Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Eksplorasi Fenomenologis Persepsi dan Pengalaman Mahasiswa Terhadap Hasil Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di Universitas PGRI Wiranegara (Studi Kulitatif) Sugianti, Sugianti; Rosidah, Ilmiyatur
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/adjektiva.v8i1.5443

Abstract

Penelitian ini mengeksporasi secara fenomenologis persepsi dan pengalaman mashasiswa Universitas PGRI Woranegara terkait hasil Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). UKBI sendiri merupakan standar pengukuran kemahiran berbahasa Indonesia yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam yang menghasilkan data berupa teks persepsi dan pengalaman mahasiswa setelah mengkuti tes UKBI. Fokus penelitian ini adalah memahami makna subjektif yang diberikan mahasiswa terhadap skor UKBI yang diperolehnya. Bagaimana persepsi ini terbentuk serta dampak pengalaman mahasiswa dalam proses tes UKBI terhadap pandangan mereka tentang kemahiran berbahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan keragaman persepsi mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara terhadap hasil Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Sebanyak 79% dari 40 mahasiswa sebagai peserta tes UKBI menyatakan penerimaan positif sebagai tolok ukur kompetensi berbahasa. Pengalaman personal selama pelaksaan tes, seperti kesulitan soal, kondisi lingkungan tes terkait dengan ruangan yang terlalu sempit, jaringan, dan persiapan lain yang dilakukan turut membentuk persepsi mahasiswa. Selain persepsi tentang pengalaman saat pelaksanaan, penelitian ini juga mengidentifikasi bagaimana hasil UKBI memengaruhi motivasi belajar dan kepercayaan diri mahasiswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam lingkup akademik maupun sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memeberikan wawasan berharga bagi dosen, perguruan tinggi, dan pengembang UKBI untuk meningkatkan efektivitas dan penerimaan tes sebagai alat evaluasi kemahiran berbahasa
Linguistic Phenomena in Live Streaming Commerce Mabaroh, Barotun; Rayanto, Yudi Hari; Sugianti, Sugianti; Rosidah, Ilmiyatur
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 9, No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v9i3.18064

Abstract

Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan sehingga menciptakan fenomena yang dinamis. Dalam tren jual beli melalui penyiaran langsung, penjual menggunakan bahasa interaksi yang unik dan sangat menarik untuk dikaji melalui penelitian deskriptif kualitatif ini. Tim peneliti mengamati para penjual yang melakukan jual beli melalui penyiaran langsung pada platform Shopee sebagai subjek penelitian. Tim peneliti mengumpulkan data dengan observasi partisipatif sejak Oktober 2023 hingga November 2024. Analisis dilakukan dengan mengklasifikasikan data sesuai kriteria dan aktifitas penjual, kemudian memfilter, mendeskripsikan, menanggapi data dengan teori yang relevan, dan menyimpulkan hasilnya. Tim peneliti telah menemukan fenomena yang signifikan berbeda antara bahasa yang digunakan oleh penjual dengan 10-250 dan penjual dengan di atas 1000 peserta siaran. Sedangkan penjual dengan 10-250 dan 251-1000 peserta siaran lebih memiliki kesamaan. Penelitian ini juga berhasil mengungkap bahwa terdapat empat aktifitas penting dalam jual beli melalui penyiaran langsung yakni 1) memberi salam dan menyapa peserta siaran, 2) mendeskripsikan produk, 3) membujuk peserta siaran, dan 4) memblokir peserta siaran. Tim peneliti mengungkap bahwa para penjual menerapkan perluasan makna dalam memberi salam dan menyapa peserta siaran. Pada urutan demo dan deskripsi produk, beberapa penjual melakukan uji coba langsung terhadap produk dan menggunakan majas hiperbola. Penjual membujuk dan mencapai closing dengan menggunakan majas ameliorasi dan personal barnding. Terakhir, para penjual menggunakan majas ironi dan sarkasme untuk memblokir peserta siaran yang “nakal”. Kajian tentang fenomena linguistik akan selalu berkembang sesuai dinamika maka para peneliti berikutnya disarankan untuk melanjutkan penelitian terkait. Kata kunci: bahasa, fenomena, jual beli, penyiaran langsung ABSTRACT Language is a communication medium used by people for various purposes thereby it always creates dynamic phenomena. In the current trend of live streaming commerce, sellers interact uniquely and it is very interesting to study through this qualitative descriptive research. The researchers observed sellers who did live streaming commerce on Shopee as the research subjects. The researchers collected data with participatory observation from October 2023 to November 2024. The analysis was carried out by classifying the data based on the seller's criteria and activities, then filtering, describing, responding to the data with relevant theories, and concluding the results. The researchers had found a significant difference in the language used by sellers with 10-250 and sellers with more than 1000 participants. Meanwhile, sellers with 10-250 and 251-1000 participants had more common language usage. This study also succeeded in revealing that there are four important activities in the live streaming commerce namely 1) greeting and greeting the participants, 2) describing products, 3) persuading the participants, and 4) blocking the participants. The researchers discovered the sellers applied meaning extension in greeting and greeting the participants. In product description, some sellers conducted “try on the product” as body language and used hyperbole. The sellers persuaded and reached the closing by using amelioration and personal branding. Last, sellers used irony and sarcasm to block "rogue" participants. The study of linguistic phenomena will always develop due to its dynamics, so the next researchers are suggested to continue studying related sections of this research. Keywords: commerce, language, live streaming, phenomena
PEMANFAATAN CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK UNTUK MONITORING MOTORIK HALUS MENULIS HURUF HIJAIYAH DI TPA MASJID AL-FALAH TONATAN PONOROGO Prasetyo, Angga; Litanianda, Yovi; Yusuf, Arief Rahman; Abdurrozzaq, Ismail; Sugianti, Sugianti; Astuti, Arin Yuli
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.5123

Abstract

Ketrampilan Menulis Huruf Hijaiyah memerlukan penguasaan gerakan motorik halus yang baik. Penguasaan motorik halus tidak hanya berdampak pada kemampuan kognitif anak dalam mengenal dan menghafal huruf, tetapi Juga berfungsi agar otot kecil seperti jari tangan saling berinteraksi. Permasalahan yang dialami mitra TPA yaitu, proses Pemantauan secara langsung ini memerlukan perhatian yang intensif, sehingga sulit bagi ustadz/ustadzah untuk secara efektif memantau seluruh anak–anak sekaligus. ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi kurang optimal, karena perhatian ustadz/ustadzah cenderung terfokus pada beberapa santri saja, sehingga santri-santri lain tidak memperoleh pengawasan dan bimbingan yang cukup. Tim pengabdian membuat solusi menerapkan sistem dengan memanfaatkan algoritma Convolutional Neural Network (CNN). CNN terbukti efektif dalam menangkap pola dari citra tulisan hijaiyah serta mampu mendeteksi kemampuan motorik anak secara otomatis melalui analisis tulisan mereka dengan menggunakan pemrosesan citra huruf hijaiyah penilaian berdasarkan empat tingkat perkembangan motorik halus, yaitu Belum Berkembang (BB), Mulai Berkembang (MB), Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan Berkembang Sangat Baik (BSB). Metode pelaksanaan yaitu anak-anak diminta menulis huruf Hijaiyah menggunakan alat tulis pada kertas yang telah disediakan. Tulisan tangan dipindai atau difoto untuk menghasilkan data berupa gambar digital. Gambar-gambar tersebut diklasifikasikan berdasarkan kategori kemampuan motorik (BB, MB, BSH, BSB). Hasil Model CNN melalui testing validation accuracy mengalami peningkatan selama proses pelatihan kondisi akurasi yang awalnya rendah diangka 0,7 kemudian mengalami kenaikan mendekati 1,0 seiring penambahan epoch pada rentan 5 iterasi sampai 40 iterasi menggambarkan pelatihan dan akurasi tinggi dengan pola model mampu melakukan pembelajaran tanpa overfitting.
Penerapan Model Literasi Digital Berbasis Sekolah Untuk Membangun Konten Positif Pada Internet Karaman, Jamilah; Widaningrum, Ida; Setyawan, Mohammad Bhanu; Sugianti, Sugianti
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i1.3701

Abstract

Tidak bisa dipungkiri bahwa internet membawa dampak positf bagi kehidupan anak dan remaja karena memudahkan untuk mendapatkan informasi terbaru, informasi terkait tugas dan pelajaran sekolah, meningkatkan kreatifitas, memperat komunikasi antar teman dan lain-lain. Seperti dua sisi mata uang, teknologi internet juga memberi dampak negatif yang mempengaruhi martabat kedirian dan kehidupan generasi remaja sekarang ini. Munculnya beragam kasus cybercrime, adiksi terhadap pornografi dan games online, menjadi bukti nyata sangat rentannya pengaruh negatif perkembangan internet terhadap dunia anak. Kecakapan literasi digital, merupakan salah satu langkah preventif dan edukatif untuk menyadarkan dampak positif dan meminimalisir dampak negatif internet. Sekolah, bisa menjadi pengerak utama untuk mengkampanyekan dan memberikan kecakapan literasi digital kepada anak didiknya. Namun ada beberapa permasalahan untuk menerapkan literasi digital di sekolah. Pertama, belum adanya kurikulum kecakapan literasi digital dengan acuan standar. Kedua, hilangnya pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang seharusnya bisa menjadi media penyuluhan literasi digital. Ketiga, masih minimnya kecakapan literasi digital yang dimilliki oleh para guru. Hal ini juga terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo, sehingga perlu diadakan pelatihan atau workshop literasi digital berbasis sekolah untuk menunjang keberhasilan budaya gerakan literasi sekolah. Berdasarkan evaluasi workshop literasi digital, peserta merespon dengan baik materi dan evaluasi kompetensi standard. Peserta mampu mengikuti dengan baik dan memahami semua materi informasi personal dan privasi, jejak digital dan kemanan Wi-Fi.Kata Kunci: cybercrime; literasi digital; madrasah.  Application of School Based Digital Literacy Model To Build Positive Content On The Internet ABSTRACT It is undeniable that the Internet has a positive impact on the lives of children and adolescents because it facilitates obtaining the latest information, information related to school tasks and increases creativity, strengthens communication between friends and others. Like the two sides of a coin, Internet technology also has a negative impact that affects the dignity of oneself and the lives of today's teenagers. The emergence of several cases of cybercrime, pornography addiction, and online games, is a real test of the very vulnerable negative influence of Internet development in the world of children. Digital literacy skills are one of the preventive and educational steps to achieve positive impacts and minimize the negative impacts of the Internet. Schools can be the main drivers for campaigning and providing digital literacy skills to their students. But there are some problems to implement digital literacy in schools. First, there is no curriculum for digital literacy skills with standard references. Secondly, the loss of Information and Communication Technology lessons that should have been a means for digital literacy advice. Third, the lack of digital literacy skills that teachers possess. This also happened in Madrasa Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo, so there must be a training or digital literacy workshop at the school to support the cultural success of the school literacy movement. Based on the evaluation of the digital literacy workshop, participants responded well to the material and the assessment of standard skills. Participants can follow well and understand all personal information and privacy material, fingerprints and Wi-Fi security..Keywords: cybercrime; digital literacy; madrasah. 
Implementasi Pengabdian Masyarakat sebagai Juri Porseni Madrasah Aliyah bidang Desain Grafis Astuti, Arin Yuli; Sugianti, Sugianti; Az-Zahra, Rifqi Rahmatika
Carmin: Journal of Community Service Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Borneo Research and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59329/carmin.v5i2.198

Abstract

The Sports and Arts Week (Porseni) for Madrasah Aliyah (MA) level in Ponorogo is a biennial event organized by the Ministry of Religious Affairs of Ponorogo Regency to explore and develop students’ talents and creativity in sports and the arts. One of the increasingly popular and evolving competition categories is Graphic Design, which involves the use of visual elements such as typography, illustrations, and color to effectively convey messages. In 2025, MAN 1 Ponorogo was appointed as the host for the district-level Graphic Design competition. This event aims to enhance students’ skills and competitiveness in visual design, while upholding values of sportsmanship and objectivity. However, previous Porseni events have faced challenges related to the evaluation process, including a lack of transparency, subjective judgments, and a mismatch between judges’ backgrounds and the competition field. These issues have led to distrust among participants regarding the final results. To address this, the Porseni committee at MAN 1 Ponorogo has collaborated with lecturers from the Informatics Engineering department who have expertise in graphic design to serve as competition judges. This collaboration is expected to establish a more objective and fair assessment system, aligned with graphic design evaluation criteria, and ultimately improve the quality and integrity of Porseni as a whole.
Penerapan Media Kamon dalam Pembelajaran Menyimak Teks Cerpen Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas X SMK PGRI 1 Pasuruan Najib, Muhammad; Sugianti, Sugianti; Rosidah, Ilmiyatur
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v5i3.1758

Abstract

Kemampuan menyimak merupakan salah satu kompetensi dasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang sangat penting untuk dikembangkan sejak dini. Namun dalam praktiknya pembelajaran menyimak sering kali dianggap membosankan dan bersifat pasif oleh siswa, terutama dalam memahami teks sastra seperti cerpen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan media Kamon dalam pembelajaran menyimak teks cerpen pada siswa kelas X SMK PGRI 1 Pasuruan serta menelaah dampaknya terhadap keterlibatan dan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif, wawancara semi-struktur dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara tematik dan diverifikasi melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Kamon berhasil menciptakan suasana belajar yang aktif, menyenangkan dan kontekstual. Siswa menunjukkan peningkatan dalam pemahaman struktur cerpen abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda, partisipasi dalam diskusi kelompok serta kemampuan menyampaikan kembali isi teks secara reflektif. Guru menyatakan bahwa media Kamon mudah digunakan, efektif dalam memfasilitasi pemahaman siswa dan mampu meningkatkan minat belajar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media Kamon merupakan alat bantu visual yang mendukung pembelajaran konstruktivistik dengan menggabungkan elemen visual, kognitif dan sosial secara terpadu. Implikasi dari penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan media pembelajaran sastra yang inovatif dan partisipatif. Diperlukan penelitian lanjutan untuk menguji efektivitas media Kamon dalam konteks dan jenjang pendidikan yang berbeda.
Proses Aktualisasi Diri Pemenuhan Psikologi Kebutuhan Tokoh dalam Film ‘Bismillah Kunikahi Suamimu’ karya Benni Setiawan: Kajian Psikologi Sastra Fitriyah, Novi Hidayatul; Rosidah, Ilmiyatur; Sugianti, Sugianti
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v5i3.1808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkatan pemenuhan kebutuhan psikologi dan proses aktualisasi diri tokoh-tokoh dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik pustaka, simak, dan catat. Sumber data utama adalah dialog, monolog, ekspresi tokoh, serta cuplikan gambar adegan dalam film. Analisis dilakukan melalui pendekatan psikologi sastra dengan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow sebagai landasan interpretatif. Data dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Hana, Cathy, dan Malik mengalami pemenuhan lima tingkatan kebutuhan Abraham Maslow, mulai dari kebutuhan fisiologis hingga aktualisasi diri. Ketiganya juga memperlihatkan proses aktualisasi diri melalui pengorbanan, kesadaran, dan pengambilan keputusan yang sarat nilai kemanusiaan. Sementara itu, tokoh-tokoh lain dalam film ini hanya mencapai tingkat kebutuhan tertentu atau berperan sebagai pendukung dalam pemenuhan kebutuhan tokoh dalam film ini. Film ini merepresentasikan dinamika psikologi tokoh secara kompleks dan utuh, serta memperlihatkan relevansi teori Abraham Maslow dalam menganalisis perjalanan batin tokoh. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah kajian psikologi sastra dan menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengkaji tokoh dalam karya sastra visual dengan pendekatan serupa.
Makna Simbolik Dalam Lirik Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan Karya Bernadya : Analisis Semiotika Roland Barthes Firmansyah, Akhmad Yuli; Sugianti, Sugianti; Rosidah, Ilmiyatur
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v5i3.1810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna simbolik yang terkandung dalam lirik lagu album Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan karya Bernadya dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengungkap bagaimana tanda-tanda dalam lirik lagu pada tingkat denotasi, konotasi, dan mitos membangun narasi emosional dan merefleksikan pesan-pesan ideologis yang lebih luas. Lirik dianalisis sebagai teks budaya yang tidak hanya menyampaikan ekspresi personal, tetapi juga representasi dari realitas sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik-lirik tersebut merepresentasikan pengalaman emosional mendalam seperti kesedihan, kehilangan, kecemasan, dan perjuangan menerima kenyataan. Pada tingkat denotatif, lirik menggambarkan situasi sehari-hari seperti bangun tidur, menghadapi pagi, atau menerima perpisahan. Namun pada tingkat konotatif, makna tersebut berkembang menjadi simbol beban psikologis dan tekanan batin. Pada lapisan mitos, lirik mengungkap ideologi budaya yang telah mengakar, seperti tuntutan untuk segera pulih dari luka, keharusan bersikap kuat, serta konstruksi cinta romantis yang ideal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lirik lagu Bernadya secara simbolik menantang narasi-narasi dominan dalam budaya populer dan memberikan ruang bagi ekspresi emosi yang jujur dan reflektif. Lagu-lagu tersebut memberi suara pada pengalaman pribadi yang penuh luka, sekaligus menjadi kritik terhadap norma-norma sosial seputar kesehatan mental, penyembuhan, dan cinta. Penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan kajian musik populer, semiotika, dan kritik budaya, khususnya dalam memahami bagaimana musisi perempuan independen menyuarakan realitas emosional kontemporer melalui ekspresi puitis.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Penggunaan LKPD pada Materi Suhu dan Kalor Pramudiyanti, Pramudiyanti; Karima, Muhammad Kaulan; Susanti, Rahma; Futri, Fitri Pratiwi; Sari, Dwi Novita; Wijayanti, Dewi; Sugianti, Sugianti
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar melalui penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada pembelajaran IPA, khususnya materi suhu dan kalor. Permasalahan yang ditemukan di lapangan adalah rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa akibat pendekatan pembelajaran yang masih bersifat pasif dan kurang melibatkan siswa dalam proses eksploratif. Untuk menjawab tantangan tersebut, dikembangkan LKPD berbasis inkuiri terbimbing yang memuat aktivitas pengamatan, pengumpulan data, analisis, dan penarikan kesimpulan secara sistematis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE,yang mencakup tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Implementasi dilakukan di kelas V SDNegeri dengan 28 siswa sebagai subjek. Hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 56,8 menjadi 83,4. Uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05), dengan nilai N-Gain sebesar 0,71 yang tergolong dalam kategori tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan LKPD berbasis inkuiri pada materi suhu dan kalor efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. LKPD menjadi sarana belajar aktif yang mendorongsiswa untuk memahami konsep secara mendalam dan menerapkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Bussiness Management System Of Catfish Cultivation Using Fuzzy Inference System Tsukamoto Methods Sugianti, Sugianti; Prasetyo, Angga; Triananda, Agnes
Brilliance: Research of Artificial Intelligence Vol. 3 No. 2 (2023): Brilliance: Research of Artificial Intelligence, Article Research November 2023
Publisher : Yayasan Cita Cendekiawan Al Khwarizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/brilliance.v3i2.3619

Abstract

Catfish is a type of freshwater fish that is in great demand among people because it has high nutritional value. The high demand for catfish on the market is a promising business opportunity. The relatively fast maintenance period makes this cultivation much in demand. Management of a catfish farming business requires good strategy and planning so that the business process can provide optimal profits. Appropriate management practices, good planning can predict crop yields with minimal error rates. Based on past data from catfish farming businesses, catfish pond production results are influenced by several factors including pond area, number of seeds, and amount of feed. The catfish cultivation management system produces predictions of catfish harvest but ignores weather conditions, natural disasters and infectious diseases. The method used in crop yield prediction management is the Tsukamoto Fuzzy inference system. The Tsukamoto method applies monotonous reasoning and rules are built using expert knowledge, enabling the system to be able to conclude and manage predictions of catfish harvest based on data regarding pond size, number of seeds and amount of feed. System testing using 10 data shows prediction results obtained through manual calculations and system calculations, resulting in identical results. Further testing uses the white box method to ensure that the data implemented in the Tsukamoto fuzzy management system accurately produces logical decisions. Hence, it can be concluded that the management system using the Tsukamoto method is able to show effective performance in predicting harvest results based on data on pond area, number of seeds and amount of feed consumption. This management system is expected to be able to provide recommendations for catfish cultivation business planning for the community.