Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA Kusumawardani, Emi; Herniyatun, Herniyatun; Amin, Hadriyani; Pangaribuan, Resmi; Perestroika, Grhasta Dian
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Edisi 2 April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2317

Abstract

Sexual behavior is any behavior driven by sexual desire, either with the opposite sex or with the same sex. Initial data survey conducted at SMA N 12 Pekanbaru from 15 respondents, 15 of them claimed to have dated, and 10 of them were currently dating, 9 respondents considered that dating was a natural thing, 8 respondents claimed to be dating under the age of 15, 7 respondents were known by their parents to have a boyfriend, even their boyfriend had visited their house and vice versa they had also visited their boyfriend's house, 6 respondents claimed to have embraced their boyfriend, and they considered it a natural thing to do. The purpose of the study was to determine the Factors Associated with Sexual Behavior in Class XI Adolescents at SMAN 12 Pekanbaru in 2022.  The type of research is quantitative using a cross sectional design on a sample of 108. The sampling technique used proportionate stratified random sampling. The results of the study were there was a relationship between knowledge (p value 0.026; POR 2.6), peers (p value 0.005; POR 4.3) and family harmony (p value 0.032; POR 2.5) with sexual behavior in adolescents. It is suggested that there is a need for programs that can increase knowledge such as counseling, disseminating correct sexual information and increasing parental supervision efforts for teenagers.Keywords: Family Harmony, Knowledge, Adolescents, Peers
ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS Santoso, Raden Bagus Edy; Djafar, Tanwir; Sulistiyani, Sulistiyani; Pangaribuan, Resmi; Lellu, Amos
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 3 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2606

Abstract

Tuberculosis (TB) according to the World Heallth Orgalnizaltion (WHO) as the second deadly disease in the world in 2021 after Covid-19, and became the 13th (thirteen) as the main cause of death worldwide. Indonesia is ranked third in the world with the highest burden of TB cases after India and China. The trend of tuberculosis case finding rates for all types per 100,000 population in Lampung Province during 2016-2020 tends to increase. The purpose of the study was to determine the relationship of socioeconomic and environmental factors to the incidence of tuberculosis. The type of research was quantitative with a case control approach. The research was conducted in September-October 2023 at UPTD Puskesmas Tanjung Agung. The sample amounted to 58 respondents (29 case groups and 29 control groups). The sampling technique used purposive sampling. The research instrument consisted of a questionnaire sheet. The results showed that there was a relationship between economic status (p value: 0.009) and home hygiene (p value: 0.001). It is recommended that the Health Office carry out early detection of pulmonary tuberculosis problems routinely, in addition to carrying out preventive, promotive efforts in preventing pulmonary tuberculosis. The government, in this case the UPTD Puskesmas Tanjung Agung, conducts counseling about pulmonary tuberculosis and the dangers of smoking. The government also tries to implement programs to improve the economic status of the community as a priority or program.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN TINDAKAN FINGERHOLD DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN Sonia Angelina; Syafrinanda, Virginia; Fentiana, Nina; Pangaribuan, Resmi
EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2024): EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/g9rgzm65

Abstract

Introduction: Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal which results in an increase in morbidity and mortality. WHO shows that around 1.13 billion people in the world suffer from hypertension, the number of people with hypertension continues to increase every year, it is estimated that in 2025 there will be 1.5 billion people with hypertension, and it is estimated that every year 10.44 million people die from hypertension and its complications. Research Objective: Implementing nursing care in the form of providing fingerhold actions to hypertensive patients who experience discomfort. Method: This research is descriptive with a case study approach of nursing care starting from assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation, which was carried out on two respondents aged >18 years who suffered from hypertension with discomfort. Fingerhold actions were carried out for 3 days on both patients at the Putri Hijau Class II Hospital, Medan, using nursing interventions according to SIKI (2018). Research Results: It was found that the provision of fingerhold action can reduce discomfort in hypertensive patients, after the action was carried out for 3 days on client 1 before the action was carried out with a pain scale of 6 (moderate), and after the action became 3 (mild). While in client 2, pain was obtained in the nape of the head before the action was carried out with a pain scale of 6 (moderate), and after the action became 3 (mild). Conclusion: The provision of fingerhold action carried out for 3 days can reduce discomfort in patients suffering from hypertension. Suggestion: Can increase knowledge in hypertensive patients about handling discomfort disorders.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KETIDAKPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN Nadia Maulina; Fentiana, Nina; Syafrinanda, Virginia; Pangaribuan, Resmi
EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2024): EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/bckzxt74

Abstract

Pendahuluan: Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis yang penyebabnya adalah gangguan fungsi ginjal yang sudah menahun, berlangsung secara progresif dan juga bersifat irreversible yang harus dilakukan tindakan hemodialisa, pengaturan diet, dan pembatasan cairan yang masuk. Tujuan Penelitian: melakukan pendidikan kesehatan tentang ketidak patuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang pembatasan cairan. Metode: deskriptif dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan pendekatan asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi, yang dilakukan pada dua pasien dengan kriteria inklusi penderita GGK yang menjalani hemodialisa yang bersedia menjadi responden, pasien gagal ginjal kronis yang sedang menjalani hemodialisa, pasien gagal ginjal kronik yang minimal sudah 3 kali hemodialisa, serta umur pasien 45-70 tahun dan kriteria eksklusi penderita GGK yang tidak bersedia menjadi responden, penderita GGK yang tidak sedang menjalani hemodialis, jenis kelamin penderita laki-laki dan perempuan. Serta intervensi keperawatan menurut SIKI (2018). Hasil Penelitian: menunjukkan bahwa ketidakpatuhan pembatasan cairan teratasi dimana pasien 1 dengan tingkat pengetahuan 80 (10-100) menjadi 90 (10-100) termasuk dalam kategori patuh sedangkan pada pasien 2 dengan tingkat pengetahuan 80 (10-100) menjadi 90 (10-100) termasuk dalam kategori patuh. Kesimpulan: pemberian pendidikan kesehatan tentang ketidak patuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa efektif dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dalam ketidakpatuhan pembatasan cairan. Saran: Dapat menambah pengetahuan pada penderita hendaknya menambah keleluasan ilmu dan teknologi dalam bidang keperawatan terutama dalam asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. MUHAMMAD ILDREM Simangunsong, Roida Kharlina; Gustina, Erita; Pangaribuan, Resmi
EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2024): EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Desember 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/dwhyyj71

Abstract

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan individu yang mengalami gangguan dalam berfikir, berperilaku, dan berperasaan yang ditandai dengan gejala/perubahan perilaku yang bermakna, serta menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi sebagai manusia. Resiko perilaku kekerasan merupakan perilaku seseorang yang menunjukkan bahwa ia dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain atau lingkungan, baik secara fisik, emosional, seksual dan verbal. Relaksasi otot progresif adalah salah satu cara dari teknik relaksasi mengombinasikan latihan napas dalam dan serangkaian seri kontraksi dan relaksasi otot tertentu untuk mengontrol marah pada pasien resiko perilaku kekerasan, dimana teknik ini merupakan suatu latihan yang memusatkan perhatian pada aktifitas otot, dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks. Metode penelitian ini menggunakan me tode deskriptif dengan studi kasus, melibatkan 2 pasien dewasa yang mengalami resiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem. Hasil penelitian dari kedua responden selama dilakukan terapi relaksasi otot progresif selama 3 hari dengan 6 kali pertemuan didapatkan kedua responden mampu melakukan SP 1 sampai SP 5 untuk mengontrol marah. Kesimpulan dengan pemberian terapi relaksasi otot progresif pada pasien resiko perilaku kekerasan berhasil mengontrol marahnya. Saran penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian lanjutan pada keperawatan jiwa, resiko perilaku kekerasan dengan terapi relaksasi otot progresif.
EDUKASI PENANGANAN CEDERA RINGAN DAN HAND HYGIENE DI LINGKUNGAN SEKOLAH UPT SD NEGERI 068474 KEC. MEDAN LABUHAN Pangaribuan, Resmi; Khairani, Ade Irma; Juwita, Arni; Antika, Rindi; Aritonang, Richardo Hasudungan; Barasa, Dita
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edukasi tentang penanganan cedera ringan dan kebersihan tangan (hand hygiene) merupakan aspek penting dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan siswa di lingkungan sekolah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang penanganan cedera ringan serta pentingnya kebersihan tangan kepada siswa di UPT SD Negeri 068474 Kecamatan Medan Labuhan. Kegiatan edukasi ini dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan yang melibatkan siswa/siswi SD kelas VI. Materi yang disampaikan meliputi cara-cara penanganan cedera ringan seperti luka gores, keseleo, dan cedera lainnya, serta langkah-langkah praktis dalam menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penyebaran penyakit. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa mengenai cara penanganan cedera ringan dan pentingnya kebersihan tangan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan dengan adanya edukasi ini, siswa dapat lebih mandiri dalam menghadapi cedera ringan dan lebih disiplin dalam menjaga kebersihan diri, sehingga dapat mengurangi risiko kesehatan di lingkungan sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan aman bagi seluruh civitas akademika. Evaluasi yang di dapat yaitu adanya peningkatan pengetahuan siswa dalam memerikan pertolongan terhadap cedera ringan di lingkungan sekolahnya dengan simulasi yang dibuat oleh pengabdi masyarakat.
Komunikasi Verbal pada Stroke Non Hemoragik di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Resmi Pangaribuan; Melinda Ayu Pratiwi; Jemaulana Tarigan
Jurnal Insan Cendekia Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v8i2.934

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Stroke non hemoragik merupakan serangan pada jaringan otak yang terjadi secara mendadak dan menyebabkan kelumpuhan atau cacat menetap pada bagian tubuh. Apabila stroke menyerang otak kiri maka akan mengenai pusat bicara, kemungkinan pasien akan mengalami gangguan bicara. Salah satu cara dalam mengembalikan kemampuan bicara dapat dilakukkan terapi komunikasi verbal dengan menyebutkan huruf vocal yaitu huruf A, I, U, E, O. Tujuan: untuk mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada pasien stroke non haemoragik yang mengalami gangguan komunikasi yang dapat dilakukan dengan terapi huruf vokal A, I, U, E, O untuk kemampuan bicara pasien stroke non hemoragik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian dilakuan pada 2 orang pasien dengan kasus yang ama yaitu pasien stroke yang mengalami gangguan komunikasi verbal. Hasil:stroke non hemoragik berhubungan dengan kerusakan komunikasi verbal. Intervensi dan implementasi keperawatan yaitu mengkaji kadaan umum pasien, membedakan antara afasia dan disartria, mengkatakan secara langsung dengan pasien perlahan dan dengan tenang, mengatakan dengan nada normal dan hindari percakapan yang cepat, meminta klien untuk mengikuti perintah sederhana, mengucapkan huruf vokal seperti A, I, U, E, O. Kesimpulan: Evaluasi dilakukan selama 3 hari dan didapatkan hasil pasien dapat mengucapkan huruf vokal AIUEO tetapi masih kurang jelas. ABSTRACT Introduction: Non-hemorrhagic stroke is an attack on brain tissues that occurs suddenly and could cause paralysis or permanent disability in any part of the body. Health issues that arise due to stroke vary widely. If the stroke occurs in the left side of the brain it will affect the speech, the patient will experience speech disorders. One way to restore speech ability could be implemented by using verbal communication therapy by mentioning vowels. Objective: The study aimed to determine the application of nursing care to the patients with non-hemorrhagic stroke who experienced speech disorders and which can be done by implementing speech therapy vowels on the communication ability of patients with non-hemorrhagic stroke. The method used a descriptive case study. The subject of the study was conducted on 2 patients with the same case who experienced speech disorders. Results: The results showed that non-hemorrhagic stroke was associated with impaired verbal communication. The intervention and implementation were performed by analyzing the general condition of the patients, distinguishing between aphasia and dysarthria, speaking directly to the patient slowly and calmly, communicating in a normal tone and avoiding fast conversation, asking to follow a simple command, and pronouncing the vowels such. Conclusion: The evaluation was carried out for 3 days and found that the patient could pronounce the vowels but it's still unclear.
EDUKASI HIDUP SEHAT DENGAN MENJAGA FUNGSI GINJAL DAN CEGAH CHORIONIC KIDNEY DISEASE PADA REMAJA Resmi Pangaribuan; Almina Rospitaria Tarigan; Elis Anggeria; Kimberley Maharani Maulibulung Hutapea
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v8i2.4046

Abstract

Gagal ginjal kronik adalah salah satu masalah kesehatan serius yang dapat muncul pada anak-anak dan orang dewasa. Kebiasaan hidup yang tidak sehat, kurangnya kebersihan diri, konsumsi makanan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik adalah salah satu faktor risiko utamanya. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang hidup sehat dengan menjaga fungsi ginjal dan cegah chorionic kidney disease. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok. Ada 26 siswa mengikuti kegiatan dengan baik. Siswa mengetahui cara pemelihaaraan ginjal yang sehat. Sebelum edukasi, tes dilakukan sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan. Remaja SMP sangat antusias dengan kegiatan pendidikan yang diberikan oleh penyuluh. Pengetahuan remaja tentang hidup sehat setelah dilakukan dengan media kertas meningkat dengan hasil pengetahuan cukup 27% dan pengetahuan baik 73%. Hasil kegiatan ini disimpulkan bahwa edukasi merupakan intervensi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang hidup sehat dengan menjaga fungsi ginjal dan cegah chorionic kidney disease
EDUKASI PERTOLONGAN PERTAMA DENGAN BALUTAN CEDERA PADA PELAJAR DI SMP YAYASAN PERGURUAN WASHLIYANI  MEDAN BESAR Pangaribuan, Resmi; Khairani, Ade Irma; Gea, Handerman Vitu; Juwita, Arni; Hasudungan, Richard; Purba, Josia; Simorangkir, Nadya
MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment Vol. 2 No. 4 (2025): MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/maju.v2i4.1591

Abstract

School students are a group at high risk of emergency incidents, because there are many possibilities that can happen to this group. In addition, children spend a lot of time at school and are at greater risk of injury. The implementation of this community service activity uses several stages. The expected product of this activity is understanding of the school community through situation analysis, expert discussion, solution design, implementation of activities in the form of socialization and health education, as well as post-activity assistance. After conducting education during community service activities regarding education on extremity bandages at the Washliyani Education Foundation Middle School in Medan Besar Village, Medan Labuhan District, it succeeded in increasing the participants' understanding and providing strategies to overcome the impact. Where the level of knowledge from pre-education to post-education has increased to good knowledge (79%). With this activity, students become aware of the need to maintain health and the ability to provide assistance with bandages. This activity needs to be carried out more often, especially for all elements of society so that they understand more about accident relief by applying bandages.  
PENERAPAN  TERAPI  AFIRMASI  POSITIF  PADA  PASIEN DENGAN  HARGA  DIRI  RENDAH  DI RUMAH  SAKIT JIWA Prof. DR. MUHAMMAD ILDREM MEDAN Ginting, Iir tirana a.; Gustina, Erita; Pangaribuan, Resmi
EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, September 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/empiris.v2i3.1771

Abstract

Low self-esteem is a feeling of shame or inferiority that is usually caused by negative judgments from oneself or others. Complications in patients with low self-esteem include social isolation, even violent behavior. One intervention that can be done for patients with low self-esteem is the application of positive affirmation therapy. Positive affirmations are utterances of sentences that can strengthen positive beliefs in a person. This research method is a descriptive study with a case study type of research. The subjects used were 2 patients with nursing problems of the application of positive affirmation therapy in patients with low self-esteem at Prof. DR. Muhammad Ildrem Mental Hospital Medan. The results of the study from the two respondents during the psychiatric nursing care with the application of positive affirmation therapy in patients with low self-esteem for 3 days with 6 meetings were obtained, both respondents were able to carry out SP 1 to SP 4 to control their lack of confidence. The conclusion of the assessment to evaluation in carrying out nursing care for patients with low self-esteem successfully controlled their lack of confidence with the application of positive affirmation therapy SP 1 to SP 4. The suggestion of this study is expected to be a reference in conducting further research on psychiatric nursing cases with low self-esteem using positive affirmation therapy.
Co-Authors ade Putri Ramadhani Alfi syahrin Allyah Annisa Almina Rospitaria Tarigan Amelia Kartika Putri Amin, Hadriyani Antika, Rindi Aritonang, Richardo Hasudungan Ariyanti, Ika Arni Juwita Arta Siahaan Astuti Rofida Atsnia Ayu Wandari Barasa, Dita Cinsih Rotua Lubis Diana Lase Dinda Yovanda Djafar, Tanwir Doni Matondang Dwi Pasma Elis Anggeria Elsa Arwand Elsa Refany Elvipson Sinaga Erita Gustina Evamona Sinuraya Ezra Inawati Barus Fentiana, Nina Firdayani Sianturi Fourina Gultom Gea, Handerman Vitu Ginting, Iir tirana a. Girsang, Ermi Grhasta Dian Perestroika Hamdan Hamdan Hanna M. Karo Karo Hanna Maria Sirega Hasudungan, Richard Henrianto Karolus Siregar Heri Siswanto Herniyatun, Herniyatun Heryn Tiwa Novelin T Hotman Geovani Siahaan Ika Ariyanti Immanuel. T Indri Greace Naibaho Jemaulana Tarigan Jemaulana Tarigan Jemaulana Tarigan Jemaulana Tarigan Jemaulana Tarigan Jemaulana Tarigan Juwita, Arni Khairani, Ade Irma Khairunnisa Batubara Kimberley Maharani Maulibulung Hutapea Kusumawardani, Emi Laila Nazmi Putri Nasution Lellu, Amos Lisa Ariana Marliani Marliani Melinda Ayu Pratiwi Miftak Nurmaula Dewi Mindo Tua Siagian Muchti Yuda Pratama Muhammad Untung Ritonga Nadia Maulina Natasya Sianipar Nengsi Rajagukguk Nina Olivia Purba, Josia Purwaningsih R. Sri Rezeki Sijabat Raden Bagus Edy Santoso Rani Valencia Bangun Renarti Panjaitan Rindiani, Rindiani Saharman Gea Sari, Putri Nanda Sefriwan Zebua Siagian, Mindo Tua Simangunsong, Roida Kharlina Simorangkir, Nadya Sio Citra Manurung Sirait, Asima Siregar, Hanna Maria Sonia Angelina Sonia Anjelina SULISTIYANI SULISTIYANI Tantiyani Barus Tarigan, Almina Rospitaria Tarigan, Jemaulana Virginia Syafrinanda Yuri Sutri Manjani