Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Analisis Laju Reaksi Pembentukan Air Asam Tambang Dengan Metode Uji Kinetik Pada Disposal Bijih Besi Daerah Tanjung Sulawesi Selatan Juradi, Muhammad Idris; Jafar, Nurliah; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Yusuf, Firman Nullah; Mubarak, Syahran
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.12545

Abstract

Air asam tambang (AMD) merupakan salah satu masalah lingkungan yang terkait dengan penambangan bijih besi. Dalam lingkungan berair, mineral sulfida tertentu dalam batuan, yang bereaksi dengan oksigen di udara, teroksidasi membentuk air. Drainase asam tambang tidak dapat dihindari selama operasi penambangan. Sebab, pada intinya, penambangan adalah proses pengambilan mineral dari batuan induk agar dapat diangkut, diolah, dan digunakan dalam proses penambangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  unsur logam dan laju reaksi pembentukan air asam tambang  pada lahan bekas tambang bijih besi. Pengambilan sampel dilkukan dengan menggunakan metode probability sampling kemudian sampel di analisis menggunakan metode  XRF (X-Ray flourescene) untuk mengetahui kandungan unsur logam pada sampel dan dilakukan simulasi potensi air asam tambang dengan metode kinetik.hasil dari penelitian ini yaitu unsur logam pada sampel batu lahan bekas tambang  bijih besi yaitu, Fe2O3 Besi Oksida, SiO2 Silikon Dioksida, dan  Sulfur trioksida yang tinggi serta didapatkan laju reaksi pembentukan air asam tambang pada disposal 2 lebih cepat dibandingkan dengan disposal 1.
Analisis Kestabilan Lereng Daerah Lonjoboko Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Dengan Metode Bishop Juradi, Muhammad Idris; Budiman, Agus Ardianto; Akbar, Alfian Dwi
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.12547

Abstract

Permukaan tanah tidak selalu rata atau memiliki perbedaan elevasi yang menyebabkannya miring di tempat yang berbeda. Salah satu bencana alam yang sering terjadi pada lereng buatan maupun alam adalah tanah longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai faktor keamanan (FK) dan sifat material sampel tanah untuk analisis stabilitas lereng. Program komputer GeoStudio digunakan dalam studi analisis faktor lereng aman dengan memasukkan data geometri lereng dan parameter yang diperoleh dari uji laboratorium. Pengolahan data menggunakan uji laboratorium untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik tanah yang meliputi berat jenis, compaction standard proctor dan unit weight. Hasil uji laboratorium dari sifat mekanik tanah yaitu uji kuat geser (direct shear). Keadaan geometri lereng memiliki panjang toe 8 m, panjang crest 10 m, tinggi lereng 7 m dan kemiringan lereng 85˚. Material propertis dari geometri lereng terdiri dari kohesi 0,161 kg/cm2, sudut geser dalam 3,8˚ dan gsat sebesar 1,263 gr/cm3. Hasil analisis faktor keamanan (FK) dari penggunaan metode bishop menghasilkan nilai faktor keamanan 0,126.  Ketidakstabilan lereng dipengaruhi oleh lebih besarnya gaya penggerak dibanding gaya penahan sehingga dapat berpotensi terjadinya longsor. Hasil dari perolehan yang didapat dikatakan bahwa lereng daerah penelitian memiliki kerentanan gerakan tanah yang tinggi karena nilai faktor keamanan ≤1,2 menurut Ward. R, 1987 dalam SNI 13-7124-2005.
STUDI UKURAN FRAKSI PARTIKEL TERHADAP KADAR NIKEL DAN KANDUNGAN AIR PADA BIJIH NIKEL LATERIT Bakri, Suriyanto; Ardana, Muhammad Fabio; Juradi, Muhammad Idris; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Mundiana, Arifin
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 1 No 2 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.324 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v1i2.271

Abstract

PT Vale Indonesia Tbk. melakukan penambangan dan pengolahan bijih nikel laterit di daerah Sorowako Sulawesi Selatan. Bijih nikel laterit yang ditambang dan diolah lebih lanjut umumnya bijih nikel pada zona saprolit yang memiliki kadar Ni yang memenuhi Cut Off Grade (COG) tertentu. Ukuran fraksi partikel pada zona saprolit cukup beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kadar Ni dan H2O pada bijih nikel berdasarkan ukuran fraksi partikel zona saprolit pada blok barat area pertambangan PT Vale Indonesia Tbk. Secara umum metode penelitian yang digunakan adalah metode sampling. Pengambilan sampel pada dryer kiln product (DKP), kemudian sampel dibawa ke laboratorium untuk dipreparasi dan dianalisis kadarnya dengan menggunakan alat x-ray fluorescence (XRF) dan data-data yang dihasilkan dianalisis sehingga didapatkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran fraksi partikel sangat mempengaruhi kandungan Ni dan H2O pada bijih nikel laterit zona saprolit. Ukuran fraksi partikel berbanding lurus dengan kadar Ni yang diperoleh, semakin kecil ukuran fraksi partikel maka semakin besar kadar Ni yang diperoleh. Semakin kecil ukuran fraksi partikel maka semakin besar kandungan H2O yang diperoleh.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam Organik Terhadap Nilai Recovery Nikel Pada Proses Leaching Nikel Laterit Arifin, Mubdiana; Bakhri, Syamsul; Juradi, Muhammad Idris; Bakri, Suriyanto; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Angga Mulia, Muhammad Ilham
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 8 No. 2 (2023): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v8i2.624

Abstract

Nikel merupakan salah satu hasil pertambangan yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Nikel digunakan sebagai bahan paduan logam dan pelapis logam. Proses pengolahan nikel dari bijih nikel laterit jenis limonit dengan metode Atmospheric Pressure Acid Leaching (APAL) dinilai lebih murah dibandingkan metode hidrometalurgi lainnya, karena konsumsi energi dan biaya operasionalnya cukup rendah, sehingga dapat dijadikan salah satu metode pengolahan nikel alternatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi pelarut asam organik terhadap persen perolehan nikel. Media pelarut yang digunakan adalah larutan asam asetat (CH3COOH). Sebelum proses pelindian, dilakukan uji karakterisasi awal menggunakan analisis XRD, XRF dan AAS untuk mengetahui komposisi mineralogi dan kimia sampel bijih nikel yang akan digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsentrasi asam asetat yaitu 2,5, 5, 7,5, dan 10 M, ukuran partikel -200 mesh, suhu operasi 90°C, kecepatan pengadukan 200 rpm, dan waktu pelindian selama 120 menit. Analisa kandungan nikel setelah proses pelindian menggunakan analisis AAS, kemudian dihitung persen pereolehan nikelnya. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi asam asetat berpengaruh terhadap perolehan nikel. Peningkatan konsentrasi asam asetat juga meningkatkan persentase perolehan nikel. Hasil terbaik pada proses pelindian yaitu pada konsentrasi asam asetat 10 M dengan perolehan nikel sebesar 96,159%.
STUDI PEMISAHAN SiO2 PADA PASIR SILIKA MENGGUNAKAN SHAKING TABLE Bakri, Suriyanto; Abdullah, Muh. Agung; Juradi, Muhammad Idris; Nurhawaisyah, Sitti Ratmi
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v3i2.34225

Abstract

Indonesia memiliki potensial sumber daya alam bahan baku pembuatan silika murni yaitu pasir kuarsa yang telah banyak dimanfaatkan dalam dunia industri. Di daerah Sidenreng Rappang terdapat pasir silika persentase kadar mineral diperoleh SiO2 sebesar 69,14%, sehingga perlu ditingkatkan kadarnya agar bisa maksimal pemanfaatannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kemiringan deck shaking table terhadap kadar dan recovery. Variasi kemiringan deck yaitu 30, 50,80, dan 100. Tahapan pengambilan data penelitian dibagi menjadi empat tahapan yaitu tahap preparasi sampel pasir silika asal Sidenreng Rappang, tahap konsentrasi dengan shaking table, tahap analisis sampel dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) dan tahap perhitungan kadar dan recovery. Analisis sampel awal menggunakan XRD diperoleh kandungan mineral yang didominasi oleh mineral kuarsa, disusul oleh mineral microline dan kalsit sedangkan XRF diperoleh persentase SiO2 sebesar 88,94%, KAlSi3O8 sebesar 8,45% dan CaCO3 sebesar 2,61%. Setelah melakukan percobaan pemisahan SiO2 menggunakan shaking table dengan variasi kemiringan deck, maka dapat disimpulkan bahwa besarnya kemiringan deck tidak mempengaruhi besarnya recovery yang dihasilkan. Recovery optimum pemisahan SiO2 berada pada kemiringan deck 30 dengan nilai recovery 60,21% dan kadar 92,24%.
Correlation Study Of Sulphur and Ash Content In Patappa Coal Area Pujananting Sub-District Barru District Juradi, Muhammad Idris
Journal of Geology and Exploration Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Geology and Exploration, December 2024
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jge.v3i2.173

Abstract

Coal is an organic sedimentary rock derived from the decomposition of various plant remains which is a heterogeneous mixture of organic compounds and inorganic substances that fuse under the weight of the strata that crush it. This research is devoted to determining the correlation between ash content and sulfur content in Patappa coal area, Pujananting sub-district, Barru Regency. The purpose of this study is to determine whether there is a correlation between ash content and sulfur content in Patappa coal. The research method carried out in this research is the first preliminary stage including administration, literature study and discussion, then the data collection stage includes primary data and secondary data, the stage of data analysis and processing is to determine the correlation between ash content and sulfur content based on the analysis results. The materials used in this research include geological hammer, compass, GPS, sample bag, camera and roll meter. the sampling process carried out is by using channel sampling. The results of the analysis of this study are in sample 1, it can be seen that the value of the ash content is 18.32%, while the sulfur content has a value of 7.22%. In sample 2, the ash content value is 15.58% while the sulfur content has a value of 8.63%. So it can be concluded that the relationship between the two analyses is inversely proportional where the higher the ash content value, the lower the sulfur content value, and vice versa, the lower the ash content value, the higher the sulfur content value.
Studi Blending Nikel Antara Barging Stockpile Dengan Hasil Aktual Pada PT Ariano Bintang Cemerlang: Study Of Nickel Blending Between Barging Stockpile and Actual Yield at PT Ariano Bintang Cemerlang Bakri, Suriyanto; Gaffar, Abd; Juradi, Muhammad Idris
Journal of Engineering Science and Technology Applications Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Engineering Science and Technology Applications
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jesta.v1i2.185

Abstract

PT Ariano Bintang Cemerlang, Kolaka, Southeast Sulawesi, is one of the companies that manages laterite nickel ore into ferronickel (FeNi) products, with a Cut Off Grade (COG) of 1.40% Ni. In the nickel management process, one of the important steps taken is blending. However, in practice, differences are often found between the projected nickel quality of the barging stockpile and the actual results after the blending process. This study aims to analyze the correspondence between the nickel quality at the barging stockpile and the actual results after blending, identify the factors that affect the difference, and provide recommendations for optimizing the blending process. This study uses a quantitative approach to analyze the conformity between the nickel quality at the barging stockpile and the actual results after the blending process. The results of the blending process analysis show that actual blending has a tendency to produce higher elemental levels in some parameters compared to plan blending. The difference between plan blending and actual blending data can be caused by the material in the stockpile, the inaccuracy of material retrieval, the efficiency of the blending equipment and process, the moisture content and condition of the material, the method of analysis and sampling. A more structured management of materials in the stockpile is needed to minimize these differences.
Pemanfaatan Aplikasi Android dan Quantum GIS Untuk Pembuatan Peta Bagi Taruna-Taruni SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar Thamsi, Alam Budiman; Wakila, Muhamad Hardin; Juradi, Muhammad Idris; Aswadi, Muhammad
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16849

Abstract

Pemanfaatan SIG dalam dunia perkerjaan sangat membantu agar memudahkan segala sesuatu yang memerlukan data spasial. Berbagai sektor telah memanfaatkan fungsi dari SIG, di antaranya yaitu sektor pendidikan dan pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan aplikasi Android (Avenza) dan Quantum GIS (QGIS) dalam pembuatan peta bagi taruna-taruni SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar. Seiring dengan perkembangan teknologi, kemampuan untuk memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa, khususnya di bidang pendidikan kejuruan. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis dalam menggunakan aplikasi berbasis Android dan perangkat lunak QGIS, yang dapat diterapkan dalam dunia kerja, khususnya di sektor penerbangan dan industri terkait. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan praktis berbasis proyek dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan, wawancara mendalam, serta observasi selama sesi pelatihan. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS 27 dengan uji t (T-test). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan siswa terkait penggunaan aplikasi SIG, analisis data spasial, serta penerapannya dalam pembuatan peta. Ini dapat dilihat dari nilai sig (2-tailed) yang rendah yaitu 0,000 dibandingkan dengan nilai acuan 0,05. Selain itu, faktor-faktor keberhasilan pelatihan seperti kualitas instruktur, metode pengajaran interaktif, dan materi pelatihan yang relevan dengan kebutuhan siswa turut mempengaruhi efektivitas pelatihan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikulum pendidikan kejuruan di Indonesia serta sebagai referensi bagi institusi pendidikan lain yang ingin mengadopsi teknologi SIG dalam proses pembelajaran mereka.
Analisis Geokimia Batugamping Daerah Desa Binuang Kecamatan Balusu Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan Harwan, Harwan; Hafsyam, Muhammad; Juradi, Muhammad Idris
Jurnal of Mining Insight Vol 1 No 4 (2023): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v1i4.254

Abstract

Limestone is a type of sedimentary rock with the main mineral composition being calcite with the chemical formula CaCO3. Limestone found in nature is generally yellowish white, white, gray and black. This research aims to determine the geochemical characteristics of limestone in Binuang Village, Balusu District, Barru Regency and what the chemical composition of limestone in Binuang Village, Balusu District, Barru Regency. The research method uses XRD analysis and XRF analysis methods. in mineralogical analysis using the X-Ray Diffraction method, all limestone samples in 4 stations in the Binuang Village area were composed of minerals such as Calcite (CaCO3) containing 100% calcite. Based on the results of analysis using the X-Ray fluorescence method, all limestone samples at 4 stations showed CaO element values of 52.7-55.4%, LOl of 39.2-43.6%, Fe2O3 of 1.4-2.53 %, MgO is 1.17-1.29%, as well as several other compounds whose percentage is below 1% such as P2O5, SiO2, Al2O3, MnO, K2O, Na2O and TiO2. So the limestone in this study can be categorized as high quality (high grade limestone) because it has a CaO content of > 49%. This means that the limestone samples found in the Binuang Village area, Barru District, South Sulawesi Province have met good quality standards for raw materials for making cement and can be used as an addition in the steel smelting process.
The Leaching of Manganese Ore from Patappa, Barru Regency, South Sulawesi Nurhawaisyah, Sitti Ratmi; Jafar, Nurliah; Heriansyah, Andi Fahdli; Arifin, Mubdiana; Juradi, Muhammad Idris; Febrianty, Vanda; Utami, Hesti; Bakri, Suriyanto
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 13 No 2 (2025): Edition for September 2025
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ijcr.2025.13-sit

Abstract

Manganese ores are considered economical and worth selling if they have a purity value above 40%. However, not all mined manganese metal minerals have the appropriate purity value. Manganese metal minerals can be processed using various hydrometallurgical methods to separate metal minerals from their associated minerals using solvents. The purpose of this study is to determine the results of manganese leaching recovery at each variation of temperature and percent solids and to determine the effect of both on manganese recovery. The findings of this study could significantly contribute to the field of metallurgy and mineral processing by providing a deeper understanding of the factors influencing manganese recovery. The method used in this study began with sample preparation. The results of sample preparation were analyzed using XRD (X-ray diffraction) and XRF (X-ray fluorescence). Some of the sample preparation results were leached with several variations in temperature; the leaching results were continued with analysis using AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). The results showed that increasing the leaching temperature and percent solids would increase the leaching reaction rate, resulting in higher Mn recovery.