cover
Contact Name
Tarso Rudiana
Contact Email
lppm.unmabanten@gmail.com
Phone
+6282216689508
Journal Mail Official
tarso.rudiana@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mathla'ul Anwar Jalan Raya Labuan KM 23, Pandeglang Banten
Location
Kab. pandeglang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
ISSN : 25408739     EISSN : 25408747     DOI : 10.30653/002
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. JPPM, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Education for Sustainable Development. Community Services, People, Local Food Security, Nutrition and Public Health; Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Border Region, Less Developed Region.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 438 Documents
Transformasi Ekonomi Kreatif melalui Potensi Lokal Opak Ketan Khas Desa Kadubadak, Angsana-Pandegalang Banten Permatasari, Novelia Kiki; Prasasti, Dwi; Nurrahman, Tita Aurellya; Rifaiz, Ahmad; Sudrajat, Enjat
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1093

Abstract

Ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat melalui optimalisasi potensi local. Desa Kadubadak, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang Banten, memiliki produk khas berupa opak ketan yang berpotensi dikembangkan menjadi produk unggulan ekonomi kreatif. Namun, keterbatasan inovasi produk, pemasaran digital, dan akses pasar masih menjadi kendala utama dalam pengembangan usaha opak ketan. Oleh karena itu, program pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mentransformasi ekonomi kreatif berbasis potensi lokal melalui pelatihan inovasi produk, pemasaran digital, serta pengelolaan usaha berbasis komunitas. Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan partisipasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta diskusi kelompok terarah (FGD) dengan para pelaku usaha opak ketan. Kegiatan yang dilaksanakan mencakup pelatihan inovasi produk dan kemasan, peningkatan kapasitas pemasaran digital, serta pembentukan jaringan pemasaran yang lebih luas melalui e-commerce dan media sosial. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pelaku usaha dalam inovasi produk dan pemasaran digital. Selain itu, perluasan jaringan pemasaran telah membantu meningkatkan daya saing opak ketan sebagai produk unggulan desa, baik di tingkat lokal maupun nasional. Program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan usaha berbasis komunitas yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan perekonomian Masyarakat Desa Kadubadak secara signifikan. The creative economy plays an important role in improving community welfare through the optimization of local potential. Kadubadak Village, located in Angsana District, Pandeglang Regency, Banten, has a signature product called opak ketan, which has the potential to be developed into a leading product of the creative economy. However, limitations in product innovation, digital marketing, and market access remain major obstacles to the development of the opak ketan business. Therefore, this community service program aims to transform the creative economy based on local potential through training in product innovation, digital marketing, and community-based business management. The method used in this program is a qualitative approach with participatory methods. Data collection was carried out through observations, interviews, and Focus Group Discussions (FGD) with opak ketan entrepreneurs. The activities conducted included training in product and packaging innovation, enhancing digital marketing capacity, and establishing a wider marketing network through e-commerce and social media. The results of this program indicate an improvement in the entrepreneurs' skills in product innovation and digital marketing. Furthermore, the expansion of marketing networks has helped increase the competitiveness of opak ketan as a flagship village product, both locally and nationally. This program is expected to contribute to the creation of a sustainable community-based business and significantly enhance the economy of Kadubadak Village.
Workshop Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Canva untuk Guru-Guru SMA di Kabupaten Sukabumi Partasiwi, Nurashri; Haeruman, Leny Dhianti; Hidajat, Flavia Aurelia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1101

Abstract

Berdasarkan permasalahan yang didapatkan dari hasil diskusi yang dilakukan bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, yaitu dalam proses pembelajaran di kelas mengenai terpusatnya pembelajaran hanya pada guru, kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran, metode yang digunakan dalam pembelajaran masih konvensional, dan belum menggunakan media pembelajaran yang interaktif dengan memanfaatkan teknologi. Oleh karena itu, tim pengabdian melakukan kegiatan workshop kepada guru-guru SMA di SMA Al-Bayan Sukabumi agar dapat membuat media pembelajaran yang interaktif dengan menggunakan aplikasi Canva. Metode yang digunakan dalam kegiatan workshop ini adalah teori berupa pemaparan materi media pembelajaran interaktif dan aplikasi canva serta penggunaannya dalam pembelajaran, selain itu praktek berupa pengenalan aplikasi canva dan bagaimana langkah-langkah membuat materi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi canva, diskusi dan Latihan. Workshop ini telah membantu dalam meningkatkan kompetensi guru-guru dalam proses pembelajaran di kelas, khususnya dalam membuat media pembelajaran yang menarik yaitu Canva pada mata pelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan hasil pretest 76,4% dan hasil postest 98,8% pada peserta kegiatan. Dalam kegiatan workshop ini terdapat kendala yaitu akses internet yang sulit dan kurangnya waktu yang diberikan. Based on the problems obtained from the results of discussions conducted together with the Sukabumi Regency Education Office, namely in the learning process in the classroom regarding the centralization of learning only on teachers, the lack of student activity in learning, the methods used in learning are still conventional and have not used interactive learning media by utilizing technology. Therefore, the community service team conducted a workshop for high school teachers at Al-Bayan Sukabumi High School so that they could create interactive learning media using the Canva application. The method used in this workshop activity is theory in the form of presentation of interactive learning media material and Canva applications and their use in learning, in addition to practice in the form of introduction to the Canva application and how to create learning materials using the Canva application, discussion and practice. This workshop has helped improve the competence of teachers in the learning process in the classroom, especially in creating interesting learning media, namely Canva in mathematics. This can be seen from the increase in pretest results of 76.4% and posttest results of 98.8% of the participants. In this workshop activity there were obstacles, namely difficult internet access and lack of time given.
Pembuatan Sarana Praktik Pengecoran untuk SMK Bina Karya 1 Karanganyar Kebumen Nurhadiyanto, Didik; Soemowidagdo, Ariatno Leman; Mujiyono, Mujiyono; Surahmanto, Fredy; Raharjo, Teguh Setiyo; Nugroho, Welas; Sartiman, Sartiman
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1164

Abstract

Materi pengecoran logam pada program keahlian Teknik Pemesinan di SMK Bika 1 masih diberikan sebatas teori. Hal ini belum sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikud Ristek nomor 024/H/KR/2022 yang menyatakan bahwa pengecoran logam merupakan salah satu konsentrasi keahlian pada program keahlian pemesinan di SMK/MAK. Kesenjangan ini dijembatani oleh Tim pengabdi DPTM FT UNY dengan membuat sarana praktik pengecoran untuk SMK Bika 1. Metode Asset Based Community Development (ABCD) diterapkan dengan tahapan pembuatan sarana praktik pengecoran, pembuatan model pola, pelatihan dan pendampingan guru dan tendik, implementasi sarana praktik pengecoran pada siswa, dan evaluasi hasil kegiatan. Sarana untuk praktik pengecoran yang dibuat terdiri atas tungku krusibel, perangkat pembuat cetakan pasir, perangkat penuangan, model pola, dan modul pembelajaran. Sarana untuk praktik pengecoran dapat meningkatkan kompetensi guru dan tendik SMK Bika 1, yaitu telah memahami dan mampu melakukan proses pengecoran logam yang meliputi mengoperasikan tungku krusibel, membuat cetakan pasir, menuang logam cair dan membersihkan produk hasil pengecoran. Sarana untuk praktik pengecoran telah memenuhi kebutuhan SMK Bika 1 sebagai fasilitas penunjuang praktik. The metal casting subject is only given in theory at SMK Bika 1. This does not meet with the Decree of the Head of the Education Standards, Curriculum, and Assessment Agency of Kemendikbud Ristek Number 024/H/KR/2022 which states that casting is one of expertise in the machining program at SMK/MAK. This gap was bridged by the DPTM FT UNY team through making casting practice facilities for SMK Bika 1. The Asset Based Community Development (ABCD) method is applied through the stages such as making of casting practice facilities, pattern models development, training and mentoring for teachers and technicians, implementation of casting facilities on students, and program evaluation. The casting facilities consist of a crucible furnace, sand mold making equipment, pouring equipment, pattern model, and learning module. The facilities for casting practice can improve the teachers and education staff competence of SMK Bika 1, that are understand and capable of doing the casting process which includes operating the crucible furnace, making sand molds, pouring molten metal and cleaning the casting products. The casting facilities have met the needs of SMK Bika 1 as supporting facilities for practice.
Transformasi Ekonomi Pedesaan: Peningkatan Nilai Produk Pertanian melalui Pelatihan Produksi Halal dan Pendampingan Sertifikasi Halal Setiawan, Firman; Qomaro, Galuh Widitya; Nasrulloh, Nasrulloh
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1197

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi kelompok tani dan pelaku usaha mikro kecil (UMK) di Desa Totosan, Kabupaten Sumenep, melalui pelatihan produksi halal dan pendampingan sertifikasi halal. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelatihan dan pendampingan, serta evaluasi. Sebanyak 25 peserta yang terdiri dari petani yang sekaligus pelaku UMK mengikuti pelatihan teknis mengenai proses produksi halal dan prosedur sertifikasi. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah sesuai standar halal. Sejumlah peserta menunjukkan kesiapan untuk melanjutkan ke tahap pengajuan sertifikasi halal untuk produk jadi yang diolah dari hasil pertanian. Namun ada beberapa peserta yang masih dalam proses penyempurnaan produksi dengan pendampingan lanjutan. Program ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kapasitas produksi, produk yang memenuhi standar halal, akses yang lebih luas ke pasar halal, serta kemandirian ekonomi dan pengurangan ketergantungan terhadap tengkulak. Dengan demikian, program ini diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi pedesaan yang mandiri dan berkelanjutan. This community service program aims to increase the economic independence of farmer groups and micro and small enterprises (MSEs) in Totosan Village, Sumenep Regency, through halal production training and halal certification assistance. The activity was carried out in three stages, namely preparation, training and mentoring, and evaluation. A total of 25 participants consisting of farmers who are also MSE actors participated in technical training on the halal production process and certification procedures. This training succeeded in increasing participants' understanding and skills in processing agricultural products into value-added products according to halal standards. A number of participants showed readiness to proceed to the stage of applying for halal certification for finished products processed from agricultural products. However, there are some participants who are still in the process of perfecting production with follow-up assistance. This program has a positive impact in the form of increasing production capacity, products that meet halal standards, wider access to the halal market, as well as economic independence and reducing dependence on middlemen. Thus, this program is expected to support independent and sustainable rural economic growth.
Santriprenuer: Pengembangan Bisnis Pondok Darul’ulum Assyar’iyyah Desa Leyangan Ungaran dengan Brand "Batik Santri” Isnowati, Sri; Tjahjaningsih, Endang; Puspitasari, Elen; Badjuri, Achmad
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1244

Abstract

Program Santriprenuer ini bertujuan untuk memberdayakan santri Pondok Pesantren Darul’ulum Assyar’iyyah ds. Jetis Leyangan Ungaran Timur menjadi wirausahawan muda yang mandiri dan inovatif. Melalui program pengabdian pada masyarakat ini, para santri diberikan pelatihan intensif tentang bagaimana menggali potensi pondok pesantren melalui kemandirian kewirausahaan pondok yang salah satunya diberi keterampilan membatik. Pelatihan batik tulis, mulai dari desain motif, mencanting, mewarnai sampai pelorotan malam. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang manajemen bisnis, pemasaran, dan branding “batik Santri” untuk meningkatkan daya saing produk di pasar. Melalui pengembangan bisnis batik "Batik Santri" yang dihasilkan oleh santri, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengayaan keahlian dan melatih kewirausahaan mandiri pondok. Kolaborasi dengan ahli batik dan pengrajin berpengalaman diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan inovasi produk ”Batik Santri”. Program ini tidak hanya fokus pada aspek keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter kewirausahaan yang islami. Para santri diajarkan nilai-nilai etika bisnis, kemandirian, dan tanggung jawab sosial. Produk batik yang dihasilkan mencerminkan identitas budaya dan religius Pondok Darul’Ulum Assyar'Iyyah, yang menjadi nilai tambah dalam pemasaran. The Santriprenuer program aims to empower students of the Darul'ulum Assyar'iyyah Islamic Boarding School Jetis Village, Leyangan Ungaran Timur to become independent and innovative young entrepreneurs. Through this community service program, students are given intensive training on how to explore the potential of Islamic boarding schools through independent Islamic boarding school entrepreneurship, one of which is given batik skills. Batik writing training, starting from motif design, canting, coloring to waxing. In addition, they are also taught about business management, marketing, and branding of "Batik Santri" to increase product competitiveness in the market. Through the development of the "Batik Santri" batik business produced by students, it is expected to contribute to the enrichment of skills and train independent entrepreneurship of the boarding school. Collaboration with batik experts and experienced craftsmen is expected to improve the quality and innovation of "Batik Santri" products. This program does not only focus on technical skills, but also on the formation of Islamic entrepreneurial character. Students are taught the values ​​of business ethics, independence, and social responsibility. The batik products produced reflect the cultural and religious identity of Pondok Darul’Ulum Assyar'Iyyah, which is an added value in marketing.
Pelatihan Manajemen Pengelolaan dan Keterampilan Dasar Kerja Laboratorium Kimia bagi Pengelola Laboratorium Kimia SMA/SMK di Kota Samarinda Lestari, Sri; Wirhanuddin, Wirhanuddin; Rahmadani, Agung; Sarifah, Awalus
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1257

Abstract

Laboratorium kimia memiliki peran penting dalam mendukung proses pembelajaran praktikum yang aman, efektif, dan bermutu. Pengelolaan laboratorium di Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) Kota Samarinda belum sepenuhnya sesuai dengan standar operasional prosedur karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajemen laboratorium dan keterampilan dasar kerja laboratorium kimia bagi para pengelola laboratorium di lingkungan SMA/SMK. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan workshop dengan kombinasi sesi teori, diskusi interaktif, dan praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman peserta terhadap aspek manajemen penelolaan laboratorium, seperti aspek pengetahuan keselamatan, kesehatan kerja laboratorium (K3L), aspek pengetahuan standar operasional prosedur laboratorium (SOP) dan aspek pengetahuan pengelolaan alat dan bahan laboratorium kimia. Peningkatan pengetahuan manajemen pengelolaan laboratorium dari 68% menjadi 85%. Diskusi dan praktik juga memperkuat keterampilan teknis dasar dalam laboratorium kimia meliputi aspek perhitungan dasar kimia dan aspek teknik penggunaan alat. Diperoleh peningkatan teknik keterampilan teknis dasar dalam laboratorium kimia dari 54% menjadi 74%. Kesimpulannya, pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas pengelola laboratorium kimia, serta diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan laboratorium dan ketercapaian pembelajaran kimia SMA/SMK di Kota Samarinda. Chemistry laboratories support safe, effective, and quality practical learning processes. Laboratory management in Senior High Schools and Vocational Schools (SMA/SMK) in Samarinda City is not entirely by standard operating procedures due to management personnel's limited knowledge and skills. This training activity aims to improve laboratory management competency and basic laboratory chemistry work skills for laboratory managers in SMA/SMK environments. The implementation method uses a workshop approach combining theory sessions, interactive discussions, and direct practice. The evaluation results showed a significant increase in participants' understanding of aspects of laboratory management, such as aspects of laboratory safety and occupational health (K3L) knowledge, aspects of laboratory standard operating procedures (SOP) expertise, and aspects of knowledge of chemical laboratory equipment and materials management increased understanding of laboratory management from 68% to 85%. Discussions and practices also strengthen basic technical skills in chemical laboratories, including basic chemical calculations and equipment use techniques. Increased basic technical skills in chemical laboratories were obtained from 54% to 74%. In conclusion, this training can improve the capacity of chemistry laboratory managers and is expected to improve the quality of laboratory services and the achievement of chemistry learning in high schools/vocational schools in Samarinda City.
Pelatihan Kreatif Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbasis Ekstrak Alami Citrus aurantium untuk Peningkatan Keterampilan Guru IPA SMP Kabupaten Pringsewu Lampung Variyana, Yeni; Fitria, Murni; Silmi, Fadian Farisan; Saputra, Anggi; Elsyana, Vida; Hanifah, Windia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1258

Abstract

Peningkatan permintaan produk rumah tangga yang ramah lingkungan telah memicu perlunya alternatif bahan baku alami, terutama untuk produk pembersih seperti sabun cuci piring. Banyak produk sabun cuci piring komersial mengandung bahan kimia sintetis yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan, terutama pada pewangi yang digunakan. Sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan, ekstrak Citrus aurantium dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun cuci piring karena mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri dan memiliki aroma segar alami. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para guru di Kabupaten Pringsewu dalam memanfaatkan bahan lokal dan ramah lingkungan untuk pembuatan sabun cair cuci piring. Pelatihan dilakukan dengan metode partisipatif dan interaktif, melibatkan 40 guru IPA SMP yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA SMP Pringsewu. Kegiatan ini meliputi penyuluhan materi, praktik langsung, dan evaluasi hasil. Hasil pengisian kuisioner pada peserta pelatihan sebanyak 39 orang (97%) menyatakan mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya pada pembuatan sabun cuci piring berbasis ekstrak Citrus aurantium dengan baik. Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran peserta akan pentingnya penggunaan bahan alami dan mendukung ekonomi lokal melalui peluang usaha mandiri berbasis produk alami. The growing demand for eco-friendly household products has led to the need for alternative natural raw materials, especially for cleaning products like dishwashing soap. Many commercial dishwashing soaps contain synthetic chemicals that can negatively impact the environment and health, particularly due to the fragrances used. As a safer and more environmentally friendly alternative, Citrus aurantium extract is used as a base ingredient in dishwashing soap production due to its antibacterial active compounds and natural fresh scent. This initiative aims to enhance the skills of teachers in Pringsewu Regency in utilizing local and environmentally friendly materials to make liquid dishwashing soap. The training was conducted using participatory and interactive methods, involving 40 junior high school science teachers from the Science Teachers Working Group (MGMP IPA) in Pringsewu. The activities included material counselling, hands-on practice, and results evaluation. Based on questionnaire responses from participants, 39 out of 40 trainees (97%) reported significant improvement in their skills and knowledge regarding the production of dishwashing soap using Citrus aurantium extract. Besides skill improvement, this activity is expected to raise participants' awareness of the importance of using natural materials and support the local economy through self-sustained business opportunities based on natural products.
Pelatihan Penguatan Keterampilan Saintifik Guru IPA dalam Mengintegrasikan Eksperimen KIT Listrik dan Virtual Lab Rahmad, M.; Y., Yennita; Wulandari, Sri; Z, Zulirfan; Zulfarina, Zulfarina; Suzanty, Fitra
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1259

Abstract

Belum optimalnya keterampilan santifik melalui pembelajaran yang dilaksanakan guru IPA dalam mengintegrasikan eksperimen KIT IPA khususnya KIT listrik dengan virtual lab yang menerapkan penggunaan teknologi, menjadikan urgen untuk dilakukan pelatihan melalui pengabdian kepada masyarakat. Tujuan pelatihan untuk menguatkan keterampilan saintifik guru IPA dalam membelajarkan konsep listrik melalui eksperimen KIT listrik dengan integrasi virltual lab pada topik rangkaian listrik. Metode pengabdian menggunakan jenis pelatihan dan pendampingan dengan metode eksperimen, demonstrasi, dan simulasi. Respon awal guru peserta pelatihan sebagian besar menyatakan masih minim dalam menggunakan KIT listrik untuk pembelajaran dan merasa penting mengikuti kegiatan pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan dengan pendampingan dan monitoring diperoleh respon yang sangat positif dari guru-guru IPA. Peserta antusias dan merasa puas mengikuti pelatihan eksperimen KIT listrik yang didukung simulasi virtual lab. Peserta secara umum sudah memahami dan mampu menerapkan penggunaan KIT listrik terintegrasi virtual lab melalui aplikasi PhET Simulation di sekolah. Pelatihan yang dilaksanakan dapat melatihkan penguatan keterampilan saintifik Guru IPA SMP MGMP Rayon 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan dalam memahami konsep rangkaian listrik. The suboptimal scientific skills in learning carried out by science teachers integrating science KIT experiments, especially electricity KIT, with virtual labs that implement the use of technology, make it urgent to carry out training through community service. The purpose of the training is to strengthen the scientific skills of science teachers in teaching electrical concepts through electricity KIT experiments with virtual lab integration on the topic of electrical circuits. The service method uses training and mentoring with experimental, demonstration, and simulation methods. The initial response of the training participants mostly stated that they were still minimal in using the electricity KIT for learning and felt it was important to participate in training activities. After participating in training with mentoring and monitoring, a very positive response was obtained from science teachers. Participants were enthusiastic and satisfied with participating in the integrated electricity KIT experiment training with virtual lab simulation. Participants generally understood and were able to apply the use of the electricity KIT integrated with a virtual lab through the PhET Simulation application in schools. The training carried out can train the strengthening of scientific skills of Science Teachers of SMP MGMP Rayon 1 Pangkalan Kerinci, Pelalawan Regency in understanding the concept of electrical circuits.
Penguatan Literasi Digital bagi Guru-Guru di Lingkungan Pesantren Kabupaten Tasikmalaya melalui Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Learning Management System (LMS) Ratnaningsih, Nani; Patmawati, Hetty; Sukirwan, Sukirwan; Nugraha, Depi Ardian; Suhaya, Suhaya; Nurfadillah, Zahra Awalia; Nashrulloh, Fahreza; Maheltra, Alma Nesya
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1287

Abstract

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi digital para guru di sekolah-sekolah lingkungan pesantren melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan LMS dalam pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan para guru dapat memanfaatkan LMS untuk memperkaya metode pengajaran mereka dan meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi serangkaian pelatihan dan pendampingan intensif bagi para guru. Pelatihan akan mencakup pengenalan konsep dasar LMS, cara penggunaannya, serta penerapan LMS dalam pembelajaran sehari-hari. Pendampingan dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan para guru dapat mengaplikasikan LMS secara mandiri dan efektif. Penggunaan LMS juga memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran di lingkungan pesantren. Literasi digital yang diperkuat ini diharapkan dapat mendukung pengembangan kualitas pendidikan di pesantren, meningkatkan keterampilan teknologi para guru, dan membuka peluang pembelajaran yang lebih luas dan modern. Pelatihan dan Pendampingan ini berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu menguatkan literasi digital dan keterampilan penggunaan LMS bagi guru-guru di pesantren, sehingga berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran di Kabupaten Tasikmalaya. The primary objective of this activity is to enhance the digital literacy of teachers in schools within the pesantren environment through training and assistance in the use of LMS in learning. By doing so, it is expected that teachers will be able to utilize LMS to enrich their teaching methods and improve the quality of education in pesantren. The methods used in this program include a series of intensive training sessions and ongoing assistance for the teachers. The training covers the introduction of basic LMS concepts, its usage, and the application of LMS in daily learning. Continuous assistance is provided to ensure that teachers can independently and effectively implement LMS. The use of LMS also brings a positive impact on the learning process in the pesantren environment. This strengthened digital literacy is expected to support the development of education quality in pesantren, improve teachers' technological skills, and open up broader and more modern learning opportunities. The training and assistance successfully achieved its main goal, namely strengthening digital literacy and LMS skills for teachers in pesantren, thereby positively impacting the improvement of learning quality in Tasikmalaya Regency.
Pelatihan Kemampuan Usaha Perempuan melalui Ketersediaan Sumber Daya Lokal Matitaputty, Izaac T.; Sangadji, Maryam; Muspida, Muspida; Rumerung, Dientje; Oppier, Hermi; Ferdinandus, Sherly; Latuheru, Anita; Bugis, Muhammad; Pattilouw, Djufri R.; Tamtelahitu, Jopie; Pattimahu, Terezia V.; Hahury, Hendri Dony; Tuhumury, Harry A.
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1422

Abstract

Pemberdayaan perempuan melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan memanfaatkan ketersediaan potensi sumberdaya lokal dapat menjadi alternatif sumber pendapatan. Meskipun UMKM memberikan peluang, perempuan masih menghadapi berbagai keterbatasan seperti kemampuan menciptakan produk baru, pemasaran dan promosi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan perempuan dalam mengembangkan usaha melalui ketersediaan sumber daya lokal. Adapun metode yang digunakan berupa Participatory Action Research (PAR) berupa pelatihan dan ceramah. Metode PAR memungkinkan proses yang berkelanjutan dan responsif terhadap dinamika dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Pelaksanaan kegiatan di aula kantor Dinas Koperasi tepatnya di Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan pada 16 November 2024 dengan melibatkan 21 perempuan pelaku UMKM dari berbagai jenis usaha. Hasil pengabdian memperlihatkan bahwa, usaha yang dilakukan kaum perempuan belum cukup optimal. Dimana, produk-produk yang dihasilkan belum cukup beragam dan pemasarannya pun terbatas di sekitar Kecamatan Namrole saja. Pelatihan yang diberikan telah memotivasi perempuan dalam mengembangkan usahanya berupa peningkatan pemahaman perempuan dalam mengelola usaha dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lokal. Empowering women through Micro, Small and Medium Enterprises by utilizing the availability of local resource potential can be an alternative source of income. Although MSMEs provide opportunities, women still face various limitations such as the ability to create new products, marketing and promotion. This community service activity aims to improve women's understanding and skills in developing businesses through the availability of local resources. The method used is Participatory Action Research (PAR) in the form of training and lectures. The PAR method allows for a sustainable and responsive process to the dynamics and needs of the community that are constantly changing. The implementation of the activity in the hall of the Cooperative Office, precisely in Namrole District, South Buru Regency on November 16, 2024, involving 21 female MSME actors from various types of businesses. The results show that the efforts made by women are not yet optimal. Where, the products produced are not yet diverse enough and their marketing is limited to the Namrole District area. The training provided has motivated women in developing their businesses in the form of increasing women's understanding in managing businesses by utilizing local resource potential.