cover
Contact Name
Ciptia Khoirulina Sanawati
Contact Email
ciptia@iaingawi.ac.id
Phone
+628983580427
Journal Mail Official
abdiandaya@iaingawi.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. Soekarno N0.99 Ringroad Barat, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. ngawi,
Jawa timur
INDONESIA
ABDIANDAYA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 3021733     DOI : https://doi.org/10.56997/abdiandaya
ABDIANDAYA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat has a main focus on the development of sciences in the real of community service. The scope of community service includes training, marketing, design, community empowerment, social access, border areas, less developed areas, and education for sustainable development.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 39 Documents
PENDAMPINGAN TPA BAITUL RAHMAH RW1/RT4 DESA BANJAREJO KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN Lilik Sofianiyatin; Shofyan Deva Elhaq; Bagus Zuhdi; Andika Catur Setiawan; Dian Khusnul Khotimah; Umi Shofiyati; Umi Choiriyah; Galuh Pramudita; Rofiatul Hidayah; Atik Nurhidayati; Silviara Anggraini; Annisa Nur Azizah; Ahmad Zubaidillah Fadli; Mohammad Muizzul Muttaqin
Abdimas IAI Ngawi Vol 1 No 2 (2023): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v1i2.1017

Abstract

Ilmu Agama yang diajarkan kepada anak usia 4-12 tahun pada suatu LembagaPendidikan non formal merupakan Lembaga yang dinamakan Taman Pendidikan AlQur’an, dengan tujuan agar santri bisa dididik mengenal huruf hijaiyah serta denganbaik dan benar dalam membaca Al-Quran sesuai dengan ilmu tajwid an pengucapannya.Pengabdian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui peningkatan ketrampilan membaca AlQur’ananak didik di desa banjarejo melalui peran adanya Taman Pendidikan Al-Qur’an. (2) untuk peningkatan minat anak didikdalambelajarmembacaAl-Qur’andengan baik dan benar. (3) mempermudah pemahaman dan hafalan denganmenggunakanmetode baca iqro’. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community-driven Development). Pengabdian Masyarakat ini menujukkan bahwa dalam membaca Al-Qur’an pada awalnya belum sesuai dengan kaidah hukum bacaan, makharijul huruf dan tajwid, setelah adanya Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa IAI Ngawi melalui pendampingan untuk anak-anak menghasilkan bahwa anak- anak didik sudah mengetahui bacaan dengan benar serta membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah hukum bacaan yang benar.
PENTINGNYA PENYULUHAN SERTIFIKASI HALAL BAGI PELAKU USAHA MIKRO DAN KECIL DI DESA PANGGUNG KECAMATAN BARAT Eko Prasetya; Afif Fatur Rohma; Arik Dwi Ariyanto; Anggi Lestari; Atiq Fauzi; Binti Umriatul Mubarokah; Dhiah Pramuda Wardhani; Febrid Widya Pradana; Inayatut Thoyyibah; Jamiatun Nur Kasanah; Mila Kilastia; Nurokhim Nurokhim; Rayhan Ainun Ni’am; Vinda Restiana
Abdimas IAI Ngawi Vol 1 No 2 (2023): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v1i2.1018

Abstract

 Mengawali tahun 2023, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)kembali membuka program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati). "Berbeda dengan tahunsebelumnya, Sehati 2023 akan dibuka sepanjang tahun. Mulai besok, 2 Januari 2023pelaku usaha sudah bisa mendaftar," ujar Kepala BPJPH M. Aqil Irham, Minggu(1/1/2023). Berdasarkan pernyataan diatas perlunya diadakan penyuluhan. Tujuan dariPenyuluhan ini adalah memberikan pengetahuan, pemahaman dan pendampingantentang pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku Usaha mikro dan kecil (UMK) khususnyadi Desa Panggung, Kecamatan Barat. Penyuluhan sertifikasi halal ini bertujuan untukmemberikan kesadaran akan pentingnya kehalalan produk, meningkatkan kepuasanpembeli produk, mendorong kemajuan prospek usaha khususnya pada branding produk. Dengan adanya penyuluhan tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingbagi pelaku UMK di Desa Panggung, Kecamatan Barat. Selain itu, juga mampu memperluasefek positif bagi lingkungan sekitar penggiat UMK. Kegiatan penyuluhan dilakukanmelalui tahapan sosialisasi sampai pendampingan untuk mendapatkan sertifikat halalpada kurang lebih 50 pelaku UMK yang bergerak di bidang makanan dan minuman.Dengan adanya pendampingan proses sertifikasi halal ini, permasalahan tentang caramengajukan sertifikat halal yang dianggap rumit dapat diselesaikan dengan mudah.
PENGOLAHAN SINGKONG MENJADI PRODUK PANGAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA Fatqu Rois; Alfi Azizah; Chinthia Cahaya Putri Zamdhari; I.T. Aprilia; K.D. Sabila; Mega Kartika D.; M. Bahrul Huda; M. Mochlis; Nisye Citra Y.; Saihah Rofiati U.R; Siti Anisatul M.; Sri Mulyani; Saifuddin Z.; Wahyu Widodo; Wahid Nur Setiawan
Abdimas IAI Ngawi Vol 1 No 2 (2023): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian merupakan sumber utama pendapatan masyarakat desa Jonggrang yang sebagian besar lahannya adalah sawah. Sistem pertanian sawah di desa tersebut terbilang maju, sehingga hampir tidak ada kendala dalam pengoperasiannya. Maka dari itu, kami mengambil objek singkong yang merupakan bahan pangan yang dapat diolah menjadi olahan makanan ringan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa Jonggrang. Dalam artikel ini kami menggunakan metode kualitatif melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi dengan narasumber yang terkait. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama kelompok tani dan petani singkong, maka dilakukan nilai tambah ekonomi pada hasil panen singkong menjadi suatu produk baru di desa jonggrang yaitu mengubah singkong menjadi makanan ringan yanng dikemas menjadi gethuk krispi. Dalam melaksanakan praktek pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di desa Jonggrang, kecamatan Barat, kabupaten Magetan yanng dilaksanakan dalam 1 bulan. Dengan adanya program pelatihan ini kami berharap dapat membantu memaksimalkan potensi singkong yang awalnya hanya dijual mentahan dan setelah melakukan program pelatihan masyarakat dapat menghasilkan produk olahan baru. Selain memberikan inovasi pengolahan singkong, kami juga menunjukkan cara pemasaran melalui sosial media dan marketplace berdasarkan syariat Islam.
PENINGKATAN KREATIVITAS IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN BUKET SEBAGAI ALTERNATIF PELUANG USAHA DI DESA BLARAN KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN Zaky Mubarok Sarmada; Dwiyana Fariska Mahmudah; Faiz Faiz; Hanafi Khoirul Azhari; Adi Saputra; Aldi Kurniawan; Arizalis Siti Arofah; ‘Inayatul ‘Izzati; Sermila Sermila; Siti Mu’alimah; Ulul Attarikhi; Yasri Silviana Widiastuti; Yulia Dwi Nurhasanah
Abdimas IAI Ngawi Vol 2 No 1 (2024): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v2i1.1022

Abstract

This Community Empowerment Practicum PPM activity aims to be an alternative business opportunity for PKK mothers. Bouquet training is useful to increase creativity, later bouquet making can increase family income. The implementation method used in community service using seminar methods, discussion methods and training methods at the beginning of the activity was carried out with seminar methods with material on creativity, business opportunities and how to start entrepreneurship, followed by making buckets. The training participants were 30 PKK mothers in Blaran Village, Barat District, Magetan Regency. Analysis of program achievement is carried out with a structured interview model of training participants. The results obtained from this community service activity, there was an increase in knowledge and training in this case PKK mothers on how to make a bouquet as an alternative business opportunity to increase family income. Abstrak: Kegiatan PPM Praktikum Pemberdayaan Masyarakat ini bertujuan  sebagai salah satu alternatif peluang usaha  kepada ibu-ibu PKK. Pelatihan buket bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas nantinya pembuatan buket dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat menggunakan metode seminar, metode diskusi dan metode pelatihan pada kegiatan awal dilakukan dengan metode seminar dengan materi kreativitas peluang usaha dan cara memulai berwirausaha dilanjutkan dengan pembuatan bucket. Peserta pelatihan adalah ibu-ibu PKK di Desa Blaran, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan sebanyak 30 orang. Analisis ketercapaian program dilakukan dengan model wawancara terstruktur terhadap peserta pelatihan. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, terjadi peningkatan pengetahuan serta pelatihan dalam hal ini adalah ibu-ibu PKK tentang cara membuat buket sebagai alternatif peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
OPTIMALISASI POTENSI DESA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DESA NGUMPUL MELALUI PEMASARAN KERUPUK LEMPIT reny widya; M. Luthfi Afif Al Azhari; Ahmad Khairudin Ashrofi; Ayuni Puspita Yadi; Berliana Putri Novalinda; Dina Nur Ramadhani; Heri Rohmadi; Istianah Istianah; Lia Fitri Handayani; Muhammad Ridwan; Reny Widya Wijayanti; Safira Zulvia Natasya; Siska Santi Mulyanti; Sunardi Sunardi; Wida Dwi Astuti
Abdimas IAI Ngawi Vol 2 No 1 (2024): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v2i1.1029

Abstract

Community Empowerment Practicum (PPM) IAI Ngawi conducted research on Small and Medium Enterprises (UMKM) Kerupuk Lempit in Ngumpul Village, West District, Magetan Regency aims to develop a strategy to increase sales and business development to increase in the future. This PPM activity is carried out using descriptive methods accompanied by information on internal and external factors on competitive advantages in the form of raw materials, cash books, machinery and tools, work methods / technology, packaging, promotion and marketing. Production activities are carried out relatively simple in terms of marketing. Products are packaged using plastic packaging, Halal Certification and have not used a sales logo. During PPM activities, we provide counseling and business assistance. Hopefully, this activity can provide benefits for partners in developing their business.Keywords: UMKM, Kerupuk Lempit, Marketing, Packaging Abstrak: Mahasiswa PPM IAI Ngawi melakukan eksplorasi terhadap UMKM Kerupuk Lempit di Desa Ngumpul, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan dengan maksud merancang strategi peningkatan penjualan serta perkembangan usaha kedepannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keunggulan kompetitif, seperti sumber daya bahan baku, administrasi keuangan, peralatan, teknologi produksi, kemasan, promosi, dan pemasaran. Meskipun proses produksinya sederhana, tetapi pemasaran produk perlu ditingkatkan. Produk dijual dalam kemasan plastik tanpa sertifikasi halal dan identitas logo penjualan. Selama kegiatan, mahasiswa PPM memberikan edukasi dan pendampingan kepada para pelaku usaha, dengan harapan dapat memberikan manfaat dalam pengembangan bisnis mitra mereka.Kata Kunci: UMKM, Kerupuk Lempit, Pemasaran, Kemasan
PEMBERDAYAAN JAMAAH MUSLIMAT BERBASIS MANAQIB ‘IQDUL LAUL UNTUK MENELADANI KEPRIBADIAN SAYYIDAH FATIMAH DALAM PENGELOLAAN ORGANISASI LILIK SOFIANIYATIN; Ciptia Khoirulina Sanawati
Abdimas IAI Ngawi Vol 2 No 1 (2024): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v2i1.1544

Abstract

Empowering Muslim congregations is an important effort to improve the quality of life and independence of women. In this context, manaqib 'Iqdul Laul can be a source of extraordinary inspiration for Muslim congregations in emulating the personality of Sayyidah Fatimah Az-Zahra. By studying and emulating the stories of Sayyidah Fatimah, Muslim congregations can develop better personalities and manage their organizations better. The community service carried out to empower Muslim congregations uses the Participatory Action Research (PAR) approach, where this approach has a process aimed at learning in overcoming problems and meeting the practical needs of society, the production of knowledge and the process of socio-religious change. Where society is the main agent in socio-religious change. The results of the research are: Sayyidah Fatimah is an extraordinary role model for Muslim congregations in carrying out organizational governance both within their own household and in organizations outside the home. Second, there are several personalities of Sayyidah Fatimah who can be used as role models in organizations, namely: social awareness, independence and steadfastness, intelligence and wisdom, simplicity and generosity, struggle for truth, exemplary behavior in the family.   Abstrak: Pemberdayaan jamaah Muslimat merupakan upaya yang penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian perempuan. Dalam konteks ini, manaqib 'Iqdul Laul dapat menjadi sumber inspirasi yang luar biasa bagi jamaah Muslimat dalam meneladani kepribadian Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Dengan mempelajari dan meneladani kisah-kisah Sayyidah Fatimah, jamaah Muslimat dapat mengembangkan kepribadian yang lebih baik dan mengelola organisasi dengan lebih baik. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada pemberdayaaan jamaah muslimat ini menggunakan pendekatan Participatory Action research (PAR) dimana pendekatan ini mempunyai proses yang bertujuan pembelajaran dalam mengatasi masalah dan memenuhi keperluan praktis masyarakat, produksi ilmu pengetahuan dan proses perubahan sosial keagamaan. Dimana masyarakat adalah agen utama dalam perubahan sosial keagamaan.Adapun hasil penelitiannya adalah: sayyidah Fatimah merupakan sosok panutan yang luar biasa bagi jamaah muslimat dalam melaksanakan organisasi baik tata kelola dalam rumah tangga sendiri ataupun dalam organisasi diluar rumah. Yang kedua, ada beberapa kepribadian sayyidah fatimah yang bisa dijadikan panutan dalam berorganisasi yaitu: kepedulian sosial, kemandirian dan keteguhan, kecerdasan dan kebijaksanaan, kesederhanaan dan kedermawanan, perjuangan untuk kebenaran, ketedaladanan dalam keluarga. Kata Kunci: Muslimat, Manaqib ‘Iqdul Laul, Sayyidah Fatimah, Pengelolaan, Organisasi
PENINGKATAN POTENSI DESA MELALUI UMKM BERBASIS DIGITALISASI DAN INOVASI PRODUK DI DESA WONOSARI eka rahayu; Abu Rizal As’at; Adam Ridho Saputra; Afifatul Na’imah; Ahmirurotul Fauziah; Alfi Khasanah; Alfi Nur Azizah; Dina Maratul Madinah; Erin Nur Rohida; Fahri Nasikin; Fatah Fergiawan; Jhovendy Mohamad Aziz; Muhammad Nur Huda; Nabilatul Khomairoh; Ocha Adelia Brenanda; Putri Herdiana Sari; Umi Chofshoh
Abdimas IAI Ngawi Vol 2 No 2 (2024): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v2i2.1561

Abstract

The lack of knowledge of  Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) actors regarding the importance of using digital technology in the current digitalization era results in products not being widely known by the market. The number of competitors also affects customer and consumer loyalty. MSME actors must produce new innovations and breakthroughs to be able to survive in the midst of a dynamic market. This study aims to educate the people of Wonosari Village regarding the use of digital media in expanding the market and the importance of product innovation. The method used is the Participatory Action Research (PAR) method. The final result of this activity is a renewal of insight for MSME actors and the people of Wonosari Village regarding the use of Google Maps as a digital platform used for market expansion and innovation of flavor variants for MSME products Kurnia Keripik in the form of chocolate banana chips. Keywords: MSME, Digital, Innovation Abstrak: Minimnya pengetahuan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terhadap pentingnya penggunaan teknologi digital di era digitalisasi saat ini mengakibatkan produk tidak dikenal luas oleh pasar. Banyaknya kompetitor juga mempengaruhi loyalitas pelanggan dan konsumen. Pelaku UMKM harus melahirkan inovasi dan terobosan baru untuk dapat bertahan ditengah-tengah pasar yang dinamis. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Wonosari terkait pemanfaatan media digital dalam perluasan pasar dan pentingnya inovasi sebuah produk. Metode yang digunakan, yaitu metode Participatory Action Research (PAR). Hasil akhir dari kegiatan ini adalah pembaharuan wawasan bagi pelaku UMKM dan masyarakat Desa Wonosari berkaitan dengan penggunaan google maps sebagai platform digital yang digunakan untuk perluasan pasar dan inovasi varian rasa untuk produk UMKM Kurnia Keripik berupa keripik pisang coklat. Kata Kunci: UMKM, Digital, Inovasi
PELATIHAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI UNTUK MENGOPTIMALISASI HASIL PERKEBUNAN CENGKEH DI DESA HARGOSARI Laily Puji Astuti; Luthfiana Azizah; Widiyatami Hanum Pratiwi; Rosa Denik Anggraini; Asrorun Ni’am; Rahmad Yusuf Maulana; Imam Muslim; Muhammad Jafar Syah; Devi Kumalasari; Wakhidiyah Tristya Ningrum; Myewa Citra Rohmadani; Alif Salma Faiz; Binti Nur Khasanah; Akbar Tito Wijaya; Diyah Fatmaningrum; Ismadi Ismadi; Darji Prasetyo
Abdimas IAI Ngawi Vol 2 No 2 (2024): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v2i2.1563

Abstract

Aromatherapy candles are candle that provide a therapeutic effect when burned, such as for alternative medicine, decoration or air freshener. The benefit of aromatherapy candles made from the essential oil of the clove plant is that it is a health treatment that contains high levels of eugenol to help the wound healing process.  The aim of this research is to provide educational training to community members about the process of managing essential oils from clove plants into aromatherapy candles. The method used is practice and explanation of materials for making aromatherapy candles with community members, especially housewives and teenagers. The activity of training on making aromatherapy candles was positively supported by the village head and officials as well as local representatives and hamlets. The results of carrying out these activities can produce essential oil products to optimize the yield of clove plants in Hargasari village. This training hopes that community members will be able to manage essential oils from clove plants well and can increase natural resources optimally.   Abstrak: lilin aromaterapi adalah lilin yang memberikan efek terapi apabila dibakar seperti untuk alternatif pengobatan, penghias maupun pengharum ruangan. Manfaat lilin aromaterapi dari minyak atsiri cengkeh yaitu sebagai pengobatan kesehatan yang memiliki eugenol tinggi untuk membantu proses penyembukan luka.  Adapun tujuan pengabdian ini memberikan edukasi pelatihan pada warga masyarakat tentang bagaimana proses pengelolaan minyak atsiri dari tanaman cengkeh menjadi lilin aromaterapi. Metode yang digunakan yakni praktek dan penjelasan materi pembuatan lilin aromaterapi dengan warga masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga dan remaja. Kegiaan pelatihan pembuatan lilin aromterapi didukung secara positif oleh kepala desa dan perangkat serta perwakilan warga dukuh setempat. Hasil pelaksanan kegiatan tersebut dapat membuat produk minyak atsiri untuk mengoptimalkan hasil tanaman cengkeh di desa hargosari. Pelatihan ini diharapkan warga masyarakat mampu mengelola minyak atsiri dari tanaman cengkeh dengan baik serta dapat meningkatkan sumber daya alam yang optimal. Kata Kunci: pelatihan, lilin aromaterapi, cengkeh
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN PEREKONOMIAN IBU-IBU PKK DI DESA TULAKAN Zuhriana Widya Rahayu Ning Tyas; Abdul Rauf; Alfian Malik; Candra Ade Erna Wandira; Eva Adelia Putri; Khusnul Hanifah; Linda Kurnia Sari; Lingga Putra Pratama; Melli Dwi Wahyuni; Nur Siyam Wulandari; Reza Galih Subeqi B.P; Rita Mayang Saputri; Septiyan Tri Melati; Ulin Ni'matul Khofifah; Umi As'adah; Utsman Taqiyuddin; Virga Febri Prasetyo
Abdimas IAI Ngawi Vol 2 No 2 (2024): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v2i2.1564

Abstract

The dish soap making training in Tulakan Village was motivated by the need to improve the skills and economy of PKK women in the village. The purpose of this activity is to provide new skills that can be used to meet daily needs and open additional business opportunities. The method used in this training is Design Implementation Evaluation (DIE), which involves coordination with the village, preparation of tools and materials, and hands-on practice in soap making. Participants were trained intensively with guidance and supervision from the presenters, so that they were not only able to make their own dish soap, but also took the initiative to produce in larger quantities. The results of this training showed that participants successfully developed new skills that can improve the welfare and economic independence of their families. Thus, the training successfully opened up new economic opportunities and empowered the village community, which is expected to contribute to the overall improvement of the local economy. Keywords: Training, Skills, Economic Empowerment. Dish Shop Abstrak: Pelatihan pembuatan sabun cuci piring di Desa Tulakan dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan dan perekonomian ibu-ibu PKK di desa tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan baru yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membuka peluang usaha tambahan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Desain Implementasi Evaluasi (DIE), yang melibatkan koordinasi dengan pihak desa, persiapan alat dan bahan, serta praktik langsung dalam pembuatan sabun. Peserta dilatih secara intensif dengan bimbingan dan pengawasan dari pemateri, sehingga mereka tidak hanya mampu membuat sabun cuci piring sendiri, tetapi juga berinisiatif untuk memproduksi dalam jumlah lebih besar. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa peserta berhasil mengembangkan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi keluarga mereka. Dengan demikian, pelatihan ini berhasil membuka peluang ekonomi baru dan memberdayakan masyarakat desa, yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian lokal secara keseluruhan. Kata Kunci: Pelatihan, Keterampilan, Pemberdayaan Ekonomi. Sabun Cuci Piring
PENDAMPINGAN PEMBUATAN NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB) UNTUK LEGALITAS HUKUM PADA UMKM DI DESA SINE KABUPATEN NGAWI Miftakul Nurul Kasanah; Muttaqin Muttaqin; Yuliani Purwaningsih; Hasan Suchahyadin; Niken Siti Puspitasari; Ririn Musfiroh; Trining Galuh Hartaningrum; Putri Dewi Handayani; Mahendhi Pasca Ayu Sayekti; Akbar A. Sidiq; Mohammad Ali Maskhur; Ruzig Khoirul Anam; Trio Okta Muhamad; Ni'matul Haniiah; Qodriyana Kusumastuti; Rosyidi Agus Ma'rufi; Novita Andriana Puspawardani
Abdimas IAI Ngawi Vol 2 No 2 (2024): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v2i2.1565

Abstract

Community Service Program (PPM) of the Institute of Islamic Religion (IAI) Ngawi focuses on making a Business Identification Number (NIB) for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Sine Village. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Sine Village. NIB is a legal identity that provides formal legality to the business, enabling access to various business licenses, legal protection, as well as support and assistance. licenses, legal protection, and government assistance and facilities. This program aims to facilitate MSMEs in the NIB registration process through the Online Single Submission (OSS) platform. In the implementation of the program, IAI Ngawi PPM team provides assistance in making NIB and provides education on the benefits and procedures for NIB registration. about the benefits and procedures for NIB registration. This process includes filling in data online, verification, and issuance of NIB which takes place efficiently and quickly. fast. This program provides significant impact by improving business legality, expanding MSMEs' access to government support, and strengthening their credibility in the eyes of the government. access to government support, and strengthening business credibility in the eyes of consumers. consumers. It is expected that the program will continue and become a catalyst for the development of MSMEs in Sine Village, supporting local economic growth and for the development of MSMEs in Sine Village, supporting local economic growth and creating new opportunities. creating new opportunities. Keywords: Community Service, Business Identification Number (NIB), MSME.   Abstrak: Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Institut Agama Islam (IAI) Ngawi menitikberatkan pada pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sine. NIB adalah identitas hukum yang memberikan legalitas formal kepada usaha, memungkinkan akses ke berbagai izin usaha, perlindungan hukum, serta bantuan dan fasilitas pemerintah. Program ini bertujuan untuk mempermudah UMKM dalam proses pendaftaran NIB melalui platform Online Single Submission (OSS). Dalam pelaksanaan program, tim PPM IAI Ngawi melakukan pendampingan pembuatan NIB dan memberikan edukasi mengenai manfaat dan prosedur pendaftaran NIB. Proses ini mencakup pengisian data secara online, verifikasi, dan penerbitan NIB yang berlangsung efisien dan cepat. Program ini memberikan dampak signifikan dengan meningkatkan legalitas usaha, memperluas akses UMKM terhadap dukungan pemerintah, serta memperkuat kredibilitas usaha di mata konsumen. Diharapkan, program ini akan terus berlanjut dan menjadi katalisator bagi pengembangan UMKM di Desa Sine, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan peluang baru. Kata Kunci: Pengabdian pada masyarakat, Nomor Induk Berusaha (NIB), UMKM

Page 2 of 4 | Total Record : 39