Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Diversifikasi Produk Olahan Salak Pondok Desa Kutambaru, Kabupaten Karo Nasution, Lita; Afandi, Ahmad; Ginting, Makhrani Sari; Siregar, Muhammad Said; Joseph, Jacqueline; Sembiring, Desi Sri Pasca Sari; Nadhira, Ahmad; Siburian, Rikson Asman Fertiles; Simbolon, Juliana; Sipahutar, Bahagia Sibotolungun
Journal of Community Research and Service Vol. 9 No. 2: July (2025)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v9i2.68305

Abstract

Sejak Tahun 2010 hingga saat ini terjadi letusan abu vulkanik dan lahar dingin Gunung Sinabung yang merusak sebagian besar tanaman kopi, buah naga dan jeruk dan melanda desa Kutambaru. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini telah dilaksanakan di Desa Kutambaru, Kabupaten Karo dengan GPS koordinat Latitute 3,16459 N 309’52,5360, Longitude 98,36436 E 98021’51,708’ pada bulan Maret sampai April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh tiga puluh lima orang peserta berasal dari Kelompok Tani Jaya Lestari dan Kelompok Sadar Wisata Goa Mante yang berjumlah tiga puluh lima orang. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Tahap 1 yaitu Sosialisasi dan Pelatihan terkait Diversifikasi Produk Olahan Salak Pondoh menjadi Keripik Salak, Selai salak, Pia salak dan coklat Salak. Tahap 2 Pelatihan Membuat Website, E-commerce untuk pemasaran diversifikasi produk olahan salak. Mengembangkan Website pemasaran produk secara digital. Kegiatan Pengabdian dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada anggota Masyarakat yang berjumlah 35 orang. Pelatihan terkait pembuatan Diversifikasi Olahan Produk Salak dan Membuat website dan E-commerce berjalan lancer. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan keberhasilan yang ditandai dengan keaktifan para peserta dalam mengikuti pelatihan membuat diversifikasi olahan Produk Salak dan membuat website E-commerce untuk pemasaran.
Skrining Kesehatan dan Edukasi Nutrisi Berkelompok di Desa Nelayan Jaring Halus Kabupaten Langkat Sebagai Upaya Pencegahan Non-Communicable Disease Febriyanti, Eka; Saragih, Syaiful Amri; Hadipramana, Josef; Siregar, Muhammad Said
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.15470

Abstract

Background: Non-Communicable Disease masih menjadi masalah utama pada masyarakat Indonesia dimana penatalaksanaannya membutuhkan biaya yang besar serta akses pelayanan kesehatan yang berkesinambungan. Desa Jaring Halus merupakan desa yang terpencil di daerah Langkat, Sumatera Utara, dimana akses pelayanan kesehatan ini terbatas dan begitu juga dengan informasi kesehatan.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pendeteksian Non-Communicable Disease (NCD) yang mungkin terjadi di daerah terpencil ini sehingga dapat dilakukan tindakan kewaspadaan maupun penatalaksanaan yang tepat. Metode: Kegiatan ini dilakukan kepada masyarakat Desa Jaring Halus dengan jumlah peserta 38 orang. Dalam kegiatan ini dilakukan pemeriksaan beberapa indikator seperti gula darah sewaktu, kolesterol dan hemoglobin menggunakan alat glucocheck, kemudian dilakukan penyuluhan berkelompok terkait masalah kesehatan yang ditemukan terutama dari segi nutrisi.  Hasil: Dari pemeriksaan kesehatan ditemukan hampir sebagian masyarakat yang diperiksa mengalami NCD dan belum mendapatkan pengobatan yang rutin terkait akses pelayanan kesehatan yang terbatas. Edukasi berkelompok menjelaskan mengenai nutrisi yang tepat mencegah atau menatalaksana NCD. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar dengan penemuan NCD yang utama adalah hiperglikemia atau diabetes mellitus pada masyarakat Desa Jaring Halus.
UJI EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA FORMULASI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DAN DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCUS AUREUS Siregar, Muhammad Said; Erwanda, Boby Aguastian; Misril , Fuadi
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v13i2.3127

Abstract

Pepaya merupakan salah satu buah yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Daun pepaya memiliki manfaat yang besar antaralain sebagai sumber antioksidan, bahkan mampu berfungsi sebagai antijamur, dan antimiroba dan daun rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah dan dapat ditemukan tumbuh liar. Daun rambutan mempunyai senyawa antibakteri yaitu flavonoid, staphylococus aureus adalah bakteri gram positif yang bersifat toksin yang dapat menghasilkan racun. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu 40%, 50%, 60%, 70%, 80% dan perbandingan ekstrak daun pepaya dan daun rambutan terdiri dari 5 taraf dan 2 diantaranya kontrol ekstrak daun pepaya dan daun rambutan 100%, dan formulasi ekstrak daun pepaya dan daun rambutan : A. 40% : 60%, B. 50% : 50%, C. 60% : 40%, D. 70% : 30%, E. 80% : 20%. Paramerter pengamatan meliputi Penentuan Aktivitas Antimikroba, Pengamatan dan Pengukuran Diameter Hambatan.
The effect of comonomer styrene on the grafting of maleic anhydride onto cyclized natural rubber Siregar, Muhammad Said; Ardilla, Desi; Eddiyanto, Eddiyanto; Nasution, Asmarasari
Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 16 No. 2 (2024): August
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkim.v16i2.56906

Abstract

The grafting degree of maleic anhydride onto cyclized natural rubber is generally still low. This is due to the lack of electron density of the maleic anhydride double bond so that its reactivity is low. This research aims to increase the grafting degree by the addition of a styrene comonomer. Grafting of maleic anhydride onto cyclized natural rubber had been performed in an internal mixer 150 oC and 80 rpm in the presence of styrene comonomer. The grafted product was analyzed by Fourier Transform Infra-Red to determine the presence of maleic groups and Differential Scanning Calorimetry and Thermalgravimetric to investigate its thermal properties. Fourier Transform Infra-Red spectra confirmed that the grafted product of maleic anhydride onto Cyclized Natural Rubber formed with absorption at 1700 cm-1, 1850 cm-1 and 700 cm-1. The higher concentration of maleic anhydride reacted the higher of grafting degree of maleic anhydride with the high intensity of absorption at 1700 cm-1 and 1850 cm-1. Differential Scanning Calorimetry spectra showed that the glass transition temperature of maleated Cyclized Natural Rubber products increases, the more comonomer are added the higher the glass transition temperature of the product. Generally, based on the Thermalgravimetric spectra, the thermal properties of grafted product does not change significantly compared to the blank sample.
Synthesis and characteristics rubber seed oil bioadditive from Sumatera Utara as low pour point of CPO biodiesel Misdawati, Misdawati; Siswadi, Siswadi; Siregar, Muhammad Said
Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 16 No. 2 (2024): August
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkim.v16i2.62374

Abstract

One of the drawbacks of Crude Palm Oil (CPO) biodiesel is that it has high pour point which causes disadvantages in it™s use. North Sumatra is the second largest rubber producer in Indonesia, the use of rubber seeds as a bioadditive to reduce the pour point of CPO biodiesel is one of the right steps. The synthesis of rubber seed oil bioadditives is carried out in two processes; esterification process and transesterification process. This research aims to reduce the pour point of CPO biodiesel by mixing it with bioadditive of rubber seed oil. This study evaluated the effect of composition to find the best combination of biodiesel ratios in the mixture. The research results show that the greater the proportion of bioadditive rubber seed oil, the lower the pour point of the mixed biodiesel. Biodiesel with a low pour point is obtained at 10oC from mixing CPO biodiesel with bioadditive rubber seed oil at a composition of 75:25 and the optimal pour point is -7oC. Performance testing is carried out to differentiate fuel properties and fuel performance. The results show that B15 fuel produces the best performance at a maximum engine speed of 3000 rpm. In this round, a maximum power of 1.5708 kW was obtained, the lowest specific fuel consumption was 517.52 gr/kWh, thermal efficiency was 18.77%; the smallest CO content was 2.808%; HC 185 rpm; CO2 5.28%; NOx 4 ppm.
Performance of a Moringa Leaf Dehumidification Drying System Using Peltier Effect Thermoelectric Cooling Nusa, Mhd Iqbal; Suarti, Budi; Siregar, Muhammad Said
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 14 No. 3 (2025): June 2025
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v14i3.1061-1072

Abstract

The study focuses on a drying system that integrates a rack-type convective dryer with a Peltier effect thermoelectric cooler to optimize the drying process of moringa leaves. This system is designed to achieve lower drying temperatures, which is essential for preserving the quality of the leaves. To evaluate the performance of this dryer, researchers use temperature and relative humidity data to construct a programmed psychrometric diagram. This diagram helps in calculating crucial parameters such as the absolute humidity and the specific volume of the drying air. These calculations are essential in determining the drying rate of moringa leaves. The results indicated that moringa leaves dried on drying rack-1 exhibited a higher drying rate compared to those on drying rack-2. Additionally, a drying air speed of 2.1 m/sec yielded a superior drying rate compared to a lower air speed of 1.5 m/sec. After 5.0 hours of drying, the Moringa leaves achieved a moisture content of 8.6% (wb) with a drying air speed of 2.1 m/sec, 9.3% (wb) with a speed of 2.6 m/sec, and 13.9% (wb) with a drying air speed of 1.5 m/sec. The drying process maintains a maximum temperature 59.3°C, placing it within the low-temperature drying category, which helps preserve the physicochemical quality of the dried Moringa leaves. Keywords: Dehumidification drying, Peltier effect thermoelectric cooling, Moringa leaves, Programmed Psychrometric Calculations.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PASCA COVID 19 MELALUI BUDIDAYA JAMUR TIRAM Alridiwirsah, Alridiwirsah; Alqamari, Muhammad; Cemda, Abdul Rahman; Siregar, Muhammad Said; Lubis, Sudirman
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1254-1259

Abstract

Jamur tiram merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu. Permasalahan pada mitra mempunyai kendala usaha pada kapasitas produksi hanya 120 baglog/hari dan ini belum maksimal untuk memenuhi permintaan pasar baglog di sekitar Jepara. Selain itu proses pembuatannya masih sangat konvensional baik pada proses pemadatan, sterilisasi tanpa kontrol suhu uap panas, dan proses inokulasi kurang steril karena dilakukan pada ruang terbuka serta tempat penyimpanan baglog yang tidak efisien karena hanya ditaruh dilantai rumah tinggal. Solusi dan target luaran yang diberikan untuk mitra adalah penyuluhan manajemen usaha yang baik, pembuatan alat pemadatan baglog mekanis, pembuatan alat sterilisasi yang lebih besar kapasitasnya dan dilengkapi dengan kontrol suhu otomatis, dan ruangan steril untuk inokulasi. Tujuan Program pengabdian ini adalah pengabdi membantu usaha budidaya jamur tiram ditengah pandemi covid 19 di Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan pembekalan, demonstrasi cara budidaya jamur tiram putih dimulai dengan persiapan media tanam, pencampuran media, fermentasi, pengisian media dalam baglog, sterilisasi, inokulasi bibit, inkubasi, pemeliharaan dan panen serta pemberian alat produki baglog.
PEMANFAATAN LAHAN PERKARANGAN SEBAGAI SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) SECARA HIDROPONIK Alridiwirsah, Alridiwirsah; Alqamari, Muhammad; Mei, Nana Trisna; Siregar, Muhammad Said
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.509-514

Abstract

Pekarangan di wilayah Kecamatan Medan Denai cukup luas, sebagian besar tidak dimanfaatkan untuk tanaman sayuran sehingga tidak memungkinkan untuk ditanami tanaman lainnya seperti sayuran. Permasalahan utama yang terjadi pada masyarakat sasaran adalah 1) kegiatan kelompok ibu-ibu Aisyiyah belum banyak yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat, 2) lingkungan pekarangan di wilayah Kecamatan Medan Denai sebagian besar belum dimanfaatkan untuk menanam tanaman sayuran, 3) sebagian besar anggota Aisyiyah belum mempunyai pengetahuan, wawasan dan pengalaman serta ketrampilan dalam pemanfaatan pekarangan menjadi lahan produktif dan 4) potensi sumber daya insani dan alam di Kecamatan Medan Denai juga belum diberdayakann secara optimal. Beberapa metode digunakann untuk mencapai tujuan serta sebagai upaya transfer teknologi pengadaan hidroponik dengan berbagai model, serta penyiapan fasilitas lain yang mendukung kegiatan ini, yakni ; 1) Penyuluhan pemberdayaan perempuan, pengelolaan lahan pekarangan dan  teknologi budidaya secara hidroponik 2) pelatihan dan demonstrasi dengan simulasi praktek budidaya hidroponik menggunakan peralatan dan bahan yang sudah disiapkan oleh pelaksana program, 3) praktek budidaya hidroponik untuk menghasilkan produk, dan 4 secara periodik dilakukan pembinaan dan pendampingan mitra melakukan budidaya hidroponik sampai mencapai hasil yang optimal. Hasil program Pembinaan Kemuhammadiyahan menunjukkan manfaat yang besar bagi peserta untuk peningkatan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dalam pemanfaatan lahan pekarangan serta mengelolalanya lebih produktif.