Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Kimia Berbasis Project untuk Meningkatkan Kreativitas Berpikir dan Literasi Sains Masruroh, Milati; Purwanto, Burhan Eko; Kusrina, Tity
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik modul pembelajaran kimia berbasis projek, menghasilkan modul pembelajaran kimia berbasis projek yang layak, menganalisis peningkatan kreativitas berpikir dan literasi sains siswa setelah menggunakan modul pembelajaran kimia berbasis Projek Based Learning. Pengembangan modul ini menggunakan metode Research and Development, dengan model Analisys, Design, Development, Implemetation, dan Evaluation. Analisis efektivitas penggunaan modul menggunakan N Gain Score. Temuan penelitian adalah desain modul pembelajaran kimia berbasis project dengan enam sintaks pembelajaran PjBL, uji kelayakan modul memenuhi kriteria layak. Hasil validasi ahli materi menunjukkan kriteria sangat layak dan hasil validasi ahli media menunjukkan kriteria sangat layak. Jadi  pembelajaran menggunakan modul berbasis project pada materi hidrokarbon dapat meningkatkan kreativitas berpikir siswa kategori cukup efektif, dan meningkatkan literasi sains siswa kategori cukup efektif.
Pengaruh Metode Fokus Group Discussion dan Perilaku Inovatif Guru PAUD terhadap Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Alfiyah, Alfiyah; Kusrina, Tity; Nasukha, Muntoha
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1393

Abstract

Salah satu contoh perilaku inovatif guru dalam penyusunan modul ajar adalah desain kegiatan yang mendorong kolaborasi antar siswa, melatih keterampilan komunikasi dan kerja sama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode Fokus Group Discussion  terhadap pengembangan modul ajar kurikulum merdeka, perilaku inovatif guru terhadap pengembangan modul ajar kurikulum merdeka, dan interaksi antara metode Fokus Group Discussion (FGD) dan perilaku inovatif guru terhadap pengembangan modul ajar kurikulum merdeka PAUD di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang meneliti populasi atau sampel tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Metode survei adalah proses yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: Metode Fokus Group Discussion berpengaruh terhadap pengembangan modul ajar kurikulum merdeka di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. Dari enam puluh responden yang menjawab kuesioner Sangat Tidak Setuju sebesar dua orang. Tidak Setuju sebesar tiga orang atau sebesar. Netral sebesar delapan orang, dan Setuju sebesar empat puluh tujuh orang. Perilaku inovatif guru berpengaruh terhadap pengembangan modul ajar kurikulum merdeka di Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. Dari enam puluh tujuh responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak dua orang. Tidak Setuju sebanyak tiga orang. Netral sebanyak enam orang . Setuju sebanyak empat puluh dua orang. Sangat Setuju sebanyak tujuh orang. Total enam puluh orang. (3) Interaksi antara metode Fokus Group Discussion (FGD) dan perilaku inovatif guru terhadap pengembangan modul ajar kurikulum merdeka antara lain FGD memicu perilaku inovatif guru, mendukung implementasi perilaku inovatif guru, memfasilitasi kolaborasi dan kerjasama, dan FGD sebagai alat evaluasi dan pengembangan.
Pengembangan Bahan Ajar IPAS Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Hamidah, Fitri Isdartuti; Suriswo, Suriswo; Kusrina, Tity
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1423

Abstract

Proses pembelajaran IPAS di SD memiliki potensi besar dalam merangsang rasa ingin tahu, membentuk pemahaman konsep awal, serta mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah. Salah satu kendala dalam pembelajaran IPAS yaitu kurangnya bahan ajar yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis, mendesain dan mengembangkan bahan ajar dan untuk mengetahui hasil pengembangan bahan ajar untuk meingkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPAS kelas IV di Kabupaten Tegal.Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Research and Development (R&D) model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implementation dan Evaluation). Tahap Analysis merupakan tahap awal untuk menganalisis kebutuhan peserta didik. Tahap Design merupakan tahap merancang produk yang akan dibuat sesuai dengan kurikulum Merdeka. Develop merupakan tahap validasi oleh ahli materi dari hasil yang diperoleh dari validasi ahli materi bahwa produk valid dan layak. Uji T menunjukkan bahwa nilai t hitung pada penelitian ini -24,698 < 1.295 atau nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0 diterima terdapat adanya perbedaan signifikan antara posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi, kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan bahan ajar discovery learning berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada materi tumbuhan bagian paling penting dibumi di kelas eksperimen.
Kompetensi Sosial dan Kompetensi Profesional dengan Prestasi Belajar Siswa SD Mursala, Fajar Latif; Kusrina, Tity; Agung N, Rahmad
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1424

Abstract

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan kompetensi sosial kepala sekolah dan kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dan metode penelitian korelasi parsial. Sampel penelitian adalah guru SD Negeri di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal yang terdiri dari 48 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian mengemukakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi sosial kepala sekolah dengan prestasi belajar siswa, tetapi tingkat koefisien korelasinya dalam kategori positif sedang mendekati lemah. Nilai signifikan sebesar 0.000< 0.05. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.570. Terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar siswa dengan tingkat koefisien korelasinya positif yang sangat kuat. Nilai signifikan sebesar 0.000<0.05. Nilai koefisien korelasi sebesar 0. 896. Terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kompetensi sosial kepala sekolah dan kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil uji Anova, diperoleh F hitung sebesar 91.675 dengan tingkat signifikansi 0.000 < nilai probabilitas ???? 0.05 sementara F tabel sesuai dengan tingkat signifikansi 0.05 (1.45) sebesar 4.08 sehingga F hitung > F tabel (91.675 > 4.08) sehingga H0 ditolak. Adapun besar hubungan kompetensi sosial kepala sekolah dan kompetensi profesional guru dengan prestasi belajar siswa secara bersama-sama sebesar 80% dan selebihnya 20% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.
Implementasi Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dalam Menciptakan Sekolah Hijau (Green School) di Tingkat SD Maarif, Mohamad Samsul; Kusrina, Tity; Basukiyatno, Basukiyatno
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1467

Abstract

Sekolah merupakan tempat pembelajaran sekaligus sebagai sebuah entitas yang bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Sekolah Hijau di SDN Batuagung 02 Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologi. Subyek penelitian adalah kepala Sekolah, guru dan siswa. Obyek penelitian yaitu situasi sosial yang menunjukkan Implementasi Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Sekolah Hijaau meliputi perencanaan, pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif menggunakan model interaktif Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, kondensasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Uji Keabsahan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Sekolah Hijau yang mencakup kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan sudah terinternalisasi dengan baik, dibuktikan dengan kegiatan: (1) perencanaan sekolah hijau sudah dilaksanakan dengan memuat aspek pendidikan lingkungan hidup dan melibatkan pihak terkait, (2) pelaksanaan diwujudkan dengan adanya berbagai kebijakan dan program kegiatan, pembelajaran terintegrasi lingkungan hidup, peningkatan partisipasi warga sekolah, sarana dan prasarana yang mencukupi dan mendukung pendidikan lingkungan hidup, (3) Pengawasan dan Pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan evaluasi dan monitoring yang dilakukan secara rutin dalam bentuk peraturan terulis, teguran lisan, pembinaan, maupun pemberian penghargaan
Model Asesmen Kelulusan Fase C pada Mata IPAS Suprikhati, Suprikhati; Susongko, Purwo; Kusrina, Tity
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.2066

Abstract

Capaian Pembelajaran (CP) menjadi acuan utama untuk mengevaluasi kompetensi peserta didik di setiap fase melalui asesmen yang dirancang relevan dengan perkembangan, konteks, dan karakter peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model asesmen kelulusan fase C pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di jenjang sekolah dasar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Fokus utama penelitian adalah menganalisis kebutuhan peserta didik dan guru, merancang model asesmen, serta menguji validitas instrumen tes dengan menggunakan model Rasch. Penelitian ini menerapkan metode pengembangan ADDIE, yang meliputi tahapan Analisis, Desain, dan Pengembangan. Sampel penelitian terdiri dari lima sekolah dasar di Gugus Wisanggeni, dengan 149 siswa kelas VI sebagai responden. Model asesmen yang dikembangkan difokuskan untuk mengukur keterampilan berbahasa reseptif dan produktif, dengan validitas tes yang diuji melalui pendekatan Rasch Model. Pendekatan ini dipilih karena kemampuannya yang sederhana namun akurat dalam mengukur dimensi tunggal kemampuan. Hasil penelitian ini adalah model asesmen kelulusan fase C yang komprehensif dan terstandarisasi, yang diharapkan dapat membantu guru dalam mengevaluasi pencapaian pembelajaran peserta didik secara efektif dan mendukung peningkatan kualitas pembelajaran IPAS sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka.
Development of Sociocultural-Based Reflective Picture Book Media to Improve Social Skills and Reading Interest Hartati, Eti; Nasucha, Muntoha; Kusrina, Tity
Journal of English Language and Education Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i1.655

Abstract

The aim of this research is to: (1) Find out the analysis of teacher and student needs for the development of reflective picture storybook media (2) Find out the design for developing socio-cultural-based reflective picture storybook media (3) Find out the feasibility of socio-cultural-based reflective picture storybook media (4) and find out the effectiveness of using socio-cultural-based reflective picture storybook media to improve social skills and reading interest in grade IV elementary school students in Kersana District, Brebes. This type of research is research and development to produce sociocultural-based reflective picture storybook media to improve social skills and reading interest of fourth grade elementary school students. This research refers to the ADDIE development model from Dick and Carry. Data collection techniques using questionnaires, interviews, observations and documentation. The population in this study were fourth grade elementary school students in Kersana District with a sample of 6 schools divided into control classes and experimental classes. Data analysis techniques used were normality tests, homogeneity tests, t tests and feasibility tests and media effectiveness.The results of the study showed that there was an influence of reflective picture storybook media on social skills and reading interest of grade IV elementary school students in Kersana District, Brebes, in this case the media was positive and had a significant influence. The conclusion that can be obtained based on this study is the analysis of teacher and student needs for media includes analysis of student needs, user analysis, analysis of facilities and infrastructure. Knowing the design of media development consists of media selection, format selection, compilation of questions and answers and designing application media. The feasibility of media from three validators obtained material validation of 93%. While in the media aspect obtained an average of 92%. The effectiveness of the use of learning media is proven by student learning outcomes between the results of the pre-test and post-test of the experimental class which increased from 14% to 83%. This proves that media has a significant effect on students' social skills and reading interests.
A Pengembangan E-Modul Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Proyek IPAS: Pengembangan E-Modul Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Proyek IPAS MARLINA, YAYU; Tity Kusrina; Suriswo
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/cakrawala.v18i2.466

Abstract

Abstrak Seorang pendidik harus selalu belajar untuk mengikuti perkembangan teknologi. Proyek IPAS merupakan matapelajaran baru di kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka mengarahkan pembelajaran yang berdiferensiasi. Pemanfaatan teknologi khususnya bidang pendidikan salah satunya adalah pembuatan e-modul interaktif. Metode penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop dan Desimination). Define merupakan tahapan untuk menganalisa kebutuhan peserta didik. Design merupakan tahapan untuk merancang produk yang akan dibuat. Develop merupakan tahap validasi oleh pakar materi dan pakar media. Hasil yang diperoleh dari validasi pakar media dan pakar materi dihitung dengan analisis Aikens’V diperoleh bahwa produk valid dan layak. Tahapan yang terakhir adalah Desimination adalah penyebarluasan produk yang dilakukan dalam skala kecil yaitu di kelas X SMK N 1 Dukuhturi. Dengan menggunakan Uji t diketahui terdapat adanya perbedaan antara hasil posttest kelas eksperimen dan kontrol. Selanjutnya Uji N Gain Skor diperoleh peningkatan sebesar 0,721 yang artinya terjadi peningkatan Gain Skor.
Development of Problem-Based Learning History Learning Module to Improve Critical Thinking Ability and Learning Achievement Masfiyah, Masfiyah; Nasuha, Munthoha; Kusrina, Tity
Journal of English Language and Education Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i2.723

Abstract

History learning tells the events that occurred in the past, present and future. In its delivery, the teacher uses lecture or conventional methods and the reference book used is less interesting. Researchers tried to develop a feasible problem-based learning-based history module, analyzing the critical thinking skills and learning achievement of students after using this learning module. The development of this learning module uses Research and Development (R D) with the ADD method (Analysis, Design and Development). Data collection techniques in this study used interviews, observations, questionnaires and tests. The population in this study were students of class X State High School in Brebes totaling 72 people with a sample of 36 students in the experimental class and 36 students in the control class. The research results of the problem-based learning module can improve students' critical thinking skills and learning achievement. The results of media expert validation showed 89.7% with very valid/acceptable criteria and material experts showed 93% with very valid/acceptable criteria. Teacher response to the history learning module was 93% with a very positive category and student response to the learning module was 81% with a very positive category. The test results of critical thinking skills and learning achievement of students have increased the use of problem-based learning modules in the history learning process themed development of Hindu Buddhist kingdoms in the archipelago is more effective than using the lecture model.
Efektivitas Google Sites dalam Pembelajaran Pancasila untuk Mengembangkan Karakter Mandiri Siswa di SMP Prihastuti, Meika; Kusrina, Tity; Nasuha, Muntoha
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 13, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana penggunaan Google Sites dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran Pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter mandiri siswa di tingkat SMP. Pendidikan Pancasila memiliki peranan yang sangat krusial dalam membangun karakter bangsa, dan pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Google Sites dipilih sebagai platform untuk memperkenalkan konsep pembelajaran yang lebih interaktif, dengan harapan dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan mandiri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yang mengandalkan data yang diperoleh melalui observasi langsung, wawancara dengan guru dan siswa, serta dokumentasi dari kegiatan pembelajaran. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Google Sites dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, memperkuat semangat belajar mereka, dan mendukung perkembangan karakter mandiri. Peningkatan terlihat pada kemampuan berkarya siswa, yang lebih aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas berbasis teknologi. Meskipun hasil yang diperoleh cukup positif, penelitian ini juga mencatat adanya tantangan, seperti rendahnya tingkat literasi digital di kalangan sebagian siswa dan terbatasnya akses internet, yang menghambat optimalisasi penggunaan Google Sites . Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan pelatihan teknologi bagi guru dan siswa serta penyediaan akses internet yang lebih baik untuk memaksimalkan potensi pembelajaran berbasis teknologi. This research aims to explore the effectiveness of integrating Google Sites in Pancasila Education as a tool to foster the development of students' independent character in junior high schools. Pancasila education holds a crucial role in shaping the national character of Indonesia, and in an effort to enhance the quality of learning, digital tools like Google Sites can provide an interactive and engaging learning environment. The study utilizes a qualitative descriptive approach, gathering data through direct observations, interviews with teachers and students, and the review of student assignments. The findings indicate that incorporating Google Sites into the learning process significantly increases student participation, motivation, and their ability to work independently. Moreover, students' creativity improved, as they became more proactive in completing technology-assisted tasks. However, the study also highlights challenges such as digital literacy gaps and limited internet connectivity, which hinder the full utilization of Google Sites in the learning process. The research underscores the need for teacher and student training, as well as improved internet infrastructure, to optimize the potential of technology-enhanced education.