Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Literature Review : Akurasi Penegakan Diagnosis Apendisitis Akut Pada Anak Menggunakan Sistem Skoring Pas S, Yulia Fitrah.; J, Reeny Purnamasari; Jafar, Muh. Alfian; Gani, Azis Beru; Hasbi, Berry Erida
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.8336

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai sensitivitas dan spesifisitas pediatric apendisistis skore (PAS) di berbagai jurnal dan untuk mengetahui nilai prediksi positif dan nilai prediksi negative pediatri appendisitis skore (PAS) dalam menegakkan diagnosis Apendisitis Akut pada anak di berbagai jurnal. Penelitian ini merupakan Literature Review. Jenis penelitian ini dipilih karena peneliti ingin mencari tahu akurasi penegakan diagnosis appendisitis akut pada anak menggunakan sistem skoring PAS, dengan cara mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan tema penelitian. Pediatrik apendisitis skore (PAS) untuk mendiagnosis apendisitis akut anak dengan cut of point ≥ 6 dalam penilaian ini terdapat dari beberapa jurnal dengan nilai rata-rata sensitivitas 80 % – 96 % dan didaptkan juga rata-rata spesifisitas dari beberapa jurnal 70% - 80% . Sistem PAS menjadi alat diagnosis yang baik tetapi masih memerlukan pemeriksaan khusus seperti USG dan CT scan abdomen. Pediatrik apendisitis skore (PAS) diginakan untuk mendiagnosis apendisitis akut anak. Dalam beberapa jurnal didapatkan nilai rata-rata dimana penilaian ini memiliki nilai prediksi positif senilai 93,4% dan nilai prediksi negatif senilai 42,4%. Dengan demikian dari nilai tersebut terdapat angka rata-rata negative apendektomi dapat dikurangi.
Ultrasonografi Pada Pasien Baker Cyst: Laporan Kasus Triwahyuni, Andi Rini; Latief, Shofiyah; Hasbi, Berry Erida
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18387

Abstract

Baker cyst atau kista popliteal adalah tumor di belakang lutut akibat penumpukan cairan sinovial, sering terkait penyakit sendi. Meski sering asimptomatik, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, pembatasan gerakan, dan komplikasi jika tidak ditangani. Seorang anak laki-laki 7 tahun dengan benjolan di belakang lutut kanan selama tujuh bulan didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan ultrasonografi, yang menunjukkan kista anekoik terenkapsulasi. Setelah pendekatan konservatif gagal, pasien menjalani eksisi kista dengan hasil baik. Ultrasonografi adalah metode pencitraan yang akurat dan non-invasif untuk diagnosis Baker cyst, membantu deteksi dan evaluasi ukurannya. Pendekatan konservatif seperti NSAID, aspirasi, dan injeksi kortikosteroid sering digunakan, tetapi pembedahan diperlukan jika gejala menetap atau ada tekanan pada struktur penting. Studi ini menekankan pentingnya ultrasonografi dan pendekatan multidisiplin dalam manajemen Baker cyst, terutama pada anak-anak, untuk mencegah komplikasi dan kekambuhan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemanfaatan Daun Kelor Terhadap Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 6 Bulan – 2 Tahun di Puskesmas Mandai Tahun 2022 – 2023 Andini, Ayudia; Kartika, Irna Diyana; Hasbi, Berry Erida; Jafar, Muh Alfian; Zulfamidah, Zulfamidah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan keadaan dari malnutrisi kronis yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Seorang anak yang mengalami stunting sejak dini dapat berakibat gangguan mental, psikomotor, dan kecerdasan bila berlangsung dalam waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat pengetahuan ibu terhadap manfaat kelor sebagai pencegah stunting pada anak usia 6 bulan – 2 tahun di Puskesmas Mandai, dapat mengidentifikasi upaya pencegahan ibu terhadap kejadian stunting pada anak usia 6 bulan – 2 tahun di Puskesmas Mandai, serta mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap manfaat daun kelor dengan upaya pencegahan stunting oleh ibu pada anak usia 6 bulan – 2 tahun di Puskesmas Mandai. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan desain penelitian cross sectional. Yang dilaksanakan di Puskesmas Mandai kabupaten Maros. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli - Agustus tahun 2023. Populasi dalam penilitian ini terdiri dari Ibu yang memiliki balita umur 6 bulan – 2 tahun yang berkunjung pada Puskesmas Mandai kecamatan Mandai kabupaten Maros. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang memiliki tingkat pengetahuan terhadap manfaat daun kelor memiliki tingkat pengetahuan baik, Ibu yang  melakukan upaya pencegahan terhadap kejadian stunting melakukan upaya pencegahan yang baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan Ibu terhadap manfaat daun kelor dengan upaya pencegahan Ibu terhadap Stunting.
Hubungan Kadar Hba1c Dan Jumlah Leukosit Dengan Derajat Keparahan Kaki Diabetik Di RS. Ibnu Sina Kota Makassar Tahun 2023 Sulaiman, Nurkhasanah; Irmayanti, Irmayanti; Irwan, Andi Alamanda; Hasbi, Berry Erida; Julyani, Sri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.21094

Abstract

Kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi serius dari diabetes melitus (DM) yang disebabkan oleh hiperglikemia kronis, infeksi, dan gangguan vaskular. Kadar HbA1c yang tinggi mencerminkan kontrol glukosa darah jangka panjang yang buruk, sedangkan peningkatan jumlah leukosit mengindikasikan adanya infeksi atau inflamasi, yang keduanya berperan dalam memperburuk kondisi luka diabetik. RS Ibnu Sina Kota Makassar mencatat DM tipe 2 sebagai penyakit dengan kunjungan terbanyak sepanjang tahun 2023 yang menunjukkan tingginya beban komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dan jumlah leukosit dengan derajat keparahan kaki diabetik di RS Ibnu Sina Kota Makassar periode Januari–Desember 2023. Jenis penelitian yang digunakan analitik observasional dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 41 pasien. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien berusia lanjut dengan kadar HbA1c tidak terkontrol dan mengalami leukositosis. Derajat keparahan luka terbanyak ditemukan pada derajat 4 berdasarkan klasifikasi Wagner. Uji Korelasi Spearman menunjukkan hubungan yang cukup kuat, searah, dan signifikan antara jumlah leukosit dengan derajat keparahan kaki diabetik (r = 0,486; p = 0,001), serta antara kadar HbA1c dengan derajat keparahan kaki diabetik (r = 0,349; p = 0,025). Uji regresi linear menunjukkan jumlah leukosit merupakan variabel yang paling berpengaruh secara signifikan (p = 0,008). Dapat disimpulkan bahwa kadar HbA1c dan jumlah leukosit memiliki hubungan signifikan dengan derajat keparahan kaki diabetik, dengan jumlah leukosit sebagai faktor yang paling berpengaruh.