cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING PETERNAK BEBEK PETELUR MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PENCACAH TANAMAN, PEMBERSIH TELUR DAN DIGITAL MARKETING Asep Erik Nugraha; Deri Teguh Santoso; Suhono Suhono; Rianita Puspa Sari; Yupi Andrian; Taufik Nur Wahid; Bagas Achmad Darmawan; Putri Febriyani; Antoni Claodio; Aulia Rahman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28763

Abstract

Abstrak: UMKM Bebek Fitria memiliki penambahan ternak menyebabkan masalah kebutuhan pakan ternak yang besar serta kecepatan dalam proses pembersihan telur bebek. Area pemasaran masih sekitar kecamatan sehingga diperlukan ekspansi pasar. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan produktivitas serta memperluas jangkauan pasar melalui penerapan inovasi teknologi mesin pencacah tanaman dan pembersih telur, serta Digital Marketing bagi mitra. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu melalui sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi dan evaluasi. Hasil PKM menunjukkan dari 5 pekerja mitra termasuk pemilik, berdasarkan hasil angket kuesioner pre-test dan post-test adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam menerapkan Digital Marketing sebesar 80%, fintech 50%, penggunaan mesin pembersih telur dan pencacah tanaman sebesar 75%. Selain itu, pkm ini berhasil meningkatkan kapasitas produksi dengan mesin pembersih telur yang sebelumnya diperlukan waktu 6 jam untuk membersihkan telur 200 butir menjadi 1440 butir, Adanya pencacah tanaman untuk pakan ternak mampu mengurangi biaya pakan sebesar Rp500.000,- per bulan serta potensi dampak keuntungan akibat adanya Digital Marketing akan meningkatkan keuntungan sebesar 6,94% dari proyeksi keuntungan perluasan pasar.Abstract: The Fitria Duck MSME has an increase in livestock, causing the problem of large animal feed needs and speed in the process of cleaning duck eggs. The marketing area is still around the sub-district so market expansion is needed. The purpose of this activity is to increase productivity and expand market reach through the application of technological innovations in plant choppers and egg cleaners, as well as Digital Marketing for partners. The implementation method in this activity is through socialization, training, application of technology and evaluation. The results of PKM show that from 5 partner workers including owners by questionnaire pre-test and post-test, there is an increase in partner knowledge and skills in implementing Digital Marketing by 80%, fintech by 50%, and the impact of using egg cleaning machines and plant chopping machines by 75%. In addition, this pkm has succeeded in increasing production capacity with an egg cleaning machine which previously took 6 hours to clean 200 eggs to 1440 eggs. The existence of a crop enumerator for animal feed is able to reduce feed costs by Rp500.000 per month and the potential profit impact due to Digital Marketing will increase profits by 6.94% from the projected profit of market expansion.
MEMANDIRIKAN MASYARAKAT DALAM UPAYA DETEKSI DINI ANAK BERISIKO STUNTING Sitti Patimah; Suchi Avnalurini Sharief; Nukman Nukman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28389

Abstract

Abstrak: Anak balita di Desa Batetangnga masih banyak berisiko stunting, pengetahuan, kesadaran dan motivasi masyarakat masih rendah dalam upaya pengendalian risiko stunting pada balita, kader belum pernah mendapatkan sosialisasi mengenai 25 jenis kompetensi kader posyandu berdasarkan siklus hidup. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kesadaran masyarakat, serta pengetahuan dan ketrampilan petugas (kader dan guru PAUD/TK) dalam mendeteksi risiko stunting pada balita secara mandiri sebagai upaya pencegahan dan penanganan risiko stunting. Metode yang digunakan yakni penyuluhan disertai demoisasi cara deteksi anak berisiko stunting, dan pembagian media edukasi (leaflet) kepada masyarakat (ibu hamil, ibu balita, guru PAUD/TK, dan kepala dusun) 14 orang, dan kader 12 orang, juga pemberian alat antropometrik ke kader Posyandu & guru PAUD/TK untuk memudahkan mendeteksi anak berisiko stunting. Evaluasi dampak kegiatan ini melalui pre-post test serta penilaian kapasitas kader dan guru PAUD dalam melaksanakan pengukuran antropometrik anak balita dibawah supervisi bidan desa. Hasil yang dicapai menunjukkan, adanya peningkatan pengetahuan tinggi (8,4%), kesadaran dan motivasi tinggi masing-masing meningkat sebanyak 25% setelah penyuluhan. Kader dan Guru PAUD/TK telah terampil menggunakan alat antropometrik yang diberikan untuk memantau pertumbuhan anak.Abstract: Toddlers in Batetangnga Village are still at high risk of stunting, knowledge, awareness and motivation of the community are still low in efforts to control the risk of stunting in toddlers, cadres have never received socialization regarding 25 types of competencies of Posyandu cadres based on the life cycle. This community service aims to increase knowledge, awareness and motivation of the community to prevent the risk of stunting, including cadres knowing about 25 types of competencies of posyandu cadres, and cadres & PAUD/TK teachers are skilled in conducting anthropometric measurements in an effort to make the community independent in detecting children at risk of stunting. The method used was counseling accompanied by a demonstration of how to detect children at risk of stunting, and distribution of educational media (leaflets) to the community (pregnant women, mothers of toddlers, PAUD/TK teachers, and hamlet heads) 14 people, and cadres 12 people, also provision of anthropometric tools to Posyandu cadres & PAUD/TK teachers to make it easier to detect children at risk of stunting. Evaluation of the impact of this activity through pre-post tests and assessment of the capacity of PAUD/TK teachers and cadres in carrying out anthropometric measurements of toddlers under the supervision of village midwives. The results showed, high knowledge, high awareness and motivation increased by 8,4%, 25%, 25% respectively. PAUD/TK cadres and teachers have become skilled in using the anthropometric tools provided to monitor children's growth.
ECOTOURISM SUSTAINIBILITY: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENERAPAN TEKNOLOGI INOVASI BERBASIS PENGUATAN HOSPITALITY DAN PENGEMBANGAN SDM Hardiman Faramit Sanaba; Juminah Juminah; Sabaria Sabaria; Lutfia Hermawati Putri; Tito Alhazen; Sri Astuti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27902

Abstract

Abstrak: Kampung Adat Malasigi merupakan kampung persiapan yang saat ini masih menjadi bagian dari Kampung Klayili, Distrik Klaiyli, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Kampung ini memiliki memiliki banyak potensi yang dapat diasah dan digalih secara berkelanjutan, sehingga harapannya bisa menjadi kampung definitif dengan memiliki masyarakat yang cakap dan terampil pada aspek hospitality dengan tetap mempertahankan adat istiadat, memanfaatkan potensi lokal secara optimal, hingga tetap menjaga dan melestarikan lingkungan. Oleh karena itu, sangat penting masyarakat Malasigi mendapatkan pengembangan kapasitas diri melalui beragam pelatihan dan pendampingan demi keberlanjutan hidup masyarakat setempat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM masyarakat Malasigi pada aspek hospitality dan kemandirian ekonomi untuk menunjang ekowisata yang berkelanjutan. Metode yang dipilih dalam pelaksanaan program ini meliputi observasi, FGD, ceramah, pelatihan, dan pendampingan. Masyarakat sasaran penerima manfaat berjumlah 46 orang yang berasala dari kelompok Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK). Program ini melibatkan pendekatan partisipatif, masyarakat diberikan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan usaha mikro, pengelolaan produk kerajinan tangan, serta peningkatan keterampilan dalam pemasaran digital untuk produk-produk lokal, pelatihan hospitality dan pelatihan produksi olahan keripik pisang. Sistem evaluasi yang digunakan yakni angket dari (pre-test dan post-test), hasil yang diperoleh dari pengabdian ini yakni bisa meningkatkan pengetahuan, pengolahan sumberdaya alam, dan melakukan pemasaran yang meningkat 100% dari sebelum penerapannya. Program ini diharapkan dapat menjadi role model bagi pengembangan komunitas adat lainnya dalam memanfaatkan potensi lokal secara berkelanjutan.Abstract: Malasigi Traditional Village is a preparatory village which is currently still part of Klayili Village, Klaiyli District, Sorong Regency, Southwest Papua Province. This village has a lot of potential that can be honed and exploited in a sustainable manner, so the hope is that it can become a definitive village by having people who are capable and skilled in the hospitality aspect while still maintaining customs, utilizing local potential optimally, and continuing to protect and preserve the environment. Therefore, it is very important for the Malasigi community to receive capacity development through various training and assistance for the sustainability of the lives of the local community. This service activity aims to increase the human resource capacity of the Malasigi community in aspects of hospitality and economic independence to support sustainable ecotourism. The methods chosen for implementing this program include observation, FGD, lectures, training and mentoring. The target beneficiary community is 46 people from the Village Forest Management Institution (LPHK) group. This program involves a participatory approach, the community is given training and assistance in developing micro businesses, managing handicraft products, as well as improving skills in digital marketing for local products, hospitality training and training in the production of processed banana chips. The evaluation system used is a questionnaire from (pre-test and post-test), the results obtained from this service are being able to increase knowledge, processing of natural resources, and marketing which has increased 100% from before implementation. It is hoped that this program can become a role model for the development of other traditional communities in utilizing local potential in a sustainable manner.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMBUATAN PRODUK DIGITAL BAGI TECHNOPRENEUR MUDA MELALUI PENGGUNAAN PLATFORM CANVA Chairullah Naury; Eko Purbianto; Riszki Wijayatun Pratiwi; Mursid Dwi Hastomo; Ari Pantjarani; Tri Budi Santosa; Putri Amalia Salsabilah; Jumi Darsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28562

Abstract

Abstrak: Peningkatan keterampilan digital saat ini sangat penting, mengingat pesatnya perkembangan dunia teknologi dan digitalisasi yang membuka banyak peluang bisnis. Salah satu cara untuk mendorong kreativitas dan kewirausahaan digital adalah dengan memanfaatkan platform desain grafis seperti Canva untuk membuat produk digital yang dapat dijual di berbagai platform online, seperti Link. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan desain grafis (hardskill) serta keterampilan pemasaran digital (softskill) bagi peserta, khususnya dalam membuat produk desain yang dapat dipasarkan secara efektif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah yang dilanjutkan dengan praktik langsung menggunakan Canva untuk merancang produk digital, serta diskusi kelompok untuk menggali strategi pemasaran yang tepat. Kegiatan ini diikuti oleh 33 peserta yang merupakan siswa/i dari SMK N 7 Surakarta yang tertarik dalam mengembangkan produk digital. Evaluasi dilakukan melalui angket yang dibagikan kepada peserta untuk mengukur peningkatan keterampilan mereka, baik dalam hal desain grafis maupun pemahaman pemasaran digital. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat peningkatan keterampilan peserta sebesar 80% dalam hal kemampuan desain dan 70% dalam pemahaman pemasaran digital.Abstract: Improving digital skills is currently very important, considering the rapid development of the world of technology and digitalization which opens up many business opportunities. One way to encourage digital creativity and entrepreneurship is to utilize graphic design platforms such as Canva to create digital products that can be sold on various online platforms, such as Link. The aim of this activity is to improve graphic design skills (hard skills) and digital marketing skills (soft skills) for participants, especially in creating design products that can be marketed effectively. The method used in this activity is a lecture followed by direct practice using Canva to design digital products, as well as group discussions to explore appropriate marketing strategies. This activity was attended by 33 participants who were students from SMK N 7 Surakarta who were interested in developing digital products. Evaluation is carried out through questionnaires distributed to participants to measure the improvement in their skills, both in terms of graphic design and understanding digital marketing. Based on the evaluation results, there was an increase in participants' skills by 80% in terms of design abilities and 70% in understanding digital marketing.
PELATIHAN PEMBUATAN PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA DALAM UPAYA MENJAGA KELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM Yohana Theresia Maria Astuti; Retni Mardu Hartati; Santa Monica; Khaista Rachmad Aulia; Adinda Candra Buana; Abdul Fatah Al Mubarak
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28558

Abstract

Abstrak: Lahan dalam wilayah Kelompok Wanita Tani (KWT) Wana Puspa merupakan lahan hutan buatan, sehingga tanahnya menjadi subur. Meskipun demikian, masyarakat belum mengenal teknologi pemanfaatan lahan subur sebagai sumber pupuk hayati. KWT Wana Puspa yang beranggotakan 25 orang, memiliki permasalahan berupa belum memiliki pengetahuan yang memadai dalam mengelola dan memanfaatkan potensi lahan sebagai sumber pupuk organik dan pupuk hayati khususnya PGPR. Berdasarkan permasalahan tersebut, program PkM ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik pembuatan PGPR dari bahan rhizosfer di lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam PkM adalah penyuluhan tentang pupuk organik dan PGPR sebagai pupuk hayati serta pelatihan pembuatan PGPR. Hasil yang dicapai adalah anggota KWT Wana Puspa memiliki peningkatan pengetahuan sebesar 94% tentang pupuk organik dan pupuk hayati khususnya PGPR serta memiliki peningkatan skill pembuatan PGPR sebesar 94% sebagai suatu teknologi pelestarian lingkungan dan peningkatan potensi lahan.Abstract: The land in the Wana Puspa Women Farmers Group (WFG) area is artificial forest land, which is fertile. However, people are not familiar with the technology of using fertile land as a source of biological fertilizer. The Wana Puspa WFG consisting of 25 people, has problems in the form of inadequate knowledge in managing and utilizing the potential of land as a source of organic fertilizer and biological fertilizer, especially PGPR. Based on these problems, this Community Service Program aims to introduce techniques for making PGPR from rhizosphere materials in the surrounding environment. The method used in community service includes counseling about organic fertilizer and PGPR as biological fertilizer and training in making PGPR. The results achieved are that WFG members have increased their knowledge by 94% about organic fertilizers and biological fertilizers, especially PGPR, and have increased their skills in making PGPR by 94% as an environmental preservation technology and improving land potential.
PELATIHAN PENGGUNAAN E-COMMERS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERTANIAN NENAS BERBASIS PEMANFAATAN DIGITAL Nur Asiah; Meki Herlon; Zulhamid Ridho; Amrul Khoiri; M. Rasyid Hamidi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28550

Abstract

Abstrak: Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pertanian. Dalam era digital, e-commerce menawarkan peluang besar bagi petani untuk memperluas akses pasar, meningkatkan efisiensi pemasaran, dan mengoptimalkan manajemen usaha. Kelompok Wanita Tani Makmur Jaya di Desa Temiang menghadapi kendala utama dalam memanfaatkan platform e-commerce untuk pemasaran nenas. Tujuan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan Kelompok Wanita Tani Makmur Jaya menggunakan e-commerce. Metode yang digunakan berupa pelatihan, diskusi, dan pendampingan monitoring maupun kontroling. Mitra pengabdian ini pemerintah desa dan Kelompok Wanita Tani Makmur Jaya dengan partisipasi 40 peserta di Desa Temiang. Sistem evaluasi dilakukan dua bentuk, yaitu melalui pre dan posttest selama kegiatan pengabdian. Hasil dari kegiatan ini, peningkatan kemampuan teknis, pengetahuan, berkomunikasi atau mendapatkan informasi melalui e-commerce. Mayoritas 90% peserta tahu tentang konten fungsi dan aktif menggunakan e-commerce, serta 10% paham mengelola e-commerce.Abstract: The digital era has brought significant changes in various aspects of life, including the agricultural sector. In the digital era, e-commerce offers great opportunities for farmers to expand market access, increase marketing efficiency and optimize business management. The Makmur Jaya Women Farmers Group in Temiang Village faces major obstacles in utilizing e-commerce platforms for marketing pineapples. The aim of this service is to increase the knowledge of the Makmur Jaya Women's Farmers Group using e-commerce. The methods used are training, discussion, and monitoring and supervision assistance. The service partners are the village government and the Makmur Jaya Farming Women's Group with the participation of 40 participants in Temiang Village. The evaluation system is carried out in two forms, namely through pre and posttests during service activities. The results of this activity are increased technical skills, knowledge, communication or obtaining information through e-commerce. The majority, 90% of participants, know about functional content and actively use e-commerce, and 10% understand managing e-commerce.
PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI TETES PADA BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA DI DASAWISMA MAWAR Gerson Hans Maure; Emirensiana Latuan; Andri P. Timung; Anthonius Laka; Rosina Kasong
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28452

Abstract

Abstrak: Pemanfaatan pekarangan rumah untuk pemenuhan kebutuhan dapat dilakukan dengan memanfaatkan areal pekarangan untuk budidaya tanaman. Keterbataan air selalu menjadi kendala budidaya tanaman di Desa Motombang sehingga teknologi irigasi tetes dapat dijadikan soludi. Kegiatan pengabdian yang dilakukan di Desa Motombang bertujuan untuk mengkatkan pemahaman masyarakat tentang manajemen budidaya tanaman dan ketrampilan dalam melakukan instalasi irigasi tetes dan penerapannya bagi budidaya tanaman di areal pekarangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu penyuluhan berupa penyampaian materi dan diskusi serta praktek instalasi irigasi tetes di lahan pekarangan Masyarakat. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh seluruh anggota dasawisma di desa motombang sebanyak 30 orang yang merupakan ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok dasawisma. Evaluasi terhadap kegiatan pengabdian dilakukan dalam dua tahap yaitu evaluasi peningkatan pemahaman saat kegiatan penyuluhan peserta dengan menggunakan kusioner serta evaluasi pada respon peserta terhadap seluruh rangkaian kegiatan pengabdian dengan melakukan wawancara langsung kepada peserta. Hasil evaluasi menunjukan bahwa terjadi peningkatan peserta setelah kegiatan penyuluhan sebesar 43.33% dan semua peserta (100%) memberi respon baik terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan pengabdian. Semua peserta merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan, pengetahun dan ketrampilan dalam bertani serta telah dilakukan instalasi teknologi irigasi tetes di kebun gizi dasawisma Desa Motombang.Abstract: Utilizing the home yard to fulfill needs can be done by utilizing the yard area for cultivating plants. Limited water is always an obstacle to cultivating plants in Motombang Village, so drip irrigation technology can be used as a solution. The service activities carried out in Motombang Village aim to increase the community's understanding of plant cultivation management and skills in installing drip irrigation and its application for cultivating plants in home gardens. The method used in this service activity is outreach in the form of delivering material and discussions as well as the practice of installing drip irrigation in the community's yard. The counseling activity was attended by all 30 dasawisma members in Motombang village who were mothers who were members of the dasawisma group. Evaluation of service activities is carried out in two stages, namely evaluating the increase in understanding during participant outreach activities using questionnaires and evaluating participant responses to the entire series of service activities by conducting direct interviews with participants. The evaluation results showed that there was an increase in participants after the outreach activities by 43.33% and all participants (100%) responded well to all implementation of service activities. All participants felt that this activity was very useful because it could increase insight, knowledge and skills in farming and drip irrigation technology had been installed in the dasawisma nutritional garden of Motombang Village.
PEMBERDAYAAN KADER DAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PRENATAL GENTLE YOGA UNTUK MENCEGAH BABY BLUES SYNDROME DAN DEPRESI POST PARTUM Nancy Olii; Nanda Wahyudi; Ni Made Dewi Anggraeni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28566

Abstract

Abstrak: Depresi Postpartum merupakan gangguan mental ditandai dengan kesedihan yang luar biasa, perasaan putus asa, kesuraman, kecemasan yang parah, kehilangan nafsu makan, konsentrasi dan memori yang terus memburuk, gangguan tidur, kelelahan berkepanjangan, isolasi terhadap lingkungan sosial, dan pikiran untuk menyakiti bayinya. Di Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila di Kabupaten Bone Bolango Gorontalo tercatat kasus depresi postpartum pada Tahun 2022 berjumlah 17 serta pada bulan Januari-Mei 2023 berjumlah 5 ibu dari 24 ibu post partum (20,8%). Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dan ibu hamil trimester III mengenai pencegahan Baby Blues Syndrome dan depresi post partum melalui Prenatal Gentle Yoga pada ibu hamil trimester III. Metode penyuluhan dan pelatihan kepada kader kesehatan dan ibu hamil trimester III. Kader kesehatan dan ibu hamil trimester III sebanyak 12 orang. Evaluasi melalui pretest dan posttest sebanyak 20 soal. Hasil yang telah dicapai terjadi peningkatan nilai rata-rata pengetahuan sebanyak 26,67 sebelum dan sesudah penyuluhan.Abstract: Postpartum Depression is a mental disorder characterized by extreme sadness, feelings of hopelessness, gloom, severe anxiety, loss of appetite, worsening concentration and memory, sleep disturbances, prolonged fatigue, isolation from the social environment, and thoughts of harming the baby. In Pauwo Village, Kabila District in Bone Bolango Regency, Gorontalo, there were 17 cases of postpartum depression in 2022 and in January-May 2023 there were 5 mothers out of 24 postpartum mothers (20.8%). The purpose of community service activities is to increase the knowledge and skills of health cadres and pregnant women in the third trimester regarding the prevention of Baby Blues Syndrome and postpartum depression through Prenatal Gentle Yoga for pregnant women in the third trimester. Counseling and training methods for health cadres and pregnant women in the third trimester. There are 12 health cadres and pregnant women in the third trimester. Evaluation through pretest and posttest in 20 question. The results that have been achieved are an increase in the average knowledge score of 26.67 before and after counseling.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DESAIN MODEL BISNIS PADA WOMENPRENEUR Cut Endang Kurniasih; Rahmita Budiartiningsih; Ando Fahda Aulia; Rosyetti Rosyetti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28423

Abstract

Abstrak: Menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan dilakukan pemerintah dan swasta untuk mengatasi pengangguran dan mendorong perekonomian. Namun, kinerja positif dari UMKM belum sepenuhnya dirasakan oleh pelaku usaha itu sendiri, dalam hal ini pengusaha perempuan (womenpreneur). Kebanyakan pengusaha perempuan di negara-negara berkembang masih beroperasi di usaha kecil dan mikro dengan pertumbuhan yang lebih kecil dan kurang produktif dibandingkan laki-laki, dengan jenis usaha di sektor perempuan informal dan tradisional, dan hal faktor ini menjadi pendorong diselenggarakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Tujuan PkM ini adalah untuk memberikan pemahaman pengusaha perempuan mengenai model bisnis kewirausahaan Business Model Canvas (BMC). Kegiatan PkM dilakukan pada perempuan pengusaha di Desa Koto Baru Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi melalui tiga tahapan yaitu pre-test, ceramah, dan evaluasi (post-test) sebanyak empat pertanyaan. Dari kegiatan ini diperoleh bahwa setelah diberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai BMC, pengetahuan dan pemahaman womenpreneur di Desa Koto Baru mengalami peningkatan dari 67 persen bertambah menjadi 76 persen, hal ini ditunjukkan dengan hasil kertas kerja bisnis Canvas yang dihasilkan para peserta dalam membuat model bisnis sesuai dengan usaha yang dijalani.Abstract: Fostering the spirit of entrepreneurship is carried out by government and the private sector to overcome unemployment and boost the economy. However, the positive performance of MSMEs has not been fully felt by the business actors themselves, in this case women entrepreneurs itself, in this case women entrepreneurs (womenpreneurs). Most women entrepreneurs in developing countries still operate in small and micro businesses with smaller and micro enterprises with smaller growth and less productivity than their male counterparts, with types of business in the informal and traditional women's sectors, and this is the driving force to organize this community service activity. The purpose of this community service is to provide understanding of women entrepreneurs about the Business Model Canvas (BMC). Community service activities were carried out on 15 women entrepreneurs in Koto Baru Village, Singingi Hilir District, Kuantan Singingi Regency through three stages, namely pre-test, lecture, and evaluation (post-test) with four questions. From this activity, it was found that after being given training and socialization about BMC, the knowledge and understanding of womenpreneurs in Koto Baru Village increased from 67 percent to 76 percent. It can be shown by the results of Canvas business working paper produced by the participants in creating a business model following the business being undertaken.
PENINGKATAN ADVOKASI KEBIJAKAN MELALUI PELATIHAN PENULISAN POLICY PAPER BAGI PENELITI LITBANG KABUPATEN ALOR Laurensius P. Sayrani; David B.W. Pandie; I Putu Yoga Pradana; Alfred Omri Enamau; Maria Lisa Wanda Ndoka; Piter Lemanah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28730

Abstract

Abstrak: Policy paper merupakan alat penting dalam advokasi kebijakan publik, memberikan rekomendasi berbasis bukti secara ringkas untuk pembuat kebijakan. Namun, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam penulisan policy paper di kalangan peneliti Litbang Kabupaten Alor menjadi hambatan dalam mendukung pengambilan kebijakan yang efektif. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan 30 staf Litbang melalui pelatihan yang mencakup ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi. Peserta memperoleh hardskill, seperti teknik penulisan policy paper yang mencakup analisis masalah, formulasi opsi kebijakan, dan penyusunan rekomendasi berbasis bukti, serta softskill, seperti kemampuan berpikir kritis, komunikasi kolaboratif, dan pengambilan keputusan strategis. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan rata-rata skor peserta dari 48% pada pre-test menjadi 82% pada post-test, mencerminkan keberhasilan pendekatan partisipatif dalam pelatihan. Selain itu, lebih dari 75% peserta aktif terlibat dalam diskusi dan simulasi praktik, yang memperkuat keterampilan teknis dan kolaborasi mereka. Program ini menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan pendampingan untuk menghasilkan policy paper yang inovatif dan strategis guna mendukung tata kelola pemerintahan yang efektif. Abstract: Policy papers are essential tools in public policy advocacy, providing concise, evidence-based recommendations for policymakers. However, limited knowledge and skills in policy paper writing among researchers at Litbang Kabupaten Alor have hindered effective policy decision-making. This Community Service Program (PkM) aimed to enhance the understanding and skills of 30 Litbang staff through training sessions comprising lectures, interactive discussions, and simulations. Participants acquired hard skills, such as policy paper writing techniques involving problem analysis, formulation of policy options, evidence-based recommendations, and soft skills, including critical thinking, collaborative communication, and strategic decision-making. Evaluation results indicated a significant improvement in participants' scores, from an average of 48% in the pre-test to 82% in the post-test, reflecting the success of the participatory approach employed during the training. Additionally, more than 75% of participants actively engaged in discussions and practical simulations, further strengthening their technical and collaborative skills. This program underscores the importance of continuous training and mentoring to produce innovative and strategic policy papers that support effective governance.