p-Index From 2020 - 2025
13.511
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMU PEMERINTAHAN E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Journal of Governance and Public Policy ARISTO Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area Journal of Government and Civil Society Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kemudi Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) Jurnal At-Tarbiyat (Jurnal Pendidikan Islam) Jurnal Agregasi Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Sospol : Jurnal Sosial Politik Jurnal Public Policy Journal of Local Government Issues Moderat PERSPEKTIF Jurnal Pemerintahan dan Politik Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan dan Administrasi Publik Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat TheJournalish: Social and Government Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi Caraka Prabu : Jurnal Ilmu Pemerintahan Wedana: Jurnal Kajian Pemerintahan, Politik, dan Birokrasi MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Jurnal Abdimas Ekonomi dan Bisnis Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa JSIP: Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal Society: Jurnal Pengabdian Masyarakat Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Abdimas Altruis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Transformasi Administrasi Management Research and Behavior Journal Berdikari : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Abdimas Indonesian Journal Prosiding University Research Colloquium Indonesian Governance Journal (Kajian Politik-Pemerintahan) Demokrasi: Jurnal Ilmu Pemerintahan MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat JISIP UNJA (Jurnal Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Jambi) PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesian Governance Journal : Kajian Politik-Pemerintahan Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal
Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis Of The Open Selection Process For Structural Officials (Echelon II) In Sleman Regency Muhammad Eko Atmojo; Helen Dian Fridayani
Journal of Governance and Public Policy Vol 6, No 2 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v6i2.6451

Abstract

The administration of government is certainly very influenced by bureaucracy which is an instrument or an organization that helps in realizing or implementing a policy that has been previously set. The open selection is the process of filling in a position by opening a selection to all those who have the competency or ability determined to fill a certain position. This study is aims to analyze the open selection for echelon II Officials both in Yogyakarta Province which is Sleman Regency. The method that used in this study is a qualitative approach which did the depth interview with several stakeholders that involved. The result of this study are the selection mechanism conducted in Sleman Regency in 2017 lasts 2 times and all of them have referred to the applicable regulations and most importantly have implemented a merit system. In the selection implementation the position was carried out by a selection committee formed based on recommendations from KASN (Commission Of The State Civil Apparatus). The involvement of political officials in this case the regent in the open selection process only exists after the selection committee has issued 3 names that have passed. However, the involvement of political officials is positive because it considers the results of the selection. This is also because the Regent will cooperate with one of the 3 names to realize the vision and mission that has been set.Keyword: Open selection, Echelon II, Promotion.
Inovasi Peningkatan Sumber Daya Mnusia Bagi Perangkat Desa di Desa Bendungan Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo Muhammad Eko Atmojo; Ummi Zakiyah; Helen Dian Fridayani
Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.152 KB) | DOI: 10.34010/agregasi.v5i2.444

Abstract

Otonomi daerah dan demokrasi membawa dampak yang luas bagi pemerintahan di Indonesia, salah satunya yaitu Pemerintahan Desa hal ini didukung dengan terbitnya UU No 6 tahun 2014 tentang Desa. Adanya Undang-Undang tentang Desa maka Pemerintah Desa mempunyai kewenangan penuh untuk mengatur tata kelola pemerintahan desa, salah satunya adalah peningkatan sumber daya manusia. Munculnya UU Desa diharapkan seluruh desa yang ada bisa memaksimalkan pengelolaan pemerintahan, baik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan UU Desa salah satunya inovasi dalam peningkatan kemampuan perangkat desa melalui seleksi terbuka. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, dengan mengutamakan metode wawancara serta dokumentasi. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seleksi terbuka bagi perangkat desa merupakan metode atau inovasi baru untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme perangkat desa dalam menjalankan roda pemerintahan desa. Dalam pelaksanaan seleksi terbuka ada beberpaa tahapan yang harus dilalui diantaranya adalah pertama, melakukan pembentukan panitia seleksi, kedua mensosialisasikan, ketiga membuka pendaftaran, keempat seleksi administrasi dan kelima seleksi tertulis bagi peserta perangkat desa. Hasil dari seleksi tertulis akan diumumkan secara langsung secara transparan, sehingga tidak ada unsur nepotisme yang terjadi pada pelaksanaan seleksi terbuka perangkat desa. Dengan adanya peningkatan sumber daya manusia di desa maka harapannya pelaksanaan pemerintahan yang efektif, efesien dan akuntabel juga bisa dilaksanakan di tingkat desa.
INOVASI PEMERINTAH DESA DLINGO DALAM MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DESA MART PADA TAHUN 2017 Indah Putri Rengganis; Muhammad Eko Atmojo
Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2791.071 KB) | DOI: 10.34010/agregasi.v7i1.1435

Abstract

Pembangunan merupakan pokok terpenting bagi sebuah negara, terutama pembangunan disektor paling bawah yaitu pemerintah desa. Pembangunan desa yang dimaksud disini adalah pembangunan desa yang melibatkan partisipasi masyarakat dan juga memberdayakan masyarakat yang ada di desa. Disetiap daerah harus memiliki kemajuan termasuk ditingkatan desa, terlebih desa yang sangat memanfaatkan potensi dari masyarakatnya. Maka dari itu suatu desa dapat maju apabila memiliki inovasi-inovasi yang baru untuk dapat mengembangkan desanya tersebut. Inovasi yang dimaksud yakni terobosan untuk dapat memajukan suatu desa yang terobosannya tersebut berupa program pelaksanaan ataupun berupa kegiatan-kegiatan yang akan atau sudah di lakukan disuatu desa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Martin Radenakers terkait teori inovasi dan teori dari Wahyudi Kumorotomo terkait teori partisipasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini adalah Pemerintah Desa, dan juga masyarakat Desa Dlingo. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Pemerintah Desa Dlingo sudah mampu memajukan Desa Dlingo dan membangun Desa Dlingo menjadi desa yang lebih baik dari sebelumnya. Karena Desa Dlingo sebelumnya dikenal dengan desa mati, namun setelah adanya inovasi yang muncul dari Pemerintah Desa terkait Desa Mart hal tersebut mengubah Desa Dlingo menjadi desa yang maju.
Peningkatan Kualitas Pemerintah Desa Melalui Penyusunan Profil Desa Trimulyo Muhammad Eko Atmojo; Erni Zuhriyati; Nita Aribah Hanif
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 3 (2022): Mei
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v1i3.88

Abstract

Pemerintah desa mempunyai tugas utama untuk menciptakan kehidupan yang demokratis, mendorong pemberdayaan masyarakat serta memberikan pelayanan yang baik. Pemerintah desa saat ini memiliki kewenangan sendiri untuk mengurus dan mengelola pemerintahan. Selain itu, dengan adanya kebijakan desentralisasi fiscal, pemerintah desa perlu menciptakan akuntabilitas dan tranparansi dalam pembangunan desa. Pada dasarnya keberhasilan dari suatu pemerintahan terletak pada tata kelola pemerintahannya sendiri. Saat ini, pemerintah desa di dorong untuk dapat memanfatkan teknologi dan informasi agar mampu memberikan kemudahan pelayanan kepada masayrakat serta terciptanya akuntabilitas dan transparansi informasi dalam mendukung pembangunan. Salah satunya melalui sistem informasi desa (SID), melalui SID pemerintah desa dapat meberikan keterbukaan informasi dan mempunyai basis data. Pemanfaatan sistem informasi desa dapat dilakukan melalui pembuatan profil desa. Dimana dengan adanya profil desa mampu mengetahui potensi yang dimiliki oleh desa, menggambarkan kondisi desa, dan menjadi basis data dari desa itu sendiri. Desa Trimulyo, Jetis merupakan salah satu desa yang saat ini masih belum mampu mengoptimalkan sistem informasi desa melalui pembentukan profil desa. Hal ini diakrenakan sumber daya manusia yang terbatas dan juga kurangnya pengetahuan terhadap pemanfaatan sistem informasi desa.
MENYIAPKAN KELUARGA BERDAYA DASAWISMA DI MASA PANDEMI COVID-19 Dyah Mutiarin; Muhammad Eko Atmojo; Muhamad Heri Zulfikar
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 4. Pemberdayaan Kapasitas Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.43 KB) | DOI: 10.18196/ppm.34.297

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan kapasitas perempuan di era pandemi Covid-19. Model yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas perempuan sebagai ibu maupun anggota rumah tangga dalam keluarga berdaya, khususnya di Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, social dan Pendidikan. Perempuan sebagai subyek pemberdayaan selama ini pun tidak lepas dari dampak Covid-19 sebagai pandemi global sejak Akhir 2019 yang lalu. Metode dalam pemberdayaan meliputi: identifikasi problem, perumusan agenda pemberdayaan, pengambilan keputusan, dan pelatihan peningkatan kapasitas dalam membentuk keluarga berdaya. Hasil dari peningkatan kapasitas perempuan melalui keluarga berdaya ini adalah perempuan mampu mengidentifikasi masalah, merumuskan pemecahan masalah, dan melaksanakan pelatihan dalam keluarga berdaya melawan Covid-19.
Optimalisasi Sistem Informasi Desa (Sid) Dalam Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Dyah Mutiarin; Muhammad Eko Atmojo; Sakir Sakir
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 4. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.039 KB) | DOI: 10.18196/ppm.24.434

Abstract

Lahirnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menempatkan desa sebagai pilar utamapembangunan. Desa mendapat kewenangan untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan desa secaraotonom. Untuk memwujudkan penyelenggaraan pemerintahan desa yang akuntabel dan transparan sertamencapai tujuan pembangunan desa, pemerintah mendapat dana desa yang besar. Selain itu, pemerintahdesa dalam penyelenggaraan pemerintahan perlu mengoptimalkan sistem informasi desa (SID) khususnyadalam pengelolaan dana desa. Dengan adanya system informasi desa maka akan sangat memudahkanpemerintah desa maupun masyarakat dalam hal pengawasan dan kontroling. Permasalahan yangdimiliki Desa Tirtoadi adalah: belum memiliki website desa sebagai media informasi dan publikasikegiatan yang diselenggarakan oleh desa; belum memiliki media sosial sebagai media publikasi kegiatandesa dan media promosi produk berdasarkan potensi desa; dan belum memiliki Buku Profil Desa yanglengkap dan memadai. Metode atau konsep kegiatan yang akan digunakan dalam penyelesaian masalahdengan beberapa langka, yaitu: Pertama, melaksanakan forum group discussin (FGD) dengan perangkatDesa Tirtoadi. Kedua, melakukan pelatihan pengelolaan website desa sehingga bisa mendukung kegiatanpemerintah desa dalam mewujudkan pelayanan public yang baik.
Penyusunan Profil Dusun Dan Administrasi Kependudukan Di Padukuhan Kalipakem Muhammad Eko Atmojo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 4. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.228 KB) | DOI: 10.18196/ppm.24.461

Abstract

Administrasi kependudukan merupakan salah satu komponen paling penting untukmenjamin berjalannya roda pemerintahan. Oleh karena itu setiap pemerintah baik pusatmaupun desa harus mempunyai administrasi kependudukan dengan baik. Salah satupermasalahan yang ada di Dusun Kalipakem adalah belum adanya administrasi kependudukanyang lengkap sehingga banyak sekali data yang belum valid, selain itu sudah sekitar 10 tahuntidak pernah diadakan pendataan kependudukan. Sehingga sulit untuk mengetahui jumlahpenduduk, jenis pekerjaan, potensi dusun dan lain sebagainya. Metode atau konsep kegiatanyang akan digunakan dalam penyelesaian masalah dengan beberapa langka, yaitu: Pertama,melakukan forum group discussion serta sosialisasi kepada masyarakat. Kedua, melakukan surveiwilayah Kalipakem terutama luas wilayah dan batas wilayah. Ketiga, melakukan pendataandengan mendatangi warga Kalipakem, dari mulai jumlah KK sampai dengan jenis pekerjaandan umur. Keempat, melakukan pembuatan profil dari hasil survey di lapangan sertamelakukan olah data kependudukan dari mulai jenis kelamin, umur, jenjang pendidikan danjenis pekerjaan. Sementara itu, untuk menjamin keberlanjut Program KKN-PPM ini perludilakukan beberapa Rencana Tindak Lanjut (RTL) yaitu: Pertama, pembentukan tim surveylapangan. Kedua, pembentukan tim olah data. Ketiga, pembentukan tim desain wilayahKalipakem. Keempat, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara rutin untuk memastikanterlaksananya kegiatan KKN-PPM oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan LP3M UMY,khususnya Divisi Pengabdian Pada Masyarakat sesuai dengan yang diharapkan.
PREVENTING NON-COMMUNICABLE DISEASES IN TOURIST SITES THROUGH HEALTHY CANTEEN MANAGEMENT Mahendro Prasetyo Kusumo; Kusbaryanto Kusbaryanto; Muhammad Eko Atmojo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.411 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.608

Abstract

Background: Cadre involvement is important to increase public knowledge and awareness of diet control. Dietary control contributes to the reduction in the prevalence of NCDs. Objective: To explore the involvement of cadres in improving dietary control behavior to control NCDs. Methods: This community service was carried out in Sendangtirto Village, Berbah District, Sleman Regency Yogyakarta. Qualitative method with action research design used to explore the involvement of cadres in implementing diet. The selection of participants was purposive sampling. Data was collected using interview, FGD, and observation techniques. Triangulation and member checking are carried out to validate the resulting data. The data processing process begins with transcription, open coding, axial coding and the preparation of themes. Data were analyzed using NVivo software. Results and implication: The qualitative data analysis concluded that there were five themes, namely: 1) the purpose of implementing a diet, 2) a model of implementing a diet based on cadre empowerment, 3) obstacles to implementing a diet, 4) efforts to improve the implementation of a diet, and 5) efforts in NCDs control. Implications: Empowerment of cadres is one form of activity that can increase the active role of the community in healthy behavior. This active role encourages people to be more active in conveying their personal experiences in controlling their eating patterns. Conclusion: Empowerment of cadres increases the active role of the community in controlling diet to control
PENGELOLAAN KANTIN SEHAT DI TEMPAT WISATA SEBAGI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Mahendro Prasetyo Kusumo; Kusbaryanto Kusbaryanto; Muhammad Eko Atmojo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.319 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.609

Abstract

Latar belakang: Berbagai upaya pencegahan PTM belum memberikan hasil yang maksimal. Tingginya prevalensi tersebut disebabkan oleh makanan yang tidak sehat, termasuk makanan yang disediakan di objek wisata. Tujuan: Mengeksplorasi pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan kantin sehat sebagai upaya pengendalian PTM. Metode: Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Metode kualitatif dengan desain action research digunakan untuk mengeksplorasi pengetahuan masyarakat tentang pengolahan makanan sehat untuk mengendalikan PTM. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara, FGD, dan observasi. Triangulasi dan member checking dilakukan untuk memvalidasi data yang dihasilkan. Proses pengolahan data dimulai dengan melakukan transkrip, open coding, axial coding dan penyusunan tema. Data dianalisis menggunakan software NVivo. Hasil: Hasil analisa data terdapat tiga tema utama, yaitu 1) manfaat kantin sehat di area agrowisata, kendala pengelolaan kantin sehat, 2) strategi memaksimalkan keberadaan kantin sehat, dan 3) peran pemerintah daerah terhadap pengelolaan kantin sehat dan sistem pengelolaan kantin sehat. Implikasi: Kantin sehat merupakan salah satu bentuk fasilitas pendukung di objek wisata yang dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mengendalikan PTM. Pengendalian PTM melalui sektor pariwisata ini merupakan salah satu inovasi berbasis pemberdayaan masyarakat. Kesimpulan: Kantin sehat merupakan salah satu upaya promotif dalam mengendalikan PTM yang melibatkan sektor pariwisata.
Penguatan Kualitas Kader Muhammadiyah di Tingkat Cabang Ridho Al-Hamdi; Muhammad Eko Atmojo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.863 KB) | DOI: 10.18196/ppm.41.803

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam program pengabdian ini adalah masih lemahnya pemahaman sebagian besar kader dan pengurus Muhammadiyah di Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, tentang Islam dan Muhammadiyah secara komprehensif. Hal ini disebabkan, bahwa Pajangan merupakan salah satu basis Nahdlatul Ulama dan kelompok abangan. Meskipun mereka sudah beragama Islam, tetapi pemahaman keislaman mereka masih belum memadai. Hal itulah yang menyebabkan kuantitas warga Muhammadiyah di kecamatan ini tergolong sedikit serta belum memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran Islam dalam pandangan Muhammadiyah. Karena itu, tujuan pengabdian ini adalah (1) menguatkan kualitas pemahaman kader Muhammadiyah tentang Islam dan Kemuhammadiyahan; (2) meningkatkan jumlah anggota resmi Muhammadiyah yang ber-NBM (Nomor Baku Muhammadiyah). Metode pelaksanaan yang digunakan dalam meujudkan tujuan tersebut adalah penyelenggaraan Baitul Arqom untuk anggota, kader, dan pengurus Muhammadiyah di Pajangan dan pembuatan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) bagi warga Muhammadiyah di Pajangan. Hasil kegiatan ini menunjukkan, bahwa anggota, kader, dan pengurus Muhammadiyah di Pajangan memiliki kualitas pemahaman yang lebih baik tentang ideologi Muhammadiyah dan Islam dalam perspektif Muhammadiyah. Selain itu, jumlah warga Muhammadiyah yang memiliki KTAM sebagai identitas resmi anggota Muhammadiyah meningkat dibandingkan sebelumnya. Implikasi dari kegiatan ini adalah meningkatnya ghirah warga Muhammadiyah di Pajangan dalam berdakwah ke masyarakat umum.
Co-Authors Achmad Nurmandi Afra, Fadhilah Salsabila Ahmad Syafiqurahman Ahmad Syafiqurrohman Akbar Nasir Alicia Maharani Alifbata Sarel Andra Jihad Panghegar Amanta, Davin Anang Setiawan Anggraeni, Kartika Anwar Kholid Arsyad, Rio Rizal Asmarawati Handoyo Aulia Nur Kasiwi Awang Darumurti, Awang azam syukur rahmatullah Azam Syukur Rahmatullah, Azam Syukur Azziyati, Irsalina Baihati, Listyani Nur Batubara, Tegar Imaman Hakiki Bobbby Salihin Handoko Daffa Aqshal Maulana David Efendi Deni Setiawan Deni Setiawan Dewi, Dian Kurnia Dewi, Kaamiliaa Dhea Shinta Prabandari Dian Fridayani, Helen Dita Idfi Pangestu Dwi Husna Swastika Dyah Mutiarin Dyah Mutiarin Dyah Mutiarin Dyah Mutiarin, Dyah Eki Darmawan Erni Zuhriyati Fadhilah Salsabila Fathani, Aqil Teguh Fridayani , Helen Dian Gerry Katon Mahendra, Gerry Katon Gunawan, Sefulloh Gusmi, Adibah Dhivani Handoko, Boby Salihin Handoyo, Asmarawati Hanif, Nita Aribah Helen Dian Fridayani Helen Dian Fridayani Helen Dian Fridayani Helen Dian Fridayani Helen Dian Fridayani Helen Dian Fridayani Helen Dian Fridayani, Helen Dian Herdin Arie Saputra Herdin Saputra Indah Putri Rengganis Izzah, Danik Ummu Kencono, Dewi Sekar Kharisman, Aeroen Safis Khasanah, Ayu Fitri Kusbaryanto Kusumo, Mahendro Prasetyo Mardha Adhi Pratama Mawaddah, Habliy Maya Hesti Saputri Mochammad Imron Awalludin Muchamad Zaenuri Muchamad Zaenuri, Muchamad Muhamad Heri Zulfikar Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Kamil Muhammad Noor Cahyadi Eko Saputro Muhammad Nurul Huda Muhammad Rizal Buhori Mutmainah, Nur Fitri Nabila Narinda, Chandrita Hikari Nasrullah Nasrullah Nico Abdi Priohutomo Nita Ariba Hanif Nita Aribah Hanif Nita Aribah Hanif Nofrima, Sanny Nur Sofyan Nur Sofyan Nur Sofyan Nurmaghfiroh, Elma Fadhilah Nurul huda Patriani, Widya Perdana, Vicky Alfitra Pratama, M. Naufal Rizky Pratiwi, Vindhi Putri Puguh Saputra Putra, Muhammad Andhika Sukma Putri, Priska Duana Putri, Vindhi Qonita, Nadia Raizaada Balqsit Nurhalisa Rico Kurniawan Ridho AL Hamdi Ridho Al-Hamdi Riska Erwinsyah Riska Rahayu Riska Rahayu Rizky Dwi Kusuma Sakir Ridho Wijaya Sakir Sakir Sakir Sakir Sakir Sakir, Sakir Santosa, Mohammad Rizky Nur Saputra, Dery Anggelean Sarel Andra Jihad Panghegar, Alifbata Surya Jaya Abadi Tahaniyati, Delfira Tsabita Tiza Irma TUNJUNG SULAKSONO Ummi Zakiyah, Ummi Vicky Alfitra Perdana Vicky Alfitra Perdana Vicky Alfitra Perdana Vindhi Putri Pratiwi Vindhi Putri Pratiwi Vindhi Putri Pratiwi Vindhi Putri Pratiwi Vindhi Putri Pratiwi Vindhi Putri Pratiwi Wahyu Rohmawati Widyasari, Sindy Yudhistira Al-Adha