cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)" : 42 Documents clear
Edukasi Manajemen Jalan Napas pada Palang Merah Remaja SMA Negeri 1 Sungai Raya Rahmah, R.A Gabby Novikadarti; Fauzan, Suhaimi; Neri, Ervina Lili; Fahdi, Faisal Kholid
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16188

Abstract

ABSTRAK Keterampilan terhadap pertolongan pertama tersedak merupakan hal yang harus dimiliki terutama oleh anggota PMR karena keterampilan yang cepat dan tepat pada orang yang tersedak sangat berpengaruh terhadap keselamatan orang tersebut. Apabila dalam penanganan tersedak dilakukan dengan benar maka hal tersebut dapat mengurangi potensi dari ancaman kematian. Tujuan dari PKM ini adalah untuk memberikan edukasi melalui pelatihan tentang manajemen jalan nafas dan situasi kejadian kegawatdaruratan yang diberikan kepada sekelompok siswa yang tergabung dalam anggota PMR. Edukasi diberikan dengan metode Ceramah dan Demonstrasi. Untuk menilai keberhasilan edukasi yang diberikan, dilakukan pretest dan posttest terkait pengetahuan anggota PMR tentang manajemen jalan napas. Terdapat peningkatan pengetahuan siswa PMR mengenai manajemen jalan napas dari tingkat pengetahuan kurang ke tingkat pengetahuan cukup. Selanjutnya dapat diadakan program pendampingan berkelanjutan dan berkesinambungan pada Palang Merah Remaja dalam tindakan penanganan kondisi kegawatdaruratan yang lain seperti Basic Life Support, perawatan luka, dan lain sebagainya. Kata Kunci: Edukasi, Manajemen Jalan Napas, Palang Merah Remaja ABSTRACT Introduction: Skills in first aid for choking must be possessed, especially by PMR members, because quick and precise skills for someone who is choking greatly influence the person's safety. If choking is handled correctly, it can reduce the potential threat of death. Objective: The aim of this PKM was to provide education through training on airway management and emergency situations given to a group of students who are members of the PMR. Research Method: Education was provided using the Lecture and Demonstration method. To assess the success of the education provided, a pretest and posttest were carried out regarding PMR members' knowledge of airway management. Results: There was an increase in PMR students' knowledge regarding airway management from a level of insufficient knowledge to a level of sufficient knowledge. Conclusion: Furthermore, a sustainable mentoring program can be held for the Youth Red Cross to handle other emergency conditions such as basic life support, wound care, and so on Keywords: Airway Management, Education, Youth Red Cross
Penguatan Kelembagaan Karang Taruna untuk Meningkatkan Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan Desa Sandosi Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur Susu, Mikael Thomas; Tokan, Frans Bapa; Lamawuran, Yosef Dionisius
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15954

Abstract

ABSTRAK Pengabdian ini dilakukan di Desa Sandosi Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur. Kegiatan ini dilakukan menyusul fakta bahwa Karang Taruna Nubun Tawan Desa Sandosi yang dibentuk pada tahun 2018 ini mengalami stagnasi. Berdasarkan hasil pengamatan awal diketahui bahwa ada tiga masalah yang menjadi faktor penyebab, yakni: belum optimalnya pembinaan dari Pemerintah Desa, rendahnya kemampuan tata kelola organisasi oleh badan pengurus; dan rendahnya partisipasi anak muda. Situasi ini berdampak terhadap tingkat apatis yang tinggi dari mayoritas anak muda dalam pembangunan desa, baik secara perorangan maupun secara kelembagaan melalui Karang Taruna. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan input pengetahuan kepada pemerintah desa tentang pentingnya pembinaan melalui model transformatif kepada pemerintah desa, melakukan pendampingan terhadap pengurus dan anggota akan pentingnya tata kelola organisasi dan sosialisasi pentingnya partisipasi pemuda dalam pembangunan desa seperti yang diamanatkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 25 Tahun 2019. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman pemerintah Desa Sandosi dan masyarakat tentang pentingnya penguatan kelembagaan Karang Taruna Nubun Tawan sebagai wadah aktualisasi anak muda. Disamping itu Tim PkM juga memberikan pendampingan tentang tata kelola oragnisasi seperti membantu menyusun draft Visi, Misi, Tujuan dan Program Kerja Karang Taruna. Kata Kunci: Penguatan Kelembagaan, Karang Taruna, Partisipasi Pemuda  ABSTRACT This service was conducted in Sandosi Village, Witihama Sub-district, East Flores Regency. This activity was carried out following the fact that the Nubun Tawan Youth Organization of Sandosi Village, which was formed in 2018, had stagnated. Based on the results of preliminary observations, it is known that there are three problems that are causal factors, namely: not optimal guidance from the Village Government, low organizational governance skills by the governing body; and low youth participation. This situation has an impact on the high level of apathy of the majority of young people in village development, both individually and institutionally through Karang Taruna. This activity aims to provide knowledge input to the village government about the importance of coaching through a transformative model to the village government, mentoring the board and members on the importance of organizational governance and socializing the importance of youth participation in village development as mandated by the Minister of Social Affairs Regulation Number 25 of 2019. This activity succeeded in increasing the understanding of the Sandosi Village government and the community about the importance of strengthening the Karang Taruna Nubun Tawan institution as a forum for youth actualization. In addition, the PkM Team also provided assistance on organizational governance such as helping to draft the Vision, Mission, Goals and Work Program of Youth Organization.  Keywords: Institutional Strengthening, Youth Organization, Youth Participation.
Deteksi Dini Pelayanan Kesehatan dalam Upaya Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia Tambunan, Formaida; Silitonga, Erwin; Sidabukke, Ida Ria Royentina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15616

Abstract

ABSTRAK Untuk menghasilkan SDM berkualitas, maka perlu dilakukan upaya pelayanan kesehatan promotif dan preventif kepada masyarakat melalui deteksi dini. Deteksi dini pada bidang kesehatan dimaknai sebagai suatu proses pengungkapan terhadap kemungkinan adanya mengidap suatu penyakit pada individu. Deteksi dini dalam aksi sosial adalah pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan pemeriksaan dengan cara wawancara untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dialami. Pelaksanaan deteksi dini pada kesehatan berlangsung dengan baik dan mendapat antusiasisme dari masyarakat. Oleh sebab itu maka deteksi dini ditindaklanjuti secara terpadu dan periodik terkait PTM serta bahayanya bagi kesehatan sehingga masyarakat mampu mawas diri terhadap faktor risiko tersebut atau mengendalikannya jika sudah terkena. Kata Kunci: Deteksi Dini, SDM, Produktifitas  ABSTRACT To produce quality human resources, it is necessary to provide promotive and preventive health services to the community through early detection. Early detection in the health sector is interpreted as a process of disclosing the possibility of an individual suffering from a disease. Early detection in social action is checking blood pressure, blood sugar and examination by means of interviews to determine the complaints experienced. The implementation of early detection in health went well and received enthusiasm from the public. Therefore, early detection is followed up in an integrated and periodic manner regarding NCDs and their dangers to health so that people are able to be aware of these risk factors or control them if they are already affected. Keywords: Early Detection, Human Resources, Productivity
Implementasi Asesmen FAST Deteksi Dini Gejala Stroke dan Penanganan Hipertensi Dewi, Ratna; Sukarno, Anita; Sari, Widia; Maharani, Della
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16390

Abstract

ABSTRAK  Data World Health Organization (WHO) menunjukkan diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun diseluruh dunia menderita hipertensi dan 46% yang menderita hipertensi yang tidak menyadari. Hasil survey ditemukan data penderita hipertensi pada majelis Taklim At Taqwa sekitar 80 orang. Angka hipertensi yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi dengan pencegahan dini dapat diberikan edukasi, dan pemeriksaan kesehatan. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku. Metode kegiatan dengan memberikan edukasi berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Hasil ditemukan sekitar 50% ditemukan ibu-ibu majelis Taklim mederita hipertensi dengan umur sekitar 33-66 tahun. Setelah diberikan penyuluhan mengenai hipertensi dan FAST didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan. Sebaiknya pihak majelis Taklim lebih sering dan gencar dalam mengikuti penyuluhan tentang hipertensi dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Kata Kunci: Edukasi, Hipertensi, FAST, Pemeriksaan Kesehatan  ABSTRACT Data from the World Health Organization (WHO) shows that an estimated 1.28 billion adults aged 30-79 years worldwide suffer from hypertension and 46% of those who suffer from hypertension are unaware of it. The survey results found data on hypertension sufferers in the Taklim At Taqwa assembly of around 80 people. High rates of hypertension can cause complications with early prevention providing education and health checks. The aim is to increase knowledge and change behavior. The activity method is to provide education in the form of counseling and health checks. The results found that around 50% of the Taklim assembly women were suffering from hypertension aged around 33-66 years. After being given education about hypertension and FAST, there was an increase in knowledge. In conclusion, the Taklim assembly should be more frequent and aggressive in providing education about hypertension and carrying out health checks. Keywords: Education, Hypertension, FAST, Health Check
Pelatihan Dokter Cilik Siswa Sekolah Dasar Desa Rasau Jaya Tiga, Kubu Raya Tejoyuwono, Agustina Arundina Triharja; Mardhia, Mardhia; Pratiwi, Sari Eka; Liana, Delima Fajar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.14565

Abstract

ABSTRAK Pendidikan dan kesehatan saling berhubungan dan merupakan hal penting bagi anak. Banyak kondisi kesehatan yang dapat dikelola dengan lebih baik atau dicegah jika terdeteksi sejak dini. Lingkungan sekolah dan layanan kesehatan sekolah memberikan peluang untuk intervensi tepat waktu pada berbagai kondisi, termasuk kecemasan dan depresi, perilaku kelainan, kelebihan berat badan, dan kekurangan gizi. UKS merupakan program wajib Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menanamkan hingga melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui peran Dokter Cilik. Metode pelatihan Dokter Cilik yang digunakan adalah ceramah dan praktik. Pelatihan dilakukan pada siswa SD kelas IV dan V dari SD Negeri 2 dan SD Madrasah Ibtidaiyah dengan total peserta berjumlah 30 siswa. Hasil penilaian terhadap pelatihan adalah kemampuan siswa SD mengenai materi yang diajarkan dan kesiapan menjadi kader kesehatan cukup baik, perubahan kemampuan kognitif cukup baik, peningkatan kemampuan afektif baik, psikomotor sangat baik, penilaian praktik semua siswa memiliki kemampuan yang sangat baik. Pelatihan dokter cilik mampu merubah perilaku peserta didik. Kegiatan pelatihan dokter cilik ini sebaiknya dilakukan di tiap sekolah agar penerapan trias UKS di sekolah semakin optimal. Kata Kunci: Dokter Cilik, Kesehatan, Usaha Kesehatan Sekolah  ABSTRACT Education and health are interconnected and important for children. Many health conditions can be better managed or prevented if detected early. The school environment and school health services provide opportunities for timely intervention for a variety of conditions, including anxiety and depression, behavioural disorders, overweight, and malnutrition. The school health unit is a mandatory programme of the Ministry of Education and Culture to instill and implement the principles of healthy living in everyday life, one of which is through the role of Little Doctors. The Little Doctor training methods used are lectures and practice. The training was carried out on elementary school students in grades IV and V from SD Negeri 2 and SD Madrasah Ibtidaiyah, with a total of 30 students. The results of the assessment of the training were that elementary students' abilities regarding the material taught and their readiness to become health cadres were quite good; changes in cognitive abilities were quite good; improvements in affective abilities were good; psychomotor skills were very good; and the practical assessment of all students had very good abilities. Little doctor training is able to change student behavior. The little doctor training should be held in every school, thus the implementation of the UKS triad in schools is optimal. Keywords: Little Doctor, Health, The School Health Unit
Optimalisasi Peran Ibu melalui Pijat Bayi di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar Sukamto, Ika Sumiyarsi; Nugraheni, Angesti; Argaheni, Niken Bayu; Kusmawati, Iffah Indri; Putri, Noviyati Rahardjo
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16096

Abstract

ABSTRAK Seribu hari (1000) hari kehidupan pertama merupakan waktu penting bagi anak karena pada rentang waktu ini pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara signifikan. Apabila tidak mendapatkan stimulasi dan gizi yang cukup maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dapat terjadi apabila kebutuhan fisik, psikologis, dan stimulasi bayi tidak terpenuhi dengan baik. Pijat bayi merupakan salah satu metode yang mampu memenuhi kebutuhan psikologi dan stimulasi bayi dan anak. Mengetahui adanya perbedaan pengetahuan ibu bayi sebelum dan setelah pelatihan pijat bayi.  Untuk mengukur pengetahuan ibu menggunakan kuesioner sebelum dan sesudan pelatihan. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-test. Pelatihan pijat bayi menggunakan metode simulasi. Terdapat perbedaan antara pengetahuan ibu sebelum dan sesudah pelatihan pijat bayi. Pelatihan pijat bayi efektif meningkatkan pengetahuan ibu seputar pijat bayi. Kata Kunci: Ibu, Peran, Pijat Bayi  ABSTRACT The first thousand days (1000) of life is an important period for children because significant growth and development occurs during this period. Lack of stimulation and inadequate nutrition will impact on the growth and development of the baby. Delays in growth and development can occur if the baby's physical, psychological and stimulation needs are not met properly. Baby massage is a method that can meet the psychological and stimulation needs of babies and children. To determine the difference in mothers' knowledge before and after baby massage training. Measuring mother's knowledge using a questionnaire before and after training. Data analysis techniques using statistical tests paired T test. Baby massage training using simulation methods. There were differences in mothers' knowledge before and after baby massage training. Baby massage training is effective in increasing mothers' knowledge about baby massage. Keywords: Mother’s Role, Baby Massage, Knowledge
Penerapan Psikoedukasi dalam Penanganan Stress Akademik pada Siswa Kelas XI MAN I Bekasi Marlina, Lina; Kartika, Iin Ira; Andini, Rizky Fitri; Sulistiawati, Sulistiawati; Hasanah, Samsiah Nur
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15788

Abstract

ABSTRAK Stres akademik dapat menimbulkan dampak pada pikiran, perilaku dan emosi. Dampak pada pikiran akan menyebabkan sulit berkonsentrasi, ketegangan yang berkembang dapat menimbukan stres dan dapat mengacaukan pikiran saat melakukan aktivitas Dari laporan beberapa siswa pada guru BK ada beberapa siswa yang mengalami masalah dalam akademik karena merasa terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan.Untuk mengantisipasi terjadinya stress akademik tersebut diperlukan solusi yang tepat sehingga siswa dapat menjalankan proses belajar mengajar dengan baik dan siap untuk menghadapi Ujian Nasional tahun 2024 mendatang dengan kesiapan mental yang baik.Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang penanganan stress akademik melalui psikoedukasi. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada 26 April  2024, yang dilaksanakan di  MAN I Kab. Bekasi. Kegiatan diikuti oleh 30 siswa kls XI yang merupakan perwakilan kelas dan 1 orang guru. Kegiatan dimulai dengan mengadakan pretes dilanjutkan dengan pemberian materi tentang stress akademik dan cara penanganannya. Hasil: adanya peningkatan pengetahuan tentang konsep stress akademik dan cara penanganannya. Siswa merasa materi psiko edukasi sangat membantu untuk mengatasi masalah akademik yang mereka hadapi, adanya peningkatan jam tidur yaitu 7 jam sebanyak 44% responden dan peningakatan kualitas tidur sebanyak 72%. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema psikoedukasi dapat dilaksanakan secara kontinyu kepada siswa MAN I Bekasi untuk kelas XII yang resiko untuk mengalami stress akademik lebih besar lagi karena akan menghadapi ujian nasional Kata Kunci: Psikoedukasi, Remaja, Stress Akademik  ABSTRACT Academic stress can have an impact on thoughts, behavior and emotions. The impact on the mind will cause difficulty concentrating, the tension that develops can cause stress and can confuse the mind when carrying out activities. From reports from several students to the guidance and counseling teacher, there are several students who experience problems academically because they feel there are too many assignments that must be completed. To anticipate the occurrence of academic stress The right solution is needed so that students can carry out the teaching and learning process well and be ready to face the upcoming 2024 National Examination with good mental readiness. This activity aims to increase students' knowledge about handling academic stress through psychoeducation. This community service activity will be carried out on April 26 2024, at MAN I Kab. Bekasi. The activity was attended by 30 class XI students who were class representatives and 1 teacher. The activity began by holding a pre-test followed by providing material about academic stress and how to handle it. The result of the activity is an increase in knowledge about the concept of academic stress and how to handle it. Students felt that psycho-educational material was very helpful in overcoming the academic problems they faced, there was an increase in hours of sleep, namely 7 hours, by 44% of respondents and an increase in sleep quality by 72%. Community service activities with a psychoeducational theme can be carried out continuously for MAN I Bekasi students for class XII who are at risk of experiencing greater academic stress because they will be facing national exams. Keywords: Psychoeducation, Teenagers, Academic Stress
Diseminasi Hasil Penelitian Pengembangan Flashcard Dalam Mengatasi Buta Aksara Pada Kelompok Pra Lanjut Usia di Desa Rajabasa Lama Lampung Timur Rini, Riswanti; Rizqi, Yoga Fernando; Hermawan, Jody Setya; Izzatika, Amrina; Nuryani, Ani; Fatimah, Fita
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16823

Abstract

ABSTRAK Pendidikan menjadi kunci utama kemampuan kognitif, seperti halnya kelompok pra lanjut usia atau lansia. Membangun kemampuan kognitif seperti mengenal aksara menjadi dasar dalam membangun komunikasi yang baik. Dalam hal ini, diperlukan suatu rangsangan seperti halnya Flashcard. Media ini menjadi alat alternative untuk merangsang ingatan lansia dengan menebak huruf dan kosakata di dalamnya. Metode yang dilaksanakan meliputi 3 rangkaian. Seperti; penyuluhan, tanya jawab dan pelatihan. Hasil yang diperoleh sebanyak 14 responden mengalami peningkatan setelah dilakukanya penelitian dan 6 responden lainya tidak mengalami peningkatan kemampuan kognitif. Hasil yang dapat disimpulkan dari kegiatan ini adalah: Flashcard menjadi alat alternative membantu para lansia dalam keadaan buta aksara. Kata Kunci: Flashcard, Buta Aksara, Lansia  ABSTRACT Education is the primary key to cognitive skills, as is the case with pre-age or elderly groups. Building cognitive abilities like character recognition is the basis for building good communication. In this case, we need a stimulus like the Flashcard. These media become an alternative tool to stimulate elderly memory by guessing the letters and vocabulary in them. The method applied covers three sets. Like; discernment, questioning and training. The results obtained by 14 respondents improved after the study and the other 6 respondents did not experience any improvement in cognitive abilities. The conclusive outcome of this activity is: Flashcards become an alternative tool to help the elderly in character blindness. Keywords: Flashcard, Character Blind, Lancia
Sistem Skoring sebagai Upaya Deteksi Dini Hipertensi Nurpratiwi, Nurpratiwi; Hatmalyakin, Debby; Safitri, Dewin; Amaludin, Mimi; Alfikrie, Fauzan; Hidayat, Uti; Akbar, Ali; Arisandi, Defa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.14771

Abstract

ABSTRAK Hipertensi sering disebut sebagai “Silent Killer” karena penderita hipertensi mengeluhkan bahwa awalnya tidak merasakan keluhan atau gejala. Saat ini salah satu cara deteksi dini dilakukan dengan metode system skoring untuk memprediksi penyakit hipertensi. Tujuan dari kegiatan skrining kesehatan dengan menggunakan Early Detection of Hypertension Score (EDH) dan pemeriksaan tekanan darah untuk memprediksi kejadian hipertensi. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan metode pemberian edukasi kesehatan tentang hipertensi, skrining kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah. Berdasarkan usia responden rata-rata 57 tahun dengan paling muda berusia 40 tahun dan usia paling tua 78 tahun. Kemudian tekanan darah sistolok dengan rata-rata 135,9 mmHg dengan tekanan darah sistolik paling rendah 109 mmHh dan paling tinggi 167 mmHg dan untuk tekanan darah diastolic rata-rata 85,56 mmgHg dengan tekanan darah diastolic paling rendah yaitu 60 mmHg dan paling tinggi 100 mmHg. Untuk skor Early Detection of Hypertension responden rata-rata sebesar 7 dengan skor paling tinggi 14 dan paling rendan 0. Berdasarkan karakteristik responden variabel jenis kelamin lebih dominan perempuan yaitu 19 orang (63,33%). Kemudian variabel pendidikan dominan pada SD dan SMP yaitu 33,33%. Variabel hipertensi lebih banyak yang menderita hipertensi yaitu 18 orang (60%). Variabel makanan asin dan gurih mayoritas mengkonsumsi makanan asin dan gurih yaitu sebesar 83,33%. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat Early Detection of Hypertension score dapat dijadikan instrument untuk mendiagnosis awal kasus hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Skrining, Early Detection of Hypertension Score (EDH Score)  ABSTRACT Hypertension is often referred to as the "Silent Killer" because hypertension sufferers complain that initially they do not feel any complaints or symptoms. Currently, one way of early detection is using a scoring system method to predict hypertension. The aim of health screening activities is to use the Early Detection of Hypertension Score (EDH) and blood pressure checks to predict the incidence of hypertension. This PKM activity is carried out using the method of providing health education about hypertension, health screening and blood pressure checks. Based on the average age of respondents, the average age is 57 years, with the youngest being 40 years old and the oldest being 78 years old. Then systolic blood pressure with an average of 135.9 mmHg with the lowest systolic blood pressure being 109 mmHh and the highest being 167 mmHg and for diastolic blood pressure an average of 85.56 mmgHg with the lowest diastolic blood pressure being 60 mmHg and the highest being 100. mmHg. For the Early Detection of Hypertension score, the average respondent was 7 with the highest score being 14 and the lowest being 0. Based on the characteristics of the respondents, the gender variable was predominantly female, namely 19 people (63.33%). Then the dominant education variable in elementary and middle school is 33.33%. The hypertension variable is that more people suffer from hypertension, namely 18 people (60%). The salty and savory food variable, the majority consumed salty and savory food, namely 83.33%. Based on the results of community service, the Early Detection of Hypertension score can be used as an instrument for early diagnosis of hypertension cases. Keywords: Hypertension, Screening, Early Detection of Hypertension Score (EDH Score)
Peningkatan Kapasitas Guru dalam Literasi Digital melalui Edukasi Keterampilan Digital dan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Pembelajaran Surjaningrum, Endang Retno; Yudanagara, Bani Bacan Hacantya; Widayat, Iwan Wahyu; Putri, Anggita Aryo; Annisa, Nafika Siti Nur
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16151

Abstract

ABSTRAK      Penggunaan gadget dan internet pada anak usia sekolah atau generasi Z saat ini menunjukkan angka yang tinggi. Tingginya penggunaan gadget dan media sosial mencerminkan transformasi signifikan dalam teknologi informasi dan komunikasi, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya pendidikan. Selain itu, Dalam lingkup pendidikan, kecerdasan buatan/ Artificial Intelligence (AI) telah digunakan oleh tenaga pendidik dan siswa untuk membantu proses pembelajaran. Namun muncul tantangan di era digital yang perlu diperhatikan, seperti cyberbullying dan penggunaan AI yang tidak bijak oleh siswa. Kegiatan edukasi literasi digital diperlukan bagi guru dan praktisi pendidikan yang mendampingi proses belajar siswa di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali guru dan praktisi pendidikan dengan literasi digital, keterampilan digital, dan pemanfaatan AI dalam kegiatan sekolah. Edukasi dilakukan secara daring melalui platform Zoom pada tanggal 4 Mei 2024. Pemaparan berlangsung selama 2 jam 28 menit dan dibagi ke dalam dua sesi dengan dua materi dan narasumber yang berbeda. Sesi pertama membahas tentang pentingnya literasi digital bagi guru dalam konteks pendidikan. sesi kedua membahas tentang penggunaan artificial intelligent (AI) dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta secara signifikan dalam hal literasi digital dan penggunaan AI di konteks pendidikan. Evaluasi 94% peserta merasa kegiatan ini bermanfaat bagi pekerjaan mereka. Kata Kunci: Literasi Digital, Kecerdasan Buatan, Peningkatan Kapasitas Guru  ABSTRACT The use of gadgets and the internet among school-age children or Generation Z currently shows high numbers. The high use of gadgets and social media reflects a significant transformation in information and communication technology, affecting various aspects of human life, one of which is education. Apart from that, in the scope of education, artificial intelligence (AI) has been used by educators and students to assist the learning process. However, challenges arise in the digital era that need to be taken into account, such as cyberbullying and the unwise use of AI by students. Digital literacy educational activities are needed for teachers and educational practitioners who accompany students' learning processes at school. This activity is carried out to equip teachers and education practitioners with digital literacy, digital skills, and the use of AI in school activities. Education was carried out boldly via the Zoom platform on May 4, 2024. The presentation lasted 2 hours 28 minutes and was divided into two sessions with two different materials and sources. The first session discussed the importance of digital literacy for teachers in the educational context. the second session discussed the use of artificial intelligence (AI) in the world of education. This activity can significantly increase participants' knowledge in terms of digital literacy and the use of AI in educational contexts. Evaluation: 94% of participants felt this activity was useful for their work.  Keywords: Digital Literacy, Artificial Intelligence, Teacher Capacity Building

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue