Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Toponimi di 6 Desa Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang Herli, Yanti; Khermarinah, Khermarinah; Wediasti, Welti
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.473

Abstract

Terdapat satu persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana Toponimi di 6 Desa Kecamatann Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang. Penelitian ini membahas toponimi atau penamaan tempat di enam desa yang berada di Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, yaitu Desa Lesung Batu, Tanjung Alam, Rantau Kasai, Suka Rami, Lubuk Cik, dan Karang Tanding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Toponimi di 6 Desa Kecamatann Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang, nama-nama tempat berdasarkan asal-usul, makna, serta latar belakang budaya dan sejarah masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, rekam, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penamaan tempat di enam desa tersebut banyak dipengaruhi oleh kondisi geografis, peristiwa sejarah, tokoh masyarakat, secara alami maupun buatan serta aspek sosial dan budaya lokal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pelestarian warisan budaya daerah serta memperkaya kajian linguistik, khususnya dalam bidang toponimi.
UPAYA GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMP NEGERI 1 KOTA BENGKULU Sari, Elsy Riana; Khermarinah, Khermarinah; Sari, Wenny Aulia
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/progresif.v4i2.73359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru Bahasa Indonesia dalam memanfaatkan teknologi pada implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. Fokus penelitian ini meliputi tiga aspek utama, yaitu: (1) upaya yang dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia dalam pemanfaatan teknologi, (2) kendala yang dihadapi dalam proses tersebut, dan (3) solusi yang dapat ditawarkan guna meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi agar pelaksanaan Kurikulum Merdeka berjalan lebih efektif dan efisien. Alasan pemilihan judul ini adalah karena masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan penggunaan teknologi, terutama dalam konteks penerapan Kurikulum Merdeka yang menuntut pembelajaran berbasis digital dan mandiri. Kurangnya pemahaman terhadap teknologi serta terbatasnya pelatihan membuat adaptasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru-guru, khususnya guru Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Bahasa Indonesia telah melakukan berbagai upaya seperti penggunaan platform pembelajaran digital, media interaktif, serta pelatihan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar. Namun, guru juga menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya pelatihan berkelanjutan, dan rendahnya literasi digital pada sebagian guru. Sebagai solusi, dibutuhkan dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah dalam bentuk penyediaan sarana teknologi, pelatihan berkelanjutan, serta peningkatan kolaborasi antar guru. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi dalam implementasi Kurikulum Merdeka dapat berlangsung secara optimal dan memberikan dampak positif terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia.
Fungsi Sintaksis Frasa Nomina Dalam Cerita Pendek “Gincu Arang” Karya Made Diva Cerpen Kompas Muda Liandara, Nidia; Khermarinah, Khermarinah; Sari, Wenny Aulia
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi sintaksis frasa nomina dalam cerita pendek “Gincu Arang” karya Made Diva yang diterbitkan di Kompas Muda. Cerpen ini dipilih karena memuat pesan moral mendalam tentang penyesalan hidup seorang perempuan yang terjerumus ke dunia malam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research). Data dikumpulkan melalui teknik baca dan catat dengan menelaah frasa nomina yang muncul dalam teks cerpen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frasa nomina dalam cerpen “Gincu Arang” memiliki fungsi sintaksis sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan. Frasa nomina yang ditemukan membentuk pola sintaksis yang konsisten, mendukung penggambaran tokoh “Aku”, konflik batin, dan suasana cerita. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian linguistik, khususnya sintaksis, serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar analisis bahasa dalam karya sastra. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti unsur kebahasaan serupa pada genre sastra lain. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman struktur sintaksis dalam mengungkap makna mendalam sebuah karya sastra.
Transformasi Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Model TEL (Techonolgy Enhanced Learning) untuk Meningkatkan Antusiasme dan Kolaborasi Siswa Kelas VIII di MTs Humaira Kota Bengkulu Susanti, Median; Wediasti, Welti; Khermarinah, Khermarinah
Educatoria : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2025): July
Publisher : Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kamandanu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/educatoria.v5i3.592

Abstract

This study aims to explore the transformation of Indonesian language learning through the implementation of the TEL (Technology Enhanced Learning) model in enhancing the enthusiasm and collaboration of eighth-grade students at MTs Humaira, Bengkulu City. This research employs a descriptive qualitative method using observation, interviews, and documentation techniques. Data were collected over eight meetings involving one Indonesian language teacher, 19 students, and the principal as an observer. The findings indicate that six out of seven TEL indicators have been consistently applied, such as student-centered teaching, the use of digital platforms, and a flexible curriculum. The integration of technologies like Google Classroom, WhatsApp, and YouTube has proven to increase students' enthusiasm and collaboration. The learning environment became more interactive, engaging, and supportive of collaboration. The implementation of the TEL model has been effective in supporting a more interactive and collaborative Indonesian language learning process at MTs Humaira.
DEVELOPING ENGLISH SPEAKING AND WRITING MATERIALS THROUGH PROBLEM-BASED LEARNING (PBL): A PRELIMINARY STUDY AT ISLAMIC UNIVERSITIES IN BENGKULU Riswanto, Riswanto; Khermarinah, Khermarinah
Linguists : Journal of Linguistics and Language Teaching Vol 11, No 1 (2025): July
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ling.v11i1.7743

Abstract

This study investigates how Problem-Based Learning (PBL) can be applied to develop more effective English speaking and writing materials for students in Islamic higher education in Indonesia. Current teaching resources are often generic and heavily focused on grammar, offering little relevance to students’ academic disciplines or religious backgrounds. As a result, learners struggle to connect what they study in the classroom with their real-life academic and spiritual contexts. Drawing on qualitative data from two institutions (UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu and IAIN Curup), this research includes classroom observations, document analysis, and interviews with lecturers and department heads. The findings reveal that English materials in these programs often lack contextual relevance, fail to incorporate Islamic values, and are not supported by coherent curriculum planning. Additionally, many lecturers lack formal training in English for Specific Purposes (ESP), particularly in faith-based education. The study highlights the potential of a PBL approach, when thoughtfully adapted, to improve student engagement, foster communicative competence, and bridge the gap between English instruction and students’ academic and spiritual needs. Importantly, this study represents the initial Analysis phase of the ADDIE instructional design framework, laying the groundwork for future development, implementation, and evaluation of PBL-based English materials tailored to Islamic higher education.