

Aerodynamics is a fundamental discipline in the field of aviation, as it governs the airflow around an aircraft, enabling lift generation. The design and construction of aircraft wings are critical, as they directly impact the aircraft's stability and lift efficiency. Thus, aerodynamics plays a pivotal role in the performance, functionality, and overall design of aircraft. With advancements in modern aviation, continuous improvements are being made in the design and configuration of wing models. To analyze the aerodynamic characteristics of an aircraft wing, the airflow distribution method is commonly employed, one of which includes the use of vortex generators. This study investigates the effects of adding triangular vortex generators to a NACA 0012 airfoil, utilizing the smoke generator method in a straight arrangement. The experiments were conducted in an open-circuit wind tunnel with an airflow velocity of 5 m/s. The angles of attack tested were 0°, 4°, 8°, 10°, 15°, 17°, and 20°. The vortex generators were positioned 20% of the chord length from the leading edge of the airfoil. The experimental results demonstrate that the addition of triangular vortex generators increases the distance to the furthest point of separation and enhances the transition point on the airfoil. The aerodynamic performance of the airfoil was evaluated based on the observed airflow patterns around the airfoil, which showed notable differences compared to the airfoil without vortex generators.
ANALISIS TEGANGAN PENAMBAL DAN GAYA PAKU KELING PADA PEMASANGAN ANTENA ATC TRANSPONDER PESAWAT BOEING 737-200 Sukahir; Hariyadi S.P., Setyo
Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi Vol 16 No 02 (2023): Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi
Publisher : Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54147/langitbiru.v16i02.928

Abstract

Pesawat Boeing 737-200 di produksi dari tahun 1967-1988, sehingga peralatan navigasi pada era tersebut belum banyak kemanjuan di banding saat ini, sehingga perlu dimodifikasi dengan melakukan penambahan peralatan navigasi yang salah satunya adalah ATC Transponder. Peralatan ATC Transponder terdiri dari 2 komponen utama, yaitu Transceiver (alat pemancar dan penerima sinyal gelombang radio) dan antena. Peralatan transceiver dipasang pada cockpit, sedangkan antena dipasang pada fuselage skin yang berlokasi di body station 427 bagian atas. Untuk menguatkan pemasangan antena, maka diperlukan penambal (doubler). Berdasarkan data SRM Boeing 737-200, geometrinya berukuran panjang 165,1 mm, lebar 266,7 mm dan tebalnya 2 mm. Penambal direkatkan dengan menggunakan paku keling sebanyak 74 dengan diameter 4,76 mm pada fuselage skin. Fuselage skin dimodelkan berupa pelat utama (exixsting skin) dengan ukuran panjang 354,33 mm, lebar 401,4 mm dan tebal 1,8 mm. Material pelat utama dan penambal adalah aluminium T2024-T3, modulus elastisitasnya 72 GPa. Data-data dari material dan SRM Boeing 737-200 dianalisis menggunakan metode elemen hingga dengan software PATRAN NASTRAN. Hasil analisis menunjukan bahwa resultan beban geser maksimum yang terjadi pada paku keling adalah sebesar 675,76 N dan paku keling yang mendapat beban maksimum tersebut posisinya paling jauh dari lubang. Berdasarkan batas nilai kekuatan geser maksimum paku keling dengan diameter 4,76 mm sebesar 4498 N, maka paku keling masih aman digunakan