Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Role of Place Identity in The Resiliency of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage Building Ischak, Mohammad; Winandari, Maria Immaculata Ririk; Wijayanto, Punto; Aziiz, Akhlish Diinal; Karista, Ardilla Jefri
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 22, No 2: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v22i2.7287

Abstract

The existence of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage building is one of the character-defining elements of the Pasar Lama Cultural Heritage area in Tangerang, Banten. Currently, Kalipasir Mosque is situated in the middle of a densely populated settlement and has become one of the tourist destinations in the Pasar Lama area. A prominent characteristic of the settlement's growth around the mosque is the large number of migrants who have moved and settled there, primarily due to the convenient and easy access to Tangerang city center. This phenomenon leads to a research question: Can the Kalipasir Mosque building sustain itself as a cultural heritage site amidst the changing characteristics of its surrounding settlements? A descriptive-analytical research method is employed to examine the place-making that occurs in the spaces around the mosque, shaped by the activities carried out by residents living in the adjacent settlement. Data exploration was conducted through interviews and data collection via questionnaires distributed to residents and worshippers around the mosque. The results of this research show that place identity plays a crucial role in the resilience of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage building. This place identity is shaped by several factors: the designation of Kalipasir Mosque as a Cultural Heritage building, the occurrence of religious and educational tourism, and the resulting pride felt by residents in the surrounding settlements.
KAJIAN ASPEK HUMAN ISSUE DALAM OMAH ADAT JAWA TERHADAP BANGUNAN BUNGALOW Halimatu Zahra , Siti; Ischak, Mohammad; Prabowo , A. Hadi
Metrik Serial Humaniora dan Sains Vol. 6 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan zaman yang kian pesat pada era globalisasi ini memperngaruhi banyak sektor, salah satunya adalah pembangunan. Akibatnya terjadi benturan budaya melalui proses akulturasi dan pertimbangan lainnya. Sikap dan budaya masyarakat modern pada masa kini harus berjalan beriringan dengan nilai-nilai kebudayaan yang telah dimiliki masyarakat tradisional sejak dahulu. Keberagaman tradisional baik benda maupun tak benda harus dilestarikan sebagai identitas suatu masyarakat. Dalam penelitian tentang penerapan arsitektur tradisional Omah Adat Jawa pada bangunan modern di Yogyakarta dengan mempertimbangkan kebutuhan manusia akan ruang berdasarkan Teori Hersberger ini, bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Jawa melalui integrasi elemen-elemen tradisional pada bangunan bungalow modern. Dengan menganalisis aspek fungsional, sosial, fisik, dan fisiologis,penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan arsitektur tradisional Jawa. Hasil pembahasan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dan referensi dalam perkembangan arsitektur Jawa, khususnya Yogyakarta untuk tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Jawa.
RESPON DESAIN BANGUNAN RUMAH SUSUN TERHADAP SUNGAI: Studi Kasus: Rumah Susun di Jalan Tongkol, Jakarta Aziza, Annisa Mutiefah; Ischak, Mohammad; Wijayanto, Punto
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v21i2.17124

Abstract

Tepian sungai atau waterfront, daerah yang terletak berbatasan dan berhadapan dengan tepian air. Waterfront dapat dimanfaatkan sebagai kawasan residential atau perumahan. Analisis untuk respon desain rumah susun terhadap sungai ini akan dilakukan dengan melihat studi kasus pada rencana pembangunan rumah susun di Jalan Tongkol Jakarta yang berada di batas aliran sungai Ciliwung. Tujuan penelitian yaitu merumuskan kriteria desain bangunan rumah susun yang digali sebagai respon terhadap tepian sungai. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data dengan cara observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa kriteria desain rumah susun yang didapatkan dari identifikasi atau analisis terhadap sungai meliputi elemen penghubung, proporsi lahan, ketinggian lantai, dan arah visual bangunan. Rekomendasi yang dapat disarankan yaitu dengan kriteria yang didapatkan diharapkan akan bisa diterapkan untuk rancangan bangunan rumah susun yang dapat merespon tepian sungai.
PENERAPAN KARAKTERISTIK ARSITEKTUR KOLONIAL DI KOTA TUA JAKARTA TERHADAP DESAIN BANGUNAN RUMAH SUSUN TONGKOL 10: Application of Characteristics of Colonial Architecture in the Old City of Jakarta in Flat House Shaharani, Silvy; Ischak, Mohammad; Kusumawati, Lili
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 22 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105//agora.v22i1.17125

Abstract

Rumah susun merupakan bangunan gedung bertingkat yang difungsikan sebagai hunian dengan fasilitas lengkap seperti rumah dan fasilitas bersama yang diperuntukan untuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Lokasi rumah susun berada Kawasan Kota tua yang memiliki aspek bangunan berciri khas ataupun karakteristik. Karakteristik bangunan di sekitar yaitu arsitektur kolonial. Permasalah penelitian yaitu untuk menerapkan desain arsitektur kolonial yang tepat pada bangunan rumah susun. Tujuan penelitian menganalisis dan mengidentifikasi bangunan yang ada pada Kawasan Kota Tua dengan karakteristik arsitektur kolonial yang dapat digunakan pada desain rumah susun. Metode penelitian yang menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan studi literatur dan studi preseden dengan komponen penelitian yaitu karakteristik arsitektur kolonial. Hasil penelitian yaitu karakteristik arsitektur kolonial yang dapat diterapkan pada rumah susun yaitu jendela berbingkai kayu, cripedoma, balustrade, dekorasi fasad bangunan dan material logam dan kolom sejajar yang dapat digunakan pada bangunan rumah susun Tongkol 10.