Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Perkalian Pecahan di Kelas 3 Sekolah Dasar Lestari, Nova Hermina; Lapasere, Sisriawan Lapasere; Rizal, Rizal; Surahman, Surahman
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7285

Abstract

Pendidikan yaitu upaya yang disadari serta direncanakan untuk membentuk suatu kelompok belajar dalam kegiatan pembelajaran yang menyebabkan siswa lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan diri mereka dalam hal keagamaan, mengendalikan diri, kecerdasan, sifat baik bahkan kompeten yang diperlukan individu, bangsa maupun negara. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu melihat apakah model discovery learning berpengaruh untuk hasil belajar khususnya dimateri perkalian pecahan di kelas 3 SD Inpres 1 Tolai. Jenis penelitian yang diterapkan adalah quasy-eksperimen. Desain pre-test and post-test with non-equivalen control-grup. Adapun sampel yang dipakai pada penelitian yakni siswa kelas 3A selaku kelas eksperimen (n = 20) dan kelas 3B selaku kelas kontrol (n = 20). Pengambilan sampel yang dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Untuk melakukan pengujian data hasil belajar digunakan uji independent sample t-test dengan menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Sehingga hasil analisis data, sehingga dihasilkan rata-rata kelas eksperimen yaitu 83,5 dan rata-rata kelas kontrol 71,5. Berdasarkan uji hipotesis memakai uji independent sample t-test dihasilkan Sig. 0,004 < 0,05 dengan taraf signifikansi ? = 0,05, dapat dikatakan hipotesis diterima dan disimpulkan bahwa model discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar dimateri perkalian pecahan di kelas 3 SD Inpres 1 Tolai
Peran Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Filiansi, Mutmoza; Lapasere, Sisriawan; Rizal, Rizal; Wahyuni, Sri; Pahriadi, Pahriadi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7454

Abstract

Pendidikan sejati tidak hanya menumbuhkan informasi, tetapi juga membingkai karakter, otonomi, keterampilan interaktif, dan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam penguatan pendidikan  karakter siswa di SDN 23 Balaesang, penelitian ini berfokus pada peran guru dalam mendidik dan membimbing, untuk mengetahui faktor-faktor penghambat guru dalam mendidik dan membimbing karakter siswa di SDN 23 Balaesang. Pendekatan digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 25 orang siswa, teknik pengumpulan data yang digunakan Observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Dalam mendidik dan membimbing karakter siswa harus membiasakan keteladanan siswa dalam pembinaan penguatan pendidikan karakter yang meliputi: Religius, Nasionalis, mandiri, gotong  royong dan integritas. Faktor-faktor penghambat peran guru dalam mendidik dan membimbing karakter siswa adalah: pengaruh pergaulan teman sebaya baik di lingkungan sekolah maupun di  masyarakat, tidak adanya korespondensi antar siswa dengan orang tuanya, dampak penggunaan telepon genggam yang berlebih di luar sekolah.  hasil penelitian menunjukkan bahwa: peran guru dalam penguatan pendidikan karakter siswa di SDN 23 Balaesang dari jumlah 25 responden siswa yang  dilihat dari hasil presentase dapat disimpulkan  masuk dalam klasifikasi baik
Peran Guru terhadap Keterampilan Literasi Siswa di Sekolah Dasar Faradilla, Aulia; Lapasere, Sisriawan; Rizal, Rizal; Wahyuni, Sri; Pahriadi, Pahriadi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8301

Abstract

Membaca dan menulis merupakan keterampilan literasi yang harus dikuasai. Penelitian ini lebih memfokuskan pada peranan guru saat mengajar serta mendidik siswa di SDN 18 Balaesang dalam menganalisis beberapa faktor yang menghambat guru saat mengajar serta mendidik siswa di SDN 18 Balaesang dalam keterampilan literasi. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi terhadap 20 siswa yang menjadi peserta penelitian dalam mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa, khususnya melalui pendekatan keteladanan dan pembiasaan keterampilan literasi seperti membaca dan menulis. Pengaruh hubungan dengan teman sebaya di lingkungan sekolah maupun di masyarakat, kurangnya komunikasi orang tua dengan siswa, serta penggunaan Handphone yang berlebihan diluar sekolah merupakan faktor-faktor yang menghambat kemampuan guru dalam mendidik dan mengajarkan keterampilan literasi. Terlebih lagi dari hasil tindak lanjut peninjauan menunjukkan bahwa: peran pendidik dalam kemampuan keterampilan peserta didik di SDN 18 Balaesang dari keseluruhan 20 siswa yang dapat di lihat pada presentase yang di simpulkan berada di kategori baik
Meningkatkan Keterampilan Literasi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator And Explaining Rahma, Dewi; Lapasere, Sisriawan; Surahman, Surahman; Pratama, Ryan Andhika; Pahriadi, Pahriadi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8495

Abstract

Kemampuan literasi siswa dapat ditingkatkan dengan perencanaan yang mengintegrasikan proses pembelajaran guru dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk lebih mengembangkan keterampilan lietrasi siswa kelas IV SD Negeri 6 Kasiguncu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining. Metode pengumpulan data meliputi tes kemampuan keterampilan literasi dan pengamatan observasi aktivitas guru dan aktivitas peserta didik. Analisis data yang digunakan analisis data subjektif serta analisis data kuantitatif. Kajian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 pertemuan yaitu perencanaan, penerapan, observasi, dan analisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa pada tes awal hanya 11,11% siswa yang mencapai hasil belajar klasikal. Setelah dilaksanakan siklus I, hasil kajian menunjukkan bahwa hasil belajar klasikal pada siklus I sebesar 44,44% sedangkan pada siklus II sebesar 94,44%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan belajar siswa. Dengan demikian, model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat lebih mengembangkan kemampuan belajar siswa
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Perkalian Pecahan di Kelas 3 Sekolah Dasar Lestari, Nova Hermina; Lapasere, Sisriawan Lapasere; Rizal, Rizal; Surahman, Surahman
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7285

Abstract

Pendidikan yaitu upaya yang disadari serta direncanakan untuk membentuk suatu kelompok belajar dalam kegiatan pembelajaran yang menyebabkan siswa lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan diri mereka dalam hal keagamaan, mengendalikan diri, kecerdasan, sifat baik bahkan kompeten yang diperlukan individu, bangsa maupun negara. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu melihat apakah model discovery learning berpengaruh untuk hasil belajar khususnya dimateri perkalian pecahan di kelas 3 SD Inpres 1 Tolai. Jenis penelitian yang diterapkan adalah quasy-eksperimen. Desain pre-test and post-test with non-equivalen control-grup. Adapun sampel yang dipakai pada penelitian yakni siswa kelas 3A selaku kelas eksperimen (n = 20) dan kelas 3B selaku kelas kontrol (n = 20). Pengambilan sampel yang dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Untuk melakukan pengujian data hasil belajar digunakan uji independent sample t-test dengan menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Sehingga hasil analisis data, sehingga dihasilkan rata-rata kelas eksperimen yaitu 83,5 dan rata-rata kelas kontrol 71,5. Berdasarkan uji hipotesis memakai uji independent sample t-test dihasilkan Sig. 0,004 < 0,05 dengan taraf signifikansi ? = 0,05, dapat dikatakan hipotesis diterima dan disimpulkan bahwa model discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar dimateri perkalian pecahan di kelas 3 SD Inpres 1 Tolai
Peran Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Filiansi, Mutmoza; Lapasere, Sisriawan; Rizal, Rizal; Wahyuni, Sri; Pahriadi, Pahriadi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7454

Abstract

Pendidikan sejati tidak hanya menumbuhkan informasi, tetapi juga membingkai karakter, otonomi, keterampilan interaktif, dan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam penguatan pendidikan  karakter siswa di SDN 23 Balaesang, penelitian ini berfokus pada peran guru dalam mendidik dan membimbing, untuk mengetahui faktor-faktor penghambat guru dalam mendidik dan membimbing karakter siswa di SDN 23 Balaesang. Pendekatan digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 25 orang siswa, teknik pengumpulan data yang digunakan Observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Dalam mendidik dan membimbing karakter siswa harus membiasakan keteladanan siswa dalam pembinaan penguatan pendidikan karakter yang meliputi: Religius, Nasionalis, mandiri, gotong  royong dan integritas. Faktor-faktor penghambat peran guru dalam mendidik dan membimbing karakter siswa adalah: pengaruh pergaulan teman sebaya baik di lingkungan sekolah maupun di  masyarakat, tidak adanya korespondensi antar siswa dengan orang tuanya, dampak penggunaan telepon genggam yang berlebih di luar sekolah.  hasil penelitian menunjukkan bahwa: peran guru dalam penguatan pendidikan karakter siswa di SDN 23 Balaesang dari jumlah 25 responden siswa yang  dilihat dari hasil presentase dapat disimpulkan  masuk dalam klasifikasi baik
Peran Guru terhadap Keterampilan Literasi Siswa di Sekolah Dasar Faradilla, Aulia; Lapasere, Sisriawan; Rizal, Rizal; Wahyuni, Sri; Pahriadi, Pahriadi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8301

Abstract

Membaca dan menulis merupakan keterampilan literasi yang harus dikuasai. Penelitian ini lebih memfokuskan pada peranan guru saat mengajar serta mendidik siswa di SDN 18 Balaesang dalam menganalisis beberapa faktor yang menghambat guru saat mengajar serta mendidik siswa di SDN 18 Balaesang dalam keterampilan literasi. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi terhadap 20 siswa yang menjadi peserta penelitian dalam mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa, khususnya melalui pendekatan keteladanan dan pembiasaan keterampilan literasi seperti membaca dan menulis. Pengaruh hubungan dengan teman sebaya di lingkungan sekolah maupun di masyarakat, kurangnya komunikasi orang tua dengan siswa, serta penggunaan Handphone yang berlebihan diluar sekolah merupakan faktor-faktor yang menghambat kemampuan guru dalam mendidik dan mengajarkan keterampilan literasi. Terlebih lagi dari hasil tindak lanjut peninjauan menunjukkan bahwa: peran pendidik dalam kemampuan keterampilan peserta didik di SDN 18 Balaesang dari keseluruhan 20 siswa yang dapat di lihat pada presentase yang di simpulkan berada di kategori baik
Meningkatkan Keterampilan Literasi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator And Explaining Rahma, Dewi; Lapasere, Sisriawan; Surahman, Surahman; Pratama, Ryan Andhika; Pahriadi, Pahriadi
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8495

Abstract

Kemampuan literasi siswa dapat ditingkatkan dengan perencanaan yang mengintegrasikan proses pembelajaran guru dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk lebih mengembangkan keterampilan lietrasi siswa kelas IV SD Negeri 6 Kasiguncu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining. Metode pengumpulan data meliputi tes kemampuan keterampilan literasi dan pengamatan observasi aktivitas guru dan aktivitas peserta didik. Analisis data yang digunakan analisis data subjektif serta analisis data kuantitatif. Kajian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 pertemuan yaitu perencanaan, penerapan, observasi, dan analisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa pada tes awal hanya 11,11% siswa yang mencapai hasil belajar klasikal. Setelah dilaksanakan siklus I, hasil kajian menunjukkan bahwa hasil belajar klasikal pada siklus I sebesar 44,44% sedangkan pada siklus II sebesar 94,44%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan belajar siswa. Dengan demikian, model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat lebih mengembangkan kemampuan belajar siswa
Praksis pendidikan multikultural di SDN 2 Tonusu Kabupaten Poso Nashrullah, Nashrullah; Lagandesa, Yun Ratna; Hariana, Kadek; Lapasere, Sisriawan
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 7 No. 6 (2024)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v7i6.26083

Abstract

This research aims to describe the practice of multicultural education at SDN Tonusu, Poso Regency. This research is qualitative research. The subjects in this research were the principal, teachers and students of SDN 2 Tonusu. Data collection methods through in-depth interviews, observation and documentation studies. The results of this research show that 1) formally the school community's understanding of multicultural education is still at the level of translational understanding, but substantively it has become part of educational activities so that school institutions have the potential to become more inclusive; 2) The school community's awareness of multicultural values ​​and attitudes comes from cultural and religious values. The school community constructs that these two sources of multicultural values ​​are not in conflict with each other but instead complement each other; 3) The pattern of implementing multicultural education at SDN 2 Tonusu is linear, successively exploring values, socialization and praxis. However, it also follows an open implementation pattern, meaning giving autonomy to school institutions to interpret and develop the concept of multicultural education in accordance with the character of the school institution. Keyword: multicultural education, elementary school
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPAS Gagaramusu, Yusdin Mahmudin; Wildani, Wildani Wildani; Rizal, Rizal Rizal; Lapasere, Sisriawan; A.R, Muslim
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 10, No 4: APRIL 2025
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v10i4.25765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS kelas IV SD Negeri 9 Mamboro. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 9 Mamboro, tahun ajaran 2024/2025 dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 23 siswa. Adapun teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah tes dan non-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama proses kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dalam pembelajaran IPAS dikelas IV pada siklus I, memperoleh presentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 69,56% yang meningkat dari pelaksanaan Pra Tindakan yang memperoleh presentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 56,52%. Adapun perolehan peningkatan yang didapatkan dari Pra tindakan ke siklus I adalah 13,04%. Selanjutnya pada tahapan siklus ke II, peningkatan hasil belajar siswa semakin terlihat signifikan, dimana hasil presentase ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh sebesar 87,39%, yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 17,83%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap siswa kelas IV di SD Negeri 9 Mamboro dapat meningkatkan hasil belajar siswa