Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : MEDIC MEdical Dedication

PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DI BUNDARAN TUGU KERIS SIGINJAI JAMBI SEBAGAI SKRINING AWAL PENYAKIT DIABETES MELLITUS DAN HIPERURISEMIA Ave Olivia Rahman; Nyimas Natasha Ayu; Anati Purwakanthi
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 2 No. 1 (2019): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v2i1.5901

Abstract

Salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia adalah diabetes melitus (DM) dan Hiperurisemia. DM termasuk penyakit degeneratif yang ditandai dengan kadar gula darah di atas normal, yang disebabkan hilangnya fungsi hormon insulin dalam pengendalian kadar gula darah normal. DM merupakan penyakit kronis yang akan diderita seumur hidup sehingga progresifitas penyakit akan terus berjalan, dimana pada suatu saat dapat menimbulkan komplikasi. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat di dalam darah. Keadaan Hiperurisemia ini dapat menyebabkan terjadinya artritis gout yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan penimbunan asam urat. Pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat merupakan salah satu metode untuk skrining awal penyakit DM dan Hiperurisemia. Skrining DM dan Hiperurisemia membutuhkan partisipasi dari semua pihak, baik dokter pemerintah, swasta maupun masyarakat diperlukan agar DM dan Hiperurisemia dapat dikendalikan. Sebagian besar masyarakat enggan untuk melakukan skrining DM dan Hiperurisemia. Penyebab keengganan tersebut beragam, mulai dari aspek biaya, keterjangkauan ke lokasi pemeriksaan, keterbatasan sarana prasarana maupun aspek waktu. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memfasilitasi hal tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 9 September 2018, berupa pemeriksaan pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat pada masyarakat umum yang sedang berkunjung ke Bundaran Tugu Keris Siginjai Kota Jambi pada hari minggu, dimana pada hari tersebut, masyarakat kota Jambi ramai berkunjung ke Bundaran tersebut untuk senam pagi. Jumlah masyarakat yang ikut serta dalam pemeriksaan ini adalah 90 orang untuk pemeriksaan asam urat, dan 86 orang untuk pemeriksaan gula darah. Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat cek gula darah dan asam urat digital dan setelah itu, partisipan dapat berkonsultasi dengan tim pengabdian serta juga mendapat pengobatan jika gula darah dan asam uratnya melebihi batas normal.
PEMERIKSAAN GULA DARAH DAN ASAM URAT PADA MASYARAKAT UMUM SAAT CAR FREE DAY DI LAPANGAN GUBERNUR JAMBI Nyimas Natasha; Amelia Dwi Fitri
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 3 No. 1 (2020): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v3i1.8634

Abstract

ABSTRAK Indonesia sedang mengalami beban ganda dalam menghadapi masalah penyakit, yang mana penyakit menular dan penyakit tidak menular keduanya menjadi masalah kesehatan. menular ke penyakit tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. Salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia adalah diabetes melitus dan hiperurecemia. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 di Kantor Gubenur Telanaipura pada saat Car free day. Kegiatan ini dilakukan dengan metoda pemeriksaan langsung pada peserta kegiatan dan edukasi mengenai hasil pemeriksaan. Pemeriksaan kadar gula darah menggunakan alat glucometer dimana yang diukur adalah kadar gula sewaktu. Pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat uricemiameter. Hasil pemeriksaan kadar gula darah, dari 76 orang peserta kegiatan yang pemeriksaan gula darah sebanyak 8 orang memiliki kadar gula darah diatas normal dan 68 orang memiliki kadar gula darah normal. Hasil pemeriksaan kadar asam urat, dari 100 orang peserta kegiatan yang melakukan pemeriksaan asam urat adalah sebanyak 4 orang memiliki kadar asam urat diatas normal dan 96 orang memiliki kadar asam urat normal.
SKRINING STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DASAR KOMUNITAS SUKU ANAK DALAM DI DESA NYOGAN, MUARO JAMBI Anggelia Puspasari; Amelia Dwi Fitri; Nyimas Natasha Ayu Shafira
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 1 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v4i1.13462

Abstract

Abstract Nutritional status in primary school children describe under five nutritional status and affected nutritional status in teenager, which second growth spurt happened. Early nutritional intervention due to malnourished was urge, this intervention may held in which nutritional status data was available. Suku Anak Dalam (SAD) was native tribe which catchup modernization in between conserve their native culture. Previous study in under five children reported this population have higher risk of stunting, the prevalence more than 40%. The nutritional status data in this population not yet available. This study aims was to screen nutritional status in SAD primary school children. As much 31 children of SAD were participated in this study, demographic data and anthropometric data was taken. Nutritional status was determined CDC growth curve reference for children 2-18 years old. This study reported prevalence of stunting was 35, 48%, prevalence of undernutrition was 29,03% and prevalence of obesity and overweight was 16,13%. Further study to analyzed factor related to this nutritional problem was needed, for better management of nutritional problem in this community. Keyword: Nutritional status, Suku anak dalam, stunting, underweight, obesity, overweight   Abstrak Status gizi pada anak usia sekolah dasar status gizi pada usia ini dipengaruhi oleh status gizi saat balita dan akan mempengaruhi status gizi saat remaja, usia dimana lonjak tumbuh terjadi. Intervensi dini malnutrisi penting dilakukan apabila dijumpai masalah gizi, hal ini dapat dilakukan apabila data skrining status gizi tersedia. Suku Anak Dalam (SAD) adalah suku asli jambi yang mengejar modernisasi seraya melestarikan budaya asli mereka. Penelitian sebelumnya pada balita melaporkan populasi ini memiliki risiko stunting yang lebih tinggi, dengan prevalensi lebih dari 40%. Data status gizi pada pada anak usia sekolah dasar populasi ini belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk skrining status gizi pada anak SD SAD. Sebanyak 31 anak SAD ikut serta dalam penelitian ini. Dilakukan pengumpulan data demografi dan data antropometri. Status gizi ditentukan dengan acuan kurva pertumbuhan CDC untuk anak usia 2-18 tahun. Gambaran status gizi berdasarakan TB/U menunjukkan presentase  anak dengan perawakan pendek sebanyak 35, 48%. Gambaran status gizi berdasarkan  IMT/U menunjukkan masalah gizi ganda. Persentase anak dengan gizi berlebih sebanyak 16,13% dan gizi kurang sebanyak 29,03%. Kata kunci: status gizi, suku anak dalam, stunting, gizi kurang, gizi lebih, obesitas
GAMBARAN KADAR VITAMIN D PADA WANITA USIA SUBUR DI KOTA JAMBI; UPAYA AWAL PENGEMBANGAN MODEL KEBIJAKAN KESEHATAN REPRODUKSI Herlambang Herlambang; Nyimas Natasha Ayu Safira; Amelia Dwi Fitri; Anggelia Puspasari
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 2 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Deficiency and insufficiency of Vitamin D associated with reproductive associated illness in women. Previous studies reported increasing prevalence of preeclampsia, premature labor, intrauterine growth restriction and infertility in women who have deficiency and insufficiency of Vitamin D. Vitamin D plasma measurement does not perform as routine test in Indonesia, including Jambi province. Although Indonesia is tropical country that have glimpse of sunshine all year around but epidemiology study reported high prevalence of Vitamin D deficiency and insufficiency. Furthermore, we conduct Vitamin D screening in women in reproductive age as early step for develop policy associated with reproductive health. This program recruited 24 reproductive age women that getting explanation about objective and procedure will be performed. Demographic data and blood vein sample for Vitamin D measurement was taken. The author collaborated with Mitra Hospital and PRODIA laboratories for this program. Result of this screening showed all the participants have deficient and insufficient of Vitamin D plasma level, no one has normal Vitamin D plasma level. According to that result we suggested screening Vitamin D performed as routine screening for women in reproductive age and assessment of this caused of this phenomenon. Keyword: Vitamin D, Reproductive age women, reproductive health. ABSTRAK Kadar Vitamin D dibawah normal dikaitkan dengan gangguan kesehatan reproduksi pada wanita usia subur (WUS). Studi terdahulu menunjukkan peningkatan prevalensi preeklampsia, kelahiran prematur, pertumbuhan janin terhambat dan infertilitas pada WUS dengan insufisiensi dan defisiensi Vitamin D. Kadar Vitamin D bukan merupakan skrining rutin yang dikerjakan dilayanan kesehatan di Indonesia termasuk di Kota Jambi. Studi epidemiologi terdahulu menunjukkan meskipun Indonesia merupakan negara dengan sinar matahari sepanjang tahun, akan tetapi prevalensi defisiensi Vitamin masih tinggi. Sehingga pengabdian ini melakukan pemeriksaan kadar Vitamin D pada WUS sebagai upaya awal pengembangan model kebijakan kesehatan reproduksi. Sebanyak 24 orang WUS yang telah mendapatkan penjelasan tentang rangkaian kegiatan pengabdian setuju untuk mengikuti pengabdian ini. Data demografi dasar dan sampel darah vena untuk pemeriksaan kadar Vitamin D diambil pada kegiatan ini. Tim bekerjasama dengan RS Mitra dan laboratorium PRODIA terkait dengan pelaksanaan kegiatan dimasa COVID-19. Hasil pemeriksaan Vitamin D didapatkan kadar Vitamin D plasma dalam kategori insufisien dan defisien, tidak ada yang memiliki kadar plasma Vitamin D normal. Terkait hasil tersebut ,hendaknya skrining Vitamin D dapat dijadikan program pelayanan kesehatan rutin dan dilaksanakan kajian menyeluruh menegnai hal tersebut untuk mendukung intervensi lebih lanjut. Katakunci: Vitamin D, Wanita Usia Subur, Kesehatan Reproduksi
Skrining Kadar Vitamin D Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi Herlambang Herlambang; Nyimas Natasha Ayu Shafira; Citra Maharani; Rina Nofri Enis; Susan Tarawifa; Anggelia Puspasari; Erny Kusdiyah; Amelia Dwi Fitri
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Vitamin D is one of the nutritional components needed by the human body. This vitamin plays a role in maintaining healthy bones, teeth and muscles because it functions in terms of the absorption of calcium and phosphate. The need and function of vitamin D are also very influential on the condition of pregnancy for both mother and fetus because the compound 1,25 dihydroxy vitamin D (1,25(OH)2D) plays a role in the maintenance of cell function in the placenta. Another function of vitamin D is maintaining the mother's immune system properly. Fulfilment of vitamin D should be gradual from early pregnancy, and vitamin D deficiency causes pregnancy disorders and complications such as pre-eclampsia, premature birth, and stunted fetal growth. Examination of vitamin D levels is not included in routine pregnancy checks, so this service activity screens Vitamin D levels in pregnant women as an initial effort to prevent pregnancy disorders that can be triggered by low levels of vitamin D. A total of 24 pregnant women have received explanations and are willing to follow this activity. The service team collaborates with the Tahtul Yaman Health Center and also the PRODIA Laboratory in helping with the implementation of this service. The results of the Vitamin D examination showed that plasma Vitamin D levels were more in the insufficiency and deficiency categories, and only a small proportion had normal Vitamin D plasma levels. Based on these results, vitamin D screening should be included as an antenatal care program, and a thorough follow-up study should be carried out hereafter. Keywords: Antenatal care, Pregnancy, Vitamin D ABSTRAK Vitamin D merupakan salah satu komponen nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Vitamin ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang, gigi dan juga otot karena memiliki fungsi dalam hal penyerapan kalsium dan fosfat. Kebutuhan dan fungsi dari vitamin D ini juga sangat berpengaruh pada kondisi kehamilan baik untuk ibu maupun janin, karena senyawa 1,25 dihidroksi vitamin D (1,25(OH)2D) berperan untuk pemeliharaan fungsi sel pada plasenta. Fungsi lain dari vitamin D adalah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh ibu agar tetap melakukan fungsinya dengan baik. Pemenuhan vitamin D sebaiknya bertahap dari awal kehamilan, defisiensi Vitamin D berdampak pada timbulnya komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, persalinan prematur, dan pertumbuhan janin terhambat. Pemeriksaan kadar vitamin D tidak termasuk dalam pemeriksaan rutin kehamilan, sehingga kegiatan pengabdian ini melakukan skrining kadar Vitamin D pada ibu hamil sebagai upaya awal pencegahan timbulnya gangguan kehamilan yang dapat dipicu oleh rendahnya kadar vitamin D. Sebanyak 24 orang ibu hamil telah mendapatkan penjelasan dan bersedia untuk mengikuti kegiatan ini. Tim pengabdian berkerja sama dengan puskesmas Tahtul Yaman dan juga Laboratorium PRODIA dalam membantu terselanggaranya pengabdian ini. Hasil pemeriksaan Vitamin D didapatkan kadar Vitamin D plasma lebih banyak dalam kategori insufisien dan defisien, sebagian kecil yang memiliki kadar plasma Vitamin D normal. Berdasarkan hasil tersebut, sebaiknya skrining Vitamin D dapat dimasukkan sebagai program pemeriksaan rutin kehamilan dan dilakukan kajian lanjutan secara menyeluruh. Kata kunci: Kehamilan, Vitamin D, Pemeriksaan Kehamilan
ASESMEN DAN EDUKASI POLA ASUPAN NUTRISI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG DUREN JAMBI Nyimas Natasha Ayu Shafira; Susan Tarawifa; Anggelia Puspasari; Citra Maharani
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 2 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i2.29390

Abstract

ABSTRACTAnemia can occur at any stage of the life cycle, but the most vulnerable groups are children and women of childbearing age. Until now, anemia is still a health problem throughout the world. One of the factors causing anemia is nutritional factors. This activity aims to determine anemia status and provide education about nutritional intake patterns to prevent anemia. This activity has been carried out on August 3, 2023, in the working area of the Puskesmas Sungai Duren. The participants who attended this activity were 66 women of childbearing age. The activity begins with measuring blood pressure, measuring body mass index and measuring hemoglobin levels. After that, the activity continued with the provision of education in the form of leaflets. The results of this activity were the discovery of 1 (1.5%) participant with low anemia status, 4 (6.5%) participants who had hypertension and 45 (68.1%) participants who were obese. Based on the results found, the provision of education is considered to be beneficial to increase knowledge about nutritional intake patterns to meet nutritional needs as an important thing in efforts to prevent anemia and other metabolic diseases.Keywords: anemia, intake pattern, nutrition ABSTRAK Anemia dapat terjadi pada setiap tahap siklus kehidupan, namun kelompok yang paling rentan adalah anak anak dan wanita usia subur. Sampai saat ini anemia masih menjadi permasalahan kesehatan di seluruh dunia. Salah satu faktor penyebab terjadinya anemia adalah faktor gizi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui status anemia dan memberikan edukasi mengenai pola asupan nutrisi untuk mencegah anemia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 agustus 2023, di wilayah kerja puskemsas Sungai Duren. Partisipan yang hadir pada kegiatan ini adalah berjumlah 66 orang wanita usia subur. Kegiatan dimulai dengan mengukur tekanan darah, mengukur indeks masa tubuh dan mengukur kadar hemoglobin. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pemberian edukasi berupa leaflet. Hasil dari kegiatan ini adalah ditemukannya 1 (1,5%) partisipan dengan status anemia rendah, 4 (6,5%) pastisipan yang mengalami hipertensi dan 45 (68,1%) WUS yang mengalami obesitas. Berdasarkan hasil yang ditemukan, pemberian edukasi dinilai dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pola asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi sebagai satu hal yang penting dalam upaya pencegahan anemia maupun penyakit metabolik lainnya.Kata kunci: anemia, pola asupan, nutrisi
EDUKASI KESEHATAN MATA DAN DETEKSI DINI PENURUNAN TAJAM PENGLIHATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MADRASAH TARBIYATUSSHOLATIYAH JAMBI Tarawifa, susan; Rina Nofri Enis; Nyimas Natasha Ayu Shafira; Anggelia Puspasari; Citra Maharani
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 7 No. 2 (2024): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTEye health is a vital aspect in supporting the physical and cognitive development of children, especially at school age. Disruptions in eye health, or even blindness, can have negative impacts on their lives. This community service project aims to provide eye health education and vision examinations for children enrolled in the Al-Qur'an memorization program at Madrasah Tarbiyatussholatiyah Jambi, as an effort to maintain their visual health. The activity involved 40 tahfidz children, and data was collected regarding their vision conditions and reading habits. The examination results indicated that 62.5% of the children had normal vision (6/6), while 35% experienced significant vision impairment of varying degrees, and 2.5% were blind. The education provided included proper reading techniques and the importance of adequate lighting to raise awareness among both children and parents. This community service activity emphasizes the necessity of integrating eye health programs in tahfidz educational institutions, particularly at Madrasah Tarbiyatussholatiyah, to detect and prevent vision disorders early on, as well as to effectively support the learning and memorization of the Al-Qur'an.Keyword: Eye health, Visual impairment, Reading habits. ABSTRAKKesehatan mata merupakan aspek vital dalam mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak, terutama pada usia sekolah. Pada saat terjadi gangguan pada kesehatan mata atau bahkan kebutaan akan berdampak negatif pada kehidupan. Pengabdian kepada masyrakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan mata dan pemeriksaan visus pada anak-anak tahfidz Al-Qur'an di Madrasah Tarbiyatussholatiyah Jambi sebagai Upaya untuk menjaga kesehatan penglihatan mereka. Kegiatan ini melibatkan 40 anak tahfidz, data dikumpulkan mengenai kondisi visus dan kebiasaan membaca. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa62,5% anak memiliki visus normal (6/6), sementara 35% lainnya mengalami penurunan tajam penglihatan, dengan berbagai derajat dan 2,5% mengalami kebutaan. Edukasi yang diberikan terkait teknik membaca yang benar dan pentingnya pencahayaan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran anak dan orang tua. Kegiatan peengabdian ini menekankan perlunya integrasi program kesehatan mata di lembaga pendidikan tahfidz khususnya di Madrasah Tarbiyatussholatiyah untuk mendeteksi dan mencegah gangguan penglihatan sejak dini, serta mendukung proses belajar dan menghafal Al-Qur'an secara efektif.Kata Kunci: Kesehatan mata, Gangguan Penglihatan, Kebiasaan membaca
ATHEROGENIC INDEX OF PLASMA ASSESSMENT AS AN EFFORT TO DETECT THE RISK OF CORONARY HEART DISEASE IN PRODUCTIVE AGE INDIVIDUALS WITH OBESITY IN THE WORKING AREA OF THE SIMPANG SUNGAI DUREN HEALTH CENTER Puspasari, Anggelia; Maharani, Citra; Halim, Rita; Enis, Rina Nofri; Shafira, Nyimas Natasha Ayu; Tarawifa, Susan
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 8 No. 1 (2025): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prospective studies indicate that the Atherogenic Index of Plasma (AIP) is a superior marker compared to isolated assessments of triglycerides (TG) and High-Density Lipoprotein (HDL) in predicting Coronary Heart Disease (CHD). Simpang Sungai Duren Community Health Center serves a large population with a high proportion of productive-age and obese individuals. Routine metabolic screening for CHD risk stratification in obese residents has been hindered by limited facilities and healthcare financing systems. This community service initiative aimed to assess AIP for CHD risk stratification in obese individuals. Participants included residents aged 19–64 years with a body mass index (BMI) ≥25 kg/m², no recent lipid-lowering medication use (within 3 months), and an 8–10 hour fasting period. AIP scores (logarithm of TG/HDL ratio) were used to stratify CHD risk. Results were communicated to participants alongside health promotion leaflets. Among 61 participants, AIP-based screening identified 14.8% as high-risk, 26.2% as moderate-risk, and 59% as low-risk for CHD. Modifiable cardiometabolic risk factors in the high-risk group revealed 100% with central obesity and hypertriglyceridemia, and 50% with hypertension and/or low HDL levels. The high-risk cohort exhibited multiple cardiometabolic risks requiring comprehensive management.
COMMUNITY SCREENING OF STROKE RISK FACTORS AMONG PRODUCTIVE AGE POPULATION Maharani, Citra; Shafira, Nyimas Natasha Ayu; Puspasari, Anggelia; Enis, Rina Nofri; Iskandar, Mirna Marhami
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 8 No. 1 (2025): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke is a neurological disease caused by multiple risk factor and can be prevented through early screening and lifestyle modifications. However, the misconception that stroke only affects the elderly leads to low screening interest among younger adults. This community service activity aimed to screen for stroke risk factors, particularly lipid profile examination among the productive age population in the working area of Simpang Sungai Duren Public Health Center. A total of 90 respondents aged 19-59 years participated, most of whom were office workers with sedentary lifestyles and unhealthy dietary habits. The screening included blood pressure measurement, body mass index assessment, total cholesterol and Low-Density Lipoprotein (LDL) levels. All respondents fasted for 8-10 hours before venous blood sampling. Screening results were delivered along with individual consultation and lifestyle education. The results revealed that 20% of respondents had hypercholesterolemia, 22% had elevated LDL levels, 23.26% had hypertension, 21% were overweight, and 39% were obese. These findings indicate that individuals in the productive age group may already have stroke risk factors despite being asymptomatic. Therefore, regular screening from early adulthood is essential as a primary prevention strategy against stroke.
SEDENTARY LIFESTYLE: SKRINING POTENSI RISIKO KESEHATAN PADA CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2024 Shafira, Nyimas Natasha Ayu; Enis, Rina Nofri; Puspasari, Anggelia; Maharani, Citra; Tarawifa, Susan
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 7 No. 2 (2024): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The sedentary lifestyle among office workers is associated with various adverse health risks, such as increased rates of metabolic disorders such as diabetes mellitus, hypertension, and dyslipidemia, as well as depression and cognitive impairment. Data from the Jambi University Clinic shows that there are still many educational staff and educators who are overweight, and awareness of getting themselves checked before health problems arise is still low. Health screening related to adverse effects due to a sedentary lifestyle, such as obesity, hypertension, and diabetes mellitus, needs to be carried out so that preventive measures and further management can be carried out. The PPM was attended by educational staff or educators at Jambi University aged 19-64, who were checked for body mass index (BMI), blood pressure, and fasting blood sugar (GDP) measurements. Before taking venous blood for GDP examination, participants must fast for 8-10 hours. The examination results are sent to service participants along with health promotion media in the form of leaflets to avoid sedentary behavior. The activity was attended by 99 people who met the criteria. From the results of BMI measurements, it was found that 8.08% were underweight, 22.2% normoweight, 8.08% overweight, and 61.62% obese. The GDP examination found that 92.93% were normal, 3.03% pre-diabetic, and 4.04% were diabetic. From blood pressure measurements, it was found that 36.36% were normal, 39.39% were pre-hypertension, and 24.24% were hypertensive. It should be noted that service participants who are underweight, overweight, pre-diabetic, and pre-hypertensive need regular follow-up evaluations to prevent worsening of their health conditions. Participants who are obese, diabetic, and hypertensive need to receive further management in the form of treatment from a doctor according to the health problems they are experiencing. Keywords: Diabetic, Hypertension, Obesity, Sedentary lifestyle ABSTRAKGaya hidup yang kurang gerak (sedentary lifestyle) di kalangan pekerja kantoran memiliki hubungannya dengan berbagai risiko kesehatan yang merugikan seperti peningkatan angka gangguan metabolism seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan dislipidemia, serta depresi, dan gangguan kognitif. Data dari Klinik Universitas Jambi, diketahui bahwa masih banyak tenaga kependidikan maupun pendidik yang memiliki berat badan berlebih, dan kesadaran untuk memeriksakan diri sebelum timbul masalah kesehatan yang masih rendah. Skrining kesehatan terkait efek buruk yang timbul karena perilaku sedentary seperti obesitas, hipertensi dan diabetes mellitus perlu dilakukan agar dapat dilakukan tindakan preventif maupun tatalaksanalanjutan. PPM diikuti oleh tenaga kependidikan atau pendidik di Universitas Jambi berusia 19-64 tahun, dilakukan pemeriksaan Indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah dan pengukuran gula darah puasa (GDP). Sebelum pengambilan darah vena untuk pemeriksaan GDP, peserta diwajibkan berpuasa 8-10 jam. Hasil pemeriksaan dikirimkan kepada peserta pengabdian beserta media promosi kesehatan berupa leaflet untuk menghindari perilaku sedentary. Kegiatan diikuti oleh 99 orang yang memenuhi kriteria. Dari hasil pengukuran IMT didapatkan 8.08% underweight, 22.2% normoweight, 8.08% overweight dan 61.62% obese. Dari pemeriksaan GDP didapatkan 92.93% normal, 3.03% pre-diabetik, 4.04% diabetik. Daripengukuran tekanan darah didapatkan 36.36% normal, 39.39% pre-hipertensi, 24.24% hipertensi. Hendaknya menjadi perhatian untuk peserta pengabdian yang mengalami underweight, overweight, prediabetik, dan pre-hipertensi membutuhkan evaluasi lanjutan secara berkala agar tidak terjadi perburukan kondisi kesehatan. Para peserta yang mengalami obese, diabetik, dan hipertensi perlu untuk mendapat tatalaksana lanjutan berupa pengobatan dari dokter sesuai masalah kesehatan yang dialami.Kata kunci: Diabetes, Hipertensi, Obesitas, Sedentary lifestyle