cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENYULUHAN TENTANG DESAIN DAN MANAJEMEN KANDANG YANG BAIK SERTA RAMAH LINGKUNGAN Sikone, Hilarius Yosef; Utama, Wigbertus Gaut; Ahmadi, Puspita Chaya; Dalle, Nautus Stivano; Karlina, Maria Apriliana Ade
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29885

Abstract

Abstrak: Ternak babi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu aspek penting ketika memelihara ternak babi adalah kandang. Kandang harus didesain/dirancang agar tak menimbulkan polusi/ pencemaran lingkungan. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan/pemahaman dan ketrampilan masyarakat di desa Golowua tentang desain dan manajemen kandang yang baik dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024, di desa Golowua, yang diikuti oleh 25 orang anggota masyarakat peternak babi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode penyuluhan, dan demonstrasi cara sanitasi kandang serta pembuatan pupuk bokashi yang ramah lingkungan. Kegiatan awal berupa pre-test kemudian dilakukan penyuluhan, dilanjutkan dengan demonstrasi cara sanitasi kandang dan proses pengolahan limbah berupa pembuatan pupuk bokashi. Kegiatan PkM di desa Golowua berhasil dilaksanakan dengan baik dan ditutup oleh kegiatan evaluasi hasil berupa post-test yang menghasilkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang desain dan manajemen kandang yang baik dan ramah lingkungan rata-rata sebesar 56,5% sekaligus meningkatkan keterampilan dalam pembuatan bokashi.Abstract: Pig farming has become an inseparable part of people's lives in East Nusa Tenggara (NTT). One of the important aspects when raising pigs is the barn. The cage must be designed/designed so as not to cause environmental pollution/pollution. The purpose of this Community Service (PkM) activity is to increase the knowledge/understanding and skills of the community in Golowua village about good and environmentally friendly cage design and management. This activity was held in December 2024, in Golowua village, Langke Rembong district, Manggarai regency, which was attended by 25 members of the pig farming community. The methods used in the implementation of this activity are counseling methods, and demonstrations of how to sanitize cages and make environmentally friendly bokashi fertilizer. The initial activity was in the form of a pre-test and then counseling was carried out, followed by a demonstration of how to sanitize cages and the waste treatment process in the form of making bokashi fertilizer. The PkM activity in Golowua village was successfully carried out and closed by an evaluation of the results in the form of a post-test which resulted in an increase in community knowledge about good and environmentally friendly cage design and management by an average of 56.5% while improving skills in making bokashi.
PENERAPAN SMART FARMING MAGGOT BSF DALAM MENDORONG KUALITAS AYAM UNGGUL Pradnya, Irene Nindita; Zakia, Maulida; Sukestiyarno, Yohanes Leonardus; Enjelita, Anggun; Emyu, Dalnius; Maulana, Ivan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30036

Abstract

Abstrak: Desa Karangkobar di Kendal memiliki lingkungan alam yang subur, menjadikannya tempat yang cocok untuk peternakan ayam. Ketersediaan pakan alami, udara bersih, dan kualitas air yang baik mendukung kesehatan ternak. Masalah pada Tini Farm, mitra peternakan mikro dalam program ini, hanya terdapat 6 pekerja berpendidikan dasar. Peternak ayam masih mengandalkan pakan konvensional (pur) yang rendah protein dan berisiko mengandung zat berbahaya. Alternatif seperti maggot BSF memiliki nutrisi tinggi dan ramah lingkungan, tetapi budidayanya terkendala teknologi, media wadah, serta suhu dan kelembaban yang kurang optimal untuk pertumbuhannya. Tujuan pengabdian adalah penerapan smart farming maggot BSF yang meningkatkan kualitas ayam siap dijual dalam 1–3 bulan antara 125-200 ekor ayam per siklus serta keterampilan mitra dalam pemantauan pertumbuhan maggot berbasis IoT. Metode pelaksanaan koordinasi dengan 6 peternak Tini Farm di Desa Karangkobar, konstruksi, praktik, serta pendampingan penggunaan advanced technology maggot cultivation dan automatic feeder berbasis IoT terutama penerapan suhu optimal (30–36°C) dan kelembaban (60–70%). Sosialisasi meliputi instalasi, kontrol suhu dan kelembaban, serta monitoring real-time. Evaluasi dilakukan melalui wawancara serta kuesioner sebanyak 15 pertanyaan, dengan pendampingan lanjutan selama 3–6 bulan. Hasil survei menunjukkan 72,2% masyarakat tertarik mengenai budidaya maggot sedangkan dalam evaluasi lanjutan 60,6% masyarakat mengalami peningkatan produksi dari budidaya maggot BSF. Teknologi ini mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing peternak.Abstract: Karangkobar Village in Kendal has a fertile natural environment, making it an ideal location for poultry farming. The availability of natural feed, clean air, and highwater quality supports livestock health. However, Tini Farm, a micro-scale poultry farming partner in this program, faces several challenges. It only employs six workers with basic education, and the farmers still rely on conventional feed (pur), which is low in protein and may contain harmful substances. Alternative feeds like BSF maggots offer high nutritional value and are environmentally friendly, but their cultivation is limited by technology, container media, as well as suboptimal temperature and humidity conditions. This program aims to implement smart farming using BSF maggots to enhance chicken quality, enabling sales within 1–3 months, producing 125–200 chickens per cycle. It also focuses on improving farmers' skills in IoT-based maggot growth monitoring. Implementation includes coordination with six poultry farmers at Tini Farm, construction, practical training, and assistance in using advanced maggot cultivation technology and IoT-based automatic feeders. Training covers installation, temperature and humidity control, and real-time monitoring. Evaluation involved interviews and a 15-question questionnaire, followed by 3–6 months of additional assistance. Results show 72.2% of the community is interested in maggot farming, with 60.6% increasing production. This technology reduces costs and boosts competitiveness.
EDUKASI KEGIATAN LITERASI-NUMERASI MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR Hariyanti, Hariyanti; Sari, Filma Alia; Permady, Gigieh Cahya; Handayani, Dini; Sasmita, Saepudin Karta
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29615

Abstract

Abstrak: program kampus mengajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas literasi numerasi di persekolahan yang cenderung masih rendah, dibuktikan dari kurangnya minat baca dan kunjungan ke perpustakaan hingga pengelolaan fasilitas literasi yang belum memadai. Literasi-numerasi dilakukan dengan berbagai kegiatan harian. Metode pengabdian yang dilakukan yakni edukasi, sosialisasi dan pembiasaan. Mitra dari pengabdian ini adalah sekolah dasar 011 Desa Baru Kabupaten Kampar, Riau, yang terdiri dari 1145 orang peserta didik dan 63 orang guru ditambah tenaga kependidikan. Adapun kegiatan dari pengabdian ini diantaranya literasi kelas, mading, pembuatan poster, penataan perpustakaan, penanaman toga serta pembuatan media numerasi. Edukasi dan pembiasaan ini cukup berdampak yang terlihat dari hasil pre test AKM numerasi yakni 66 dan mengalami kenaikan pada angka 71 saat post test AKM. Direkomendasikan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdi kampus mengajar terus dilanjutkan oleh mitra untuk perbaikan literasi numerasi siswa kedepannya.Abstract: The campus teaching program aims to improve the quality of numeracy literacy in schools which tends to be low, as evidenced by the lack of interest in reading and visits to the library to the management of inadequate literacy facilities. Numeracy literacy is carried out through various daily activities. The community service methods used are education, socialization and habituation. The partner of this community service is elementary school 011 Desa Baru, Kampar Regency, Riau, which consists of 1145 students and 63 teachers plus education staff. The activities of this community service include classroom literacy, wall magazines, poster making, library arrangement, planting toga and making numeracy media. This education and habituation have had quite an impact as seen from the results of the AKM numeracy pre-test, which was 66 and increased to 71 during the AKM post-test. It is recommended that the activities carried out by the campus teaching community service team continue to be continued by partners to improve students' numeracy literacy in the future.
EDUKASI KADER POSYANDU BERDASARKAN SAINTIFIKASI JAMU UNTUK SWAMEDIKASI MENGGUNAKAN OBAT TRADISIONAL Amalia, Thia; Nurrahmah, Queen Intan; Khasanah, Uswatun; Widarson, Widarson; Fatkhiya, Norma Inayatul; Sutiyono, Bershiella Amandari; Azzahra, Sarrah Syifa; Maitri, Ni Made Ajeng Gayatri Paramitha; Prameswari, Putri Indrasti; Mukaromah, Faizatul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29808

Abstract

Abstrak: Penuaan penduduk global menimbulkan tantangan besar bagi kesehatan, terutama bagi lansia yang rentan terhadap penyakit tidak menular. Di Indonesia, pengobatan tradisional semakin banyak digunakan, termasuk di Desa Pojok, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang memiliki populasi lansia cukup tinggi. Namun, masih terdapat keterbatasan dalam pemahaman masyarakat, terkait pemanfaatan obat tradisional yang aman dan berbasis ilmiah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam memanfaatkan obat tradisional berbasis saintifikasi jamu. Metode yang diterapkan meliputi sosialisasi, penyuluhan, serta pelatihan praktis kepada 33 kader posyandu, disertai evaluasi pemahaman melalui 10 butir soal pre-test dan post-test. Kegiatan dibagi menjadi dua tahap, yaitu skrining kesehatan untuk melipat pola penyakit yang selanjutnya menjadi dasar penyuluhan kepada kader posyandu. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dari 52% menjadi 85%, yang mencerminkan efektivitas intervensi edukasi dalam meningkatkan keterampilan kader posyandu terkait pengolahan dan pemanfaatan obat tradisional yang aman dan rasional.Abstract: The aging global population poses significant health challenges, particularly for the elderly. In Indonesia, traditional medicine is increasingly utilized, including in Pojok Village, Dampit District, Malang Regency, which has a relatively high elderly population. However, there are still limitations in public understanding regarding the safe and scientific use of traditional medicine. This community service aimed to enhance the knowledge and skills of health workers, particularly posyandu cadres, in managing elderly health through scientific-based traditional medicine. The method involved socialization, counseling, and workshop on making herbal medicine, attended by 33 posyandu cadres and 71 elderly participants. The program is divided into two stages: health screening to identify disease patterns, which then serve as the basis for counseling the cadres. Pre-test and post-test evaluations showed a significant improvement in understanding the benefits and safe use of traditional medicine, increasing from 52% to 85%. These results indicate the success in enhancing the participants' skills in utilizing traditional medicine for elderly health. This initiative is expected to contribute to the improvement of community-based healthcare services through the safe and rational use of traditional medicine.
UPAYA PENINGKATKAN PEMAHAMAN NORMA DAN NILAI SERTA PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL: ADAT ISTIADAT MELALUI PENYUSUNAN BUKU '300 KAMPUNG ADAT' DI NAGARI PASIA LAWEH Nopita, Yanti; Salsabila, Salwa; Ningrum, Meiliana Fitria; Savitri, Revi; Putri, Indah Harvijah; Handayani, Laila
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29242

Abstract

Abstrak: Seiring dengan perkembangan zaman, peran pemuda dalam melestarikan adat sangatlah penting agar identitas budaya dapat tetap lestari dan berkelanjutan, sebagaimana tercermin pada upaya masyarakat adat dalam mempertahankan tradisi mereka di tengah modernisasi. Pengabdian masyarakat ini betujuan meningkatkan pemahaman terhadap norma dan nilai serta pelestarian Adat istiadat bagi generasi muda Nagari Pasia Laweh. Metode kegiatan ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Karang Taruna yang merupa wadah pemuda Kenagarian Pasia Laweh untuk mengembangkan diri ikut berperan aktif dalam kegiatan pegabdian ini. Evaluasi pengabdian masyarakat ini dengan menggunakan teknik observasi di mana semua anggota karang taruna yang berjumlah 32 orang berperan aktif, form wawancara terisi lengkap, pendokumentasian berupa photo tempat dan kegiatan budaya setempat, serta waktu pelaksanaannya 3 minggu. Dengan adanya penyusunan dan penerbitan buku “300 Kampung Adat” ini memberikan pengetahuan kepada para pemuda serta warga setempat tentang sejarah dan adat istiadat yang terdapat di Nagari Pasia Laweh.Abstract: Along with the times, the role of youth in preserving customs is very important so that cultural identity can remain sustainable, as reflected in the efforts of indigenous peoples in maintaining their traditions in the midst of modernization. This community service aims to increase understanding of norms and values as well as the preservation of customs for the young generation of Nagari Pasia Laweh. This method of activity uses a qualitative approach through interview, observation and documentation techniques. Karang Taruna which is a forum for Kenagarian Pasia Laweh youth to develop themselves plays an active role in this service activity. The evaluation of this community service uses observation techniques in which all members of the youth organization totaling 32 people play an active role, the interview form is filled out completely, documentation in the form of photos of local cultural places and activities, and the implementation time is 3 weeks. With the preparation and publication of the book "300 Traditional Villages", it provides knowledge to the youth and local residents about the history and customs found in Nagari Pasia Laweh. 
PENINGKATAN PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DAN PENCEGAHAN DENGAN SENAM KAKI DI DESA SANGGI LAMPUNG Yemina, Loritta; Siregar, Henrianto Karolus; Purba, Sarti Oktarina; Pardede, Rumiris S. B.; Pangaribuan, Santa Maria
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik kronis ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Diabetes Melitus terjadi ketika kelenjar pankreas tidak menghasilkan cukup insulin untuk mengontrol jumlah glukosa dalam darah. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk memberikan pemahaman tentang pengetahuan dasar penyakit Diabetes Melitus dan pencegahannya dengan melakukan senam kaki Diabetes Melitus. Metode pelaksanaan pada pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan memberikan materi dan demonstrasi pada tanggal 15 November 2024 di ikuti peserta sebanyak 30 responden. Dari hasil Pre-Test dan Post-Test yang sudah dilakukan semua responden mendapat gambaran dan dapat mempraktikkan materi maupun latihan senam kaki Diabetes Melitus yang sudah diajarkan dengan baik. Berdasarkan hasil ¬¬Pre-Test dengan jumlah 30 responden menunjukkan rata-rata 8,10 %, sedangkan pada tahap Post-Test menunjukkan bahwa rata-rata 9,30 %. Berdasarkan hasil penghitungan statistik hubungan antara kedua data variabel yakni pretest dan posttest didapati hasil signifikansinya 0,587.Abstract: Diabetes Mellitus is a chronic metabolic disease characterized by elevated blood glucose levels that over time cause serious damage to the heart, blood vessels, eyes, kidneys, and nerves. Diabetes Mellitus occurs when the pancreas does not produce enough insulin to control the amount of glucose in the blood. The purpose of this community service is to provide an understanding of the basic knowledge of Diabetes Mellitus and its prevention by doing Diabetes Mellitus foot exercises. The implementation method for community service is carried out by providing materials and demonstrations on November 15, 2024, attended by 30 respondents. From the results of the Pre-Test and Post-Test that have been carried out, all respondents got an overview and were able to practice the material and Diabetes Mellitus foot exercise exercises that had been taught well. Based on the results of the Pre-Test with 30 respondents, an average of 8.10% was shown, while the Post-Test stage showed an average of 9.30%. Based on the results of the statistical calculation of the relationship between the two Variable data, namely the Pre-Test and Post-Test, the significance result was 0.587. 
PEMULIHAN LINGKUNGAN PESISIR MELALUI SOSIALISASI DAN REHABILITASI MANGROVE Saifullah, Asep; Andayani, Retno Dwi; Fitriyah, Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Hutan mangrove merupakan hutan yang dapat ditemui di wilayah pesisir yang selalu terkena pasang surut air laut. Hutan mangrove dapat terdegradasi akibat aktivitas manusia seperti alih fungsi lahan menjadi perkebunan. Desa Tanjung Lajau, mengalami degradasi ekosistem mangrove yang serius, intruksi air laut menyebabkan perkebunan kelapa menjadi rusak dan mengancam pencaharian masyarakat. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, maka dari itu dilakukanya pemulihan ekosistem mangrove. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat lokal tentang pentingnya ekosistem mangrove sehingga dapat berpartisipasi dalam kegiatan rehabilitasi ekosistem mangrove. Kegiatan ini melibatkan 35 warga Desa Tanjung Lajau terdiri dari kelompok masyarakat, pemerintah desa dan masyarakat lokal sebagai mitra bersama dengan tim BRGM. Pelaksanaan meliputi: perencanaan, sosialisasi, penanaman dan evaluasi melalui pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pemahaman peserta. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman sebesar 20% dari nilai rata-rata pretest 53% menjadi 73%. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan kegiatan dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta masyarakat mampu mengimplementasikan teknik rehabilitasi secara mandiri.Abstract: Mangrove forests are coastal forests that are constantly exposed by tidal seawater. Mangrove forests can degrade due to human activities, such as land conversion for plantations. Tanjung Lajau Village is experiencing severe mangrove ecosystem degradation, where seawater intrusion has damaged coconut plantations and threatened the livelihoods of local communities. This alarming issue necessitates mangrove ecosystem restoration efforts. The primary objective of this initiative is to enhance local community awareness of the importance of mangrove ecosystems, enabling their active participation in rehabilitation efforts. The program engaged 35 residents of Tanjung Lajau Village, including community groups, village government representatives, and local residents, in collaboration with the BRGM team. The implementation process involved planning, socialization, planting, and evaluation through pretests and posttests to assess participants' understanding. The results indicated a 20% increase in comprehension, with the average pretest score rising from 53% to 73%. This increase reflects the success of activities in increasing knowledge and understanding and the community's ability to implement rehabilitation techniques independently.
PELATIHAN PEMBUATAN KAPAL FRP DENGAN METODE STITCH AND GLUED UNTUK ANGGOTA POLISI AIR TIMOR LESTE Wibawa, I Putu Arta; Utomo, Agung Prasetyo; Soelistijono, Rachmad Tri; Ruddianto, Ruddianto; Wahidin, Aang; Hakam, Mohamad; Jami’in, Mohammad Abu; Miftachudin, Miftachudin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30054

Abstract

Abstrak: Kepolisian Air Timor Leste memiliki armada kapal patroli yang bertugas mengawasi dan mengamankan perairan Timor Leste dari berbagai potensi kejahatan di laut. Selama ini kapal-kapal patroli didatangkan dari Indonesia, karena keterbatasan galangan kapal lokal, termasuk untuk kapal-kapal berbahan Fiberglass Reinforcement Plastic (FRP). Berangkat dari hal tersebut, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) mengadakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional dalam bentuk pelatihan pembuatan kapal FRP untuk anggota Kepolisian Air Timor Leste. Tujuan dari program PkM Internasional ini adalah memberikan ketrampilan teknis kepada anggota Kepolisian Air Timor Leste dalam pembuatan dan perawatan kapal-kapal berbahan FRP. Bentuk pelatihannya adalah praktik langsung pembuatan kapal FRP dengan metode Stitch and Glue, dengan ukuran kapal yaitu panjang 2 meter, lebar 1 meter dan tinggi 0,4 meter. Pelatihan diikuti oleh 6 (enam) orang anggota Polisi Air Timor Leste selama 5 hari di Kampus PPNS. Evaluasi terhadap pemenuhan tujuan pelatihan dilakukan dengan observasi terhadap capaian ketrampilan peserta dalam pembuatan kapal berbahan FRP. Luaran dari PkM ini adalah 1 Unit kapal FRP dan ketrampilan teknis pembangunan kapal FRP oleh peserta dari anggota Polisi Air Timor Leste.Abstract: The Timor Leste Coast Guard has patrol boats for monitoring and securing the waters of Timor Leste. Most of the boats have been imported from Indonesia, due to the limited availability of local boatyards. Based on these circumstances, the Surabaya Shipbuilding State Polytechnic (PPNS) held an International Community Service program for the Timor Leste Coast Guard officers. The purpose of this program is to develop competency in the boatbuilding and maintenance of FRP boats. The training was conducted in the form of boatbuilding practices in making FRP boats using the Stitch and Glue method, with the boat dimension of 2 meters length, 1 meter wide and 0.4 meters height. The training was attended by 6 (six) officers of the Timor Leste Coast Guard for 5 days at the PPNS Campus. Evaluation of the fulfillment of training objectives is carried out by observing the achievement of participant skills in making FRP ships. The output of this program was 1 unit of FRP boat and technical skills in FRP boatbuilding of the Timor Leste Coast Guards Officers.
MEMBANGUN EKOSISTEM USAHA YANG BERETIKA: SOSIALISASI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN Poernomo, Sri Lestari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29691

Abstract

 Abstrak: Pengabdian ini berfokus pada rendahnya pemahaman pelaku usaha di Desa Silanu, Jeneponto, terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan keterampilan pelaku usaha dalam memberikan layanan yang sesuai standar hukum. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan penyuluhan, bekerja sama dengan pemerintah desa sebagai mitra Pendukung yaitu warga desa Silanu Kabupate Jeneponto. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan, serta observasi langsung untuk melihat perubahan perilaku dan pemahaman. Hasil menunjukkan peningkatan keterampilan layanan konsumen sebesar 30% dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 15%, memperkuat posisi pelaku usaha di pasar. Keberlanjutan program dipertahankan lewat pendampingan rutin dan monitoring berkala. Abstract: This community service was motivated by the limited understanding among business owners in Silanu Village, Jeneponto, regarding the Consumer Protection Law. The main objective is to enhance their awareness and skills in providing legally compliant services. The methods employed include socialisation and counseling, collaborating with the local government is the residents of Silanu Village as the key partner. Evaluation was carried out through pre- and post-activity questionnaires and direct observations to assess changes in behavior and comprehension. Findings indicate a 30% improvement in customer service skills and a 15% economic growth, reinforcing the competitive position of local businesses. Sustainability is ensured through regular mentoring and periodic monitoring.
TRANSFORMASI SANTRI MENJADI SANTRIPRENEUR DENGAN IMPLEMENTASI PELATIHAN DIGITAL MARKETING BERBASIS MEDIA SOSIAL Alifiansyah Arrizqy Hidayat; Siska Arifiani; Berlian Rahmy Lidiawaty; Anita Hakim Nasution; Rosyid Abdillah; Javier Jibran Khan Nabil; Zainal Arifin; Muhammad Zaky Naufal Akbar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28849

Abstract

Abstrak: Di era globalisasi ini, berkembang istilah pesantren modern dimana kurikulum dan pengajaran mengikuti zaman khususnya terkait pengembangan minat entrepreneurship. Pada kegiatan ini, dilakukan pelatihan digital marketing berbasis media sosial pada salah satu pondok pesantren di kabupaten sumenep. Tujuan utama kegiatan ini adalah peningkatan awareness serta softskill terkait entrepreneurship. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan pelatihan dan praktikum dalam melakukan digital marketing via sosial media. Mitra dan peserta dalam kegiatan ini adalah pengurus serta santri dari pondok pesantren Mathla’ul Amien Sumenep. Evaluasi dilakukan dengan menyebar kuesioner ke para santri. Hasil evaluasi pasca pelatihan menunjukkan bahwa adanya peningkatan minat santri untuk berwirausaha sebanyak 35,29%. Selain itu santri memahami dengan jelas konsep entrepreneurship secara online khususnya pada sosial media. Harapannya, pelatihan ini dapat direplikasi oleh pondok pesantren untuk siswa lain kedepannya sehingga pesantren dapat mengembangkan ekosistem digital yang mandiri.Abstract: In this era of globalization, the concept of modern pesantren has emerged, where the curriculum and teaching methods keep up with the times, particularly in developing interest in entrepreneurship. In this activity, social media-based digital marketing training was conducted at one of the pesantren in Sumenep Regency. The main goal of this activity is to increase awareness and soft skills related to entrepreneurship. The activity was carried out by providing training and practical sessions on digital marketing via social media. The partners and participants in this activity were the administrators and students of Mathla’ul Amien Pesantren in Sumenep. Evaluation was conducted by distributing questionnaires to the students. The post-training evaluation results showed a 35.29% increase in students' interest in entrepreneurship. Additionally, the students clearly understood the concept of online entrepreneurship, especially on social media. It is hoped that this training can be replicated by other pesantren in the future, enabling them to develop an independent digital ecosystem.