cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
EDUKASI DAN SOSIALISASI PEMBUATAN BIOPORI SEBAGAI SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN DI LINGKUNGAN PEDESAAN Winarto, Bambang; Damayanti, Nia Wahyu; Suryanti, Sri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30047

Abstract

Abstrak: Permasalahan banjir dan tanah longsor akibat berkurangnya daerah resapan air di Desa Kebobang, Malang Provinsi Jawa Timur membutuhkan solusi yang efektif, biaya yang murah, ramah lingkungan dan mudah untuk dibuat atau diaplikasikan oleh masyarakat sehingga digunakan metode biopori. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi dan mensosialisasikan metode pembuatan serta penggunaan biopori secara langsung pada masyarakat. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Soft-Skill dan Hard-Skill secara seimbang, agar peserta tidak hanya memiliki kemampuan teknis tetapi juga mampu mengedukasi dan membangun kesadaran masyarakat pedesaan secara efektif. Kegiatan ini melibatkan 10 peserta yang terdiri dari pengurus serta warga setempat. Kegiatan edukasi dan sosialisasi mencakup penyampaian materi mengenai biopori dan praktik pembuatan biopori. Sistem evaluasi pada kegiatan pengabdian ini dirancang untuk mengukur efektivitas pelaksanaan program, tingkat pemahaman masyarakat, serta keberhasilan implementasi pembuatan lubang biopori di lingkungan pedesaan yang meliputi pra edukasi, edukasi dan pasca edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai metode biopori sebagai suatu cara penanggulangan banjir dan tanah longsor. Berdasarkan hasil evaluasi pra-edukasi dan pasca-edukasi, terjadi peningkatan pemahaman masyarakat terhadap konsep dan manfaat biopori sebesar sekitar 44,55%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi dan sosialisasi berhasil meningkatkan pengetahuan serta kesadaran masyarakat mengenai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan air dan sampah organik melalui penerapan teknologi biopori.Abstract: The problem of flooding and landslides due to the reduction of water catchment areas in Kebobang Village, Malang, East Java Province, requires a solution that is effective, inexpensive, environmentally friendly and easy for the community to make or apply, so the biopore method is used. The purpose of this activity is to educate and socialise the method of making and using biopores directly to the community. In addition, this activity aims to improve soft skills and hard skills in a balanced way, so that participants not only have technical abilities but are also able to educate and build awareness in rural communities effectively. This activity involved 10 participants consisting of administrators and local residents. Educational and socialisation activities include the delivery of material on biopores and biopore construction practices. The evaluation system for this community service activity is designed to measure the effectiveness of the programme implementation, the level of community understanding, and the success of biopore construction in rural areas, including pre-education, education and post-education. The results of the activity show an increase in the community's understanding of the biopore method as a way of mitigating floods and landslides. Based on the results of the pre-education and post-education evaluations, there was an increase in public understanding of the concept and benefits of biopores by around 44.55%. This shows that educational and socialisation activities have successfully increased public knowledge and awareness of environmentally friendly solutions in water and organic waste management through the application of biopore technology. 
PELATIHAN LITERASI DIGITAL DAN APLIKASI AUGMENTED REALITY UNTUK PEMBELAJARAN KREATIF Holivil, Ernestus; Pane, Betharia; Narang, Nur Hijriah Zubaedah; Arpin, Risal Mantofani; Kholikin, Rafi Akhsanul; Radja, Abdi Kurniawan; Mushlih, Muhammad Alwan Habibi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29712

Abstract

Abstrak: Di era digital, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan menjadi penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu teknologi yang berpotensi besar dalam mendukung pembelajaran interaktif adalah Augmented Reality (AR). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran di SMA Tiga Putra. Masalah utama yang dihadapi adalah keterbatasan integrasi teknologi dalam pembelajaran akibat kurangnya pemahaman siswa dan guru tentang literasi digital serta pemanfaatan AR sebagai media interaktif. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan workshop berbasis praktik langsung dengan pendekatan pendampingan. Kegiatan ini melibatkan 50 peserta, terdiri dari 25 siswa dan 25 guru. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test serta kuisioner kepuasan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman literasi digital sebesar 42%, peningkatan keterampilan penggunaan AR sebesar 56%, serta peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 48%. Sebanyak 97,6% peserta menyatakan bahwa AR memiliki manfaat signifikan dalam pembelajaran. Hasil ini mengindikasikan perlunya pelatihan lanjutan dan dukungan infrastruktur agar implementasi AR dapat lebih optimal dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.Abtract: This activity aims to improve digital literacy and the use of Augmented Reality (AR) technology in learning at SMA Tiga Putra. The main problem faced is the limited integration of technology in learning due to the lack of understanding of students and teachers about digital literacy and the use of AR as an interactive media. The methods used include socialization, training, and workshops based on direct practice with a mentoring approach. This activity involved 50 participants, consisting of 25 students and 25 teachers. Evaluation was carried out through pre-tests and post-tests as well as participant satisfaction questionnaires. The results showed an increase in understanding of digital literacy by 42%, an increase in AR usage skills by 56%, and an increase in student learning motivation by 48%. As many as 97.6% of participants stated that AR has significant benefits in learning. These results indicate the need for further training and infrastructure support so that AR implementation can be more optimal in increasing learning effectiveness.
PALANG MERAH REMAJA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN STRATEGI PENYULUHAN KESEHATAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI KALANGAN REMAJA DI JAKARTA Kurnaesih, Een; Firmansyah, Muhammad Ramadhani; Husssein, Muhammad; Ulhaq, Dhya; P, Salsabila Putri; Wibisono, Ranya Nashita; Raharjo, Agung
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29718

Abstract

Abstrak: Kesehatan remaja merupakan aspek krusial dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, masih banyak remaja yang memiliki pemahaman rendah terhadap perilaku hidup sehat dan pertolongan pertama dalam keadaan darurat. Palang Merah Remaja (PMR) sebagai organisasi kepemudaan memiliki potensi besar dalam menjadi agen perubahan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menguatkan peran PMR dalam strategi penyuluhan kesehatan bagi remaja melalui pendekatan edukatif, interaktif, dan berbasis pengalaman. Kegiatan penyuluhan mencakup materi tentang gangguan makan, diabetes, kesehatan mental, dan anemia, yang sering dialami oleh remaja. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini meliputi pre-test, post-test, diskusi, dan permainan edukatif untuk meningkatkan pemahaman siswa. Peserta kegiatan ini adalah siswa MA Citra Cendekia sejumlah 53 orang. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan nilai rata-rata post-test meningkat dari 67,88 menjadi 81,61, yang menunjukkan keberhasilan metode interaktif yang diterapkan.Abstract: Adolescent health is a crucial aspect in developing quality human resources. However, many adolescents still have a low understanding of healthy living behavior and first aid in emergencies. The Youth Red Cross (PMR), as a youth organization, has great potential to become an agent of change to increase health awareness among adolescents. This community service activity aims to strengthen the role of PMR in health education strategies for adolescents through an educational, interactive, and community-based approach. This study aimed to raise students' awareness about adolescent health and the significance of the Youth Red Cross (PMR) in promoting health within the school environment. The counseling session covered topics such as eating disorders, diabetes, mental health, and anemia, which are prevalent among adolescents. The methods used in the session included pre-tests, post-tests, discussions, and educational games to enhance students' understanding. The participants of this activity were 53 students from MA Citra Cendekia. Evaluation results indicated a significant improvement in students' knowledge, with average post-test scores increasing from 67.88 to 81.61, demonstrating the effectiveness of the interactive methods employed.
PEREMPUAN SEHAT, KOMUNITAS KUAT: EDUKASI PENCEGAHAN HIV UNTUK KESEJAHTERAAN PEKERJA SEKS PEREMPUAN Kurniawan, Kurniawan; Suryani, Suryani; Fauzan, Farisadri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26604

Abstract

Abstrak: Pekerja Seks Perempuan (PSP) merupakan salah satu kelompok rentan terkena HIV, studi menunjukkan bahwa pekerja seks perempuan menghadapi beban HIV yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum, dengan perkiraan hingga tiga kali lebih tinggi. Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pemahaman dan kemampuan PSP mengenai HIV dan pencegahan HIV. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendidikan kesehatan dalam program “Perempuan sehat, Komunitas Kuat” dengan partisipan sebanyak 15 PSP daerah wisata pantai batu hiu. Kegiatan pengabdian dilakukan selama satu bulan yang terbagi kedalam tiga tahap kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi (pre-posttest) dan rencana tindak lanjut. Hasil dievaluasi secara lengasung dengan metode observasi dan pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan tertutup. Berdasarkan hasil evaluasi, PSP antusias dalam mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan, serta memahami pematerian yang diberikan mengenai Definisi HIV, Faktor Risiko HIV, Tanda dan Gejala HIV, Pengobatan HIV, Dampak HIV, serta pencegahan HIV. Hasil dari pengolahan data Pre-Test dan Post-Test yang telah dilakukan mengalami peningkatan informasi terkait Pengetahuan tentang HIV dan Pencegahan HIV dengan hasil skor rata-rata post-test meningkat sebesar 21% dari skor pre-test dimana 12 dari 15 peserta mengalami peningkatan skor. Rekomendasi kegiatan pengabdian selanjutnya yakni perlu adanya pemberdayaan ekonomi melalui literasi keuangan untuk membantu PSP menemukan alternatif mata pencaharian yang lebih aman dan meningkatkan keterampilan mereka di luar bidang prostitusi.Abstract: Female Sex Workers (FSW) are one of the vulnerable groups affected by HIV; studies show that female sex workers face a much higher burden of HIV compared to the general population, with estimates up to three times higher. This activity aims to increase PSP's understanding and abilities regarding HIV and HIV prevention. The method used in this activity is health education in the "Healthy Women, Strong Community" program with 15 PSP participants in the Batu Shark Beach tourist area. Service activities are carried out for one month and are divided into three stages: preparation, implementation, evaluation (pre-posttest), and follow-up plans. The results were evaluated directly using the observation method and ten closed-ended questions. Based on the evaluation results, PSP was enthusiastic about participating in health education activities and understood the material regarding the Definition of HIV, HIV Risk Factors, HIV Signs and Symptoms, HIV Treatment, Impact of HIV, and HIV prevention. The results of the Pre-Test and Post-Test data processing have been carried out have increased information related to Knowledge about HIV and HIV Prevention, with the results of the average post-test score increasing by 21% from the pre-test score where 12 out of 15 participants experienced an increase in score. The next recommendation for service activities is the need for economic empowerment through financial literacy to help PSPs find safer livelihood alternatives and improve their skills outside the field of prostitution.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER DALAM DETEKSI PEMENUHAN GIZI LANSIA Istiqomah Dwi Andari; Evi Zulfiana; Novia Ludha Arisanti; Reni Eka Saputri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24462

Abstract

Abstrak: Lansia yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup mungkin lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka melemah. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan malnutrisi pada lansia, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan, kelemahan otot, dan masalah kesehatan lainnya. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada 45 kader posyandu. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan yang terbagi dua sesi yaitu sesi pertama berupa penyampaian materi atau ceramah dan disesi kedua dengan demontrasi bagaimana caranya membuat makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi lansia. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan dan dilakukan posttest maupun pre test. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan kader cara mendeteksi kekurangan gizi serta membuat menu makan untuk kebutuhan gizi lansia, hal ini terbukti dengan rata-rata post test pada kader memperoleh nilai 85 – 95 sebanyak 62% dan nilai 95-100 sebanyak 38%. Penilaian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat menu makanan untuk lansia.Abstract: Elderly people who do not get enough nutrients may be more susceptible to infections and diseases as their immune system weakens. Nutritional deficiencies can lead to malnutrition in the elderly, which can result in weight loss, muscle weakness, and other health problems. Proper nutrition is essential for maintaining brain health. This community service was conducted on 45 posyandu cadres. This activity was carried out with a counseling method which was divided into two sessions, namely the first session in the form of delivering material or lectures and the second session with a demonstration of how to make food to meet the nutritional needs of the elderly. Evaluation was carried out using a questionnaire with 20 questions and carried out post tests and pretests. The results of this activity are in the form of increased knowledge of cadres on how to detect nutritional deficiencies and make meal menus for the nutritional needs of the elderly, this is evidenced by the average posttest on cadres scoring 85-100 85 - 95 as much as 62% and 95-100 scores as much as 38%. This assessment shows an increase in knowledge and skills in making food menus for the elderly. 
OPTIMALISASI KESEJAHTERAAN TERNAK BABI DALAM PENERAPAN PRAKTIK YANG BERKELANJUTAN Elisabeth Yulia Nugraha; Hendrikus Demon Tukan; Aleksius Arwandi Jeramat; Nautus Stivano Dalle; Hilarius Yosef Sikone; Gaudensius Oktofibryanto Padua; Silvester Luki Jamba; Marianus Supardi Jehatu; Claudius Lippershey Bright Caling
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.23175

Abstract

Abstrak: Peternak babi di Kecamatan Reok menghadapi tantangan besar dalam praktik beternak mereka, termasuk kesejahteraan hewan, penyakit, dan dampak lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan menjaga lingkungan melalui praktik beternak babi yang berkelanjutan melalui peningkatan kemampuan hardskill dan softskill para peternak. Dengan memberikan pelatihan, penyuluhan, pendampingan, dan menerapkan praktik berkelanjutan, diharapkan masyarakat Reok dapat meningkatkan efisiensi beternak, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan pendapatan. Kolaborasi antara enam orang dosen, tiga orang mahasiswa, Kepala Camat Reok, dan empat puluh lima orang peternak babi yang berada di Kecamatan Reok bertujuan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik di Reok. Sistem evaluasi menggunakan pretest dan posttest untuk menilai efektivitas kegiatan pengabdian. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan, dengan pemahaman peternak tentang praktik berkelanjutan meningkat dari 47% menjadi 80%. Dengan demikian, pengabdian ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan di Kecamatan Reok. Abstract: Pig farmers in the Reok District face significant challenges in their farming practices, including animal welfare, diseases, and environmental impacts. This community service aims to improve the welfare of farmers and preserve the environment through sustainable pig farming practices by enhancing both the hard and soft skills of the farmers. By providing training, education, mentoring, and implementing sustainable practices, it is hoped that the Reok community can increase farming efficiency, reduce environmental impact, and enhance income. Collaboration between six lecturers, three students, the Head of the Reok District, and forty-five pig farmers in the Reok District aims to create a sustainable environment and better economic well-being in Reok. The evaluation system employs pretest and posttest methods to assess the effectiveness of the community service. The evaluation results indicate a significant improvement, with pig farmers' understanding of sustainable practices increasing from 47% to 80%. Thus, this community service is expected to make a significant contribution to the welfare and environmental sustainability in the Reok District.
TRANSFORMASI LEMBAGA PEMASYARAKATAN INDUSTRI MELALUI PENGUATAN LATIHAN KERJA DAN KEGIATAN PRODUKSI NARAPIDANA Muh Khamdan; Wiharyani Wiharyani; Rini Setiawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21782

Abstract

Abstrak: Petugas lembaga pemasyarakatan yang bertugas mengelola pembinaan kemandirian dalam model lapas industri, secara umum memiliki keterbatasan kompetensi. Lapas industri yang berjalan pada akhirnya tidak optimal dalam memberikan bekal keterampilan dan kemandirian kepada narapidana di luar lapas. Pendampingan kegiatan pengabdian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran implementasi pembinaan keterampilan dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, pemasaran, pengelolaan hasil produksi, dan penerimaan pendapatan negara. Pendampingan dilakukan melalui coaching dan mentoring kepada 40 peserta dengan menyusun rencana aksi dalam implementasi selama 6 bulan. Evaluasi keberhasilan dilakukan melalui keterlaksanaan rencana aksi dan berlangsungnya kemitraan dalam kegiatan pendampingan. Rangkaian kegiatan dilakukan melalui tahapan asesmen kesiapan organisasi, asesmen risiko dan kebutuhan narapidana, asesmen kebutuhan pembinaan, sampai pada latihan kerja dan kegiatan produksi. Sebanyak 40 peserta atau 100 persen berhasil membangun hubungan kemitraan lapas industri sehingga terbangun peningkatan kinerja pembinaan narapidana.Abstract: Correctional institution officers who are tasked with managing the development of independence in the industrial prison model generally have limited competence. In the end, industrial prisons that are running are not optimal in providing skills and independence to prisoners outside prison. Assistance for service activities is intended to increase awareness of the implementation of skills development from the planning, implementation, control, supervision, marketing, production management and state revenue stages. Assistance was provided through coaching and mentoring to 40 participants by preparing action plans for implementation for 6 months. Evaluation of success is carried out through the implementation of action plans and ongoing partnerships in mentoring activities. The series of activities are carried out through the stages of assessing organizational readiness, assessing risks and needs of inmates, assessing development needs, up to job training nad production activities. A total of 40 participants or 100 percent succeeded in building industrial prison partnership relationships so that the performance of inmate development was increased.
EDUKASI MPASI PADA IBU BAYI USIA 0-1 TAHUN SEBAGAI UPAYA PERSIAPAN DAN PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI SESUAI DENGAN KURVA PERTUMBUHAN Noviyati Rahardjo Putri; Yesika Cahya Septiana; Disa Larasati; Caroline Dharmawan; Riza Amalia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20632

Abstract

Abstrak: Pemberian MPASI di Indonesia belum sepenuhnya tepat dilakukan. Banyak para ibu memberikan MPASI terlalu dini yang terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu tentang MPASI yang benar. Dilakukannya pengabdian di RW 18 Ngoresan, Jebres, Surakarta yaitu edukasi MPASI pada ibu bayi usia 0-1 tahun bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang MPASI sebagai bentuk upaya persiapan dan peningkatan berat badan bayi. Edukasi melibatkan 5 ibu bayi (0-1 tahun) dan 4 kader kesehatan setempat. Penyampaian materi dilakukan dengan media power point dan buku KIA. Pemahaman tentang materi dinilai dengan memberikan pre-test dan post-test. Hasil dari edukasi diberikan terjadi peningkatan pengetahuan, tentang MPASI pada ibu dan kader yang terlihat dari peningkatan nilai post-test dengan rincian skor rata-rata pre-test 5,7 meningkat menjadi 7,3 saat post-test. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan menjadi upaya pembentukan perilaku sehat dalam rangka peningkatan berat badan bayi yang ideal atau sesuai dengan kurva pertumbuhan.Abstract: The practice of complementary feeding in Indonesia is not completely correct. A lot of mothers give complementary foods too early that occurs due to the lack of maternal knowledge about proper complementary foods. The community service in RW 18 Ngoresan, Jebres, Surakarta, which is education on complementary feeding for mothers of infants aged 0-1 year, aims to increase mothers' knowledge about complementary feeding as a preparation and increase in baby's weight. The program involved 5 mothers of infants (0-1 year old) and 4 local health cadres. The material was delivered using power point media and KIA book. The understanding of the material was evaluated by giving a pre-test and post-test. The result of the education was an increased knowledge of complementary feeding in mothers and cadres as shown by an increase in the post-test score, with the pre-test average score of 5.7 increasing to 7.3 during the post-test. Increasing knowledge is expected to be an effort to form healthy behavior in order to increase the baby's ideal weight or in accordance with the growth curve.
PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MADRASAH DINIYYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DALAM MEMPERSIAPKAN PESERTA KALIGRAFI PORSADIN Alfurqan Alfurqan; Syafei Syafei; Rahmi Wiza; Ardi Satrial
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19861

Abstract

Abstrak: Masuknya kaligrafi pada Pekan Olah Raga dan Seni antar Diniyyah (Porsadin), mengharuskan MDTA memiliki guru yang mahir kaligrafi. Sementara guru MDTA Kota Solok belum memiliki keterampilan kaligrafi Porsadin. Tujuan pelatihan ini meningkatkan keterampilan guru dalam bidang kaligrafi, agar dapat membina peserta didiknya belajar kaligrafi yang dilombakan pada kegiatan Porsadin. Pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan simulasi karya oleh peserta pelatihan. Mitra kegiatan ini guru MDTA Kota Solok sebanyak 20 orang. Untuk melihat pemahaman dan kepuasan peserta pelatihan dilakukan melalui google form. Hasil pelatihan ini dapat memberdayakan guru sebagai agen pembelajaran kaligrafi Porsadin pada MDTA yang mereka bina. Tahapan pelatihan yang dilakukan meliputi. (1) pemberian peralatan dan demonstrasi materi; (2) simulasi kaligrafi dan koreksi langsung (direct corection); serta (3) penugasan terbimbing. Kemampuan peserta menguasai teknis pembuatan kaligrafi Porsadin, diperoleh data 27% sangat setuju dan 73% mengatakan setuju, artinya rata-rata semua peserta memahami urutan kerja pembuatan kaligrafi Porsadin. Kemudian 87% peserta pelatihan dapat mengajarkan teknis kaligrafi Porsadin kepada peserta didiknya.Abstract: The existence of the calligraphy branch on the annual agenda of the Sports and Arts Week between Diniyyah (Porsadin), requires MDTA to have teachers who are proficient in calligraphy. Meanwhile, MDTA teachers in Solok City do not yet have calligraphy skills for Porsadin. The purpose of this training is to improve the ability of teachers in the field of calligraphy, so that they can foster their students to learn calligraphy which is contested at Porsadin activities. This training was conducted using lecture, demonstration and simulation methods by the trainees. The partners of this activity are MDTA teachers in Solok city, who were selected as many as 20 people. To see the participants' understanding and satisfaction during the training, a Google form questionnaire was used. The results of this training can empower MDTA teachers as agents of calligraphy learning in the MDTAs they foster. The training stages include. (1) provision of materials and equipment; (2) calligraphy demonstration and direct correction; and (3) guided assignments. The ability of the participants to master the technique of making Porsadin calligraphy, obtained data 27% strongly agreed and 73% said they agreed, meaning that on average all participants understood the sequence of work for making Porsadin calligraphy. Furthermore, 87% of the trainees could teach the technique of Porsadin calligraphy to their students.
PENYULUHAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI KALANGAN IBU RUMAH TANGGA DAN REMAJA PUTRI Yuliana, Anna; Rahmiyani, Ira; Zain, Dichy Nuryadin; S, Resha Resmawati; Hidayat, Taufik
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30059

Abstract

Abstrak: Penyakit infeksi menular seksual masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat, terutama di lingkungan dengan tingkat interaksi sosial yang tinggi. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja serta ibu rumah tangga mengenai pencegahan infeksi menular melalui penyuluhan yang interaktif dan berbasis bukti. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan langsung, diskusi interaktif, serta evaluasi pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman. Materi mencakup konsep infeksi menular, faktor risiko, dan langkah pencegahan berbasis perilaku sehat. Mitra terdiri dari 86 remaja putri dan ibu rumah tangga di lingkungan Masjid Abah Djaedi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dengan nilai N-Gain sebesar 0,83 masuk kategori tinggi dan persentase peningkatan pemahaman 83,34% yang masuk dalam kategori efektif. Partisipasi aktif peserta mencerminkan kebutuhan penyuluhan lebih lanjut. Program ini diharapkan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan infeksi menular secara berkelanjutan.Abstract: Sexually transmitted infections remain a significant public health challenge, particularly in environments with high social interaction. This community engagement program aimed to enhance adolescents' and housewives' knowledge and awareness of infectious disease prevention through interactive and evidence-based education.The methodology included direct counseling, interactive discussions, and pretest and posttest evaluations to assess knowledge improvement. The educational materials covered the concepts of infectious diseases, risk factors, and preventive measures based on healthy behaviors. The partners consist of 86 teenage girls and housewives in the Abah Djaedi Mosque area. Evaluation results demonstrated a significant increase in participants’ understanding, with an N-Gain score of 0.83 (high category) and an 83.34% improvement in knowledge (effective). The participants' active engagement indicated the need for further health education. This program is expected to contribute to sustainable public awareness regarding infectious disease prevention.