Claim Missing Document
Check
Articles

LITERATURE REVIEW: EVALUASI RAGAM METODE PERAWATAN PADA PASIEN HIV/AIDS Suarnianti - Suarnianti; Muh. Athal Aftal Sofyan
Nursing Arts Vol 14 No 2 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i2.116

Abstract

Menurut data WHO terdapat 36,9 juta orang hidup dengan HIV/AIDS diseluruh dunia. Infeksi baru HIV/AIDS di seluruh dunia pada 2017 mencapai 1,8 juta orang. Meskipun belum ada obat yang dapat membunuh virus penyebab AIDS, namun infeksi dan replikasi HIV masih bisa dicegah dengan pengobatan yang mampu meningkatkan harapan dan kualitas hidup pasiennya dengan pemberian kombinasi obat-obat antiretroviral. Salah satu cara untuk membantu pengelolaan masalah yang membuat perasaan tertekan/stres agar tidak membawa pengaruh negatif terhadap kesehatannya adalah melalui perawatan psikososial dengan metode Spiritual Emotional Freedom Technique dan metode sosial support. Tinjauan litrerature review ini melalui penelusuran hasil-hasil publikasi ilmiah pada rentang tahun 2016-2020 menggunakan database pubmed dan google scholar dengan kata kunci (ARV) and HIV/AIDS, (social support) and HIV/AIDS, dan (Spiritual Emotional Technique Freedom) and HIV/AIDS. Penelusuran artikel yang terkait 9 sumber yang termasuk dalam kriteria. Kesimpulannya adalah ketiga metode ini sama-sama efektif dalam perawatan ODHA dalam memperbaiki status kesehatan dan kualitas hidup bagi ODHA.
Pengabdian Masyarakat tentang Pendampingan Penderita TB Paru beserta Keluarganya dalam Pencegahan Penularan Penyakit Suarnianti Suarnianti; Yusran Haskas; Ratna Ratna
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 4 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Risiko penyebaran penyakit TBC yang utama dimulai di rumah. Perilaku pencegahan penderita TBC perlu ditekankan agar tidak menularkan penyakit kepada anggota keluarga yang lain. Perilaku pencegahan dimulai dengan pemberian imunisasi BCG, diagnosa dini TBC jika sudah ada gejala batuk menahun, pengobatan paket secara teratur dan rutin, sampai selesai paket pengobatan dan perilaku batuk, buang sputum, minum obat teratur sampai tuntas (Gero & Sayuna, 2017). Semakin baik tingkat pengetahuan keluarga semakin mecegah penularan tuberkulosis paru pada keluarga, hal ini dapat dikarenakan pengetahuan yang dimiliki keluarga akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam pencegahan penularan tuberkulosis paru. Pengetahuan dan sikap merupakan penunjang dalam melakukan perilaku sehat (Febriansyah & Rosyid, 2017). Beberapa bentuk pencegahan penularan penyakit telah dilakukan oleh pemerintah terutama puskesmas sebagai pelayan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat. Akan tetapi bentuk kegiatan yang dilakukan hanya berupa penyuluhan, sehingga diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan pengontrolan dan evaluasi mengenai kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya.Dengan demikian, dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang dilakukan dalam bentuk ceramah, tanya jawab, pelatihan serta FGD (Focus Group Discussion). Proses penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan di Dusun Batu-Batu Desa Taraweang. Kegiatan dimulai dengan memberikan pendidikan terkait pencegahan penularan penyakit TB. Selain itu, untuk pendampingan penderita TB anggota keluarganya ikut dilibatkan dalam hal ini juga menjadi peserta dalam FGD.
PEMBERLAKUAN UNTUK MENGURANGI RISIKO PENULARAN PENYAKIT BERDASARKAN KOMITMEN PERAWAT DI RUMAH SAKIT Suarnianti Suarnianti; Erna Kadrianti; Indra Dewi
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.912 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.694

Abstract

Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki risiko tertular penyakit yang berada di rumah sakit. Sehingga penting bagi perawat melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari risiko penularan. Demi menghindari risiko penularan tersebut maka perlu adanya tindakan yang dilakukan sebagai bentuk mengurangi risiko penularan yang sejalan dengan komitmen yang dimiliki oleh perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis enactment dalam pengurangan risiko penularan penyakit di rumah sakit berdasarkan komitmen yang dimiliki perawat. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan longitudinal untuk mempelajari variabel yang termuat dalam tujuan penelitian berdasarkan periode waktu tertentu. Teknik pengambilan sampel judgment sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara memilih anggota populasi yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan, sehingga diperoleh besar sampel adalah 119 responden. Analisis dilakukan dengan uji statistik regresi linear berganda menggunakan data numerik berskala interval/rasio. Berdasarkan hasil pengukuran dan intervensi yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa komitmen berpengaruh signifikan terhadap enactment dan memiliki pengaruh yang berkontribusi positif (ρ = <0,001; α = 0,05; b = 0,642). Komitmen perawat berpengaruh terhadap enactment perawat dalam pengurangan risiko penularan penyakit.
Literature Review : Evaluasi Peer Group Support dan Family Support Terhadap Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Suarnianti Suarnianti; Chairul Hasan Selan; Susi Sastika Sumi
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik11111

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease which is the leading cause of ill health, one of the top 10 causes of death worldwide and the leading cause of death from a single infectious agent (ranking above HIV / AIDS). WHO estimates that there are 23,000 cases of MDR / RR in Indonesia. In 2017 there were 442,000 TB cases recorded in the program, of which an estimated 8,600-15,000 MDR / RR TB, (estimated 2.4% of new cases and 13% of previously treated TB patients), but only 27.36% treated. The aim of this literature is to evaluate peer group support and family support on treatment adherence to pulmonary tuberculosis patients. This study used a systematic literature review design. Articles were collected through the PubMed and Google Scholar databases published from 2016-2020 using the keywords peer group support, family support, medication adherence, pulmonary tuberculosis. The results of the literature review showed that providing peer group support or family support can have an impact positive for pulmonary tuberculosis patients. The conclusion in this study is that patients who get support from either peer group support or family support can significantly improve compliance with pulmonary tuberculosis treatment so that it can increase the success rate of pulmonary tuberculosis treatment. Keywords: peer group support; family support; treatment compliance; pulmonary tuberculosis ABSTRAK Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang merupakan penyebab utama masalah kesehatan yang buruk, salah satu dari 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia dan penyebab utama kematian dari satu agen infeksi tunggal (peringkat di atas HIV / AIDS). WHO memperkirakan ada 23.000 kasus MDR/RR di Indonesia. Pada tahun 2017 kasus TB yang tercatat di program ada sejumlah 442.000 kasus yang mana dari kasus tersebut diperkirakan ada 8.600-15.000 MDR/RR TB, (perkiraan 2,4% dari kasus baru dan 13% dari pasien TB yang diobati sebelumnya), tetapi cakupan yang diobati baru sekitar 27,36%. Tujuan Literatur ini untuk mengevaluasi peer group support dan family support terhadap kepatuhan pengobatan pasien tuberkulosis paru. Penelitian ini menggunakan desain systematic literature review. Artikel dikumpulkan melalui database PubMed dan Google Scholar yang dipublikasikan dari tahun 2016-2020 dengan menggunakan kata kunci peer group support, family support, kepatuhan pengobatan, tuberkulosis paru. Hasil literature review menunjukkan bahwa pemberian peer group support atau family support dapat memberikan dampak yang positif kepada pasien tuberkulosis paru. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pasien yang mendapatkan dukungan baik peer group support atau family support secara signifikan dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan tuberkulosis paru sehingga dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan tuberkulosis paru Kata kunci: peer group support; family support; kepatuhan pengobatan; tuberkulosis paru
Evaluasi Treatment Terkini Dalam Pengobatan HIV/AIDS: Literature Review Suarnianti Suarnianti; Agnes Derek
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.796 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i1.230

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit infeksi peringkat atas yang dapat menyebabkan kematian sehingga diperlukan pengobatan untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV dan menurunkan jumlah virus. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi efektitivitas treatment terkini berbasis dolutegravir (DTG) dalam pengobatan HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Pengumpulan artikel dengan penelusuran di PubMed, dan Proquest dengan kata kunci dolutegravir, treatment, HIV/AIDS, didapatkan 353 jurnal yang relevan, kemudian didapatkan 9 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi untuk dilakukan review, kriteria artikel yang digunakan adalah yang dipublikasikan dari tahun 2019-2020. Hasil literature review menunjukkan bahwa dari 9 artikel didapatkan 4 artikel yang membahas terkait transmisi penularan HIV, 3 artikel yang membahas terkait efek samping DTG, 2 yang membahas terkait transmisi penularan HIV risiko selama pengobatan, sedangkan 1 artikel memiliki perbedaan yaitu dapat mengurangi tingkat kecacatan. Kesimpulan dalam tinjauan literatur ini adalah keberhasilan dalam pengobatan HIV/AIDS berbasis DTG perlu melihat 3 aspek penting yaitu transmisi penularan selama penggunaan DTG, efek samping dari DTG dan risiko yang dapat ditimbulkan regimen DTG. Regimen DTG baik kombinasi maupun yang tidak, sangat efektif dalam menekan transmisi penularan dan menurunkan viral load dibandingkan regimen lainnya.
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENERAPAN STANDARD PRECAUTIONS MAHASISWA NERS STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR Suarnianti Suarnianti
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.452 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i2.84

Abstract

Standar precautions merupakan cara efektif untuk melindungi tenaga kesehatan khususnya perawat dalam mengendalikan dan mencegah risiko penularan penyakit. Perawat yang memahami dengan benar pentingnya standard precautions, maka akan mengambil alternatif cara ini untuk melindungi dirinya dalam melakukan tindakan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku penerapan standard precautions pada mahasiswa profesi Ners STIKES Nani Hasanuddin Makassar Tahun 2016-2017. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan jumlah responden sebanyak 136 orang mahasiswa profesi Ners. Teknik analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku penerapan standard precautions pada mahasiswa profesi Ners STIKES Nani Hasanuddin Makassar Tahun 2016-2017. Implikasi hasil penelitian dalam keperawatan adalah standard precautions sebagai alternatif bagi mahasiswa profesi dalam mengurangi risiko penularan penyakit di lingkungan praktik. Kata kunci : Pengetahuan, perilaku, sikap, standard precautions
KOMITMEN PERAWAT DALAM PENERAPAN STANDARD PRECAUTION DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Suarnianti Suarnianti
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.602 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i4.174

Abstract

Komitmen utama seorang perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan, sehingga perawat secara moral berkewajiban untuk merawat semua pasien. Namun, dalam situasi tertentu risiko bahaya mungkin lebih besar daripada kewajiban moral perawat atau tugas untuk menolong pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen perawat terhadap penerapan standard precaution. Penelitian ini adalah penelitian observasional bersifat analitik dengan jumlah responden sebanyak 119 orang perawat yang bekerja di rumah sakit pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Teknik analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian ini bahwa komitmen perawat berpengaruh terhadap penerapan standard precaution, semakin kuat komitmen perawat dalam pengurangan risiko penularan penyakit semakin baik tindakan pengurangan risiko penularan penyakit. Selain itu, pemberian kesempatan juga berpengaruh terhadap komitmen perawat untuk mengurangi risiko penularan penyakit. Kata kunci: Komitmen perawat, Standard precaution
Glycemic Control in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus: Descriptive Survey in Makassar City Hospitals Yusran Haskas; Suarnianti Suarnianti; Indah Restika
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.553 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v8i1.306

Abstract

Aims: This study aims to determine the frequency distribution based on the respondent's glycemic control in the hospitals in Makassar City Methdos: This research is a non-experimental quantitative research using descriptive method. This research was conducted in hospitals in Makassar City, South Sulawesi (RSUD Kota Makassar, Bhayangkara Hospital Makassar, Pelamonia Hospital Makassar, Labuang Baji Hospital, RSUD Haji Makassar, and Ibnu Sina Hospital Makassar). The total of samples in this study amounted to 291 patients with diabetes mellitus using purposive sampling. Results: Based on the results of the our study, it was found that there were 161 (55.3%) people with diabetes mellitus with less glycemic control and 130 (44.7%) people with diabetes mellitus with good glycemic control. Conclusions: In the management of diabetes management with monitoring blood sugar levels is very important. Thus, good glycemic control will be declined diabetes complications. Consequently, it is highly recommended for people with diabetes mellitus to reduce the complications of Type 2 DM by complying with glycemic control.
HEALTH LITERACY MENINGKATKAN QUALITY OF LIFE (QoL) PENDERITA TUBERKULOSIS PARU Suarnianti Suarnianti; Ria Safitri; Ratna Ratna
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.031 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i2.2321

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacetrium tuberculosis. Health Literacy yang baik memberikan pengaruh dalam memperoleh informasi untuk mencapai kepatuhan minum obat bagi penderita TB Paru. Kepatuhan minum obat salah satu penentu keberhasilan penatalaksanaan terapi untuk peningkatan Quality Of Life (QOL) penderita TB Paru. Tujuan: mengetahui hubungan health literacy dengan Quality Of Life pada penderita TB Paru di Puskesmas Tamalanrea. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner berupa 16 pertanyaan tentang health Literacy dan 26 pertanyaan tentang Quality Of Life. Sampel berjumlah 41 responden TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea dengan teknik purposive sampling. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan dari 7 responden (17.1%) dengan Health Literacy baik tidak terdapat responden dengan Quality Of Life (QOL) kurang dan terdapat 7 responden (17,1%) dengan QOL kategori baik, sedangkan dari 34 responden (82,2%) dengan Health Literacy kurang 1 responden (2,4%) dengan QOL kategori baik, sebanyak 33 responden (80,5%) dengan QOL kategori kurang. Terdapat hubungan antara health literacy dengan QOL pada penderita TB Paru berdasarkan Chi-Square test didapatkan (p = 0,00). Kesimpulan: Health literacy yang baik membuat penderita TB Paru memahami kesehatan dan dapat mengikuti program pengobatan, sehingga membuat keadaan penderita menjadi lebih baik.
ASSESMENT QUALITY OF LIFE (QOL) DENGAN KETERPAPARAN COVID-19 Suarnianti Tawil; Emilia Emilia; Nur Khalid
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 7 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i7.8221

Abstract

Latar Belakang: Covid-19 menjadi salah satu masalah kesehatan dunia yang meningkat dari beberapa bulan yang lalu. Peningkatan ini diikuti oleh berbagai masalah termasuk kualitas hidup. Pencegahan merupakan langkah awal untuk meningkatkan jumlah kasus Covid-19.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan kualitas hidup dengan pajanan covid-19 di Puskesmas Paccerakg.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah pertanyaan berupa pertanyaan tentang kualitas hidup yang dianalisis dengan chi square (p<0,05). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 93 responden dengan paparan Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Paccerakg Kota Makassar dengan metode non probability sampling menggunakan teknik purposive sampling.Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara kualitas hidup dengan paparan COVID-19 (p = 0,02).Kesimpulan: COVID-19 dapat meningkatkan kesadaran untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, seperti mematuhi protokol kesehatan, menjaga asupan energi dalam tubuh, hingga mencegah terjadinya Covid-19. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kualitas hidup dengan pajanan Covid-19 di Puskesmas Paccerakkang, dimana kualitas hidup merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pajanan COVID-19.
Co-Authors A Sabil, Fitri Abdillah Abrar, Eva Arna Adhar, Siti Khadijah Agnes Derek Ahmad MAULANA Aisyah, Reski Nur Andani Mone, Ketrin Revita Andi Fajriansi Andi Sulfikar Andi Sulfikar Angriani, Sri Anisa, Nurul Reski Annisa, Nurul Rezki Ariyanti Saleh Azniah Azniah Syam BN, Indah Restika Chairul Hasan Selan Dewi, Ajidaradewi Diana Setiawati Elisabeth, Nadya Emilia Emilia Emilia Erna Kadrianti Eva Arna Abrar Fajriansi, Andi Fajriansih, Andi Faoji Abubakar, Ali FARILA, RILA Fauzia, Liza Fauziah, Liza Fitri A. Sabil Hakim, Arafat Aljiihadi Hasifah, Hasifah Hasriana Heatubun, Gretzia Husnul Khatimah Indah Lestari, Indah Indah Restika Indah Restika BN Indah Restika BN Indra Dewi Izah, Nur Ifatul Jannah R.S, Raodhatul Jumrana, Jumrana Jurhana, Ana Jusma Jusma, Jusma Karlina, Ninis Khalid, Nur Khoirunnisa, Hana Lelewana, Anjas Yuan Prawira Lestari, Fengki Ayu Lukman, Auliyah Usriani Mahadjani, Febryani Meiharti Priyatna Dewi Mone, Ketrin Muh. Athal Aftal Sofhyan Muh. Athal Aftal Sofyan Mustika Mustika Mutmainna, Amriati Mutmainna, Mutmainna Mutmainnah niar, rahma Nur Khalid Nur, M Jabal Nurhalisah, Nurhalisah Panggalo, Trivena Nova Priyatna Dewi, Meiharti Ramma, Irayanti Ratna Ratna Ratna Ratna Reski Anisa, Nurul Restika, Indah Ria Safitri Rismawati Sa'pang Paembonan, Angeline Priscyllia Sari Wijayaningsi, Kartika Sri Angriani Sri Wahyuni Sudirman, Jausmira Sudirman, Jumruspita Suhartatik Suhartatik Syaipuddin, Syaipuddin Syamsuriah, Syamsuriah Tiara Ramadani Wahyuni, Rahmah Yusran Haskas Yusran Haskas