Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

The Role of Place Identity in The Resiliency of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage Building Ischak, Mohammad; Winandari, Maria Immaculata Ririk; Wijayanto, Punto; Aziiz, Akhlish Diinal; Karista, Ardilla Jefri
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 22, No 2: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v22i2.7287

Abstract

The existence of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage building is one of the character-defining elements of the Pasar Lama Cultural Heritage area in Tangerang, Banten. Currently, Kalipasir Mosque is situated in the middle of a densely populated settlement and has become one of the tourist destinations in the Pasar Lama area. A prominent characteristic of the settlement's growth around the mosque is the large number of migrants who have moved and settled there, primarily due to the convenient and easy access to Tangerang city center. This phenomenon leads to a research question: Can the Kalipasir Mosque building sustain itself as a cultural heritage site amidst the changing characteristics of its surrounding settlements? A descriptive-analytical research method is employed to examine the place-making that occurs in the spaces around the mosque, shaped by the activities carried out by residents living in the adjacent settlement. Data exploration was conducted through interviews and data collection via questionnaires distributed to residents and worshippers around the mosque. The results of this research show that place identity plays a crucial role in the resilience of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage building. This place identity is shaped by several factors: the designation of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage building, the occurrence of religious and educational tourism, and the resulting pride felt by residents in the surrounding settlements.
KAJIAN ASPEK HUMAN ISSUE DALAM OMAH ADAT JAWA TERHADAP BANGUNAN BUNGALOW Halimatu Zahra , Siti; Ischak, Mohammad; Prabowo , A. Hadi
Metrik Serial Humaniora dan Sains Vol. 6 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan zaman yang kian pesat pada era globalisasi ini memperngaruhi banyak sektor, salah satunya adalah pembangunan. Akibatnya terjadi benturan budaya melalui proses akulturasi dan pertimbangan lainnya. Sikap dan budaya masyarakat modern pada masa kini harus berjalan beriringan dengan nilai-nilai kebudayaan yang telah dimiliki masyarakat tradisional sejak dahulu. Keberagaman tradisional baik benda maupun tak benda harus dilestarikan sebagai identitas suatu masyarakat. Dalam penelitian tentang penerapan arsitektur tradisional Omah Adat Jawa pada bangunan modern di Yogyakarta dengan mempertimbangkan kebutuhan manusia akan ruang berdasarkan Teori Hersberger ini, bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Jawa melalui integrasi elemen-elemen tradisional pada bangunan bungalow modern. Dengan menganalisis aspek fungsional, sosial, fisik, dan fisiologis,penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan arsitektur tradisional Jawa. Hasil pembahasan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dan referensi dalam perkembangan arsitektur Jawa, khususnya Yogyakarta untuk tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Jawa.
RESPON DESAIN BANGUNAN RUMAH SUSUN TERHADAP SUNGAI: Studi Kasus: Rumah Susun di Jalan Tongkol, Jakarta Aziza, Annisa Mutiefah; Ischak, Mohammad; Wijayanto, Punto
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v21i2.17124

Abstract

Tepian sungai atau waterfront, daerah yang terletak berbatasan dan berhadapan dengan tepian air. Waterfront dapat dimanfaatkan sebagai kawasan residential atau perumahan. Analisis untuk respon desain rumah susun terhadap sungai ini akan dilakukan dengan melihat studi kasus pada rencana pembangunan rumah susun di Jalan Tongkol Jakarta yang berada di batas aliran sungai Ciliwung. Tujuan penelitian yaitu merumuskan kriteria desain bangunan rumah susun yang digali sebagai respon terhadap tepian sungai. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data dengan cara observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa kriteria desain rumah susun yang didapatkan dari identifikasi atau analisis terhadap sungai meliputi elemen penghubung, proporsi lahan, ketinggian lantai, dan arah visual bangunan. Rekomendasi yang dapat disarankan yaitu dengan kriteria yang didapatkan diharapkan akan bisa diterapkan untuk rancangan bangunan rumah susun yang dapat merespon tepian sungai.
PENERAPAN KARAKTERISTIK ARSITEKTUR KOLONIAL DI KOTA TUA JAKARTA TERHADAP DESAIN BANGUNAN RUMAH SUSUN TONGKOL 10: Application of Characteristics of Colonial Architecture in the Old City of Jakarta in Flat House Shaharani, Silvy; Ischak, Mohammad; Kusumawati, Lili
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 22 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105//agora.v22i1.17125

Abstract

Rumah susun merupakan bangunan gedung bertingkat yang difungsikan sebagai hunian dengan fasilitas lengkap seperti rumah dan fasilitas bersama yang diperuntukan untuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Lokasi rumah susun berada Kawasan Kota tua yang memiliki aspek bangunan berciri khas ataupun karakteristik. Karakteristik bangunan di sekitar yaitu arsitektur kolonial. Permasalah penelitian yaitu untuk menerapkan desain arsitektur kolonial yang tepat pada bangunan rumah susun. Tujuan penelitian menganalisis dan mengidentifikasi bangunan yang ada pada Kawasan Kota Tua dengan karakteristik arsitektur kolonial yang dapat digunakan pada desain rumah susun. Metode penelitian yang menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan studi literatur dan studi preseden dengan komponen penelitian yaitu karakteristik arsitektur kolonial. Hasil penelitian yaitu karakteristik arsitektur kolonial yang dapat diterapkan pada rumah susun yaitu jendela berbingkai kayu, cripedoma, balustrade, dekorasi fasad bangunan dan material logam dan kolom sejajar yang dapat digunakan pada bangunan rumah susun Tongkol 10.
Tipomorfologi Fasad Shophouse di Penggal Jalan Kemenangan Tiga Kelurahan Glodok, Jakarta Barat Afrida Nur, Assafa; Ischak, Mohammad
Jurnal Teknologi dan Desain Vol. 1 No. 02 (2025): Jurnal Teknologi dan Desain
Publisher : LPPM bekerja sama dengan Prodi Teknik Sipil, Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota, Desain Interior, dan Desain Komunikasi Visual Universitas Pradita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51170/jtd.v1i02.286

Abstract

Keberadaan permukiman Tionghoa yang mengelompok pada suatu wilayah kota seringkali menjadi iderntitas kawasan pada kota tersebut, apalagi dengan penamaan sebagai wilayah Pecinan, termasuk yang ada di Jakarta. Salah satu bangunan yang seringkali menjadi penciri permukiman Pecinan adalah bangunan shophouse. Perkembangan wilayah kota Jakarta, termasuk didalamnya perubahan-perubahan fungsi kawasan menyebabkan perubahan vitalitas pada bagian-bagian wilayah kota, seperti halnya yang terjadi di wilayah Glodok. Penelitian ini bertujun untuk mencari apakah masih muncul karakter khusus pada bangunan shophouse di Jalan Kemenangan Tiga yang merupakan bagian dari Wilayah Glodok. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif. Data-data primer diambil dengan observasi langsung ke lapangan dan mendapatkan sembilan bangunan shophouse yang masih dimiliki oleh etnis Tionghoa, kemudian dimaknakan dengan teori dan hasil penelitian sejenis sebelumnya. Pencarian karakter bangunan shophouse dilakukan dengan pendekatan tipomorfologi, dan dibatasi pada tipologi fasade bangunan. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa saat ini bangunan shophouse di Jalan Kemenangan Tiga Glodok, sudah mengalami perubahan yang signifikan, sehingga tidak menunjukkan karakter khusus sebagai shophouse tradisional Tionghoa.
THE TYPOLOGY OF PUBLIC OPEN SPACE IN PERI-URBAN UNPLANNED SETTLEMENT. CASE STUDY: KAMPONG OF KALIPATEN, TANGERANG, INDONESIA Ischak, Mohammad; Pratiwi, Sri Novianthi; Winandari, Maria Immaculata Ririk; Wijayanto, Punto; Olivia , Deasy
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 6, NUMBER 1, APRIL 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v6i1.15829

Abstract

The growth of the Tangerang area reflects the urban growth trend which leads to a wider growth pattern to the area around the Major City. One indication of the growth is the character changed of settlements that previously had a rural character into urban character, especially in building density. The growth in the number of houses as residences has resulted in changes in the type of open space and its use.  Aim: This research aims to identify the type and character of open spaces in unplanned settlements that are growth very quickly because of the area directly adjacent to the Gading Serpong new town. Methodology and Results: The method used is descriptive qualitative. The type of open space is measured by the criteria of location, form, function, and land status. The character of open space is studied by connecting the existence of open space with the social interaction of the residents of the settlement. Conclusion, significance, and impact of study: The findings that have been obtained from this research are that open spaces have five types with a very prominent spatial character, namely open spaces that arise through natural social processes, are not specially designed and have a very important role in bonding the social interaction of their inhabitants.