Claim Missing Document
Check
Articles

DAMPAK RUANG TERBUKA HIJAU TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN MIKRO DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN Oktafillah, Agung Fikriy; Fajriani, Sisca; Ariffin, Ariffin
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang hawa yang sejuk dengan suhu rata-rata harian 27°C karena berada pada ketinggian 440 – 667 meter dpl. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kota Malang menyebabkan polusi udara dan peningkatan suhu udara, meningkatnya suhu udara tidak diimbangi dengan ketersediaan RTH di Kota Malang. RTH dapat berpengaruh terhadap iklim mikro di kawasan tapak berada, iklim mikro akan berdampak pada tingkat kenyamanan lingkungan di kawasan RTH. Penelitian bertujuan untuk menilai perubahan lingkungan mikro dan kenyamanan lingkungan akibat adanya RTH. Penelitian dilakukan selama bulan September sampai bulan Oktober 2016 di RTH yaitu Jalur Hijau Jalan Veteran, Hutan Kota Malabar dan Taman Merjosari dan daerah bukan-RTH yaitu Jalan Kerto Raharjo. Parameter pengamatan berupa suhu udara, kelembaban udara dan tingkat kenyamanan lingkungan. Analisis tingkat kenyamanan dihitung menggunakan metode Thermal Humidity Index (THI).  Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh dari RTH Hutan Kota Malabar terhadap lingkungan mikro dan tingkat kenyamanan lingkungan di kawasan RTH. Peran RTH Hutan Kota Malabar terlihat dari turunnya suhu udara dan naiknya kelembaban udara dibandingkan dengan daerah sekitar dengan jarak 150 m, pada RTH Jalur Hijau Jalan Veteran dan Taman Merjosari pengaruh yang diberikan tidak sebesar RTH Hutan Kota Malabar. RTH yang termasuk kategori nyaman yaitu RTH Hutan Kota Malabar dengan indeks THI 23,46. RTH Taman Merjosari termasuk kategori sedang dengan indeks THI 25,33. RTH Jalur Hijau Jalan Veteran termasuk kategori tidak nyaman dengan indeks THI 26,11 dan Jalan Kerto Raharjo termasuk kategori tidak nyaman dengan indeks THI 27,13.
PENGARUH WAKTU PENYIANGAN GULMA DAN SISTEM PERTANIAN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa) Rahmawati, Safitri Dwi; Fajriani, Sisca
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi (Oryza sativa) merupakan tanaman penghasil karbohidrat utama yang dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Salah satu penyebab rendahnya hasil produksi tanaman padi adanya gulma pada lahaan budidaya. Keberadaan gulma sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi, karena tanaman padi dan gulma akan berkompetisi mendapatkan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh. Oleh karena itu perlu adanya teknologi peningkatan hasil tanaman padi yang ramah lingkungan dengan sistem pertanian dan waktu pengendalian gulma yang tepat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Penelitian dilaksanakan pada bulan bulan Mei sampai September 2015 di Desa Sukolilo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinanasi perlakuan sistem pertanian dan waktu penyiangan gulma menunjukkan hasil yang berbeda. Sistem pertanian berlanjut dengan waktu penyiangan berbeda menunjukkan hasil pertumbuhan dan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem pertanian konvensional dengan waktu yang berbeda. Keberadaan bebek pada lahan pertanian berlanjut membantu proses penyiangan gulma. Menurut hasil analisis usaha tani, hasil yang lebih efisien adalah perlakuan yang menggunakan kombinasi sistem pertanian berlanjut dengan penyiangan 42 hst dengan R/C ratio sebesar 3,39.
PERANAN BEBERAPA JENIS MULSA DAN SISTEM OLAH TANAH PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU Royyani, Ahmad Thoriq; Fajriani, Sisca; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman kacang-kacangan ketiga di Indonesia setelah kedelai dan kacang tanah yang banyak dibudidayakan. Prospek pengembangan kacang hijau cukup bagus, mengingat permintaan yang hampir selalu meningkat setiap tahun. Permasalahan dalam pengelolaan tanaman kacang hijau di tingkat petani adalah masih rendahnya produktivitas hasil. Upaya peningkatan produktivitas  tanaman kacang hijau perlu dilakukan, khususnya menciptakan lingkungan tumbuh yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok Faktorial dan dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2016 di Dusun Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi Interaksi antara perlakuan sistem olah tanah dan jenis mulsa. Perlakuan olah tanah minimum dengan perlakuan mulsa jerami memberikan interaksi tertinggi pada bobot biji sebesar 25,73%. Perlakuan sistem olah tanah minimum memberikan hasil tinggi tanaman lebih tinggi 13,08% perlakuan tanpa olah tanah. Perlakuan mulsa jerami memberikan hasil bobot kering total tanaman lebih tinggi 30,63% dibandingkan dengan tanpa perlakuan mulsa.
UJI TINGKAT KETEBALAN MULSA SEKAM PADA 2 VARIETAS TANAMAN GANDUM (Triticum aestivum L.) DI DATARAN MEDIUM Danaparamita, Galuh Hayu; Fajriani, Sisca; Suminarti, Nur Edy
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gandum termasuk salah satu tanaman serealia yang berpotensi sebagai sumber bahan pangan alternatif. Tanaman gandum umumnya ditanam di dataran tinggi dan varietas yang digunakan adalah Dewata dan Selayar. Tanaman gandum dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi di Indonesia, tetapi lahan yang tersedia sangat terbatas. Daerah dataran tinggi umumnya ditanami komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Kendala pengembangan tanaman gandum di wilayah dataran medium salah satunya adalah tingginya suhu dan dapat diatasi melalui penggunaan mulsa. Namun demikian, seberapa besar pengaruh mulsa terhadap pengendalian suhu dan evaporasi akan sangat dipengaruhi oleh tingkat ketebalan dan macam mulsa pada macam varieatas tanaman gandum. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2016 di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya interaksi nyata antara macam varietas dan berbagai tingkat ketebalan mulsa pada jumlah daun, luas daun, jumlah anakan total, bobot kering total tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah malai per rumpun, bobot malai per rumpun, sedangkan pada pengamatan panen terjadi interaksi pada bobot spikelet per rumpun, hasil panen per hektar, bobot 1000 biji dan indeks panen. Pengaruh nyata dari berbagai tingkat ketebalan mulsa terjadi pada panjang malai per rumpun, bobot kering total tanaman, bobot spikelet per petak, laju pertumbuhan relatif, kelembaban tanah dan suhu tanah.
Hubungan Iklim dan Produksi Tanaman Durian Lokal (Durio zibethinus Murr.) di Tiga Lokasi (Bangkalan, Wonosalam, dan Ngantang) Rahmanto, Ady; Fajriani, Sisca; Hariyono, Didik
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Durian (Durio zibethinus Murr.) adalah tanaman asli Asia Tenggara yang tersebar di Negara-negara Asia Tenggara terutama di Pulau Kalimantan. Buah durian merupakan buah yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Penelitian bertujuan mempelajari potensi produksi buah durian lokal dibeberapa sentra produksi durian. Penelitian  dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2015 di tiga sentra produksi durian yaitu dengan metode survei dan observasi lapang, dilaksanakan di tiga tempat yaitu: Kecamatan burneh, Kota Bangkalan, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombangl.Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Data yang digunakan yaitu data produksi durian dan data iklim curah hujan,lama hari hujan, suhu dan kelembaban. Hasil penelitian menunjukkan Setiap sentra. Unsur iklim memiliki hubungan terhadap produksi durian, namun disetiap tempat tersebut terdapat unsur iklim yang memiliki hubungan terhadap produksi durian, di Kecamatan Burneh, unsur iklim yang paling berpengaruh adalah suhu, di Kecamatan Wonosalam, unsur iklim yang paling berpengaruh adalah jumlah hari hujan dan curah hujan dan Kecamatan Ngantang, unsur iklim yang paling berpengaruh adalah jumlah hari hujan dan kelembaban.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Beberapa Tingkat Ketinggian Bedengan Souminar, Swastikaraton; Fajriani, Sisca; Ariffin, Ariffin
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatkan produksi tanaman bawang merah pada musim hujan dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya dengan mengurangi kelebihan air yang terjadi pada lahan pertanian dapat dilakukan pembuatan bedengan yang lebih tinggi dibandingan pada saat budidaya pada musim kemarau. Selain itu dengan menanam varietas yang tahan dengan musim hujan. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui dan mempelajari respon varietas bawang merah terhadap perbedaan ketinggian bedengan. Serta untuk melihat perbedaan potensi hasil dari tiga varietas bawang merah. Penelitian dilaksanakan bulan Maret – Mei 2017 di Kebun Percobaan BPTP Jawa Timur yang terletak di Jalan Raya Karangploso, Desa Kapuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan adalah Penggaris, LAM, Timbangan, Oven, Cangkul, Sabit. Bahan yang digunakan adalah bibit bawang merah varietas Bauji, Tajuk, dan Monjung, pupuk NPK, dan pupuk kandang. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) Faktor pertama terdapat 3 taraf yaitu (B1 : Bedengan 25 cm); (B2 : Bedengan 50 cm); (B3 : Bedengan 75 cm) dan faktor kedua juga terdapat 3 taraf yaitu (V1 : varietas Bauji); (V2 : varietas Tajuk); (V3 : varietas Monjung). Hasil yang diperoleh adalah Varietas yang memberikan respon paling baik adalah varietas Tajuk pada pertumbuhan dan hasil panen dikarenakan karakteristik dari varietas tajuk paling sesuai apabila ditanam pada musim penghujan. Sedangkan varietas yang memberikan respon paling rendah pada penelitian adalah varietas Monjung, karena karakteristik dari verietas Monjung adalah lebih sesuai apabila ditanam pada musim. Varietas  Bauji, Tajuk, dan Monjung tidak  memberikan respon terhadap perbedaan tinggi bedengan.
Pengaruh Pemberian Bioaktivator Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Trisnawati, Umi; Fajriani, Sisca; Heddy, Y.B. Suwasono
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman sawi (Brassica juncea L.) termasuk dalam famili cruciferae (brassicaceae). Produksi tanaman sawi dari tahun mengalami fluktuasi oleh karena itu perlu dikembangkan produksi tanaman sawi, salah satunya dengan cara pemupukan.  Salah satu jenis pupuk organik yang dapat digunakan yaitu bioaktivator. Bioaktivator  adalah bahan yang mengandung senyawa hidup, umumnya mikroorganisme yang menguntungkan, yang bila diaplikasikan dalam budidaya tanaman dapat berpengaruh pada perbaikan dari tanaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian bioaktivator terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian dilakukan di kebun percobaan PT. Winon International terletak di desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada bulan Juni 2014. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan yang terdiri P0 = Tanpa aplikasi bioaktivator, P1=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 15 ml/L umur 5 HST, P2=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 15 ml/L umur 10 HST, P3=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 15 ml/L umur 15 HST, P4=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 30 ml/L umur 5 HST, P5=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 30 ml/L umur 10 HST, P6=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 30 ml/L umur 15 HST, P7=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi  45 ml/L umur 5 HST, P8=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 45 ml/L umur 10 HST, P9=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 45 ml/L umur 15 HST. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bioaktivator dengan konsentrasi 15 ml/L pada umur 5 hst memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi diantara perlakuan-perlakuan lainnya.
Pengaruh El Nino dan La Nina Terhadap Produktivitas dan Rendemen Tebu (Saccharum officinarum L.) (Studi Kasus di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi) Indarwati, Lisa Dwifani; Fajriani, Sisca; Soelistyono, Roedy
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anomali iklim yang sering terjadi pada akhir-akhir ini merupakan salah satu permasalahan penting dalam pembangunan pertanian, misalnya fenomena El Nino dan La Nina. Dampak El Nino di Indonesia menyebabkan penurunan curah hujan dibawah curah hujan normal sedangkan La Nina menyebabkan  peningkatan curah hujan diatas curah hujan normal. El Nino mengakibatkan kekeringan pada fase vegetatif tebu dengan gejala daun menggulung untuk mengurangi transpirasi, penurunan luas daun untuk mengurangi serapan sinar matahari dan penurunan kadar klorofil, sedangkan akibat La Nina yang terjadi pada fase generatif tebu menjadikan pertumbuhan tebu terus berlangsung dan tidak ada kesempatan dalam proses pemasakan sehingga rendemen menjadi rendah. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi mulai bulan Maret sampai bulan Mei 2017 dengan metode pendekatan kuantitatif berdasarkan survey menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung berdasarkan wawancara dengan petani tebu Kecamatan Pitu yang dipilih secara acak dan diambil sebanyak 10% dari total populasi petani tebu. Data sekunder berupa data produktivitas dan rendemen tebu serta data unsur-unsur iklim (curah hujan, hari hujan, suhu, dan lama penyinaran). Hasil yang didapatkan menunjukkan fenomena El Nino dan La Nina terbukti memberikan pengaruh terhadap produktivitas tebu di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, namun tidak memberikan pengaruh terhadap rendemen tebu. Unsur-unsur iklim secara simultan mempengaruhi produkstivitas tebu sebesar 64%. Unsur iklim hari hujan dan lama penyinaran berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tebu, namun unsur iklim curah hujan dan suhu tidak berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tebu.
Pengaruh Kombinasi Rasio N Dan K Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis) pada Fase Vegetatif Dinarti, Nindia; Sutopo, Sutopo; Fajriani, Sisca; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman jeruk adalah unsur hara N, P, dan K, karena unsur hara N, P, dan K termasuk unsur hara makro yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman jeruk. Namun ketersediaan yang terbatas dalam tanah menjadikan unsur N, P, dan K seringkali menjadi faktor pembatas yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Luis, 1995), sehingga tambahan unsur hara tergantung pupuk buatan. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui serapan rasio N dan K pada daun dan interaksi antara rasio N dan K pada pertumbuhan tanaman jeruk. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Punten milik Balai Percobaan Tanaman Jeruk dan Buah Subtropis (BALITJESTRO) di Desa Punten. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial. Faktor yang digunakan adalah perbedaan rasio setiap kombinasi dari Nitrogen (N) dan Kalium (K), yaitu dengan 12 kali kombinasi perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan nitrogen rasio 10% dan kalium rasio 7,5% terjadi interaksi pada parameter jumlah cabang, perlakuan nitrogen rasio 10% dan kalium rasio 10% berat kering total tanaman, dan perlakuan nitrogen rasio 20% dan kalium rasio 7,5% terjadi interaksi pada parameter luas daun. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan rasio nitrogen dan kalium yang rendah, yaitu nitrogen 10% dan kalium 7,5% dapat memberikan pengaruh pada pertumbuhan jumlah cabang, berat kering total tanaman, dan luas daun pada tanaman jeruk siam.
Pengaruh Kombinasi Cara Olah Tanah dan Aplikasi Berbagai Jenis Mulsa pada Pembentukan Iklim Mikro Tanaman, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pitoyo, Alief Cahyo; Fajriani, Sisca; Suminarti, Nur Edy
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan sangat dikendalikan oleh faktor lingkungan mikro. Lingkungan mikro terbentuk akibat aktivitas yang dilakukan di sekitar tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan pengaruh kombinasi cara olah tanah dan aplikasi berbagai jenis mulsa yang layak pada pembentukan iklim mikro tanaman, pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian dilaksanakan April-Juni 2017 di Dusun Areng-Areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan, seperti:M0: tanpa olah tanah + tanpa mulsa, M1: tanpa olah tanah + mulsa plastik hitam perak, M2: tanpa olah tanah + mulsa jerami, M3: olah tanah minimum + tanpa mulsa, M4: olah tanah minimum + mulsa plastik hitam perak, M5: olah tanah minimum + mulsa jerami, M6: olah tanah maksimum + tanpa mulsa, M7: olah tanah maksimum + mulsa plastik hitam perak, dan M8: olah tanah maksimum + mulsa jerami.Hasil penelitian menunjukkan Penerapan kombinasi olah tanah dan aplikasi berbagai jenis mulsa tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap semua perlakuan. Tetapi untuk perlakuan kombinasi olah tanah minimum dengan mulsa plastik hitam perak (M4) merupakan perlakuan yang memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik, efisien dan layak untuk di terapkan dengan hasil panen ton ha-1 dan R/C paling tinggi yaitu 3,15 ton ha-1 dan 1,89.
Co-Authors Achadiah Rachmawati Agmey Wijaya Agus Sugiyatno Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Alamanda, Zazin F. Alfannany, Ichsanuddin Noorsy Alifah, Yasmina Nur Anggi Indah Yuliana Ariffin Ariffin Ariffin, Ariffin Arifin Arifin Arik Agus Yudianto, Arik Agus Aris Subagiyo Arumingtiyas, Wahyu Istiyar Aryapaksi, Firhan Aryapaksi Aziza, Cholifatu Ulyl Nur Bahrush Shofwan Kusuma Perdana Bayu Adi Kurniawan Br Ginting, Jesika Ekarina Budi Waluyo Budiyono Budiyono Budiyono, Budiyono Danaparamita, Galuh Hayu Danaparamita, Galuh Hayu Delianata, Syifa Sarwahita Deslyati Putri Br Sitepu Dianwari, Frieska Mayang Didik Hariyono Dinarti, Nindia Dinarti, Nindia Eko Widaryanto Fachry Abda El Rahman Falean, Muhammad Abiyyu Febrianti, Annisa Fitri Febrianti, Annisa Fitri Heddy, Y. B. Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Ichwalzah, Arman Ichwalzah, Arman Ika Atsari Dewi Inayati, Dian Indah Dwi Qurbani Indarwati, Lisa Dwifani Indarwati, Lisa Dwifani Irfan H. Djunaidi Kurniawan, Bayu Adi Lamdo, Herfandi Lilik Setyobudi M. Dawam Maghfoer Mega Shintia Mochammad Roviq Mudji Santosa Mudji Santoso MUHAMMAD ULIN NUHA Mulya, Annisa Kharisma Mushoffan Prasetianto Natalia Devinta Suprihantono Ninuk Herlina Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nuha, Muhammad Ulin Nur Edy Suminarti Nurhasanah, Fadila Oktafillah, Agung Fikriy Oktafillah, Agung Fikriy Perdana, Bahrush Shofwan Kusuma Permatasari, Dilla Permatasari, Dilla Pitoyo, Alief Cahyo Pitoyo, Alief Cahyo Prasetyo, Ibnu Prasetyo, Ibnu Purbaningsih, Mustika Rahsajati Purbaningsih, Mustika Rahsajati Putri, Fitri Desmarianita Putu Hadi Setyarini Rahmanto, Ady Rahmanto, Ady Rahmawan, Dzahabika Setya Rahmawati, Safitri Dwi Rahmawati, Safitri Dwi Roedy Soelistyono Roedy Sulistyono Royyani, Ahmad Thoriq Royyani, Ahmad Thoriq Rumamby, Jenni adenia Sahda Selaniar Santoso, Mudji Sari, Winda Ismaya Sari, Winda Ismaya Sativa, Nasrul Ardinan Sativa, Nasrul Ardinan Savitri, Nadia Ulfa Savitri, Nadia Ulfa Selaniar, Sahda Setyobudi, Lilik Sintawati, Murti Binary sitawati Sitepu, Rahel Amelia Siti Asmaul Mustaniroh Siti Azizah Souminar, Swastikaraton Souminar, Swastikaraton Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sugiyatno, Agus Suniah, Siti Sutopo Sutopo Sutopo, Sutopo Titin Sumarni Tri Nurwati Trisnawan, Ade Syahrizal Trisnawan, Ade Syahrizal Trisnawati, Umi Trisnawati, Umi Tyas, R.A. Putri Husadaning Tyas, R.A. Putri Husadaning Wahyu Istiyar Arumingtiyas Wahyuningsih, Anis Wahyuningsih, Anis Wijaya, Agmey Wildasari, Agnes Wildasari, Agnes Y. B. Suwasono Heddy Yogi Sugito Yudianto, Arik Agus Yuliana, Anggi Indah Zamzami, Ahmad Nabiel Zovanca, Grandy