Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Aplikasi Penggunaan Mulsa Reflektor Terhadap Albedo, Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum Mill.) Mulya, Annisa Kharisma; Fajriani, Sisca; Ariffin, Ariffin
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 04 (2025): April
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum Mill.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak digemari dan dikembangkan di Indonesia. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh faktor iklim seperti suhu, kelembapan dan intensitas cahaya Intensitas cahaya yang kurang mempengaruhi proses fotosintesis pada tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2023 di di lahan Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT) berlokasi di Jl. Raya Golek No. 1, Golek, Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) secara faktorial dan uji regresi dengan faktor iklim albedo. Variabel pengamatan dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, bobot buah per petak panen, kadar padatan terlarut dan albedo. Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam pada taraf 5% apabila terdapat beda nyata, maka dilakukan uji nyata jujur dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan mulsa reflektor dan macam varietas menunjukkan adanya interaksi terhadap kadar padatan terlaut. Perlakuan mulsa reflektor juga berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, bobot buah per petak panen. Akan tetapi, perbedaan macam varietas hanya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Terdapat hubungan linear positif pada albedo dengan tinggi tanaman dan albedo dengan bobot buah per petak panen. Tinggi tanaman memiliki tingkat keeratan yang kuat, sedangan pada hasil bobot buah perpetak panen memiliki tingkat keeratan yang cukup kuat.
KOKEDAMA Sebagai Inovasi Produk Jual Tanaman Hias Daun di Desa Wisata Sidomulyo, Kota Batu Fajriani, Sisca; Mustaniroh, Siti Asmaul; Dewi, Ika Atsari; Subagiyo, Aris
TRI DHARMA MANDIRI: Dissemination and Downstreaming of Research to the Community (Journal of Community Engagement) Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : SMONAGENES Research Center, Univeritas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2021.001.01.27

Abstract

Desa wisata bunga Sidomulyo, kota Batu merupakan salah satu destinasi desa wisata yang dikembangkan di Jawa Timur. Petani bunga desa Sidomulyo berhasil mengangkat kearifan lokal melalui pemanfaatan iklim dengan mengembangkan dan menjual berbagai macam tanaman hias daun. Tanaman hias akhirnya menjadi ikon wisata di desa Sidomulyo. Data pemerintah desa menunjukkan bahwa 85% masyarakat desa Sidomulyo bermata pencaharian sebagai petani tanaman hias. Masyarakat memanfaatkan tanah desa, tanah milik pribadi dan juga pekarangan rumah untuk budidaya tanaman hias. Kunjungan wisatawan ke kota Batu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada kurun waktu tahun 2016-2017 terjadi peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sebesar 12%, namun peningkatan kunjungan belum dirasakan sepenuhnya oleh petani bunga di desa Sidomulyo. Selama ini, petani hanya menjual tanaman hias daun di dalam polybag sehingga daya jualnya tidak tinggi. Pendampingan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan pendampingan dalam memberikan sentuhan inovasi meningkatkan daya jual tanaman hias daun melalui teknik pembuatan kokedama. Tanaman hias daun yang dikemas dengan teknik kokedama memiliki nilai jual produk 10 kali lebih tinggi karena mempunyai tampilan yang lebih menarik. Pembuatan kokedama memanfaatkan bahan-bahan lokal yang tersedia di desa Sidomulyo sehingga biaya pembuatan tidak tinggi namun dapat meningkatkan harga produk jual tanaman hias daun dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke desa wisata bunga Sidomulyo.
Pendampingan Pengelolaan Kebun Jatikerto Dalam Rangka Mempersiapkan Perubahan Musim Herlina, Ninuk; Arifin, Arifin; Hariyono, Didik; Suminarti, Nur Edy; Fajriani, Sisca; Prasetianto, Mushoffan
TRI DHARMA MANDIRI: Dissemination and Downstreaming of Research to the Community (Journal of Community Engagement) Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : SMONAGENES Research Center, Univeritas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2021.001.02.84

Abstract

Universitas Brawijaya memiliki dua Agrotecnopark (ATP), salah satunya adalah ATP Jatikerto. Kawasan ATP Jatikerto seluas sekitar 15 hektar tersebut difungsikan sebagai kebun percobaan dan pendidikan. Lokasi ATP yang berada di dataran rendah memungkinkan daerah tersebut terdampak oleh perubahan atau pergeseran musim akibat pemanasan global yang mempengaruhi produktivitas tanaman, sehingga hasil panen terkadang kurang memuaskan. Oleh sebab itu pengetahuan dan kegiatan antisipatif terhadap pergeseran musim perlu diketahui oleh pengelola kebun ATP Jatikerto. Tidak optimalnya tindakan antisipatif yang dilakukan menunjukkan kurangnya pemahaman tentang perubahan musim dan iklim. Untuk menanggapi kebutuhan pengelola kebun terhadap kurangnya informasi terkait perubahan iklim dan pergeseran musim, maka tim KJF Laboratorium Klimatologi FP UB melakukan pengabdian masyarakat di ATP Jatikerto. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan kegiatan budidaya tanaman di kebun untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengelola kebun terkait tindakan untuk mengansipasi pergeseran musim. Dari penyuluhan dan pendampingan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengelolaan tanaman di kebun Jatikerto untuk mengantisipasi perubahan  musim sudah baik dan dilakukan secara intensif dengan penerapan aplikasi mulsa organik (jerami padi, batang jagung dan daun turi) serta pemberian pupuk organik (pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam dan pupuk kandang kambing).
Efektivitas Plant Growth Promotion Rhizobacteria (PGPR) dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Aster Ericoides (Symphyotrichum ericoides) Sitawati; Sintawati, Murti Binary; Fajriani, Sisca
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.13.2.64-71

Abstract

Tujuan penelitian ialah mempelajari respon bunga pikok terhadap aplikasi PGPR dan pupuk NPK pada pertumbuhan dan pembungaan tanaman. Aplikasi PGPR dapat mengoptimalkan serapan N pada tanaman Pikok Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan petak utama adalah konsentrasi pemberian PGPR dan anak petak adalah dosis pupuk NPK, yang diulang sebanyak 3 kali. Petak utama dengan pelakuan Tanpa PGPR, PGPR (10 ml L-1) dan PGPR (20 ml L-1). Anak petak dengan perlakuan Tanpa pupuk NPK, 50% NPK, 75% NPK dan 100% NPK. Parameter pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman dan jumlah cabang. Parameter hasil tanaman meliputi jumlah bunga, bobot kering akar, dan bobot kering total tanaman. Aplikasi PGPR dengan konsentrasi 20 ml L-1 tanpa NPK menunjukkan pengaruh pertumbuhan yang maksimal pada variabel jumlah cabang, jumlah bunga, bobot kering akar, dan bobot kering total tanaman dibanding tanaman aster yang dipupuk NPK 100%. Bobot kering meningkat 54% dan jumlah bunga hingga 2,905 kuntum tangkai-1 sedang yang tanpa PGPR dengan NPK 100% belum berbunga hingga umur 12 minggu setelah tanam. Aplikasi PGPR dengan konsentrasi 20 ml L-1 NPK 50% menunjukkan peningkatan jumlah bunga mencapai 22.57% dibandingkan dengan perlakuan PGPR 20 ml L-1 tanpa NPK.Kata Kunci: berkelanjutan, pikok, tanaman hias
UPAYA PENINGKATAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN PEMUPUKAN BOKASHI DAN Crotalaria juncea L. Yuliana, Anggi Indah; Sumarni, Titin; Fajriani, Sisca
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari respon tanaman jagung terhadap pemupukan bokashi dan C. juncea. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei  hingga Oktober 2012 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, meliputi 2 faktor yang diulang 3 kali. Faktor pertama ialah dosis pupuk hijau  C. juncea dengan 3 taraf, yaitu: Tanpa C. juncea (C0), 10 ton ha-1 (C1) dan 20 ton ha-1 (C2). Faktor kedua ialah dosis pupuk bokashi dengan 4 taraf, yaitu: Tanpa bokashi (B0), 5 ton ha-1 (B1), 10 ton ha-1 (B2) dan 15 ton ha-1 (B3). Hasil penelitian menunjukkan penambahan bokashi sampai taraf 15 ton ha-1 belum mampu mengurangi kebutuhan C. juncea pada area penanaman jagung. Penggunaan pupuk bokashi sebanyak 15 ton ha-1 nyata meningkatkan hasil tanaman jagung sebesar 23,86 % dibandingkan tanpa pupuk bokashi, hasil ini lebih besar dibandingkan peningkatan hasil jagung akibat penggunaan C. juncea 5 dan 10  ton ha-1 sebesar  11,90 % dan 18,09 %. Penggunaan pupuk hijau C. juncea sebanyak 20 ton ha-1 nyata meningkatkan hasil tanaman jagung sebesar 17,34 % dibandingkan tanpa C. juncea, hasil ini lebih baik dibandingkan peningkatan hasil tanaman jagung akibat penggunaan 10 ton ha-1 C. juncea yang mencapai 9,22 %.
PENGARUH JUMLAH PEMBERIAN AIR TERHADAP RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TEMBAKAU (Nicotiana tabaccum L. Kurniawan, Bayu Adi; Fajriani, Sisca; Ariffin, Ariffin
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tembakau (Nicotiana tabacum L.) mempunyai peran cukup besar dalam perekonomian nasional melalui cukai dan pajak, penyediaan lapangan kerja serta dampak ganda (multiplier effect) pengadaan dan perdagangan tembakau. Air adalah salah satu komponen fisik yang sangat penting dan diperlukan dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui perbandingan pertumbuhan  dan hasil tanaman tembakau dengan jumlah  pemberian air yang berbeda dari total kebutuhan air normal tanaman tembakau,  Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember s/d Maret 2012 di kebun percobaan Jati Kerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 5 perlakuan pemberian air dengan 5 ulangan. Perlakuan pemberian air terhadap tanaman tembakau, tanaman tembakau yang tumbuh pada kondisi pemberian air yang berlebih, rata – rata menghasilkan jumlah daun, luas daun, bobot segar daun dan bobot kering daun yang tinggi, Tanaman tembakau pada perlakuan P1 dan P2 menghasilkan jumlah daun, luas daun, bobot segar daun dan bobot kering daun yang relatif rendah, karena perlakuan ini air yang diberikan kurang dari kebutuhan air normal (100%). Kata kunci : Tembakau (Nicotiana tabacum L.), Air , Rancangan Acak Kelompok (RAK),kebutuhan air
UJI POTENSI HASIL 12 GALUR PADI (Oryza sativa L.) HIBRIDA PADA DATARAN MEDIUM DENGAN KETINGGIAN 505 mdpl Budiyono, Budiyono; Fajriani, Sisca; Widaryanto, Eko
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan sumber makanan pokok bagi hampir seluruh rakyat Indonesia. Kebutuhan beras dalam negeri masih terus meningkat seiring dengan pe-ningkatan jumlah penduduk dan tingkat konsumsi yang masih tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dan memperbaiki rata-rata jumlah produksi dalam suatu kawasan adalah melalui per-baikan mutu dan produktifitas tanaman dengan teknologi hibrida. Tujuan penelitan mempelajari karakter hasil dan komponen hasil 12 galur padi hibrida baru dan mem-pelajari potensi hasil 12 galur padi hibrida baru dibandingkan kontrol. Penelitian di-lakukan pada bulan Juli sampai September 2013 di Malang. Penelitian ini meng-gunakan Rancangan Acak Kelompok deng-an 3 kali ulangan, setiap perlakuan di-tanam dalam plot dengan ukuran 4 x 5 m dengan jarak tanam 20 x 20 cm. Pengamatan dilakukan pada karakter kuantitatif, tinggi ta-naman, jumlah anakan produktif per rumpun, umur bunga, panjang malai, jumlah gabah isi, jumlah gabah hampa, berat 1000 biji gabah dan hasil gabah kg ha-1. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis de-ngan menggunakan analisis sidik ragam (uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan, jika terdapat beda nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT de-ngan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa  pada uji 11 galur dan satu varietas lokal sebagai pembanding, umur tanaman galur M3 lebih genjah dibandingkan dengan varietas Ciherang. Galur M5 memiliki hasil per satuan luas (t ha-1) lebih tinggi 6.12 % dibandingkan dengan varietas ciherang. Kata kunci: padi (Oryza sativa L.), galur padi, hibrida, potensi hasil
PENGARUH APLIKASI BIO STIMULATOR DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) Perdana, Bahrush Shofwan Kusuma; Fajriani, Sisca; Heddy, Y. B. Suwasono
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 6 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas kangkung darat dalam negeri masih rendah dikarenakan penerapan teknologi budidaya yang masih bersifat tradisional. Penelitian bertujuan mengetahui konsentrasi bio stimulator yang sesuai dan jarak tanam yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2013 yang bertempat di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, meliputi 2 faktor (diulang 3 kali), yaitu: Faktor I Konsentrasi bio stimulator dengan 4 taraf, yaitu: K0 = tanpa aplikasi bio stimulator, K1 = dengan konsentrasi bio stimulator 10 ml/l, K2 = dengan kosentrasi bio stimulator 20 ml/l, K3 = dengan konsentrasi bio stimulator 30 ml/l. Faktor II jarak tanam dengan 3 taraf yaitu:  J1 = 15 x 15 cm, J2 = 15 x 20 cm, J3 = 20 x 20 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bio stimulator ber pengaruh nyata terhadap parameter pengamatan pertumbuhan, perlakuan K3 memiliki nilai tertinggi. Sedangkan untuk perlakuan jarak tanam berpengaruh tidak nyata pada parameter pengamatan pertumbuhan. Namun pada parameter panen perlakuan jarak tanam berpengaruh nyata pada setiap parameter pengamatan, nilai tertinggi terdapat pada perlakuan J1. Terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan konsentrasi bio stimulator dan jarak tanam pada parameter pengamatan panen yaitu BKTT/Plot konsentrasi 30 ml/l + jarak tanam 15 x 15 cm (K3J1) yaitu sebesar 715,87 g.Kata kunci: Ipomoea reptans, Bio Stimulator, Jarak Tanam, Kangkung Darat, Pertumbuhan
PENGARUH APLIKASI BIOURINE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI Arumingtiyas, Wahyu Istiyar; Fajriani, Sisca; Santoso, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 8 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi ialah tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok. Tujuan penelitian ialah mengetahui pengaruh aplikasi Biourine, pupuk organik dan pupuk anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi, mendapatkan kombinasi yang terbaik pada aplikasi Biourine dan pupuk pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Desember 2013 di Batu. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) diulang 3 kali. (B1P1) = Biourine + 300 kg ha-1 urea, 100 kg ha-1 SP36, 150 kg ha-1 KCl, (B1P2) = Biourine + 150 kg ha-1 urea, 50 kg ha-1 SP36, 75 kg ha-1 KCl, (B1P3) = Biourine + phonska 400 kg ha-1, (B1P4) = Biourine + phonska 200 kg ha-1, (B1P5) = Biourine + 20 t ha-1 kompos kotoran sapi, (B1P6) = Biourine + 10 t ha-1kompos kotoran sapi, (BOP1) = 300 kg ha-1urea, 100 kg ha-1 SP36, 150 kg ha-1 KCl, (BOP2) = 150 kg ha-1urea, 50 kg ha-1 SP36, 75 kg ha-1 KCl, (B0P3) = phonska 400 kg ha-1, (B0P4) = phonska 200 kg ha-1, (B0P5) = 20 t ha-1kompos kotoran sapi, (B0P6) =10 t ha-1kompos kotoran sapi. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi Biourine dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi dengan menggunakan metode jajar legowo 4:1 yang meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, jumlah malai rumpun-1, jumlah bulir malai-1, berat 1000 butir, berat kering bulir rumpun-1, panen t ha-1 masing masing meningkat 8.06%, 21.6%, 16.6%, 29.2%, 29.7%, 19.09%, 17.1%, 3.1%, 11.3%, dan 11,2% dari hasil tanpa Biourine. Kata kunci: Padi, Biourine, pupuk anorganik, pupuk kompos kotoran sapi.
STATUS PENGELOLAAN “GREEN CAMPUS” DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Selaniar, Sahda; Fajriani, Sisca; Setyobudi, Lilik
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 8 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan lingkungan menjadi salah satu hal yang paling utama dan paling diperhatikan dalam beberapa tahun belakangan ini, Permasalahan yang sering kita dengar mengenai masalah lingkungan yaitu permasalahan globalisasi. Permasalahan globalisasi banyak menimbulkan inovasi baru dikalangan masyarakat khususnya di perguruan tinggi yaitu salah satunya inovasi tersebut yaitu Green Campus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2013 di Lingkungan Universitas Brawijaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis sampah yang memberikan kontribusi paling besar adalah sampah organik. Untuk luasan RuangTerbuka Hijau (RTH) di lingkungan Universitas Brawijaya telah memenuhi syarat dari status “Green Campus”, dan untuk permasalahan CO2 di lingkungan Universitas Brawijaya sudah teratasi dengan jumlah tanaman yang berada di Universitas Brawijaya. Pada hasil kusioner yang berisi 24 pertanyaan sudah meliputi 7 poin yang ada di dalam Green Campus. Namun ada beberapa poin, dimana penduduk di lingkungan Universitas Brawijaya merasa tidak nyaman akan kebersihan di lingkungan dan kurangnya jenis tempat sampah berdasarkan jenisnya. Untuk jumlah tanaman menurut penduduk didalam lingkungan Universitas Brawijaya yang dirasa masih kurang jumlahnya. Luasan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) juga dilihat kurang luas. Namun untuk listrik, air dan keadaan suhu koresponden sudah merasa cukup.Kata kunci : Green Campus, CO2, Globalisasi, lingkungan
Co-Authors Achadiah Rachmawati Agmey Wijaya Agus Sugiyatno Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Alamanda, Zazin F. Alfannany, Ichsanuddin Noorsy Alifah, Yasmina Nur Anggi Indah Yuliana Ariffin Ariffin Ariffin, Ariffin Arifin Arifin Arik Agus Yudianto, Arik Agus Aris Subagiyo Arumingtiyas, Wahyu Istiyar Aryapaksi, Firhan Aryapaksi Aziza, Cholifatu Ulyl Nur Bahrush Shofwan Kusuma Perdana Bayu Adi Kurniawan Br Ginting, Jesika Ekarina Budi Waluyo Budiyono Budiyono Budiyono, Budiyono Danaparamita, Galuh Hayu Danaparamita, Galuh Hayu Delianata, Syifa Sarwahita Deslyati Putri Br Sitepu Dianwari, Frieska Mayang Didik Hariyono Dinarti, Nindia Dinarti, Nindia Eko Widaryanto Fachry Abda El Rahman Falean, Muhammad Abiyyu Febrianti, Annisa Fitri Febrianti, Annisa Fitri Heddy, Y. B. Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Ichwalzah, Arman Ichwalzah, Arman Ika Atsari Dewi Inayati, Dian Indah Dwi Qurbani Indarwati, Lisa Dwifani Indarwati, Lisa Dwifani Irfan H. Djunaidi Kurniawan, Bayu Adi Lamdo, Herfandi Lilik Setyobudi M. Dawam Maghfoer Mega Shintia Mochammad Roviq Mudji Santosa Mudji Santoso MUHAMMAD ULIN NUHA Mulya, Annisa Kharisma Mushoffan Prasetianto Natalia Devinta Suprihantono Ninuk Herlina Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nuha, Muhammad Ulin Nur Edy Suminarti Nurhasanah, Fadila Oktafillah, Agung Fikriy Oktafillah, Agung Fikriy Perdana, Bahrush Shofwan Kusuma Permatasari, Dilla Permatasari, Dilla Pitoyo, Alief Cahyo Pitoyo, Alief Cahyo Prasetyo, Ibnu Prasetyo, Ibnu Purbaningsih, Mustika Rahsajati Purbaningsih, Mustika Rahsajati Putri, Fitri Desmarianita Putu Hadi Setyarini Rahmanto, Ady Rahmanto, Ady Rahmawan, Dzahabika Setya Rahmawati, Safitri Dwi Rahmawati, Safitri Dwi Roedy Soelistyono Roedy Sulistyono Royyani, Ahmad Thoriq Royyani, Ahmad Thoriq Rumamby, Jenni adenia Sahda Selaniar Santoso, Mudji Sari, Winda Ismaya Sari, Winda Ismaya Sativa, Nasrul Ardinan Sativa, Nasrul Ardinan Savitri, Nadia Ulfa Savitri, Nadia Ulfa Selaniar, Sahda Setyobudi, Lilik Sintawati, Murti Binary sitawati Sitepu, Rahel Amelia Siti Asmaul Mustaniroh Siti Azizah Souminar, Swastikaraton Souminar, Swastikaraton Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sugiyatno, Agus Suniah, Siti Sutopo Sutopo Sutopo, Sutopo Titin Sumarni Tri Nurwati Trisnawan, Ade Syahrizal Trisnawan, Ade Syahrizal Trisnawati, Umi Trisnawati, Umi Tyas, R.A. Putri Husadaning Tyas, R.A. Putri Husadaning Wahyu Istiyar Arumingtiyas Wahyuningsih, Anis Wahyuningsih, Anis Wijaya, Agmey Wildasari, Agnes Wildasari, Agnes Y. B. Suwasono Heddy Yogi Sugito Yudianto, Arik Agus Yuliana, Anggi Indah Zamzami, Ahmad Nabiel Zovanca, Grandy