Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Sosialisasi Penggunaan Jamban Untuk Mencegah Penyakit Menular TBC di Desa Atong Aceh Besar Riansyah, Ferdi; Hidayattullah, Mhd; Karma, Taufiq; Halizasia, Gadis; Saputra, Mahruri; Fitria, Fitria; Ristiani, Ristiani; Julia Utama, Reka; Fajira, Mira
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/3s9b0019

Abstract

Sanitasi yang buruk masih menjadi penyebab utama terjadinya berbagai penyakit menular di wilayah pedesaan. Banyak masyarakat belum memahami hubungan antara perilaku buang air besar sembarangan dengan penyebaran penyakit, terutama akibat rendahnya kesadaran akan pentingnya penggunaan jamban yang layak dan sehat. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan kegiatan sosialisasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sanitasi dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari kepala keluarga, ibu rumah tangga, remaja, dan tokoh masyarakat. Materi disampaikan melalui ceramah interaktif dan diskusi kelompok. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test guna mengukur perubahan pengetahuan. Sebelum sosialisasi, hanya 33% peserta memiliki pemahaman yang cukup baik terkait sanitasi dan penularan penyakit. Setelah kegiatan, 87% peserta mampu menjawab dengan benar pertanyaan mengenai fungsi jamban dan bahaya buang air besar sembarangan. Selain itu, sebanyak 70% peserta menyatakan kesediaan untuk menggunakan atau membangun jamban sehat. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi komunitas efektif dalam meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap perilaku hidup bersih. Pelatihan lanjutan tentang pembuatan jamban sederhana dari bahan lokal sangat dianjurkan untuk keberlanjutan perubahan perilaku.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ULEE KARENG BANDA ACEH Riza, Nelva; Fitria, Fitria; Halizasia, Gadis; Utama, Reka Julia
Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI Vol. 9 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH KESEHATAN BHAKTI PERTIWI INDONESIA
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58813/jikbpi.v9i2.255

Abstract

Latar belakang: Anemia Defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Diperkirakan 41,8% ibu hamil seluruh dunia mengalami anemia. Penyebab anemia ialah kekurangan zat besi dan kelompok yang sangat rentan saat terkena anemia yaitu anak-anak dan wanita hamil. Ibu hamil dinyatakan anemia jika hemoglobin kurang dari 11 mg/dL. Tujuan Penelitian untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ulee Kareng Banda Aceh. Metode Penelitian dengan menggunakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian crossectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 62 orang dengan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan kadar Hb dengan Easy Touch GCHb, pengukuran LILA dengan pita LILA dan wawancara dengan kuisioner. Data univariat dianalisis secara deskriptif dan data bivariat dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh proporsi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ulee Kareng Banda Aceh tahun 2022 adalah sebesar 21%. Ada hubungan antara pendidikan (p=0,002), kepatuhan konsumsi tablet besi (p=0,033) dan status gizi (p= 0,011) dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Saran bagi tempat penelitian dapat meningkatkan intensitas penyuluhan oleh puskesmas kepada ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya risiko anemia dalam kehamilan.
Comparison of Counter Pressure Massage and Hegu Point Cold Compress on Active Phase I Labor Pain Utama, Reka Julia; Aiman, Ummu; Saputra, Mahruri; Riansya, Ferdi
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.4475

Abstract

Labor pain can cause it weakness of the uterine muscles, obstruction of the birth canal and increased maternal anxiety. Anxiety can produce catecholamine hormones that cause tension in the pelvic muscles and affects the mother's pushing force during childbirth so that the pain increases and lengthens the delivery time increases the risk of maternal and fetal death. The purpose of this research is to determine the comparison of counter pressure massage (CPM) and Hegu point cold compresses for labor pain during the 1st active phase. The research method uses a randomized control trial design with two group pretest-posttest plan. Population in this study namely mothers who will give birth in the active phase of the 1st stage with the number of samples A total of 126 people were divided into 2 groups each CPM treatment and cold compresses will be given to the Hegu point. The measuring instruments used are the numerical pain rating scale (PNRS) and pain level recording sheets which have been proven valid and reliable, and have been widely used to measure pain levels. The analysis that will be used is univariate and bivariate analysis paired t test and independent t test. The results of the study showed that there was a difference in the intensity of labor pain during the first active phase before and after counter pressure massage (p=0.000) and cold compress at the hegu point (p=0.000). And there was no difference in the intensity of pain during the first active phase of labor between the counter pressure massage and cold compress groups in the Hegu point group (p=0.546>0.05). Cold compress counter pressure massage on the Hegu point is effective in reducing pain in the first stage of labor and counter pressure massage and cold compresses on the Hegu point group are equally effective in reducing labor pain.
Efektivitas penerapan audit maternal perinatal surveilans responsif (AMPSR) dalam mengidentifikasi faktor risiko kematian ibu Khalidah, Khalidah; Utama, Reka Julia; Fajarina, Mira; Kartikasari, Komala; Saputra, Mahruri; Ristiani, Ristiani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 9 (2025): Volume 19 Nomor 9
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i9.1537

Abstract

Background: Maternal mortality remains a major challenge in Indonesia's health system, including in Banda Aceh. Responsive Maternal Perinatal Surveillance Audits (AMPSR) are recognized as a crucial strategy for reducing maternal mortality, but their implementation is often hampered by poor documentation quality, follow-up, and interprofessional team involvement. A Point of Care Quality Improvement (POCQI) approach is proposed to strengthen the audit's effectiveness. Purpose: To evaluate the effectiveness of the implementation of maternal perinatal audit responsive surveillance (AMPSR) in identifying risk factors for maternal mortality. Method: The study used a quasi-experimental one-group pretest-posttest design with a sample of 16 AMPSR team members at three healthcare facilities (Meuraxa Regional Hospital, Banda Aceh Women's Hospital, and Meuraxa Community Health Center). Data were collected through audit forms, compliance checklists, and POCQI questionnaires, then analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test and logistic regression. Results: POCQI training significantly improved knowledge (p=0.001), practice and documentation (p=0.001), audit effectiveness (p=0.000), and perceived barriers and support (p=0.025). Multivariate analysis showed that practice and documentation were the dominant factors influencing the effectiveness of AMPSR implementation (OR=4.75; p=0.017). Conclusion: The implementation of the POCQI-based AMPSR has proven effective in strengthening the capacity of interprofessional teams and improving the quality of maternal audits. This strategy has the potential to become a sustainable approach to maternal mortality prevention in Indonesia.   Keywords: Maternal Mortality; Maternal Perinatal Surveillance Responsive Audit (AMPSR); Risk Factors.   Pendahuluan: Angka kematian ibu masih menjadi tantangan besar dalam sistem kesehatan di Indonesia, termasuk di Kota Banda Aceh. Audit Maternal Perinatal Surveilans Responsif (AMPSR) diakui sebagai strategi penting untuk menurunkan angka kematian maternal, namun pelaksanaannya sering terkendala kualitas dokumentasi, tindak lanjut, serta keterlibatan tim lintas profesi. Pendekatan Point of Care Quality Improvement (POCQI) ditawarkan untuk memperkuat efektivitas audit. Tujuan: Untuk mengevaluasi efektivitas penerapan audit maternal perinatal surveilans responsif (AMPSR) dalam mengidentifikasi faktor risiko kematian ibu. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment one group pretest-posttest dengan sampel 16 anggota tim AMPSR di tiga fasilitas kesehatan (RSUD Meuraxa, RSIA Banda Aceh, dan Puskesmas Meuraxa). Data dikumpulkan melalui formulir audit, checklist kepatuhan, dan kuesioner POCQI, kemudian dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan regresi logistik. Hasil: Pelatihan POCQI meningkatkan secara signifikan pengetahuan (p=0.001), praktik dan dokumentasi (p=0.001), efektivitas audit (p=0.000), serta persepsi hambatan dan dukungan (p=0.025). Analisis multivariat menunjukkan bahwa praktik dan dokumentasi merupakan faktor dominan yang memengaruhi efektivitas penerapan AMPSR (OR=4.75; p=0.017). Simpulan: Penerapan AMPSR berbasis POCQI terbukti efektif dalam memperkuat kapasitas tim lintas profesi dan meningkatkan kualitas audit maternal. Strategi ini berpotensi menjadi pendekatan berkelanjutan dalam pencegahan kematian ibu di Indonesia.   Kata Kunci: Audit Maternal Perinatal Surveilans Responsif (AMPSR); Faktor Risiko; Kematian Ibu.
Dampak climate crisis terhadap pola penyakit ibu hamil dan maternal mortality Fajarina, Mira; Utama, Reka Julia; Malem, Rehmaita
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 9 (2025): Volume 19 Nomor 9
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i9.1571

Abstract

Background: Climate change directly impacts maternal health, increasing the risk of pregnancy complications, delayed antenatal care (ANC) visits, and maternal mortality. Purpose: To analyze the impact of the climate crisis on maternal disease patterns and maternal mortality. Method: An observational analytic study with a case-control design was conducted on 364 pregnant women at the Baitussalam and Blang Bintang Community Health Centers in Aceh Besar. The sample was selected purposive sampling, consisting of case groups (mothers with complications) and controls. Data were collected using a validated questionnaire (CVI by three experts, Cronbach's Alpha ≥0.7) and medical records. Analysis used Chi-square and multiple logistic regression. Results: Exposure to extreme temperatures (OR=2.27; p=0.010), air pollution (OR=1.91; p=0.036), and weather changes (OR=2.85; p=0.006) were significantly associated with pregnancy complications, while counseling played a protective role (OR=0.49; p=0.010). Cancelling antenatal care due to extreme weather increases the risk of complications (OR=3.16; p=0.001). Conclusion: Environmental factors related to the climate crisis impact maternal health, necessitating mitigation strategies such as education, increasing access to antenatal care, and strengthening health system capacity to reduce the risk of maternal complications.   Keywords: Climate Crisis; Maternal Diseases; Maternal Mortality.   Pendahuluan: Perubahan iklim berdampak langsung pada kesehatan maternal, meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, keterlambatan kunjungan antenatal care (ANC), dan mortalitas ibu. Tujuan: Untuk menganalisis dampak climate crisis terhadap pola penyakit ibu hamil dan maternal mortality. Metode: Studi observasional analitik dengan desain kasus-kontrol dilakukan pada 364 ibu hamil di Puskesmas Baitussalam dan Blang Bintang, Aceh Besar. Sampel dipilih secara purposive sampling, terdiri dari kelompok kasus (ibu dengan komplikasi) dan kontrol. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tervalidasi (CVI oleh tiga ahli, Cronbach’s Alpha ≥0.7) dan rekam medis. Analisis menggunakan Chi-Square dan regresi logistik berganda. Hasil: Paparan suhu ekstrem (OR=2.27; p=0010), polusi udara (OR=1.91; p=0.036), dan perubahan cuaca (OR=2.85; p=0.006) berhubungan signifikan dengan komplikasi kehamilan, sedangkan penyuluhan berperan protektif (OR=0.49; p=0.010). Batal ANC karena cuaca ekstrem meningkatkan risiko komplikasi (OR=3.16; p=0.001). Simpulan: Faktor lingkungan terkait krisis iklim memengaruhi kesehatan ibu hamil, sehingga diperlukan strategi mitigasi seperti penyuluhan, peningkatan akses ANC, dan penguatan kapasitas sistem kesehatan untuk mengurangi risiko komplikasi maternal.   Kata Kunci: Climate Crisis; Maternal Mortality; Penyakit Ibu Hamil.