Background: Desa Ngrayun, yang terletak di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, memiliki banyak potensi dalam pengembangan komoditas kopi. Namun, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan pengetahuan teknis budidaya, rendahnya efisiensi pengolahan pascapanen, lemahnya strategi pemasaran, serta keterbatasan bibit unggul. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para petani kopi melalui kegiatan pelatihan budidaya berkelanjutan serta penerapan teknologi yang sesuai dan efisien dan penguatan strategi pemasaran digital. Metode: Metode yang digunakan meliputi pendidikan masyarakat, pendekatan fungsional, dan pendampingan berkelanjutan. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan teknis, demonstrasi pengolahan kopi dengan metode full washed, honey, dan natural process, serta pengenalan mesin pengupas dan penggiling kopi sebagai inovasi teknologi efisiensi produksi. Hasil: Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan signifikan terhadap pengetahuan dan keterampilan petani. Sekitar 80% peserta berhasil menerapkan teknik budidaya yang baik, sementara 70% lainnya telah memahami metode pengolahan kopi modern, 60% mulai menerapkan strategi pemasaran digital melalui marketplace, dan 100% bibit unggul telah ditanam di lahan percontohan. Rata-rata capaian keberhasilan program mencapai 78%, dengan dampak nyata berupa peningkatan kualitas produk kopi dan kesadaran terhadap keberlanjutan usaha tani. Implikasi program ini mencakup perlunya pembentukan koperasi petani kopi, pelatihan lanjutan cupping test, serta pengembangan jejaring pemasaran kopi spesialti. Kesimpulan: Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan kelompok tani, Desa Ngrayun memiliki potensi untuk berkembang menjadi salah satu sentra kopi unggulan di Kabupaten Ponorogo sekaligus menjadi contoh pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada potensi lokal secara berkelanjutan.