cover
Contact Name
Tarso Rudiana
Contact Email
lppm.unmabanten@gmail.com
Phone
+6282216689508
Journal Mail Official
tarso.rudiana@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mathla'ul Anwar Jalan Raya Labuan KM 23, Pandeglang Banten
Location
Kab. pandeglang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
ISSN : 25408739     EISSN : 25408747     DOI : 10.30653/002
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. JPPM, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Education for Sustainable Development. Community Services, People, Local Food Security, Nutrition and Public Health; Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Border Region, Less Developed Region.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 438 Documents
Pelatihan Keterampilan Dasar Menggambar dalam Mewujudkan Guru Berkompeten dalam Mata Pelajaran SBdP di Sekolah Dasar Pambudi, Fivin Bagus Septiya; Evanita, Evanita; Widiyono, Aan; Christata, Bellachintya Reira; Minardi, Joko; Putri, Lola Aulia; Ridlwan, Muhammad Agus
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i3.1341

Abstract

Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di sekolah dasar memiliki peranan penting dalam mengembangkan kreativitas siswa, terutama melalui keterampilan menggambar. Namun, banyak guru yang menghadapi kesulitan dalam mengajarkan keterampilan ini, terutama karena kurangnya pelatihan dan latar belakang pendidikan di bidang seni rupa. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menggambar guru di SDN 2 Undaan Lor, Kudus, sebagai upaya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan praktik menggambar, pendampingan, dan evaluasi keberlanjutan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan berhasil meningkatkan keterampilan menggambar guru, baik dalam teknik dasar maupun dalam penerapannya di kelas. Sebagian besar guru merasa lebih percaya diri dan kompeten dalam mengajarkan keterampilan menggambar setelah mengikuti pelatihan ini. Evaluasi keberlanjutan menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis gambar juga memberikan dampak positif bagi siswa dengan berbagai gaya belajar. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan guru, tetapi juga mendukung tercapainya tujuan kurikulum yang berbasis pada kreativitas dan keterampilan orisinal siswa. Cultural Arts and Crafts (SBdP) subjects in elementary schools have an important role in developing students' creativity, especially through drawing skills. However, many teachers face difficulties in teaching this skill, mainly due to lack of training and educational background in fine arts. This service program aims to improve teachers' drawing skills at SDN 2 Undaan Lor, Kudus, as an effort to support the implementation of Merdeka Curriculum. The methods used in this service include socialization, training, application of drawing practices, mentoring, and sustainability evaluation. The results of the service show that the training provided has succeeded in improving teachers' drawing skills, both in basic techniques and in their application in the classroom. Most teachers feel more confident and competent in teaching drawing skills after attending this training. The sustainability evaluation showed that the drawing-based learning media also had a positive impact on students with various learning styles. Thus, this program not only improves teachers' skills, but also supports the achievement of curriculum objectives based on students' creativity and original skills.
Assessing the Effectiveness of Oral Health Education: Large Versus Small Groups among Primary School Students in Watesjaya, West Java Dwiyanti, Stephani; Octavia, Mora; Gracia, Isadora; Oktaria, Indriani; Tantra, Cornelia Tyara; Susanto, Alvira; Djiady, Audie; Santoso, Bryan
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i3.1380

Abstract

Insufficient oral health knowledge contributes to high prevalence of oral disease among primary school students. Large-group lectures are commonly used in community services but may not be the most effective learning method. Studies suggest that small-group settings foster better learning environments. This study examines knowledge changes before and after oral health education (OHE), comparing the effectiveness of large- and small-group settings. Fifty-three students aged 10 to 12 years were divided into two groups: Group A (21 students) received OHE in a large lecture-style setting, while Group B (32 students) received OHE in smaller groups of 4 to 8 students. A pre-test was administered before OHE session, followed by a post-test to assess knowledge improvement. Statistical analysis showed significant pre-test to post-test improvement in both groups (p < 0.001). The gain in test scores for group A (27.62+18.69) was greater than that of group B (17.50+10.47), which was also statistically significant (p=0.028). These findings suggest that OHE effectively improves knowledge, with larger groups showing greater score improvement, potentially due to factors such as group dynamics, the physical environment, or learning aids.
Efektivitas Sistem Pakar dalam Mengurangi Risiko Kecanduan Gadget dan Promosi Gaya Hidup Sehat di Desa Tegal Wangi, Pandeglang Susilawati, Susilawati; Fikriyani, Devi Nurul; Harsiti, Harsiti; Yunita, Irma; Suhendi, Dadi; Triyadi, Riyan; Hidayat, Taufik; Rahman, Abdul; Ikmal, Muhammad; Akbar, Mohammad Ghiyats Sayyid; Apriliyani, Femi; Nurlela, Nurlela; Sari, Nurlinda; Zulfah, Maria; Nabila, Intan Okta; Alida, Ravi; Alawiyah, Siti; Elmira, Via; Sari, Suci Prihatini Noer mala; Afini, Dewi; Marsita, Yuni
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i3.1488

Abstract

Isu kecanduan gadget telah menjadi perhatian serius di era dgital, terutama di Desa Tegal Wangi, Kabupaten Pandeglang, yang memerlukan langkah-langkah penanganan yang tepat. Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilaksanakan untuk mengatasi masalah tersebut dengan tujuan utama mengurangi risiko kecanduan gadget dan meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup sehat. PKM ini mengimplementasikan Sistem Pakar (SIPIKAT) sebagai alat bantu edukasi. Metodologi yang diterapkan meliputi sosialisasi dan asesmen awal melalui diskusi kelompok terfokus (FGD), pelatihan penggunaan SIPIKAT, seminar, serta lokakarya untuk pengembangan konten edukasi digital dan pendampingan orang tua. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat mengenai penggunaan gadget yang bijak. Selain itu, SIPIKAT terbukti efektif sebagai alat deteksi dini dan edukasi. Singkatnya, PKM ini berhasil menciptakan fondasi lingkungan digital yang lebih sehat dan berkelanjutan di Desa Tegal Wangi. The issue of gadget addiction has become a serious concern in the digital era, especially in Tegal Wangi Village, Pandeglang Regency, requiring appropriate interventions. This community service (PKM) was implemented to address this issue, with the primary goal of reducing the risk of gadget addiction and raising awareness of a healthy lifestyle. This PKM implemented an Expert System (SIPIKAT) as an educational tool. The methodology applied included initial outreach and assessment through focus group discussions (FGDs), training on SIPIKAT usage, seminars, and workshops for developing digital educational content and mentoring parents. The results of the activity showed a significant increase in community understanding regarding wise gadget use. Furthermore, SIPIKAT proved effective as an early detection and educational tool. In short, this PKM successfully created the foundation for a healthier and more sustainable digital environment in Tegal Wangi Village.
Pemberdayaan UMKM melalui Inovasi Teknologi Vacuum Evaporasi untuk Peningkatan Kualitas Gula Aren di Provinsi Banten Erwin, Erwin; Ismawati, Iis; Abdullah, Syarif; Wiyono, Slamet; Maulana, Iqbal
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i3.1494

Abstract

Industri gula aren di Provinsi Banten memiliki potensi besar, namun masih menghadapi kendala dalam proses produksi yang tradisional, biaya tinggi, dan kualitas produk yang tidak konsisten. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas gula aren cair melalui penerapan teknologi vacuum evaporasi. Metode yang digunakan meliputi pelatihan teknis, pendampingan UMKM, implementasi prototipe alat, promosi digital, serta kolaborasi multi-pihak. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa UMKM mitra mampu menghasilkan produk gula aren cair berkualitas tinggi, lebih higienis, dan sesuai standar pasar. Kesimpulannya, teknologi vacuum evaporasi efektif meningkatkan daya saing produk lokal, mendukung kesehatan masyarakat, dan memperkuat ekonomi daerah. The palm sugar industry in Banten Province has great potential, but it still faces obstacles in traditional production processes, high costs, and inconsistent product quality. This community service program aims to improve production efficiency and the quality of liquid palm sugar through the application of vacuum evaporation technology. The methods used include technical training, assistance for SMEs, prototype tool implementation, digital promotion, and multi-stakeholder collaboration. The results show that partner SMEs are able to produce high-quality, more hygienic liquid palm sugar products that meet market standards. In conclusion, vacuum evaporation technology is effective in increasing the competitiveness of local products, supporting public health, and strengthening the regional economy.
Pengembangan Aplikasi Berbasis Android “GIZMAPAN” untuk Monitoring dan Edukasi Balita Gizi Buruk di Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang Tahun 2025 Himmawan, Lambang Satria; Hudaya, Dadan Ahmad; Suweko, Sangiru Kasmo
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i3.1495

Abstract

Masalah gizi buruk dan stunting masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, keterbatasan akses layanan kesehatan, serta masih digunakannya sistem manual pada Posyandu menjadi kendala dalam deteksi dini status gizi balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kader posyandu dan ibu balita melalui edukasi gizi, pemanfaatan pangan lokal, pengembangan aplikasi berbasis Android untuk monitoring status gizi, serta pelatihan memasak bergizi dan kewirausahaan. Metode pelaksanaan meliputi persiapan, sosialisasi, edukasi, uji coba aplikasi, pelatihan memasak, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan kader posyandu (nilai rata-rata pre-test 56,2 meningkat menjadi 86,4 pada post-test), keterampilan pengukuran status gizi sesuai standar WHO, serta kemampuan penggunaan aplikasi Android (85% kader mampu mengoperasikan secara mandiri). Pelatihan memasak berbasis pangan lokal berhasil meningkatkan keterampilan ibu balita dalam mengolah makanan bergizi dan mendorong kader untuk mengembangkan usaha kuliner sehat. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas kader posyandu dan ibu balita, mempercepat deteksi dini gizi buruk, serta membuka peluang pemberdayaan ekonomi berbasis pangan lokal. Malnutrition and stunting remain health challenges in Indonesia, including in Pandeglang District, Banten Province. Low public knowledge about nutrition, limited access to health services, and the continued use of manual systems at Posyandu (integrated health service posts) are obstacles to early detection of toddler nutritional status. This community service activity aimed to empower Posyandu cadres and mothers of toddlers through nutrition education, utilization of local foods, development of an Android-based application for monitoring nutritional status, as well as training in nutritious cooking and entrepreneurship. The implementation methods included preparation, socialization, education, application testing, cooking training, and evaluation. The results of the activity showed a significant increase in the knowledge of Posyandu cadres (the average pre-test score of 56.2 increased to 86.4 in the post-test), skills in measuring nutritional status according to WHO standards, and the ability to use the Android application (85% of cadres were able to operate it independently). The local food-based cooking training successfully improved the skills of mothers of young children in preparing nutritious meals and encouraged cadres to develop healthy culinary businesses. This activity proved effective in increasing the capacity of posyandu cadres and mothers of young children, accelerating the early detection of malnutrition, and opening up opportunities for local food-based economic empowerment.
Pengabdian Masyarakat melalui Sertifikasi Halal Rumah Potong Hewan Kandang Aqiqah 87 dan Rumah Potong Ayam Putra Cikueues Kabupaten Pandeglang Maulani, Tuti Rostianti; Susilo, Hadi; S, Dwi Marwati Juli; irdaus, Ahmad F; Rahmawati, Dania
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i3.1496

Abstract

Kepatuhan terhadap standar halal pada rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong unggas (RPU) menjadi faktor penting dalam menjamin kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk pangan asal hewan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendukung proses sertifikasi halal pada RPH Ruminansia Kandang Aqiqah 87 di Kecamatan Cimanuk dan RPU Putra Cikueues di Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi regulasi halal, pendampingan teknis penerapan standar penyembelihan sesuai syariat Islam, serta audit lapangan oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM Provinsi Banten yang berkolaborasi dengan lembaga LP3H Mathlaul Anwar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kedua usaha rumah potong tersebut mampu memenuhi persyaratan dasar sertifikasi halal, mulai dari pemisahan fasilitas, penerapan Sistem Jaminan Halal (SJH), hingga kepatuhan terhadap tata cara penyembelihan. Melalui sertifikasi ini, RPH dan RPU diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan, kepatuhan terhadap regulasi, serta memberikan jaminan keamanan dan kehalalan produk bagi masyarakat. Pengabdian ini juga menjadi model penerapan sertifikasi halal pada unit pemotongan hewan skala lokal untuk mendukung kemandirian pangan halal di Kabupaten Pandeglang. Compliance with halal standards at slaughterhouses (RPH) and poultry slaughterhouses (RPU) is a crucial factor in ensuring the quality and consumer confidence in animal-derived food products. This community service activity aims to support the halal certification process at the Kandang Aqiqah 87 Ruminant Slaughterhouse in Cimanuk District and the Putra Cikueues Slaughterhouse in Cisata District, Pandeglang Regency. The methods used include dissemination of halal regulations, technical assistance in implementing slaughter standards in accordance with Islamic law, and field audits by the Halal Inspection Institution (LPH) of the Banten Province LPPOM in collaboration with the LP3H Mathlaul Anwar institution. The results of the activity indicate that both slaughterhouse businesses are able to meet the basic requirements for halal certification, starting from the separation of facilities, the implementation of the Halal Assurance System (SJH), and compliance with slaughter procedures. Through this certification, the Slaughterhouse and RPU are expected to improve the quality of service, compliance with regulations, and provide assurance of product safety and halalness to the public. This service also serves as a model for implementing halal certification in local-scale animal slaughterhouses to support halal food independence in Pandeglang Regency.
Pengabdian kepada Masyarakat melalui Penerapan Akuntansi Hijau dalam Pengelolaan Limbah untuk Keberlanjutan Pangan di Desa Sodong, Kabupaten Pandeglang Suryani, Nani; Fadillah, Hendry Noer; Maulani, Tuti Rostianti; Shopal, Odi; Kholipah, Siti; Anjani, Ega; Rohimah, Iyar; Juliani, Juliani; Jundullah, Jundullah; Bukhori, Ahmad; Nugraha, Deska Dwi; Utami, Syifa Nurul; Firdaus, Rizki Amsyarul
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i3.1498

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat - Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan praktik pengelolaan limbah melalui penerapan akuntansi hijau guna mendukung keberlanjutan pangan di Desa Sodong, Kabupaten Pandeglang. Program dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu sosialisasi pentingnya konsep pangan berkelanjutan, pelatihan pengolahan limbah pangan, serta serah terima aset teknologi pengolahan limbah. Aset yang diberikan meliputi mesin cetak paving blok berbahan limbah plastik, mesin pencacah sampah yang telah dimodifikasi, serta teknologi bioenzim sebagai alternatif pengolahan organik. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat merespons dengan sangat positif. Respon kepuasan dan antusiasme dari masyarakat menunjukkan kepuasan terhadap program yang telah dilaksanakan. Bantuan berupa teknologi dan inovasi diberikan kepada masyarakat untuk dapat dimanfaatkan secara optimal. Hasil ini menegaskan bahwa penerapan akuntansi hijau tidak hanya memberikan kerangka pengelolaan limbah yang lebih sistematis, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan pangan desa. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan menjadi model pengabdian masyarakat yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di desa lain yang memiliki permasalahan serupa. The community service program, Community Service – Community Empowerment by Students, aims to increase awareness and practice of waste management through the application of green accounting to support food sustainability in Sodong Village, Pandeglang Regency. The program is implemented through several stages, namely socialization of the importance of the concept of sustainable food, training in food waste processing, and the handover of waste processing technology assets. The assets provided include a paving block printing machine made from plastic waste, a modified waste shredder, and bioenzyme technology as an alternative to organic processing. The evaluation of the activity shows that the community responded very positively. The response of satisfaction and enthusiasm from the community indicates satisfaction with the program that has been implemented. Assistance in the form of technology and innovation is provided to the community for optimal utilization. These results confirm that the application of green accounting not only provides a more systematic waste management framework but also encourages active community participation in maintaining village food sustainability. Thus, this activity is expected to become a model of sustainable community service and can be replicated in other villages with similar problems.
Pengolahan Sampah Plastik menjadi Paving Block di Area Rehabilitasi Mangrove Menggunakan Kompor Bertekanan dengan Bahan Bakar Oli Bekas Susanto, Adi; Nurdin, Hery Sutrawan; Syafrie, Hendrawan; Munandar, Erik; Komariyah, Dedeh; Solahudin, Edo Ahmad; Alansar, Toupik; Sulistyono, Bakti
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i3.1513

Abstract

Tingginya aktifitas pada wilayah pesisir Selat Sunda mendorong peningkatan sampah khususnya sampah plastik yang membutuhkan waktu lama untuk terurai. Permasalahan sampah plastik ini juga turut menggangu kegiatan rehabilitasi mangrove di Desa Panimbang Jaya sehingga diperlukan sebuah langkah pengolahan sampah plastik salah satunya yaitu menjadi paving block. Tujuan dari kegiatan ini yaitu 1) Melakukan pelatihan dan penyuluhan terkait dengan pengelolaan sampah plastik menjadi paving block, 2) Melakukan transfer teknologi pembuatan paving block menggunakan kompor dengan bahan bakar alternatif oli bekas, 3) Penguatan kelompok masyarakat pemerhati mangrove melalui sumber ekonomi alternatif. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan metode partisipatif dan kolaboratif dengan tahap kegiatan dimulai dari persiapan, pelaksanaan pelatihan serta evaluasi berupa produksi paving block secara mandiri. Masyarakat sasaran kegiatan ini yaitu kelompok masyarakat pemerhati mangrove di Desa Panimbang Jaya (KOMPAKSI). Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu pelaksanaan pelatihan penggunaan alat pengolahan sampah plastik secara partisipatif oleh masyarakat sasaran. Masyarakat sasaran memberikan respon positif dalam setiap kegiatan untuk meningkatkan manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini yaitu proses transfer teknologi alat pengolahan sampah plastik menjadi paving block berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dan sumber ekonomi alternatif. The high activity in the coastal area of the Sunda Strait has led to an increase in waste, especially plastic waste, which takes a long time to decompose. This plastic waste problem also disrupts mangrove rehabilitation activities in Panimbang Jaya Village, so a step is needed to process plastic waste, one of which is into paving blocks. The objectives of this activity are 1) Conducting training and counseling related to the management of plastic waste into paving blocks, 2) Transferring technology for making paving blocks using stoves with alternative fuel used oil, 3) Strengthening community groups concerned with mangroves through alternative economic sources. The implementation of this community service activity uses participatory and collaborative methods with activity stages starting from preparation, implementation of training and evaluation in the form of independent paving block production. The target community for this activity is the community group concerned with mangroves in Panimbang Jaya Village (KOMPAKSI). The results obtained in this activity are the implementation of training on the use of plastic waste processing tools in a participatory manner by the target community. The target community gave a positive response in each activity to increase the benefits of the activities carried out. The conclusion of this community service activity is that the process of transferring technology for processing plastic waste into paving blocks went well so that it could increase community capacity and alternative economic sources.