cover
Contact Name
Tarso Rudiana
Contact Email
lppm.unmabanten@gmail.com
Phone
+6282216689508
Journal Mail Official
tarso.rudiana@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mathla'ul Anwar Jalan Raya Labuan KM 23, Pandeglang Banten
Location
Kab. pandeglang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
ISSN : 25408739     EISSN : 25408747     DOI : 10.30653/002
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. JPPM, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Education for Sustainable Development. Community Services, People, Local Food Security, Nutrition and Public Health; Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Border Region, Less Developed Region.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 430 Documents
Pendampingan dan Pelibatan Sekolah Dasar Desa Selolembu menuju Desa Peduli Kesehatan Anak Prasetyowati, Irma; Rohman, Hermanto; Umniyyah, Zahratul; Makmur, M. Hadi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1225

Abstract

Kesehatan anak usia sekolah merupakan isu penting karena tingginya risiko penyakit menular di lingkungan pendidikan. Desa Selolembu di Kabupaten Bondowoso menghadapi tantangan dalam pemenuhan indikator Desa Peduli Kesehatan Anak yang merupakan bagian dari SDGs Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi capaian indikator kesehatan anak di Desa Selolembu serta mendampingi optimalisasi peran sekolah dasar melalui pendekatan partisipatif. Metode yang digunakan meliputi observasi awal, focus group discussion (FGD), workshop, dan sosialisasi, dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah desa, sekolah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa hanya 29% indikator telah tercapai, dengan kekurangan terutama pada cakupan imunisasi, sanitasi, dan layanan kesehatan dasar. Sosialisasi berhasil meningkatkan pengetahuan peserta secara signifikan (p = 0,001). Simpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif lintas sektor efektif dalam membangun komitmen dan kapasitas menuju desa yang peduli kesehatan anak secara berkelanjutan. School-age children's health is important due to the high risk of infectious diseases in educational environments. Selolembu Village in Bondowoso Regency faces chetcenges in fulfilling the indicators of a Village Caring for Children's Health, which is part of the Village SDGs. This study aims to identify the achievement of child health indicators in Selolembu Village and assist in optimizing the role of elementary schools through a participatory approach. The methods used include initial observation, focus group discussions (FGD), workshops, and socialization, involving various parties such as the village government, schools, health workers, and the community. The results showed that only 29% of the indicators had been achieved, with deficiencies mainly in immunization coverage, sanitation, and basic health services. Socialization succeeded in significantly increasing participants' knowledge (p = 0.001). The conclusion of this activity shows that a cross-sectoral collaborative approach is practical in building commitment and capacity towards a village that sustainably cares about children's health.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Pulau Semambu dalam Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok dan Daun Kelor sebagai Biopestisida Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Afrah, Bazlina Dawami; Sari, Tuti Indah; Sari, Fitri Hadiah; Oktaviani, Oktaviani; Winda, Hanifa Permata; Saskia, Harifa Hadi; Shean, Rizqi Akbar; Anugrah, Muhammad Risky; Nabilla, Dinda Gusti Cahya; Farand, Muhammad Geo; Fadilah, Ibnu; Syabil, M. Ibnus
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1226

Abstract

Pemanfaatan limbah puntung rokok dan daun kelor sebagai biopestisida merupakan inovasi ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif pestisida kimia. Limbah puntung rokok yang mengandung senyawa seperti nikotin dan alkaloid potensial sebagai pengendali hama alami. Daun kelor yang kaya alkaloid dan polifenol juga meningkatkan efektivitas biopestisida dalam menghambat hama dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Pulau Semambu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan dengan metode studi lapangan, pelatihan masyarakat, pembuatan, serta aplikasi langsung biopestisida pada tanaman yang terdampak hama. Pengujian menunjukkan bahwa biopestisida dari limbah puntung rokok dan daun kelor mampu membasmi hingga 100% populasi hama jangkrik dalam waktu 10 menit, tanpa menimbulkan kerusakan pada tanaman hias. Sosialisasi dan pelatihan melibatkan ± 30 warga, dimana 100% responden menyatakan tertarik mencoba membuat biopestisida sendiri di rumah. Oleh karena itu, program ini direncanakan untuk dikembangkan lebih lanjut melalui pendampingan berkala dan penyediaan panduan praktis bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Pulau Semambu agar masyarakat dapat melakukan pembuatan biopestisida secara mandiri. Hal ini sesuai dengan 97% masyarakat menyatakan terbuka terhadap kegiatan pengabdian sejenis selanjutnya. The utilization of cigarette butts and Moringa leaves as biopesticides is an environmentally friendly innovation to reduce the negative impact of chemical pesticides. Cigarette butts containing compounds such as nicotine and alkaloids have potential as natural pest control. Moringa leaves, which are rich in alkaloids and polyphenols, also increase the effectiveness of biopesticides in inhibiting pests and increasing plant growth. This community service activity was carried out in Desa Pulau Semambu, Ogan Ilir Regency, South Sumatra with field study methods, community training, making, and direct application of biopesticides on plants affected by pests. Tests showed that biopesticides from cigarette butt waste and moringa leaves were able to eradicate up to 100% of the cricket’s pest population within 10 minutes, without causing damage to ornamental plants. The socialization and training involved ± 30 residents, where 100% of respondents expressed interest in trying to make their own biopesticides at home. Therefore, this program is planned to be further developed through regular mentoring and provision of practical guidelines in collaboration with the Karang Taruna of Desa Pulau Semambu so that the community can make biopesticides independently. This is in accordance with 97% of the community expressing openness to further similar community service activities.
Pelatihan Cybercounseling bagi Komunitas MGBK SMK Kabupaten Semarang untuk Menajamkan Keterampilan Konseling di Era Digital Prabawa, Abi Fa'izzarahman; Antika, Eni Rindi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1254

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi oleh konselor di era digital, khususnya dalam penerapan cybercounseling. Konselor memerlukan penguasaan teknologi yang baik untuk mencapai konseling yang efektif. Pengabdian ini bertujuan untuk menajamankan keterampilan konseling di era digital melalui pelatihan cybercounseling bagi komunitas Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMK di kabupaten Semarang. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), dengan tahapan: 1) pemetaan masalah; 2) penetapan solusi; 3) pelaksanaan aksi; dan 4) refleksi kritis. Data dikumpulkan dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner untuk mengukur pemahaman konselor sebelum dan setelah mengikuti pelatihan cybercounseling. Data kualitatif dilakukan melalui wawancara untuk memastikan perubahan keterampilan setalah mengikuti pelatihan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman konselor dan keterampilan tentang cybercounseling setelah mengikuti pelatihan. Sebelum pelatihan, tidak ada konselor yang tergolong "sangat paham", namun setelah pelatihan, 41% konselor telah mencapai kategori "sangat paham". Hal ini didukung hasil wawancara yang menunjukkan perubahan keterampilan konselor dalam cybercounseling. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan berbasis teknologi efektif dalam meningkatkan kompetensi konselor dalam memanfaatkan cybercounseling sebagai layanan yang lebih adaptif dan efisien bagi siswa di era digital. Pengabdian ini menyarankan pentingnya pelatihan berkelanjutan untuk konselor agar mampu mengikuti perkembangan teknologi dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling. This community service addresses the challenges counselors face in the digital era, particularly in the use of cybercounseling. With the increasing reliance on technology, counselors must develop strong digital skills to provide effective counseling services. This study aims to enhance the counseling skills of the MGBK SMK community in Semarang through cybercounseling training. Employing Participatory Action Research (PAR), the study followed four stages: 1) problem identification, 2) solution development, 3) action implementation, and 4) critical reflection. Data were collected through both quantitative and qualitative methods, including pre- and post-training questionnaires and interviews to assess changes in counselors' skills. The results showed a significant improvement in counselors' understanding of cybercounseling after the training. Before the training, none of the counselors were categorized as "very knowledgeable," but 41% achieved this level after the training. Interviews confirmed these findings, showing notable improvements in counselors' ability to deliver cybercounseling services. This study demonstrates that technology-based training is effective in improving counselor competence and provides an adaptive, efficient approach to student counseling. It highlights the importance of continuous professional development to help counselors stay updated with technological advancements in counseling services.
Pendampingan Siswa SMA dalam Produksi Biovermiwash sebagai Penerapan Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan dan Gaya Hidup Berkelanjutan Septia, Erfan Dani; Zainudin, Agus; Husain, Syarief; Maulidah, Nur Izzatul; Irsyad, Muammar Habibi; Oktafian, Akhmad Rizal; Putra, Sohnif Nurwicahyo; Irfan, Muhammad
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1256

Abstract

Produksi pertanian yang berkelanjutan menjadi isu penting di tengah krisis lingkungan yang dihadapi saat ini. Krisis lingkungan yang diperparah oleh praktik pertanian konvensional mendorong terciptanya inovasi teknologi pertanian berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem. Salah satu pendekatan teknologi pertanian ramah lingkungan adalah penggunaan agen hayati dan vermiwash, yaitu ekstrak cair yang dihasilkan dari cacing tanah dan kaya akan nutrisi, enzim, serta hormon pertumbuhan alami. Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan sekolah SMAN 1 Lawang dan SMAN 2 Batu. Metode-metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mencakup pendidikan masyarakat, pelatihan, dan evaluasi kegiatan. Program ini bertujuan untuk mendampingi siswa SMA dalam memproduksi bio vermiwash sebagai alternatif teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Melalui hasil kuisioner, menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan pendampingan. Hasil peningkatan tertinggi pada program pendampingan produksi biovermiwash adalah pada pemahaman siswa terkait konsep pembuatan biovermiwash. Peningkatannya mencapai 60,62%, dimana hasil pre-test dan posttest berturut-turut sebesar 51% dan 82%. Hasil tersebut menunjukkan metode penyampaian materi yang disertai praktik efektif meningkatkan pemahaman siswa dalam teknik produksi bio vermiwash sebagai bagian dari teknologi pertanian berkelanjutan. Sustainable agricultural production is an important issue amidst the current environmental crisis. The environmental crisis exacerbated by conventional agricultural practices has encouraged the creation of sustainable agricultural technology innovations that not only focus on increasing production but also pay attention to its impact on the ecosystem. One of the environmentally friendly agricultural technologies is the use of biological agents and vermiwash, which is liquid organic material produced from earthworms that are rich in nutrients, enzymes, and growth hormones. This activity was carried out at Senior High School 1 Lawang and Senior High School 2 Batu. The methods used in this study include presentations, training, and activity evaluations. This program aims to assist high school students in producing bio vermiwash as an alternative environmentally friendly agricultural technology. Based on the results of the questionnaire, it showed an increase in student understanding before and after the mentoring activity. The highest percentage increase was found in students' understanding of making biovermiwash where the increase reached 60.62%, where the pre-test and post-test results were 51% and 82% respectively. This result demonstrated that mentoring with the method of delivering material and practice has proven effective in increasing students' understanding of biovermiwash production techniques as part of sustainable agricultural technology.
Pelatihan Penguasaan Tensis Bahasa Inggris menggunakan Smart Fingers Technique (SFT) bagi Siswa SMA di Kabupaten Pandeglang Sudirman, Ade; Yunitasari, Ika; Munawaroh, Tatu; Pratama, Aghy Gilar; Rois, Irfan; Herliana, Mita; Rohmawan, Syahrul; Nadiya, Nadiya
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1267

Abstract

Penguasaan Bahasa Inggris yang baik dapat diperoleh dengan cara banyak praktik langsung dan itu hanya bisa disempurnakan melalui tata bahasa. Dalam pembelajaran tata bahasa terdapat beberapa materi salah satunya adalah tensis. Terdapat 16 jenis tensis yang jika dikuasai akan sangat membantu siswa dalam memahami Bahasa Inggris. Faktanya, beberapa siswa di sekolah merasa bahwa tensis itu materi yang sulit dan membosankan karena mereka hanya diajarkan rumus tensis dan disuruh menghafalkannya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan tensis siswa dalam menghafal nama 16 tensis dalam 10 menit; tahu nama dan rumus tensis dengan satu kali melihat kalimat; mengubah 16 rumus tensis menjadi 32 rumus dengan satu langkah; dan mampu menjawab soal tipe Structure and Written Expression. Metode yang digunakan berupa pelaksanaan workshop bagi siswa 30 siswa di SMA Plus Malnu Pusat Menes. Tahapan pelaksanaan meliputi pemaparan tipe, cara menggunakan dan fungsi dari Smart Fingers Technique, kemudian diikuti dengan diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas mandiri. Hasil dari pelatihan adalah terdapat 85% dari 30 siswa peserta yang mampu hafal nama-nama 16 tensis dilengkapi dengan rumus dan fungsinya tanpa melihat kamus. Selain itu, mereka meningkat kesadarannya dalam memahami peran penting tensis. Kesimpulannya pelatihan ini memberikan dampak yang positif terhadap pengetahuan tensis Bahasa Inggris siswa. Good English Language Proficiency can be acquired through a lot of direct practice, and it can only be perfected through grammar. In learning grammar there are several materials, one of which is tenses. There are 16 types of tenses that if mastered will greatly help students in understanding English. In fact, some students in schools feel that tenses are difficult and boring material because they are only taught tense formulas and told to memorize them. This training aims to improve the mastery of student’s tenses in memorizing the names of 16 tenses in 10 minutes; knowing the names and tense formulas by looking at a sentence once; changing 16 tense formulas into 32 formulas in one step; and being able to answer questions of the Structure and Written Expression type. The method used was a workshop for 30 students at SMA Plus Malnu Pusat Menes. The stages included the presentation of the type, how to use and function of the Smart Fingers Technique, then followed by discussion, questions and answers, and giving independent assignments. The result of training was that 85% of the 30 student participants were able to memorize the names of 16 tenses complete with formulas and functions without looking at a dictionary. In addition, they increased their awareness in understanding the important role of tenses. In conclusion, this training has a positive impact on students' English tense knowledge.
Guru Berdaya, Pendidikan Inklusif: Workshop Pengembangan Diri Guru di SLB Putra Jaya Malang Mudzakkir, Mohammad Fakhrudddin; Nadia, Fiona Niska Dinda; Hidayah, Nur
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1323

Abstract

Pengembangan diri bagi guru penting untuk meningkatkan mutu pendidik dan lulusan, sesuai dengan tuntutan global dalam United Nations Sustainable Development Goals 2015–2030. Guru perlu mengenali potensinya, memiliki motivasi, serta mampu menjadi agen perubahan yang memberikan solusi bagi peserta didik, orang tua, dan lembaga. Namun, Guru SLB Putra Jaya Kota Malang belum memiliki perencanaan pengembangan diri yang terstruktur untuk peningkatan kapasitas dan jenjang karir. Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan sebagian besar hanya karena tuntutan dinas, fokus pada keterampilan teknis (kompetensi pedagogik dan profesional), dan jarang menyentuh aspek kompetensi pribadi dan sosial (soft skill). Padahal, soft skill penting agar guru dapat menjalankan peran secara holistik. Terbatasnya pelatihan di bidang ini menyebabkan guru kurang termotivasi mengasah kemampuan diri. Mengatasi hal ini, maka diadakan workshop pengembangan kapasitas diri guru yang meliputi tahap persiapan, penyusunan program, pelaksanaan, dan evaluasi. Evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman guru tentang soft skill dengan 80% peserta mengalami peningkatan hasil dari pre-test ke post-test. Kepuasan peserta terhadap workshop juga tinggi, dengan skor manfaat 92,3%, kesesuaian tema dan narasumber masing-masing 100%, serta metode 95%. Kegiatan ini berhasil membangkitkan motivasi guru untuk lebih aktif mengembangkan dirinya. Self-development for teachers is important to improve the quality of educators and graduates, in accordance with global demands in the United Nations Sustainable Development Goals 2015-2030. Teachers need to recognize their potential, have motivation, and be able to become agents of change who provide solutions for students, parents, and institutions. However, SLB Putra Jaya Malang City teachers do not have a structured self-development plan for capacity building and career advancement. Most of the self-development activities carried out are only due to official demands, focus on technical skills (pedagogical and professional competencies), and rarely touch aspects of personal and social competencies (soft skills). In fact, soft skills are important so that teachers can carry out their roles holistically. The limited training in this area has caused teachers to be less motivated to hone their skills. To overcome this problem, a teacher capacity building workshop was held, which included preparation, program preparation, implementation, and evaluation stages. The evaluation showed an increase in teachers' understanding of soft skills with 80% of participants experiencing improved results from pre-test to post-test. Participants' satisfaction with the workshop was also high, with a benefit score of 92.3%, the suitability of the theme and resource person each 100%, and the method 95%. This activity succeeded in motivating teachers to be more active in developing themselves.
Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Komunitas Perempuan Bersama PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) menuju Pandeglang Berdaya Finansial dan Ekonomi Komarudin, Nanang; Sartika, Nenden Suciyati; Maulani, Tuti Rostianti; Rudiana, Tarso
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1441

Abstract

Pemberdayaan perempuan menjadi kunci strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi dan pembangunan sosial di tingkat lokal. Program pemberdayaan berbasis komunitas yang dilakukan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kabupaten Pandeglang bertujuan meningkatkan kapasitas perempuan melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, dan akses permodalan mikro. Pengabdian ini menggunakan pemberdayaan ekonomi untuk menganalisis dampak program yang diluncurkan PT. PNM terhadap kelompok perempuan di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Hasil menunjukkan bahwa program yang diluncurkan oleh PT. PNM dalam bidang pemberdayaan ekonomi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri perempuan dalam mengelola usaha, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di komunitas. Hasil penilaian kepuasan terhadap pemberdayaan ekonomi memiliki tingkat kepuasan t mencapai lebih dari 95%. Faktor pendukung keberhasilan program meliputi pendekatan partisipatif, keberlanjutan pendampingan, serta dukungan lokal dari perangkat desa dan kecamatan. Sementara itu, tantangan utama masih ditemukan pada keterbatasan akses informasi dan kesiapan teknologi. Secara keseluruhan, inisiatif pemberdayaan ini berkontribusi nyata terhadap terwujudnya Pandeglang yang berdaya dan mandiri, terutama melalui penguatan peran perempuan sebagai agen perubahan dalam pembangunan desa. Women's empowerment is a strategic key in encouraging economic independence and social development at the local level. The community-based empowerment program carried out by Permodalan Nasional Madani (PNM) in Pandeglang Regency aims to increase women's capacity through entrepreneurship training, business mentoring, and access to micro-capital. This service uses economic empowerment to analyze the impact of the program launched by PNM on women's groups in several sub-districts in Pandeglang Regency. The results show that the program launched by PNM in the field of economic empowerment not only improves women's skills and confidence in managing businesses but also strengthens social solidarity and women's participation in decision-making in the community. The results of the satisfaction assessment of economic empowerment have a satisfaction level of more than 95%. Supporting factors for the success of the program include a participatory approach, sustainability of mentoring, and local support from village and sub-district officials. Meanwhile, the main challenges are still found in limited access to information and technological readiness. Overall, this empowerment initiative has made a real contribution to the realization of an empowered and independent Pandeglang, especially through strengthening the role of women as agents of change in village development.
Peningkatan Pengetahuan Siswa dan Siswi SMA Presiden 2 Tanjung Lesung melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Ekstrak Daun Sisik Naga Kartika, Eka Yulli; Oktavia, Swastika; Junaedi, Candra; Indriatmoko, Dimas Danang; Jayantie, Dhyneu Dwi; Ernawati, Eneng Elda; Khaerunnisa, Arini; Suryani, Nani; Nurhayati, Ghina Siti; Siswanti, Dwi Marwati Juli; Novi, Cory; Setiawan, Agus
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1033

Abstract

Sabun terbentuk melalui reaksi antara asam lemak dan basa kuat, dan umumnya digunakan sebagai pembersih untuk menghilangkan kotoran pada kulit. Salah satu jenis sabun yang diminati pada saat ini oleh masyarakat yaitu sabun cair. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang lebih praktis dan efisien. SMA Presiden 2 Tanjung Lesung merupakan sekolah umum semi militer yang memiliki 2 bidang ilmu yaitu IPA dan IPS. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa/i SMA Presiden 2 Tanjung Lesung tentang pengaplikasian ilmu dan tekonologi dalam menghasilkan sabun mandi. Metode kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan materi dan pelatihan pembuatan sabun cair dengan campuran ekstrak daun sisik naga (bahan alam) serta memberikan kuisioner berupa pretest dan postest untuk mengetahui pengaruhnya kepada siswa/i. Hasilnya didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari nilai rata-rata prestest 70,23 menjadi 86,28 untuk nilai posttest. Soap is formed through a reaction between fatty acids and a strong base and is commonly used as a cleanser to remove dirt from the skin. One type of soap that is currently popular among the public is liquid soap due to its practical and efficient use. SMA Presiden 2 Tanjung Lesung is a semi-military public school that offers two fields of study: Science and Social Studies. This activity aims to provide knowledge and skills to the students of SMA Presiden 2 Tanjung Lesung on the application of science and technology in producing bath soap. The methods used in this activity include material presentation, hands-on training in making liquid soap with dragon scale leaf extract (a natural ingredient), and pretest and post-test to measure the impact. The results showed an increase in knowledge from this community service activity, with the average pretest score rising from 70.23 to an average post-test score of 86.28.
Penerapan Aplikasi e-Surat untuk Masyarakat dan Aparat Desa Majau Kabupaten Pandeglang Yunita, Ayu Mira; Sutihat, Eva; Mulyawan, Arif; Rizki, Robby; Hakim, Zaenal; Setiyowati, Sri; Susilawati, Susilawati; Susanti, Ervi Nurafliyan; Pratama, Aghy Gilar; Wardah, Neli Nailul; Sugiarto, Agung; Wibowo, Andrianto Heri; Maftuhah, Imat
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1061

Abstract

Layanan informasi desa melalui website merupakan salah satu cara bagi pemerintah desa untuk mempermudah pelayanan kepada Masyarakat, Desa Majau merupakan mitra Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dalam kegiatan ini, proses pelayanan surat menyurat dan pengolahan data masih dilakukan secara konvensional sehingga prosesnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan pelayanan dan dokumentasi berkas surat kurang teradministrasi dengan baik, sehingga sering terjadi kesalahan bahkan ada arsip data yang hilang atau rusak, Berdasarkan permaalahan tersebut tim pengabdian kepada Masyarakat melaksanakan PKM yang bertujuan untuk membantu masyarakat dan aparat desa Majau dalam layanan administrasi secara online dengan apliaksi E-surat , beberapa fiturnya antara lain surat keterangan usaha (SKU), surat pengantar perekam E-KTP, surat pernyataan belum menikah. Hasil kegiatan menujukan peserta pelatihan sebanyak 25 orang sangat berantusia dan mampu memahami serta mempraktikan aplikasi dengan baik. Hasil dari evaluasi menggunakan kuisioner, sebanyak 95% peserta memahami dengan baik dari penggunaan apliaksi tersebut. Untuk itu kegiatan PKM ini dinilai berhasil untuk memudahkan layanan publik di desa Majau. Village information services through the website are one way for the village government to facilitate services to the community, Majau Village is a partner of Community Service (PKM) in this activity, the process of correspondence services and data processing is still carried out conventionally so that the process takes longer to carry out services and documentation of letter files is not well administered, so that errors often occur and even data archives are lost or damaged, Based on these problems, the Community Service team implemented PKM which aims to help the community and Majau village officials in online administration services with the E-mail application, some of its features include business certificates (SKU), E-KTP recorder cover letters, unmarried statements. The results of the activity showed that 25 training participants were very enthusiastic and able to understand and practice the application well. The results of the evaluation using a questionnaire, as many as 95% of participants understood the use of the application well. For this reason, this PKM activity is considered successful in facilitating public services in Majau village.
Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik bagi Petani di Desa Perdana Kecamatan Sukaresmi Susilawati, Susilawati; Sahrudin, Sahrudin; Saadiah, Siti; Suhertika, Rita; Oktaviani, Siti; Romdana, Dede; Gufron, Davis; Salimatussadah, Ayu; Yusrina, Naeli; Nahraeni, Sutra; Aprianti, Dewi; Solichah, Jamilatus; Sulistiana, Ilma; Septiani, Putri; Linggandani, Adi; Rois, Irfan; Rosdiana, Dian; Ramadhan, Danu Rizki; Makarim, Fahry Zainal; Arifin, M. Zaenul; Nissa, Wahdatun; Widiawati, Windi; Nur, Yessie Septiani; Maulidah, Zahrotul
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i2.1079

Abstract

Mayoritas petani di daerah Perdana berprofesi sebagai petani tanaman padi, palawija dan tanaman semusim lainnya. Untuk menghasilkan tanaman pangan yang subur dan hasil yang melimpah dibutuhkan penanganan yang baik seperti memberikan pupuk yang berkualitas dan berimbang. Saat ini petani menggunakan pupuk berbahan kimia dengan alasan mudah didapat namun tidak memikirkan dampak buruk jangka panjang yang akan dialami seperti (1) memicu gangguan Kesehatan; (2) merusak kesuburan tanah; (3) pencemaran air; dan (4) pemusnahan mikroorganisme. Oleh karena itu mahasiswa KKN kelompok 07 berkerjasama dengan penyuluh pertanian mengadakan penyuluhan berupa edukasi manfaat pupuk organik dan pelatihan pembuatan pupuk organik di Desa Perdana. Edukasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik bertujuan merubah perilaku dan cara berfikir para petani di Desa Perdana agar mau memanfaatkan limbah tanaman padi menjadi pupuk supaya menghasilkan tanaman yang subur, menghasilkan bahan pangan yang melimpah dan sehat serta lebih ekonomis. Dalam edukasi dan pelatihan pembuatan pupuk ini menggunakan teknik komunikasi langsung dan pendekatan kelompok berupa penyuluhan. Hasil evaluasi prestest dan postest mendapatkan score ideal efektifitas 80% dan mendapatkan N-Gain Score kategori sedang yaitu 0.5. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan berjalan lancar dan efektif. Para peserta bersemangat untuk mengaplikasikan hasil pelatihan dan meminta pendampingan dari penyuluh pertanian. Most farmers in the Perdana region are engaged in cultivating rice, secondary crops, and other seasonal plants. To produce fertile crops with abundant yields, proper management is essential, such as providing quality and balanced fertilizers. Currently, farmers use chemical fertilizers due to their availability, without considering the long-term negative impacts, which include (1) health problems, (2) soil fertility degradation, (3) water pollution, and (4) destruction of microorganisms. Therefore, KKN student group 07, in collaboration with agricultural extension workers, organized an outreach program in Perdana village to educate farmers about the benefits of organic fertilizers and to train them in making organic fertilizers. The purpose of this education and training is to change the behavior and mindset of farmers in Perdana village to utilize rice plant waste for fertilizer, thereby producing fertile crops, abundant and healthy food, and achieving greater economic efficiency. The education and training employed direct communication techniques and group approaches, including outreach sessions. Evaluation results from pre-tests and post-tests achieved an ideal effectiveness score of 80% and an N-Gain Score of 0.5, indicating a moderate improvement. The outreach activities were conducted smoothly and effectively, and participants were enthusiastic about applying the training results and requested continued support from agricultural extension workers.