Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Asesmen Diagnostik Non Kognitif Guru Bimbingan dan Konseling Sinring, Abdullah; Harum, Akhmad; Anas, Muhammad; Latif, Suciani; Zulfikri, Zulfikri
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Hasil Survey di lokasi mitra PKM menunjukkan permasalahan dalam pemahaman dan pengumpulan data terkait kebutuhan siswa dan lingkungan yaitu Pengembangan dan penggunaan asesmen diagnostic non kognitif yang sebenarnya masih sangat jarang digunakan atau bahkan tidak pernah digunakan. Sehinga mengharapkan di Forum MGBK, ABKIN sebagai wadah diskusi dan penguatan kapasitas dapat memfasilitasi dalam bentuk kegiatan. Adapun tujuan di selenggrakan pelatihan asesmen diagnostic non Kognitif bagi guru BK di Provinsi Sulawesi Barat sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mengumpulkan data terkait kebutuahn siswa dan lingkungannya. Pelatihan diberikan mulai dari bagaimana mengenal mengenal konsep asesmen diagnostic non Kognitif, mengenal jenis-jenis asesmen diagnostic non Kognitif, prosedur mengembangan asesmen, dan uji coba melaksanakan asesmen diagnostic non kogntif dan selanjutnya pelatihan ini akan didampingi tim PKM.Berdasarkan tujuan dan target yang akan dicapai dan hasil identifikasi serta observasi yang dilakukan pada Guru BK yang tergabung pada organisasi ABKIN dan MGBK Baik tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA sederajat Provinsi Sulawesi Barat. Metode PKM dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan metode ceramah, diskusi dan simulasi menggunakan jenis asesmen diagnostic non kognitif. menunjukkan bahwa 20 orang (80%) guru BK mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kompetensi atau kapasitas sebagai guru dalam melaksanakan Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. 5 orang (20%) guru BK mengatakan pelatihan ini bermanfaat bagi peningkatan kapasitas guru BK dalam menunjukkan keprofesionalan sebagai guru Bimbingan dan Konseling. Peserta PKM ini terdiri dari berbagai jenjang Pendidikan yakni SMP/Mts, SMA/SMK Kabupaten Majene. Pada pelatihan ini jumlah guru BK yang ikut pada Jenjang SMA/SMK/MAN sederajat yakni 12 sekolah dan Jenjang SMP/MTs sebanyak 13 Sekolah. pelatihan ini tidak hanya memenuhi ekspektasi guru BK tetapi juga berhasil meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kepercayaan diri mereka dalam melaksanakan asesmen diagnostik non kognitif, yang pada akhirnya akan mendukung peningkatan kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah-sekolah di Kabupaten Majene..Kata kunci: Permasalahan, Pengembangan dan penggunaan, Asesmen diagnostik, Non kognitif, Lingkungan, Forum MGBK
Pengembangan Panduan Digital Berbasis Klarifikasi Nilai Empatik Pencegahan Mikroagresi Bias Gender Guru Di Sekolah Dasar Rafli, Muhammad; Latif, Suciani; Umar, Nur Fadhilah
Indonesian Journal of Educational Counseling Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/001.202372.264

Abstract

This study aims to develop guidelines for empathetic communication methods for teachers and students in preventing gender bias microaggressions based on flip book media. This research method uses Hannafin and Peck's model development research. This development research applies steps starting from the stages of needs analysis, design, product development, material and media expert testing, revision, and user testing. The subjects of this study were 20 elementary school teachers in Makassar City. The research data collection technique uses a needs analysis questionnaire, expert validation, and user trials in the form of a Google form using a Likert scale. Data analysis techniques using descriptive and reflective data analysis. The results showed that the teacher's level of need for digital guidance was 90% and was categorized as feasible through validation by media and material experts at 90% and through the user test process with a high level of media feasibility. This shows that the teach-smart digital guide is appropriate in reducing and preventing microaggressions caused by the teacher's gender bias behavior in the learning process.
Pelatihan Peningkatan Pemahaman Hasil Psikotes melalui Focus Group Discussion Siswa pada Orangtua Siswa Harum, Akhmad; Anas, Muhammad; Sinring, Abdullah; Latif, Suciani
PENGABDI PENGABDI: VOL. 4, NO.1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v4i1.46472

Abstract

Abstrak.  Kegiatan ini bertujuan untuk membantu orangtua dan guru dalam memahami hasil psikotes yang dilakukan dan bisa dimanfaatkan sebagai Pengembangan potensi bakat minat siswa. Pelatihan ini dilakukan dengan melalui 4 tahap yakni tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan observasi.  Pelatihan ini diikuti oleh orang tua dan guru dan jenjang SD dan TK yang berjumlah SD 17 dan TK 15 orang. Hasil pelatihan ini diperoleh bahwa sebanyak 15 orang Peserta pada jenjang TK dan 17 padda jenjang SD pelatihan dalam hal ini orang tua dan membutuhkan pelatihan dengan presentase 100% dimana harapannya bisa membantu memahami hasil psikotes yang telah ada. Selanjutnya pada para orangtua dan guru belum memahami sepenuhnya makna hasil psikotes yang ada dengan presentase 85% terlebih pada kegunaan hasil psikotes para peserta belum memahami kegunaan hasil psikotes yang ada sehingga mereka bingung mau membuat rekomendasi seperti apa pada anak. Pelaksanaan FGD dimulai dengan pemberian materi terkait hasil psikotes dan dilanjutkan diskusi mengenai hasil psikotes yang orangtua telah peroleh. Sehingga berdasarkan respon peserta ternyata diperoleh bahwa orang tua dan guru sangat antusias dan menggangap bahwa kegiatan ini sangat bermafaat bagi mereka dengan data hamper semua orang tua mengatakan sangat bermanfaat. Kata Kunci: Psikotes, FGD, Orang tua
Peningkatan Kapasitas Guru dalam Mengenal Karakteristik Siswa sebagai Korban, Pelaku dan Saksi Bullying Harum, Akhmad; Anas, Muhammad; Latif, Suciani; Aryani, Farida; Asti, A Sri Wahyuni
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2023): September 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i5.475

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengenal karakteristik siswa sebagai korban, pelaku, dan saksi bullying melalui sebuah kegiatan pelatihan. Pelatihan ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting pada bulan April 2023 dengan tema Edukasi 5B (berbagi, bertemu, bermakna dan block bullying). Pelatihan ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengenali dan menangani kasus bullying di sekolah. Penelitian ini terdiri atas 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, kegiatan, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya guru memerlukan pengetahuan untuk mengenal karakteristik siswa baik sebagai korban, pelaku dan saksi bullying sebagai upaya mencegah terjadinya bullying di sekolah. Pelatihan yang dilaksanakan dapat meningkatkan kapasitas guru dalam mengenal karakteristik siswa sebagai korban, pelaku dan saksi bullying agar dapat lebih berperan dalam proses pencegahan dan penanganan perilaku bullying di lingkungan sekolah.
Workshop Kesehatan Mental sebagai Upaya Meningkatkan Kapasitas Guru dalam Memberikan Dukungan Psikologis Awal bagi Siswa Amirullah, Muhammad; Harum, Akhmad; Latif, Suciani; Saman, Abdul; Buchori, Sahril
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): Mei 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i3.543

Abstract

Dukungan psikologis Awal (DPA) merupakan suatu pendekatan yang berkaitan dengan upaya pertolongan segera dalam rangka membantu individu untuk mereduksi gejala stress dan membantu proses pemuliahan pasca trauma, bencana maupun krisis personal. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menumbuhkan pemahaman dan meningkatkan kapasitas guru di sekolah islam athirah sehingga mampu memberikan layanan keterampilan dasar konseling kepada siswa. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi praktek. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman dan kapasitas guru di Sekolah Islam Athirah dalam rangka memberikan layanan dukungan psikologis awal dengan menerapkan keterampilan dasar konseling.
E-MOVE: Sebuah Inovasi E-Modul Interaktif Untuk Meningkatkan Toleransi Dan Membantuk Profil Pelajar Pancasila Yang Berkebhinekaan Global Di Era Digital Jurais, Muhammad; Latif, Suciani; Harum, Akhmad
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v8i2.3472

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan E-MOVE sebagai media layanan bimbingan untuk meningkatkan sikap toleransi siswa yang berangkat dari kurangnya informasi siswa tentang sikap toleransi. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui gambaran kebutuhan pengembangan E-Modul toleransi sebagai upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi Berkebhinekaan Global pada siswa SMPN 25 Makassar; 2) Untuk mengetahui prototipe pengembangan E-Modul toleransi sebagai upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi Berkebhinekaan Global pada siswa SMPN 25 Makassar; 3) Untuk mengetahui tingkat validitas E-Modul toleransi sebagai upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi Berkebhinekaan Global pada siswa SMPN 25 Makassar; 4) Untuk mengetahui tingkat kepraktisan E-Modul toleransi sebagai upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi Berkebhinekaan Global pada siswa SMPN 25 Makassar. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yaitu model penelitian pengembangan yang memiliki 5 tahapan, yakni: 1) Analysis; 2) Design; 3) Development; 4) Implementation; 5) Evaluation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat fenomena intoleransi antar siswa di SMPN 25 Makassar seperti mengejek hingga diskriminasi akibatnya siswa menangis, melapor ke guru BK bahkan berkelahi yang disebabkan oleh pikiran irasional (tidak masuk akal); 2) Prototipe E-MOVE mengadaptasi Profil Pelajar Pancasila pada dimensi Berkebinekaan Global dengan menggunakan model Psikoedukasi Cognitive Stage Experiential. E-MOVE di desain menggunakan Canva Pro kemudian finalisasi dengan Heyzine Flipbooks agar berbentuk modul elektronik; 3) Tingkat validitas dari E-MOVE dinyatakan sangat valid berdasarkan materi dan media dengan total persentase 93,75% sehingga layak untuk diujicobakan ke sekolah SMPN 25 Makassar; 4) Tingkat kepraktisan dari E-MOVE dinyatakan praktis berdasarkan dari guru BK dan siswa SMPN 25 Makassar dengan total  persentase 79,5% sehingga dapat diujicobakan secara luas.
Pengembangan Learning Object Material dalam Desain Micromodul Digital Berbasis Case Method dan Project Based Pada Perkuliahan Latif, Suciani; Pandang, Abdullah; Harum, Akhmad; Qawiyyan Fitri; Nurul Mutahara B
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v8i1.3558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang valid dan praktis berupa micromodul pelatihan mikro konseling berbasis digital dan panduan dosen dalam pelaksanaan perkuliahan. Penelitian pengembangan ini  menggunakan model pengembangan pengembangan ADDIE, namun pada penelitian ini hanya sampai pada tahap keempat yaitu Analysis (analisis), Development (pengembangan), Design (desain) dan Implementation (Implementasi). Hasil penelitian menunjukkan tingkat validitas micromodul yang dikembangkan setelah melalui uji validitas dinyatakan telah valid, berdasarkan uji validasi ahli materi dengan hasil sebesar 91% dengan kategori sangat valid. Uji validasi ahli media memperoleh hasil sebesar 89% dengan kriteria sangat valid. Uji praktisi oleh dosen BK yang dinilai dari ketiga aspek yaitu kegunaan, kelayakan dan ketepatan dengan total persentase 90% dengan kriteria sangat valid. Hasil uji coba lapangan oleh penilaian mahasiswa memperoleh sebesar 89%. Sehingga berdasarkan hal tersebut makan pengembangan micromodul digital berbasis case method dan project based pada mata kuliah mikrokonseling dinyatakan layak dan valid.
Konseling Individual dengan Teknik Aversi untuk Menurunkan Perilaku Agresif pada Siswa Tunagrahita Ringan di SLB Niswati, Hajra; Sinring, Abdullah; Latif, Suciani
Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/pandohop.v5i1.15510

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of individual counseling with aversion techniques in reducing aggressive behavior in mildly disabled students. Aggressive behavior in mildly retarded students can hinder their emotional and social development, as well as negatively impact the surrounding environment. This study used a Single Subject Research (SSR) design with an A-B-A format consisting of three phases: initial baseline, intervention, and second baseline. The research subject was a seventh grade student at SLBN 1 Gowa who showed a high level of aggressiveness. Data were collected through direct observation and analyzed using visual analysis techniques and descriptive statistics to see patterns of behavior change. The results showed that aversion techniques were effective in reducing the intensity and frequency of aggressive behavior, with a significant decrease in the intervention phase. This decrease continued, albeit more slowly, after the intervention was stopped. In conclusion, aversion techniques proved to be effective in reducing aggressive behavior in mildly disabled students. For future research, it is recommended to use a larger sample and monitor behavioral changes in the long term to ensure the sustainability of the results achieved.
PENINGKATAN KAPASITAS GURU BK MELALUI PELATIHAN SELF MANAGEMENT DI KABUPATEN GOWA Latif, Suciani
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2024:PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru BK melalui pelatihan Self Management. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian yaitu pelatihan dalam bentuk ceramah, diskusi dan simulasi pelatihan Self Management. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan PKM yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi perubahan Kapasitas pada aspek pemahaman peserta. Dapat diperoleh gambaran bahwa sebelum pelatihan sebanyak 7% (2 orang) yang memiliki pemahaman yang mendalam, sementara setelah kegiatan sebanyak 93% (28 guru) memiliki pemahaman mendalam dalam penggunaan teknik Self Management.
PENINGKATAN KAPASITAS GURU BK MELALUI PELATIHAN SELF MANAGEMENT DI KABUPATEN GOWA Latif, Suciani; Buchori, Sahril; Umar, Nur Fadhilah; Fitriana, Fitriana; Syahril, M. Fiqri
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2024:PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Pelaksanaan kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru BK melalui pelatihan Self Management. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian yaitu pelatihan dalam bentuk ceramah, diskusi dan simulasi pelatihan Self Management. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan PKM yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi perubahan Kapasitas pada aspek pemahaman peserta. Dapat diperoleh gambaran bahwa sebelum pelatihan sebanyak 7% (2 orang) yang memiliki pemahaman yang mendalam, sementara setelah kegiatan sebanyak 93% (28 guru) memiliki pemahaman mendalam dalam penggunaan teknik Self Management.Kata kunci: Guru BK, Self Management, Kapasitas